Anda di halaman 1dari 8

“MAKALAH HAK ASASI MANUSIA 2:

HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL, DAN


BUDAYA”.
NAMA ANGGOTA KELOMPOK XI:
PUTRI ANNISA AZZAHRA
ANWAR RAFIUDIN
JUMRAH SAGAF

PRODI: ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


DOSEN PENGAMPU: MUFTI MAKARIMAL AKHLAQ. MA
S.T.A.I SADRA
TAHUN AJARAN: 2021 / 2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis masih diberi kesempatan nikmat usia dan
rezeki menyelesaikan makalah tentang mata kuliah Pancasila dan kewarganegaraan guna untuk ilmu demi
mengharap ridha Allah dan cita-cita masa depan yang lebih baik.

Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing kita dari zaman gelap gulita yang budaya maju berperadaban, tapi penuh penentangan
terhadap agama kepada zaman yang terang benderang bukan hanya maju peradaban dan budayanya tapi
juga dengan cahaya islam, rasul membawa cara berpikir dan jalan hidup baru yang khas untuk umat
manusia, yang juga merevolusi seluruh tatanan politik, ekonomi, moral, dan sosial budaya di dunia ini
yakni Islam.

Makalah ini telah penulis susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, terutama yang telah
memberikan masukkan ide segar, dengan informasi yang aktual dan otentik tersebut, sehingga saya
terinspirasi untuk menulis bahan makalah ini, tentunya ini sangat memperlancar pembuatan materi, untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya, Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca, agar penulis dapat memperbaiki makalah ini, Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfat bagi para pembaca.
Daftar Isi:
BAB I
Latar Belakang

Hak Asasi Manusia dan Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya adalah hak merupakan instrumen hukum
yang melindungi martabat manusia sebagai makhluk hidup yang perlu ditunaikan hak serta kewajibannya,
hal ini tidak dapat terwujud dalam bentuk sebuah tindakan kalau tidak adanya gagasan pemikiran
mendukung pemenuhan standar kehidupan yang layak dimana pemerataan atau tingkat keadilan harus
sesuai dilindungi oleh negara, apalah jadinya jika negara yang harusnnya menjadi perisai atau pelindung
malah dijadikan bumerang, yang menyerang balik karena tidak menjadi pemangku kewajiban, yang
mengawasi jalannya hak asasi manusia dan ekosob menegakkannya agar hak hak ini dihormati, dan
ditaati sampai kita tidak menjumpai lagi ada pelanggaran hak yang dilakukan oleh oknum individu atau
perusahaan.

Ketika praktik diskriminasi menimpa yang disebabkan ulah suatu komunitas, yang membiarkan itu terjadi
dan tidak mau tahu bahwa hak asasi manusia, ini tidak boleh adannya campur tangan dari pihak lain
karena ini hak istimewa yang telah dianugerahkan oleh tuhan, kepada manusia manusia atau masyarakat
memang punya andil didalam merawat, menjaga, dan mengontrol serta memberikan bantuan pada
masyarakat atau kelompok agama, etnis, suku, dan ras dibeda-bedakan dari segi hukum yang bersifat
partikularis, jikalau memang telah diakui sebagai tanggung jawab negara karena menjadi bagian dari
suatu negara tersebut maka dari itu kita sudah sepatutnya menolak tindakan memilih-milih penerima hak
ekosob, karena keadilan adalah kesamaan hak oleh karena itu, untuk semua orang di depan hukum tidak
hanya bisa dirasakan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga membuat senantiasa setiap insan dapat hidup
aman dan nyaman, karena resiko terdiskriminasi ini memiliki dampak bahaya yang serius karena stigma
mempengaruhi mental, diantaranya muncul perasaan malu, putus asa, terisolasi, keengganan untuk
mendapatkan bantuan sosial.

Karena merasa malu dicap keluarga atau warga miskin dan memilih mundur dari daftar data penerima
bantuan sosial karena ada stampel keluarga miskin yang dibubuhkan di rumah mereka atau stiker yang
dipasangkan yang memang menanakan pemilik rumah tersebut dalam kondisi perlu mendapat pehatian
khusus seperti yang terjadi kecamatan mesuji salah satu kabupaten yang berada provinsi lampung,
padahal sebenarnya sangat membutuhkan demi kehidupan yang sejahtera banyak warga yang sebenarnya
ingin menerima tapi enggan dilabeli oleh masyarakat sebagai orang miskin dan akhirnya memilih mundur
dari program itu atau ini salah satu cara untuk bangkit dimana masyarakat mulai sadar dan bijak
menolong dirinya sendiri sebelum bergantung pada bantuan sosial dan pemerintah , dan dari komisi atau
kepala Dinas Sosial OKI, Amir (6/3/2019).

Apalagi jikalau kondisi keluarga atau warga tersebut keuangannya sedang terperosok harus berkebutuhan
khusus dan diperlukan biaya cukup besar dari segala kebutuhan dan perlengkapan anak-anak, susu
khusus, dan lain sebagainya, dalam konteks ini harus memahami indikator meningkat dan menurunnya
angka pemenuhan hak Ekosob, atau tak jarang kita temui seorang pedagang seperti Zuhri seorang
pedagang minuman khas dawet yang merupakan warga yang ekonomi lemah karena penghasilan sehari-
hari yang ia dapatkan hanya sedikit keuntungan yang ia dapatkan dari berjualan karena biaya produksi
minumannya yang tidak seberapa itu, dulu ia sempat mendapat transfer bansos melalui ATM , dan tanpa
alasan yang jelas bantuan itu diberhentikan, katanya ia sudah menanyakan ke Pak RT di wilayahnya tapi
jawabannya bantuan ini sudah ditarik, dan dia bergelayut ketika melihat kejanggalan pada kerumunan
warga yang mengantri untuk menapatkan jatah Bansos, seperti orang seperti dirinya yang berpenampilan
sederhana jarang terlihat bahkan yang datang mayoritas ibu-ibu yang mengendarai motor kata dengan
dandanan tampilan anggun dengan aksesoris perhiasan dan riasan make up, hanya segelintir orang yang
berpakaian kumal seperti dirinya, kebanyakan anak muda mewakili orang tua tampilan rapi nan ceria.
1.2 Rumusan Masalah:

1. Apakah yang dimaksud Hak Asasi Manusia dan Hak Ekonomi, Sosial, dan budaya ?

2. Bagaimana Karakter umum Ham Ekosob ?

3. Apa saja Hak asasi manusia yang dikategorikan hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya ?

4. Siapa Saja kelompok khusus yang mendapatkan perlindungan hak Affirmatif ?

5. Apa ragam karakter pemenuhan Ham Ekosob ?

6. Bagaimana bisa Hak Ekosob dan Hak Sipol dapat saling berkaitan dalam pemenuhan dan
pelanggarannya ?

7. Apakah HAK EKOSOB dapat disesuaikan dengan kemampuan Negara ?

8. Siapakah pihak yang bertanggung jawab atas pemenuhan dan perlindungan Ham Ekosob ?

9. Apakah ada justibilitas Ham dalam Ekosob ?

10. Bagaimana indikator mengukur tanggung jawab Negara terhadap Ham Ekosob?

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui maksud dan definisi dari Hak Asasi Manusia dan Hak Ekosob.
2. Menjelaskan karakter umum Ham Ekosob.
3. Memaparkan saja Hak asasi manusia yang dikategorikan hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
4. Menerangkan kelompok khusus yang mendapatkan perlindungan hak Affirmatif.
5. Menguraikan ragam karakter pemenuhan Ham Ekosob.
6. Mengulas Hak Ekosob dan Hak Sipol dapat saling berkaitan dalam pemenuhan dan
pelanggarannya.
7. Menggambarkan Hak Ekosob dapat disesuaikan dengan kemampuan Negara.
8. Menganalisis pihak yang bertanggung jawab atas pemenuhan dan perlindungan Ham Ekosob.
9. Mengkaji justibilitas Ham dalam Ekosob.
10. Menyelidiki indikator mengukur tanggung jawab Negara terhadap Ham Ekosob.
Bab II
2.1 Kajian teori

Dalam penelitian Hak Ekosob tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada dalam keadaan darurat seperti
masalah kesehatan maka boleh ditunda atau tidak boleh menerima karena keadaan tidak memungkinkan
untuk mendapatkan kebijakan pemenuhan ham Ekosob jikalau tidak terwujud akan memberikan dampak
amoralitas dan kezaliman dan sebaliknya apabila diterapkan bisa menyelesaikan persoalan , dalam hal ini
implementasi negara ditempatkan sebagai pemangku kewajiban untuk menjamin kualitas dan kuantitas
Hak Asasi Manusia, perlindungan hak-hak kodrati, serta kajian multidisipliner memandang konkritnya
hak sipil dan politik tidak bisa dilepaskan karena saling memiliki korelasi , bisa dilihat dalam ratifikasi
Indonesia terhadap konvenan Ham Ekosob, dan juga di tingkat internasional Konstitusi Ham, negara dan
komisi pengaduan juga bisa menutup kekurangan pelayanan publik dan menjembatani keluhan-keluhan
dari masyarakat agar bisa menyampaikannya kepada pemerintah jika merasa tidak puas dengan pelayanan
publik.

Dalam hal ini juga bisa dilakukan dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang
memungkinkan tercapainya harapan untuk warga negara memang Hak Ekosob
Hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia, sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh Negara, Hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Sedangkan hak ekonomi sosial, dan budaya
(EKOSOB) adalah

Anda mungkin juga menyukai