Subjektif Objektif
Mendengar suara orang bicara tanpa ada Bicara sendiri
orangnya Tertawa sendiri
Melihat benda, orang atau sinar tanpa
Melihat kesatu arah
ada objeknya
Mengarahkan telinga ke arah tertentu
Menghidu bau=bauan yang tidak sedap,
seperti bau badan padahal tidak Tidak dapat memfokuskan pikiran
Merasakan pengecapan yang tidak enak Diam sambil menikmati halusinasinya
Merasakan rabaab atau gerakan badan
Tanda dan Gejala : Minor
Subjektif Objektif
Sulit tidur Konsentrasi buruk
Khawatir Disorientasi waktu, tempat,
Takut orang dan situasi
Afek datar
Curiga
Menyendiri, melamun
Mondar mandir
Kurang mampu merawat diri
Diagnosa Keperawatan
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
Klien mampu :
Membina hubungan saling percaya
Mengenalhalusinasi dan mampu mengontrol halusinasi
dengan menghardik
Mengontrol halusinasi dengan enam benar minum obat
Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas
sehari-hari
Tindakan Keperawatan Pada Klien
Respon terhadap
Isi halusinasi:
halusinasi:
Mendengar atau
Perasaan saat ada
melihat apa?
halusinasi?
Suaranya berkata
Tindakan saat
apa?
halusinasi muncul?
Tindakan Keperawatan
1. Tidak mendukung dan tidak membenatah halusinasi klien
Saya percaya, tetapi saya sendiri tidak mendengar/ melihat/ menghidu/
merasakan.
2. Latih klien melawan halusinasi dengan menghardik
Contohkan: Jika muncul suara itu segera tutup telinga dan
katakana pada suara itu “ Jangan Ganggu Saya, Kamu Suara
Palsu, Saya Tidak Mau Dengar”
Dampingi: Lakukan bersama-sama
Mandiri:
Minta klien untuk melakukan sendiri. Tanyakan
bagaimana perasaannya.
Ah...itu saja nggak
bisa!
Begini ya Pak
Rudi...??
Iya...benar sekali
Bapak!
Tindakan Keperawatan
3. Latih klien mengabaikan halusinasi dengan bersikap
cuek.
Jika suara itu datang abaikan saja dengan cuek. Ayo lakukan.
4. Latih klien mengalihkan (distraksi ) halusinasi dengan
bercakap-cakap
Contohkan: Katakan “Ayo kita bercakap-cakap agar suara
yang mengganggu saya dapat dikendalikan”
Dampingi: Mari kita cari teman/keluarga untuk bercakap-
cakap, yang mana temannya. Coba praktekkan
Mandiri: buat jadwal dengan siapa klien akan bercakap-
cakap.
Tindakan Keperawatan
4. Latih klien mengalihkan halusinasi (distraksi)
dengan melakukan kegiatan secara teratur
Jelaskan: saat suara terdengar dapat dikendaalikan
dengan melakukan kegiatan. Identifikasi apa saja
kegiatan yang dapat dilakukan (merapikan TT, mencuci
piring, dll). Anjurkan klien memilih satu kegiatan.
Dampingi: ajak klien merapikan TT dll
Mandiri: buat jadwal kegiatannya.
Tindakan Keperawatan
5. Latih klien minum obat dengan prinsip 6 benar
Jelaskan obat yang diberikan doketr agar klien minum dengan benar dengan
prinsip 8 benar.
Benar orang: setiap mau minum obat dicek yang obatnya namanya klien.
Benar obat. Pertama Haloperidol, warnanya … kedua ……
Benar maaanfaat. Obat ini untuk meningkatkan konsentrasi
Benar dosis. Dosisnya …..5 mg
Benar frekuensi. Dua kli jam 7 pagi dan jam 19 malam setelah makan
Benar cara. Diminum dengan air minum yang cukup
Pemberia Obat: Cek keamanan dan ketepatannya (Nama dan tangal lahir)
Cek obat telah diminum
Tindakan Keperawatan
6. Diskusikan menfaat yang didaptkan setelah
mempraktikkan latihan mengendalikan halusinasi
7. Berikan pujian pada kloien saat mampu
mempraktikkan latihan mengendalikan halusinasi.
Tindakan pada Kelompok Klien
Risiko Perilaku
Perilaku Kekerasan
Kekerasan
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
Klien mampu :
Membina hubungan saling percaya
Menjelaskan penyebab marah
Menjelaskan perasaan saat penyebab marah/perilaku kekerasan
Menjelaskan perilaku yang dilakukan saat marah
Menyebutkan cara mengontrol rasa marah/perilaku kekerasan
Melakukan kegiatan fisik dalam menyalurkan kemarahan
Memakan obat secara teratur
Mengontrol Berbicara yang baik saat marah
Melakukan kegiatan ibadah untuk mengendalikan rasa marah
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Membina hubungan saling percaya
2. Kaji tanda dan gejala RPK, penyebab, kemampuan mengatasinya dan akibatnya
Penyebab.: apa yang menyebabkan klien marah. Apakah disertai rasa kesal atau kecewa, dan ingin
memukul
Tanda dan gejala: apa yang dirasakan saat marah, apakah merasa tegang, tangan mengepal dll.
Akibat: apakah akibat dengan cara marah demikian? Apakah dengan cara spt itu marahnya hilang
3. Latih pasien cara mengontrol perilaku kekerasan secara:
Fisik: tarik nafas dalam, pukul kasur dan batal.
Contohkah; Tarik napas dalam, pukul kasur dan bantal, senam >>>> kegiatan untuk penyaluran
energy
Dampingi: melakukan bersama-sama
Mandiri: Klien melakukan secara mandiri
TINDAKAN KEPERAWATAN
Sosial/verbal: bicara yang baik: mengungkapkan,marahnya
Contohkah; klien dapat berlatih meminta dengan santun, menolak dengan
tepat dan mengungkapkan rasa tidak senang
Dampingi: melakukan bersama-sama
Mandiri: Klien melakukan secara mandiri
Spiritual: sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien:
Contohkah; apa kegiatan ibadah yang dapat dilakukan setiap hari, apa yang diarasak setelah
melakukan ibadah
Dampingi: melakukan bersama-sama (sesuai dengan agama dan keyakinan)
Mandiri: Klien melakukan secara mandiri
Patuh minum obat
Tindakan pada Kelompok Klien