Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anwar Rafiudin

Mata Kuliah: Filsafat Manusia


Hari, dan Tanggal: 23 Juni 2022
Tugas: Resume

Manusia dalam filsafat india atau dalam pandangan hinduism semua khazanah
pemikiran umat manusia yang terdistribusi ke dalam aliran filsafat, aliran kebijakan, agama,
konsep-konsep dzat punya kesamaan universal-nya tentu aspek-aspek positif mempunyai
tujuan mulia dan luhur, gunanya untuk membangun kesadaran manusia dalam hidup ini, bisa
jadi setiap pandangan itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada di sekitar salah satu-nya
adalah filsafat India. india adalah salah satu wilayah peradaban timur yang cukup besar dan
sejajar, berbicara agama-agama ideologis secara sosiologis dibagi menjadi agama-agama
poros yarusalem orang menyebutnya kalau dalam pandangan agama secara subjektif masing-
masing punya penamaan terhadap agama itu kalau dilihat dari proses pembentukan agama.
Orang menyebutnya ada agama ibrahimi dan ada agama Non-Ibrahimi yakni agama-
agama peranakkan kita menyebut-nya agama kitab Agama-agama samawi kalau melihat dari
proses pembentukannya tetapi kalau secara secara sosiologis atau teknologis orang
menyebutnya agama ibrahimi sedangkan agama-agama yang ada di wilayah asia bagian timur
yakni poros-nya persia, india, dan cina raya, dataran tibet, nepal, maldives (maladewa), Dan
banyak wilayah sampai masuk ke Asia tenggara juga termasuk indonesia masuk pada
peradaban cina dan india disebut dengan indo-arya sebagaian orang menyebut ini karena
bertemu-nya peradaban cina dan india semua yang ada dalam wilayah peradaban-nya, maka
dari itu berbicara tentang india memiliki efek sampai pada indonesia.
Masyarakat bangsa Arya adalah bangsa yang dominan di iran dan india di kelas
tertinggi yaitu kelas brahma sedangkan di iran karena tidak menganut agama hindu mereka
menyebar etnis yang salah satu etnis paling dominan di persia adalah arya tapi, karena terjadi
asimilasi, dan proses pemigrasian sehingga di iran bangsa arya yang dulu yang memeluk
agama zoroaster juga rumpun dalam agama jalur sutera atau kita menyebut-nya agama-agama
wahyu dan agama-agama bijak terlepas dari bias-bias keberpihakkan masing-masing orang.
Agama wahyu yaitu agama ibrahim yang dibawah oleh orang-orang yang secara
khusus mengklaim telah dihubungi oleh Tuhan dan diutus untuk menjadi penyebar kebaikan
sekaligus pengabdian kepada Tuhan beda-nya antara agama-agama wahyu dan agama-agama
kebijakan biasa-nya agama wahyu kecendrungan-nya kepada punya karakteristik teologis
sedangkan agama-agama kebijakan umum-nya memiliki karakteristik yang bersifat
kosmologis. Pada bahasan ini menjelaskan aspek harmoni manusia dan alam sebenar-nya
manusia sendiri bagian dari alam salah satu dari bentuk alam yang paling kecil yang paling
sempurna ialah manusia, maka dari itu manusia disebut mikrokosmos sedangkan alam
sekitar-nya disebut dengan makrokosmos.
Relasi antara manusia dan alam itulah yang dikatakan sebagai harmoni pada saat
manusia berharmoni dengan alam berarti manusia perperilaku baik, setelah muncul
pandangan-pandangan lain maka dari itu berbicara filsafat india tidak bisa lepas dari adab
itulah yang membentuk dasar, ada keyakinan tentang dewa-dewa, mitos dibalik pandangan
filsafat yang sebelum-nya ada kaitanya dengan yunani karena di dalam filsafat yunani tidak
lepas dari keyakinan-keyakinan mitologis dalam pandangan ini hanya saja yang mendekati
filsafat skolastik itu filsafat yang sudah diadaptasi ke dalam teologi agama kristen.
Begitupula para pelajar di yunani ada teori atau anggapan bahwa bangsa barat atau
eropa, yang mengembangkan filsafat yunani sampai saat ini masih menjadi polemik karena
hakikat-nya filsafat india sudah lebih besar dan lama dibanding barat modern, manusia dalam
pandangan agama-agama kebijakan ini memang menempati posisi khusus sebagai
manifestasi dari Tuhan, tuhan sendiri direpresentasikan oleh alam mereka tidak tegas dalam
menjelaskan tentang Tuhan, pandangan mereka tentang alam itu mengisyaratkan bahwa
manusia tidak bisa mengenal Tuhan secara langsung, mengenal-nya terhadap alam dan alam
dipahami sebagai manifestasi dari tuhan berharmoni dengan alam, dengan baik
memperlakukan alam secara baik berarti mereka sudah memperlakukan Tuhan sebagaimana
mesti-nya.
Jadi cara mengabdi kepada Tuhan dalah mengagungkan dan berdamai dengan alam,
mengenali diri-nya sendiri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kosmos adalah bentuk
ketuhanan dalam agama-agama Zoroaster, Hinduism, dan dalam buddhism, Taoism,
Konfusiusism, Shintoism, dan agama-agama yang poros-nya adalah india dan cina jadi kalau
kita ingin menemukan titik temu agama wahyu dan agama kebijakan tentang manuasia itu
didasarkan pada kehendak, untuk mendorong manusia agar berbuat lebih baik menghindari
dari perbuatan-perbuatan yang justru bertentantangan, dengan kehendak Tuhan dengan
karakter diri-nya sebagai bagian dari alam.
Orang-orang yunani kuno percaya dengan mitos dan takhayul contohnya ada berbagai
macam sihir yang membuat orang lain menjadi gila tentang ada-nya raja naga, dan lain-lain,
pada zaman ini juga para pemuka-pemuka agama dari kelompok Arya banyak yang muncul
sehingga bangsa Arya mempunyai peradaban baru yang menghilangkan peradaban bangsa
Dravida ini langsung dikuasai oleh peradaban kelompok Arya, kelompok Arya juga diketahui
memiliki banyak kitab. Bangsa Arya adalah kelompok ras yang muncul antara pada periode
akhir antar abad ke-19 sampai 20 untuk menggolongkan orang keturunan Indo-Eropa, secara
etimologi istilah Arya umum-nya digunakan untuk menjelaskan atau akar bahasa untuk Proto
indo-iran, yang merupakan etnonim yang diadopsi oleh proto indo-iran untuk
menggambarkan bangsa Arya, bahasa rumpun bahasa sansekerta adalah Arya atau pada awal-
nya kepenunjukkan diri etnis bahasa sansekerta klasik berarti mulia, terhormat, dalam bahasa
lama Arya bermakna nenek moyang dari nama modern Iraq dan etnonim untuk bangsa Iran.
Arya ini adalah klaim suatu masyarakat yang merasa unggul berperadaban, telah
maju jadi selain bangsa Arya dianggap bangsa yang lemah, ideologi Nazisme dilandaskan
atas konsep ras Arya kuno sebagai ras yang paling unggul memegang posisi tertinggi di
dalam hierarki rasial dan bangsa jerman anak golongan ras Arya yang paling murni secara
rasial, konsep Nazi mengenai ras Arya muncul dari pendukung supremasi ras, sesuai dengan
yang dijelaskan oleh paham teori rasial seperti dalam World Athlas karya Rand McNally
edisi 1944, ras Arya digambarkan sebagai salah satu dari sepuluh kelompok ras besar umat
manusia. Penulis fiksi ilmiah Poul Anderson, seorang tokoh libertaraianisme anti-rasis
berdarah skandinavia, dalam banyak karya-karyanya secara persisten menggunakan istilah
Arya sebagai sinonim untuk “Indo-Eropa”.
Ideologi nazisme didasarkan pada konsep ras Arya kuno sebagai ras unggul,
memegang bangsa Jerman adalah golongan ras Arya yang paling murni secara rasial, konsep
Nazi mengenai ras Arya muncul dari para pendukung supremasi ras, sesuai dengan yang
dijelaskan oleh pakar teori rasial, seperti Arthur de Gobineau dan Houston Stewart
Chamberlain. Ajaran islam yang cenderung teologis mengajarkan shalat, puasa, begitu juga
adab-adabnya buddhis, islam datang membawa perbedaan disitulah letak-nya ditolak,
bercampur dengan mitos, pandangan-pandangan yang irrasional seolah-olah tuhan
terdistribusi di dalam entitas-entitas yang disebut dewa tapi sebenarnya itu tidak jauh beda
jiwa suci. Pada zaman Evos ini penuh dengan karya-karya seni, pemikiran, dan pada zaman
ini juga banyak buku-buku, kisah-kisah yang berisi pesan-pesan tentang ketuhanan,
kepahlawanan, hubungan antara manusia contohnya pada kisah ramayana tentang moral dan
cinta walaupun mungkin berfokus terhadap cinta, ada juga peperangan.
Perbedaan muncul pada zaman skolastik dimana ada kelompok yang othodoks, dan
heterodoks jadi perbedaan berawal pada masa ini, inkonsistensi dalam menggunakan kata
Tuhan yang menjadi bahasa agak rumit dan bermasalah, karena mereka tidak meyakini
Tuhan sebagai sang pencipta, akan tetapi memberikan fungsi-fungsi yang orang islam juga
biasa orang islam meyakini fungsi-fungsi itu pada malaikat sebagai manifestasi dari Tuhan,
untuk mendelegasikan tugas-tugasnya, kepada malaikat atau juga kepada Nabi, itu dianggap
mengalami emanensi Tuhan manusia, Tuhan yang membumi secara khusus dzat Tuhan,
hakikat Tuhan butuh posisi yang tidak berganda, juga bercampur dengan mitos dan lain
sebagai-nya. sehingga menjadi sebutan Tuhan, dewa, loh, Sang hyang widhi, dan lain-lain.
Bahasa istilah yang belum terlalu rapi digunakan sehingga terjadilah pemahaman-
pemahaman yang akhirnya membentuk pemahaman yang salah, sehingga muncullah
keyakinan tentang politeisme, atau dua keyakinan akan Tuhan ada politheis dan monotheis,
dan jika merujuk agama awal-nya Zoroaster, yang agama monotheis yang paling kuno
diperkirakan dahulu meyakini satu Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai