Anda di halaman 1dari 19

SIFAT WAJIB

ALLAH SWT
1. Wujud (ada)
Sifat Allah yang pertama adalah wujud yakni ada dengan
sendirinya. Ketika percaya pada Allah, kita dapat merasakan
keberadaannya dari seluruh isi di alam semesta ini.

"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan


menurunkan air hujan dari langit, kemudian dengan air itu, Dia
mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu."
(QS. Ibrahim, ayat 14:32)
2. Qidam (terdahulu)
Allah itu terdahulu dan tidak didahului keberadaan-Nya oleh sesuatu apa
pun. Sebab Dia adalah Dzat yang tidak ada permulaannya.

Hal ini tertulis dalam firman Allah berbunyi, "Dialah yang awal, yang akhir."
(QS. Al Hadid, ayat 3).
3. baqa (kekal)
Semua ciptaan Allah memiliki masa proses untuk binasa atau hancur,
sedangkan Allah sendiri tidak, sebab ia kekal dan tidak berubah-ubah
selama-lamanya.

"Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah." (QS. Al Qasas, ayat 88).
4. Mukhalafatu lil hawaditsi (berbeda dengan
semua makhluk)
Allah Yang Maha Pencipta dan mampu menciptakan segala isi di alam semesta, sehun ga Dzat
inilah yang berkuasa membuat berbagai wujud mahkluk di muka bumi.

"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia." (QS.Asy Syura, ayat 11)

"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al Ikhlas, ayat 4)
5. Qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri)
Allah berdiri sendiri dengan segala kemampuan yang sempurna, sehingga
tidak butuh bantuan apa pun. Berbeda dengan makhluk-Nya yang hanya
bisa mengandalkan pertolongan Allah.

"Wahai manusia! kamulah yang memerlukan Allah, dan Allah Dialah Yang
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji." (QS. Fatir, ayat 15).
6. Wahdaniyyah (Maha Esa)
Allah itu Esa atau satu. Mustahil jika terdapat dua Tuhan. Apabila
hal itu terjadi maka seluruh alam semesta ini akan hancur dan
terjadi malapetaka.

"Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan lain
selain Allah, tentu keduanya telah binasa." (QS. Al Anbiya, ayat 22)
7. qudrat (berkuasa)
Tak terhitung bukti-bukti dari kekuasaan Allah dan tidak ada yang mampu
menandinginya. Mulai dari manusia sejak zaman kenabian sampai saat ini,
miliaran lebih benda-benda langit, dan banyak lagi.

"Milik Allah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al Maidah, ayat 120)
8. Iradat (berkehendak)
Allah mempunyai sifat berkehendak, sehingga apa yang dikehendakinya
mutlak dari Allah dan tidak ada satu pun yang bisa menghalangi atau
melarang-Nya.

"Sesungguhnya, urusannya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya


berkata kepadanya. Jadilah! Maka jadilah sesuatu." (QS. Yasin, ayat 82)
.
9. Ilmu (mengetahui)
Manusia perlu belajar supaya mendapat pengetahuan dan ilmu. Tapi tidak dengan
Allah, karena Dia Yang Maha Mengetahui segalanya apa pun yang terjadi di langit
dan bumi.

"Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al Mujadalah, ayat 7)


10. Hayat (hidup)
Allah Ta'ala adalah Maha Hidup. Sebab hanya Dia yang kekal dan abadi.
Allah jugalah yang mampu menghidupkan segala sesuatunya. Tanpa
didahului oleh-Nya, tentu tidak akan ada kehidupan seperti saat ini.

"Dialah yang hidup kekal, tidak ada Tuhan selain Dia, maka sembahlah Dia
dengan tulus dan ikhlas beragama kepadanya." (QS. Gafir, ayat 65)
11. sama’ (mendengar)
Apa pun suara yang diucapkan makhluknya, hanya Allah sebaik-
bainya Maha Mendengar. Meski itu tanpa suara Dialah Yang Maha
Mengetahuinya.

"Ya Allah, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang


Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah, ayat 127)
12. bashar (melihat)
Segala sesuatu hal kecil, besar, bahkan tersembunyi semua itu dapat
terlihat jelas oleh Allah tanpa perlu alat bantu apa pun. Sekalipun
dalam hati manusia, tak luput dari penglihatan Allah.

"Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS. Al Maidah,
ayat 71)
13. kalam (berfirman)
Tidak seperti manusia yang perlu belajar terlebih dahulu untuk bisa
berkata sesuatu, Allah berkomunikasi dengan bahasanya yang disebut
kalamullah atau firman Allah.

Allah berfirman melalui kitab yang diturunkan oleh perantara para Nabi.
Al Quran menjadi tanda keberadaan Allah dan bukti bahwa Allah
berkata-kata atau berfirman.

"Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara
kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir
atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya
dengan izin nya apa yang dikehendakinya. Sungguh Dia Maha Tinggi,
Maha Bijaksana." (QS. Asy Syura, ayat 51)
14. qadiran (maha kuasa)
Allah adalah Dzat paling berkuasa di seluruh alam semesta. Hanya Allah yang
mampu menciptakan segala sesuatunya.

15. muridan (maha berkehendak)


Semua yang ingin dikehendaki oleh Allah dapat terjadi atas izinnya sendiri, tanpa ada
yang bisa menolak takdir atau kehendak-Nya.
16. Aliman (maha mengetahui)
Manusia dan makhluk lain ciptaan Allah memiliki keterbatasan dalam
mengetahui sesuatu. Namun tidak dengan Allah, yang tidak diketahui
makhluknya justru telah diketahui olehnya.

17. hayyan (maha hidup)


. Allah adalah satu-satunya Dzat Maha Hidup dan mampu menghidupi. Sifat
ini sama dengan kekal yaitu abadi dan tidak akan musnah. Ia selalu
mengawasi hamba-hamba-Nya dan tak pernah tidur.
18. samai’an (maha mendengar)
Pendengaran makhluk ciptaan Allah sangat terbatas. Berbeda
dengan-Nya yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tak
ada sesuatu pun yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada yang
dapat melampaui pendengaran-Nya.
19. bashiran (maha melihat)
Hanya Allah yang mampu melihat dan mengawasi berbagai keadaan
setiap umat dan seluruh alam semesta. Untuk itu, sudah seharusnya kita
selalu berbuat kebaikan.

20. Mutakalliman (Maha Berkata-kata)


.Urutan ke-20 sifat wajib Allah yang terakhir yaitu Dzat Maha Berkata-kata atau
berfirman. Sebagaimana firman Allah telah tertulis dalam seluruh isi Al Quran
dan hadis.
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai