Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN METODE KASUS

Oleh :

Shara Rezki Kurniawati

Sopia Jamila

Rivaldo Malewa

Wanda Widyanigsih

Nirwana Toiyan

Febriani

Ega

AKADEMI KEPERAWATAN

JUSTITIA PALU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmatnya dan hidayahnya, kami kelompok pertama dapat menyelesaikan
makalah ini, yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
METODE KASUS”.
Dengan segala keterbatasan yang ada,kami sekelompok sebagai penyusun
menyadari bahwa makalah ini  banyak kekurangan, dan masih sangat jauh dari
kata sempurna. Demikian penyampaian dari kami sebagai penyusun makalah ini,
semoga tuhan yang masa esa selalu meridhoi usaha saya dan kalian semua,
khususnya pembaca dalam mencapai tujuan dan hasil yang saya harapkan.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua, terutama bagi
pembaca sekalian.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut
perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal.
Indonesia Juga Berupaya Mengembangkan Model Praktik Keperawatan
Professional (MPKP).
MPKP adalah suatu system ( Struktur,Proses Dan Nilai-Nilai professional)
yang memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan
keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan
tersebut.
Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di
Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan professional. Metode
pemberian asuhan keperawatan yang di laksanakan belum sepenuhnya
berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan client, melainkan lebih
berorientasi pada pelaksanaan tugas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian keperawatan Metode Kasus itu ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan keperawatan metode kasus ?
3. Bagaiamana metode kasus di terapkan dalam pelayanan keperawatan ?
4. Apakah tugas perawat dalam metode kasus di terapkan dalam pelayanan
keperawatan ?
5. Bagaimana ketenagaan dalam metode kasus ?
6. Bagaimana pembagian tugas dalam penerapan metode kasus ?

1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian keperawatan metode kasus
2. Memahami kelebihan dan kekurangan keperawatan metode kasus
3. Memahami konsep dasar yang di terapkan
4. Mengetahui tugas perawat dalam metode kasus
5. Memahami ketenagaan dalam metode kasus
6. Mengetahui peran dari pembagian tugas dari metode kasus
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Metode Kasus

Metode kasus adalah pengorganisasian pelayanan atau asuhan


keperawatan untuk satu atau beberapa client oleh satu orang perawat pada
saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai client pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima
semua laporan tentang pelayanan keperawatan client. Dalam metode ini staf
perawat di tugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi asuhan langsung
kepada pasien yang di tugaskan contohnya di ruang isolasi dan ICU.

2.2. Kelebihan Metode Kasus

a. bersifat continues dan komprehensif

b. perawat dalam metode kasus mendapatkan akuntabilitas yang tinggi


terhadap pasien, perawat, dokter, dan rumah sakit (Gillies,1998).
Keuntungan yang di rasakan adalah pasien merasa di manusiawikan
karena terpenuhinya kebutuhan secara individu. Selain itu asuhan di
berikan bermutu tinggi dan tercapai pelayanan yang efektif terhadap
pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan advokasi sehingga pasien
merasa puas.

c. Dokter juga merasakan kepuasan dengan model primer karena


senantiasa mendapatkan informasi tentang kondisi pasien yang selalu di
perbaharui dan komprehensif.

d. Masalah pasien dapat di pahami oleh perawat

e. kepuasan tugas secara keseluruhan dapat di capai.

2.3. Kekurangan Metode Kasus

a. Kemampuan tenaga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas


sehingga tidak mampu meberikan asuhan secara menyeluruh
b. membutuhkan banyak tenaga

c. beban kerja tinggi teruatama jika client banyak sehingga tugas rutin
yang sederhana terlewatkan

d. pendelegasian perawatan client hanya sebagaian selama perawat


penanggung jawab client bertugas.

2.4. Konsep Dasar Metode Kasus

a. ada tanggung jawab dan tanggung gugat

b. ada otonomi

c. ketertiban pasien dan keluarga

2.5. Tugas Perawat Dan Metode Kasus

a. menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif

b. membuat tujuan dan rencana keperawatan

c. melaksanakan semua rencana yang telah dibuat selama ini

d. mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang di berikan


oleh disiplin lain maupun perawat lain.

e. mengevakuasi keberhasilan yang dicapai.

f. menerima dan menyesuaikan rencana

g. menyiapkan penyuluhan pulang

h. melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial


masyarakat.

i. membuat jadwal perjanjian klinik

j. mengadakan kunjungan rumah


2.6. Ketenagaan Metode Kasus

a. setiap perawat primer adalah perawat “Betside”.

b. beban kasus pasien 4-6 orang untuk 1 perawat

c. penugasan di tentukan oleh kepala jaga

2.7. Peran Dari Pembagian Tugas Dalam Metode Kasus

a. kepala perawat
 Memimpin rapat
 Evaluasi kinerja perawat
 Membuat daftar dinas
 Menyediakan material
 Perencanaan, pengawasan, pengarahan

b. Perawat primer/kepala jaga


 Membuat perencanaan asuhan keperawatan
 Mengadakan tindakan kolaborasi
 Memimpin timbang terima
 Mendelegasikan tugas
 Memimpin ronde keperawatan
 Evaluasi pemberian asuhan keperawatan
 Bertanggung jawab terhadap client
 Memberi petunjuk jika client akan pulang
 Mengisi resume keperawatan

c. perawat associate (Seorang perawat yang di berikan wewenang dan di


tugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada
client ).
 Memberikan asuhan keperawatan
 Mengikuti timbang terima
 Melaksanakan tugas yang di delegasikan
- Mendokumentasikan tindakan
- Melaporkan asuhan keparawatan yang dilaksanakan
Tabel 1.1. BAGAN KEPERAWATAN METODE KASUS

KEPALA RUANG

TIM 1 TIM 2 TIM 3

PAGI SIANG MALAM

Perawat Primer Perawat Primer


Perawat Primer

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


Perawat Pelaksana

4-6 Pasien 4-6 Pasien


4-6 Pasien
Tabel 1.2. Bagan Metode kasus dalam asuhan keperawatan

PASIEN MASUK

IGD

RUANG PERAWATAN

PERAWAT PRIMER PERAWAT ASSOCIATE

1. Membuat perencanaan asuhan 1. Memberikan asuhan keperawatan


keperawatan 2. Mengikuti timbang terima
2. Mengadakan tindakan
3. Melaksanakan tugas yang di
kolaborasi.
3. Memimpin timbang terima delegasikan
4. Mendelegasikan tugas - Mendokumentasikan
5. Memimpin ronde keperawatan tindakan
6. Evaluasi pemberian asuhan - Melaporkan asuhan
keperawatan keparawatan yang
7. Bertanggung jawab terhadap dilaksanakan
client
8. Memberi petunjuk jika client
akan pulang
9. Mengisi resume keperawatan
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Metode kasus adalah pengorganisasian pelayanan atau asuhan
keperawatan untuk satu atau beberapa client oleh satu orang perawat pada
saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu sampai client pulang.
Kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan menerima
semua laporan tentang pelayanan keperawatan client. Dalam metode ini
staf perawat di tugaskan oleh kepala ruangan untuk memberi asuhan
langsung kepada pasien yang di tugaskan contohnya di ruang isolasi dan
ICU.
Tugas perawat dalam metode kasus :

a. menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif

b. membuat tujuan dan rencana keperawatan

c. melaksanakan semua rencana yang telah dibuat selama ini

d. mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang di berikan


oleh disiplin lain maupun perawat lain.

e. mengevakuasi keberhasilan yang dicapai.

f. menerima dan menyesuaikan rencana

g. menyiapkan penyuluhan pulang

h. melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial


masyarakat.

i. membuat jadwal perjanjian klinik

j. mengadakan kunjungan rumah

3.2. Saran
Sebaiknya Dalam melaksanakan metode kasus adalah ahli professional yaitu
perawat specialist yang khusus di bidagnya sehingga pelayanan dapat berjalan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai