Anda di halaman 1dari 6

Nama : Waspada Ziliwu

Tingkat : III (Tiga)

M.Kuliah : Genogram

Prodi : Pastoral Konseling

Laporan Bacaan

Judul : Kedaulatan Allah

Penulis : Arthur W.Pink

Tahun :2005

Penerbit :Momentum

Tebal :215 hal

Bab 1. Kedaulatan Allah dan zaman sekarang.

Yang saya dapatkan dalam pembacaan bab I ini mengenai Kedaulatan Allah yang mutlak dari
sorga merupakan hal yang secara umum diterima dan tidak demikian halnya dengan
keberdaulatan Allah didalam dunia ini. Dalam hal ini kedaulatan Allah hampir ditolak oleh orang
pada zaman itu, karna mereka tidak memfilosofikan dan mengorientasikan supaya bisa
mendorong mereka untuk mencara latar belakang Allah. Dalam seluruh dunia kekristenan
dengan perkecualian yang bisa dianggap sangat berarti, teori yang berlaku menyebutkkan bahwa
manusia menentukan nasibnya serta menetapkan destininya sendiri melalui kehendak bebas yang
dimilikinya. Dalam hal ini juga manusia seringkali menyangkali dirinya sendiri dengan
memeprhitungkan kepada iblis segala hal yang jahat yang dalam kenyataanya timbul dri hati
mereka sendiri yang jahat. . bukankah ada ketidakpastian dan kekacauan dimana-mana. Dosa
merajalela, pelanggaran hukum terus terjadi para penjahat serta penipu saat ini terus
bermunculan yang semakin banyak. Separuh dari dunia kekristenan benar-benar terperangkap
didalam pergumulan dengan maut. Kegelisahan, ketidakpuasaan serta kekacauan tersebar
dimana-mana, dan tidak seorangpun dapat memperkirakan bila mana perang besar berikutnya
akan terkecamuk. Kekristenan masih saja mengalami penghinaan serta penolakkan dari
manusia. Dan yang paling buruknya adalah bahwa Dia diakui dan dipermuliakan hanya sebagian
kecil manusia yang menyembah dia. Dan bagaimana dengan halnya sebagian besar orang yang
berada diluar gereja atau yang berada diluar kepercayaan kepada Allah. Zaman kita ini ironisnya
adalah zaman para pencemooh, dan akibatnya roh pemberontakkan yang meniadakan segala
batas dan sangat ingin mencampakan segala sesuatu yang menjadi penghalang. Iman pada saat
ini berada dalam pengujiam, suatu pengujia dengan api, dan tidak suatu tempat perhentian yang
permanen memadai bagi hati dan akal budi manusia selain takhta Allah. Kita tidak mengenal
sesuatu yang bermanfaat untuk menyuntikkan kesegaran spritualitas kedalam tubuh kita selain
suatu pengenalan alkitabiah yang total akan sifat-sifat Allah. Memang benar bahwa manusia
dikaruniai dengan kuasa namun Allah adalah yang maha kuasa itu sendiri. Bila kita terfokus
pada hal-hal lain dan bukan pada Allah, tidak ada kedamaian baik dalam akal budi maupun
dalam hati kita, tetapi bila kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita
adalah kehendakNya, Maka apapun situasinya dan bagaiman pun kondisinya apakah sebuah
ruang penjara atau pada sebuah tiang gantungan yang dipersiapakan bagai orang yang martir,
kita tetap akan mampu berkata, tali pengukur jatuh bagiku ditempat-tempat yang permai mazmur
16:6. memang inni adalah bahasa iman, bukan penglihatan ataupun perasaan. Meskipun didalam
dunia penderitaan ini terdapat banyak hal yang dapat mengejutkan sekaligus memilukkan hati
kita. Kitab suci menyebut hikmat serta pengetahuan Allah sebagai tak terselidiki dan jalan-
jalanya tak terselami roma 11:33. demikianlah seharusnya bila iman kita sedang diuji, keyakinan
akan hikmat serta kebenaran keadilannya akan semakin kuat, dan ketaatan kedalam kehendaknya
yang kudus akan semakin meningkatkan.

Bab 2 Makna Kedaulatan Allah.

Makna Kedaulatan Allah merupakan suatu pernyataan yang dulu pernah dipahami oleh khalayak
umum. Kedaulatan Allah merupana suatu ungkapan yang dulu umum dipakai dalam kiteratur
rohani. Kedaulatan Allah dulu menjadi sebuah kebenaran yang membawa penghiburan hati bagi
banyak orang, dan memberi kekuatan dan kestabilan bagi karakter orang kristen. Makna dari
kedaulatan Allah ungkapan yang bermakna.menyebut Allah berdaulat sama halnya dengan
menyatakan bahwa dia adalah penguasa satu-satunya dan yang penuh bahagia, raja atas segala
raja, dan tuan diatas segala tuan (1 tim 6:15). Allah yang ada dalam konsep popular sekarang
semata-mata merupakan kreasi dari suatu sentimentalis cengeng. Dengan mengatakan bahwa
Allah bapa telah merencanakan suatu karya keselamatan bagi seluruh umat manusia, bahwa
Anak Allah telah mati untuk menyelamatkan setiap umat manusia,

Bab 3, Kedaulatan Allah dalam penciptaan.

Kedaultan Allah dalam penciptaan. Dalam hal ini membahas tentang bagaimana Allah dalam
kedaultannya bagaiman ia dalam prose penciptaannya jutaan jenis makhluk dan menempatakan
mereka dalam kesetaraan yang mutlak, dan memberikan kepda mereka kemampuan yang serupa
dan menempatkan mereka dalam lingkungan yang sama. Jika kita melihat kedaulatan Allah
berlaku atas segenap ciptaannya, mengapa harus dianggap aneh jika kita melihat kedaulatannya
terjadi ditengah umat manusia.
Bab 4, Kedaulatan Allah dalam memerintah

Kedaulatan Allah dalam memerintah. Dunia kita adalah dunia yang tidak memiliki penguasa
yang berkhimat, melainkan sebuah dunia yang semata-mata diatur oleh hukum-hukum
impersonal, sebuah konsep yang hanya sesuai bagi materilaisme dan atheism kosong. Mari kita
berasumsi bahwa Allah memberi atau telah meneyerahkan kontrolnya atas bumi ini kepada
ciptaannya, dan melihat asumsi ini akan membawa kita. Singkatnya setelah menunjukkan
kebutuhan imperative akan pemerintahan Allah atas dunia ini , mari kita sekrang lebih jauh
menjajaki bahwa fakta Allah memang memerintah dan bahwa benar-benar Allah memerintah
dan keperintahannya meliputi dan menjangkau segala hal dan makhluk ciptaannya. Allah
memerintah atas segala benda-benda yang ada didalam dunia ini, bahkan benda-benda mati pun
menaati dan melakukan perintahanya dan melaksanakan ketetapanya dan hal ini telah
ditunjukkan sejak awal pengwahyuan Allah dalam penciptaannya.

Bab 5 Kedaulatan Allah dalam karya penyelamatan.

Iman merupakan karunia dari Allah dan bukan semua orang beroleh iman, dengan demikian kita
melihat bahwa Allah tidak memang memberikan karunia tersebut kepada semua orang. Allah
berdaulat dalam memberikan karunia-karuniaNya, baik dalam dunia yang natural maupun yang
spiritual. Kedaulatan Allah dalam menetapkan destini ciptaanNya adalah roma 9. Hal tersebut
menyatakan bahwa Allah sendiri yang membedakan kesudahan dari setiap individu, sebab bejana
yang satu dibuatnya guna tujuan yang mulia, sementara bejana yang lain dibuatnyaguna tujuan
yang biasa, sebagian merupakan bagian bejana lainnya merupakan bejanan pengampunan, yang
diarsipkannya gunu tujuan kemuliaan. Kita akui bahwa seluruh umat manusia berada dalam
tangan Allah ibarat tanah liat dalam tangan situkang periuk sungguh dapat merendahkan hati
para makhluk ciptaan yang congkak, namunbagaimana pun demikianlah keadaan sebenarnya
menurut kitab suci. Allah bukan hanya memiliki hak untuk melakukan kehendaknya atas
makhluk ciptaanNya, melaikan juga melaksanakan hak tersebut dibandingkan anugerah
predistinasiNya. Sebelum dunia dijadikan, Allah telah melakukan pemilihan,

Bab 6 Kedaulatan Allah dalam Berkarya.

Kedaulatan Allah Dalam Berkarya. Kitab suci menyebut Allah pribadi yang didalam segala
sesuatu bekerja menurut keputusan kehendakNya, sebagian kecil orang yang membaca surat
efesus mugkin inigin mempertanayakan yang menyebutkan bahwa Allah mengetahui dan
mengetahui lebih dahulu segala sesuatu, tetapi mungkin ada banyak orang ynag enggan untuk
membahasnya lebih lanjut. Karya penebusan Kristus bagi orang berdosa bukan merupakan
pemikiran Allah yang sekunder, penebusan bukan sarana untuk membereskan malapetaka yang
tidak diharapkan itu. Tidak penebusan merupakan provisi ilahi, dank arena itu ketika jatuh dalam
dosa manusia menemukan belas kasihan berjalan beriringan dengan keadilan.

Bab 7. kedaulatan Allah dan kehendak Manusia.


Sehubungan dengan natur dan kuasa kehendak manusia yang telah jatuh kedalam dosa, pada
masa sekrang ini telah terjadi kesalahpahaman yang begitu hebat, dan terlalu banyak pandangan
menyesatkan yang telah dianut, bahkan oleh sebagian besar hamba Tuhan atau orang percaya.
Menyangkali keberadaan kehendak bebs manusia, yang kemampuan untuk memilih apa yang
baik, kemampuan alamiahnya untuk menerima Kritus, dianggap menghina orang tersebut,
bahkan orang yang menyebut dirinya otrodoks juga beranggapan demikian. Sebagai pertanyaan
bagi kita sekarang ini apakah kehendak manusia itu? Ini merupakan kemampuan yang
menetukan dirinya sendiri, atau sebaliknya ditentukan oleh sesuatu yang lain. Apakah kehendak
manusia itu berdaulat dan tunduk, apakah kehendak tersebut lenih tinggi dari semua kemampuan
lain yang ada didalam diri kita, kehendak yang menguasai semua kemampuan tersebut.
Kehendak terpisah dari kekuatan dan kemampuan besar lainnya yang dimiliki jiwa , bagaikan
keberadaan seorang manusia didalam diri seorang manusia, yang dapat menjungkirbalikkan,
melawan dan menghancurkan diri manusia tersebut. Natur kehendak Manusia, menjelaskan
kehendak sebagai kemampuan untuk membuat pilihan , penyebab langsung dari segala tindakan
yang dilakukan. Dengan demikian kehendak itu berdaulat , karena kehendak itu tunduk kepada
sesuatu itu, kehendak juga tidak sekaligus berdaulat dan tunduk , kehendak juga tidak dapat
sekaligus menjadi sebab dan akibat. Kehendak itu bukan merupakan suatu sebab, karena
sebagaimana dikatakan sesuatulah yang menyebabakn kehendak untuk memilih.

Bab 8. kedaulatan Allah dan Doa.

Kedaulatan Allah dan Doa. Kecenderungan yang berlaku universal sekarang ini adalah
meninggikan manusia, melecehkan dan merendahkan Allah. Allah dalam kedaulatanNya telah
menetapkan bahwa destini manusia dapat diubahkan serta dibentuk oleh kehendak manusia. Inti
dari kebenaran yang ingin disampaikan adalah bahwa doa mengubah keadaan; maksudnya
adalah bahwa Allah mengubah keadaan bila manusia berdoa. Sebagai orang yang percaya
kepada Tuhan bila ia berdoa dengan Iman dan meminta hal-hal yang seturut dengan kehendak
Allah permintaanya itu pasti dikabulkan olehnya. Selain itu, adanya hal-hal lain yang baru akan
terjadi apabila seseorang berdoa itu juga terjadi berkaitan dengan berkat kepribadian yang
bersumber dari doa: Allah akan menjadikan lebih nyata bagi diri orang itu dan janji-janjiNya
akan terasa lebih berharga. Sekalipun demikian menyatakan bahwa Allah tidak akan dan tidak
dapat mewujudkan rencana kekalNya jika kita tidak berdoa merupakan kekeliruan besar sebab
Allah yang sama yenag telah menetapkan tujuanNya tersebut akan tercapai melalui cara-cara
yang telah direncanakanNya, dan salah satu diantaranya adalah Doa.

Bab 9. sikap kita terhadap Kedaulatan Allah.

Setiap kebenaran yang disingkapakan didalam firman Allah dimaksudkan bukan sekedar
informasi melaikan juga informasi. Kedaulatan Allah bukan sebuah prinsip abstrak yang
menjelaskan alasan dari pemerintahan ilahi, tetapi lebih dimksudkan sebagai motif sikpa takut
Akan Allah. Pengakuan sejati terhadap kedaulatan Allah menimbulkan sikap rendah hati yang
belum pernah ada sebelumnya, dan menjadikan hati kita tunduk kepada Allah, menjadikan kita
melepaskan kehendak pribadi kita dan menjadikan kita bersukacita atas pemahaman serta
penggenapan kehendak Allah. Sebagai kita orang yang percaya kepada Tuhan mari kita melihat
salah satu tokoh yang memiliki pengalaman hidup dan bagaimana sikapnya dalam memahami
kedaulatan Allah didalam kehidupannya yaitu Ayub, ini tidak seorang pun yang bisa memiliki
sifat seperti ayub dalam menghadapi pencoabaan, ayub adalah orang yang jujur dan saleh.

Bab 10. nilai doktrin kedaulatan Allah

Doktrin berarti pengajaran, melalui doktrin ini kita mengenal realitas mengenai Allah serta
hubungan dengan kita dengan dia yang berkaiitan dengan Kritus, roh kudus, keselamatan,
anugerah, dan kemuliaan. Doktrin kedaulatan Allah itu bukan semata-mata dogma metafisi yang
kurang memiliki nilai praktis, merupakan suaru ajaaran yang dimaksudkan untuk membawa
suatu efek yang dahsyat terhadap karakter dan kehidupan orang percaya. Kedaulatan Allah
merupakan fondasi theologi kristne dan dalam urutan kepentingan.

Doktrin kedaulatan Allah memperdalam penghormatan kita kepada karakter Ilahi; doktrin
kedaulatan Allah seperti yang dinyatakan dalam kitab suci, menghasilakan suatu pandangan yang
mulia mengenai kesempurnaan Allah. Doktrin tersebut menyatakan hak-haknya selaku pencipta.
Doktrin kedaultan Allah menyatakan kedalam hikmat yang tak terukur. Doktrin tersebut
menunjukkan bahwa sekalipun Allah itu sempurna dalam kekudusannya, dia telah menginzinkan
dosa masuk kedalam ciptaannya yang sempurna itu, bahwa sekalipun Dia merupakan
pemiliksegala kuasa , dia telah mengijikan iblis menggobarkan perang melawan dia selama
paling tidak lebih dari 6000 tahun. Doktrin kedaulatan Allah menyatakan kehendakNya yang
tidak berubah, semuanya ini telah diketahui dari sejak semula.

doktin kedaulatab Allah menimbulkan ketenteraman sempurna. Allah memiliki kuasa yang tak
terbatas , dan kerena itu mustahil untuk melawan kehendakknya atau pun menghalangin
pelaksanaan dekritnya. Pertanyaan semacam ini merupkan suatu peringatan yang efektif bagi
orang berdosa, namun bagi orang beriman justru menimbulkan ucapan syukur.

Doktrin kedaulatan Allah memberi penghiburan ditengah penderitaan. Doktrin kedaulatan Alla
merupakan suatu doktrin yang memberi penghiburan dan damai sejahtera kepada orang kristen.
Kedaulatab Allah merupakan suatu fondasi yang solid dan lebih kokoh dari pada langit dan
bumi. Namun Allah bukan hanya sekedar memiliki kuasa yang tak terbatas melaikan juga hikmat
dan kebaikan yang tidak terbatas, dan disinilah kita ketahui letak kebenaran Allah itu. Allah
hanya merencanakan hal yang baik, dan kebenarannya itu tak tergoyahkan dan tak tertahankan.
Bila Allah merupakan hikmat sekaligus kebaikan sejati itu sendiri, maka pastila jaminan bahwa
segala hal sesuatu itu ada didalam tangan pemeliharaanya.

Anda mungkin juga menyukai