Anda di halaman 1dari 2

Sifat Wujud (Ada) Sifat Nafsiah

#








Maka Allah SWT adalah Dzat yang bersifat Wujud (Ada), Qadim (tidak ada permulaan-Nya),
Kekal, dan berbeda dengan makhluk secara mutlak
Syarh (Penjelasan):
Dzat disana bukanlah dzat dalam lisan orang indonesia yang mempunyai arti materi datu benda,
akan tetapi Dzat disana adalah Dzat dalam lisan orang arab yang mempunyai arti Dirinya sendiri,
Haqiqat-nya karena Allah ada tanpa membutuhkan bentuk, tempat dan tidak membutuhkan
makhluqnya, karena semuanya adalah ciptaanya dan Allah berdiri sendiri tanpa ada yang
menciptakan dan tidak membutuhkan pertolongan makhluqnya.
Sifat wajib Allah SWT yang dua puluh tersebut yang pertama adalah sifat Nafsiyah Wujud
Sifat Wujud (Ada)
Allah SWT adalah Tuhan yang wajib kita sembah itu pasti ada. Allah SWT, ada tanpa ada perantara
sesuatu dan tanpa ada yang mewujudkan. Firman Allah SWT :

) )




Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaha: 14).
Adanya alam semesta beserta isinya merupakan tanda bahwa Allah SWT ada. Dialah yang
menciptakan jagat raya yang menakjubkan ini.
Sifat Wujud pengertiannya tetapnya sesuatu dan pasti adanya, sifat wujud ini wajib bagi Alloh
Taala Dzatnya bukan Illat (Pengaruh Luar) maksudnya bahwa selain Alloh (Makhluk) tidak dapat
mempengaruhi adanya Allah. Adapun sifat wujud tanpa Dzat itu terjadi seperti keberadaan kita
yaitu melalui perbuatan Alloh Taala. Adapun bukti adanya Allah yaitu adanya makhluk ini, jika
Allah SWT tidak ada, maka tidak akan ada satu makhlukpun. Allah Taala berfirman,
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku. (QS.
Thaha : 14) dan firman Alloh Taala, Tidaklah mereka memikirkan tentang kejadian diri mereka?
Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan
kebenaran dan waktu yang ditetapkan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benarbenar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. Ar Rum :8)
Seorang badui ditanya tentang bukti adanya Allah. Dia menjawab : kotoran unta itu menunjukkan
adanya unta dan kotoran hewan (teletong : jawa) menunjukkan adanya hewan keledai dan bekas
kaki itu menunjukkan adanya orang yang berjalan, maka langit itu mempunyai bintang dan bumi
mempunyai jalan yang terbentang dan laut mempunyai ombak yang bergelombang, apakah semua
itu tidak menunjukkan atas adanya pencipta yang bijak, lagi Maha Berkuasa dan Maha
Mengetahui?.

Kebalikan sifat ini adalah sifat adam ( )yakni Allah SWT mustahil tidak ada
1. 'Wujud dzati' (ada dengan sendirinya), yaitu apabila keberadaannya bersumber pada dirinya,
bukan didapatkan dari yang lainnya. Inilah keberadaan Allah Ta'ala dan seluruh sifat-Nya. Karena
keberadaannya tidak didahului oleh ketidakadaan dan tidak disudahi dengan tidak ada.
Firman Allah Ta'ala,

(3 : )
"Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala
sesuatu." (QS. Al-Hadid: 3)

2. Wujud hadits (ada kemudian). Yaitu sesuatu yang baru ada setelah sebelumnya tidak ada. Macam
inilah yang harus memiliki pihak yang pengada yang mengadakannya atau pencipta yang
menciptakannya, yaitu Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
.
(63-62 : )

"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. kepunyaan-Nyalah kuncikunci (perbendaharaan) langit dan bumi. dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah,
mereka Itulah orang-orang yang merugi." (QS. Az-Zumar: 62-63)
Allah Ta'ala juga berfirman,
.
(36-35 : )

"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka
sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak
meyakini (apa yang mereka katakan)." (QS. Ath-Thur: 35-36)
Berdasarkan hal ini, Allah Ta'ala disifati dengan sifat 'maujud' (ada) dan dapat dijadikan berita
dalam ucapan. Maka dapat dikatakan bahwa 'Allah itu maujud (ada)'. Akan tetapi 'wujud' bukan
nama, dia hanya sifat. Wabillahittaufiq, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi kita
Muhammad, beserta para keluarga dan shahabatnya.".

Anda mungkin juga menyukai