Anda di halaman 1dari 4

Liturgi & Renungan Ibadah (di Rumah)

Minggu, 21 November 2021

1. Persiapan Ibadah
- Alkitab dan Buku Nyanyian disiapkan
- Tempat persembahan disiapkan
- Lilin dinyalakan
Bapak : Damai di keluarga…………… Kemuliaan bagi Allah…………………
Mari kita siapkan hati dan pikiran kita untuk beribadah kepada Tuhan,
semuanya disilakan berdiri, dan kita puji Tuhan dari Ny. Rohani 105 : 1-2
Sinar Fajar yang Baka
2. Doa Pembukaan Oleh Bapak
Kami bersyukur untuk hari baru yang telah dijadikan Tuhan. Kami mau beribadah,
memuji dan membesarkan nama-Mu ya Tuhan. Jadilah ibadah ini dalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus. Amin
Disilakan duduk
3. Mazmur Pujian : Oleh Ibu
Mari kita bermazmur bagi Tuhan, dengan membaca bersama dari dalam MAZMUR 105
: 1-6. Setelah membaca Mazmur pujian kita menyanyi dari Ny. Rohani 106 : 3-4
“Syukur Bagi Dia”
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
- Doa Pembacaan
- Pembacaan Alkitab : KISAH PARA RASUL 4 : 1-22
5. Renungan : Oleh Anak (lihat hal, 2)
6. Persembahan Syukur : Oleh Anak
Mari kita bawa dan berikan persembahan kita sebagai respon atas berkat Tuhan dalam
kehidupan kita. Sambil memberi kita nyanyikan Ny.Rohani 158 : 1-3 “Isilah Tuhan
Hidupku”
7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak (diakhiri Doa Bapa Kami)
8. Ny. Rohani 157 : 1-2 “Batu Karang Yang Teguh”
9. Berkat
“Kiranya Allah sumber Damai Sejahtera dan Kasih Setia dalam Yesus Kristus dan
kuasa Roh Kudus, menyertai kita” amin

1
TEMA : KESELAMATAN HANYA DARI KRISTUS

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi…..


Akibat dari dosa manusia mengalami kematian jasmani dan rohani serta ada
penghukuman kekal. Tidak ada jalan keselamatan bagi manusia untuk mendapat
keselamatan kekal. Apakah itu dari ilmu pengetahuan, agama atau bahkan hukum taurat.
Keselamatan hanya terjadi dari Allah dalam Yesus Kristus. Allah Bapa menentukan bahwa
Tuhan Yesus Kristus menjadi jalan pendamaian yaitu dengan harus mati di kayu salib
untuk menanggung dosa manusia. Siapa yang percaya kepada Allah dalam Yesus akan
diselamatkan. Hal ini yang diberitakan dengan berani oleh Petrus dan Yohanes dalam
bacaan kita hari ini.

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi…..


Ada beberapa hal yang menarik yang bisa kita temukan dalam bacaan kita ini yaitu :
 Pelayanan dan Tantangan (Ayat 1-7, ayat 17, 18 dan 21)
 Pelayanan. Petrus dan Yohanes sesudah menyembuhkan orang lumpuh, mereka
berkhotbah di Serambi Salomo. Ternyata mereka yang semula takut sekarang
mampu berdiri di depan orang banyak dan secara terbuka menyembuhkan orang
dan berkhotbah. Mereka bukan orang terpelajar atau orang kaya atau orang
berkedudukan penting tetapi mereka mampu melayani dengan baik karena Tuhan
telah memberikan Roh KudusNya untuk menopang mereka dan mengutus mereka
menjadi saksi bagi kemuliaanNya. Semua orang percaya telah menerima RohNya.
Oleh karena itu kita harus hidup sebagai saksiNya dan melayaniNya dan
memberitakan tentang Yesus dalam semua bidang kehidupan di mana kita ada dan
bekerja.
 Tantangan. Melayani Tuhan bukan berarti tanpa tantangan. Dalam bacaan kita
terlihat jelas bahwa Imam–imam, Kepala Pengawal Bait Allah dan orang–orang
Saduki marah dan memasukkan Petrus dan Yohanes ke tahanan serta membawa
mereka ke Sidang di kota Yerusalem bahkan mengancam mereka serta dilarang
keras berbicara tentang Yesus. Dalam hidup kita, bila kita melayani TUHAN selalu
ada tantangan. Baik itu dari luar persekutuan tetapi juga dari dalam persekutuan.
 Sikap dalam pelayanan (Ayat 8, 13- 22 )
 Penuh dengan Roh Kudus. Dalam ayat 8 dikatakan bahwa dalam jawabannya
Petrus penuh dengan Roh Kudus. Roh Kudus telah diberikan kepada Petrus dan
2
ia menunjukkan kehidupannya yang penuh dengan Roh Kudus. Sama seperti
Petrus kita pun telah menerima Roh Kudus tetapi apakah pelayanan dan hidup
kita penuh dengan Roh Kudus atau roh duniawi dan roh kejahatan?
 Berani. Petrus dan Yohanes menunjukkan keberanian dalam pelayanan, berani
menghadapi tantangan, berani berkata benar, berani berkorban dan berani
meyatakan iman ditengah orang yang memusuhi mereka. Sidang yang dihadapi
oleh dua rasul ini hamper sama dengan yang dihadapi oleh Tuhan Yesus karena
dihadiri oleh Imam Besar Hanas dan Kayafas. Tetapi mereka tidak takut. Mereka
berani karena yang mereka sampaikan adalah benar. Bagaimana dengan kita ?
 Taat kepada Allah. Ketika diancam, Petrus dan Yohanes memilih untuk taat
kepada Allah dari pada taat kepada manusia. Terkadang dalam pelayanan atau
dalam hidup sehari–hari bila harga diri, posisi, jabatan atau hidup kita bermasalah
atau terancam maka kita melupakan ketaatan kepada Tuhan dan lebih suka taat
pada kemauan diri sendiri.

 Isi Pemberitaan (Ayat 2, 9-12) Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh
dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan orang mati dan keselamatan
hanya di dalam Yesus Kristus. Ketika ditanya tentang dengan kuasa manakah atau
dengan Nama siapakah mereka bertindak demikian? Petrus menjawab mereka
dengan menjelaskan tentang keselamatan bagi manusia dalam diri Yesus Kristus
yang telah mereka salibkan itu. Keselamatan manusia adalah anugrah Allah melalui
pengorbanan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus bukan usaha manusia. Petrus
dan Yohanes mengatakan ini bukan dari diri mereka tetapi semua itu dari Tuhan
melalui ROH KUDUS yang ada dalam diri mereka.

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi…..


Pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita adalah.
 Semua orang percaya mendapat tugas yang sama untuk melayani Tuhan dan sesama
dan memberitakan tentang keselamatan dalam diri Yesus Kristus. Bukan hanya
Pendeta, Guru Jemaat, Guru Injil, Majelis Jemaat atau Badan Pelayan Unsur Jemaat
yang harus melaksanakan tugas ini tetapi kita semua. Dalam keluarga, suami-istri,
orang tua, anak, kakak-adik saling melayani dan saling menguatkan dalam kasih dan
keselamatan dalam Yesus Kristus. Tempat kerja dan tempat usaha menjadi medan
pelayanan. Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, tantangan akan selalu ada.
3
Tantangan dari dalam atau dari luar persekutuan, tantangan dari dalam atau dari luar
keluarga bahkan tantangan dari dalam atau dari luar diri sendiri. Dalam menghadapi
tantangan tersebut jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri atau kekuatan manusia
tetapi andalkanlah Tuhan.
 Belajar dari sikap Petrus dan Yohanes dalam bacaan kita hari ini maka ada beberapa
sikap yang perlu kita miliki yaitu pertama : hidup kita harus penuh dengan Roh Kudus.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan sebab zaman sekarang banyak anak Tuhan
yang hidup tidak lagi di dalam Roh Kudus tetapi mengikuti roh dunia yang penuh
kejahatan. Pelayanan yang dilakukan tidak lagi mengandalkan Roh Kudus tetapi
penuh keegoisan dan kesombongan. Kedua : Berani. Kita harus berani
menyampaikan Firman Tuhan dan jangan takut penganiayaan. Berani karena apa
yang kita sampaikan itu benar. Kita juga harus berani untuk berkorban, baik tenaga
atau waktu kita. Bahkan kepentingan kita yang utama sekali pun. Ketiga : ketaatan
kita kepada Allah. Mungkin lebih mudah taat kepada Allah di saat tidak ada persoalan.
Tetapi justru disaat ada persoalan, tantangan dan ancaman kita harus lebih taat
kepada Allah dari pada kepada manusia. Ketaatan kepada Allah ini mutlak harus kita
lakukan.
 Pusat dan isi dari pemberitaan kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Kita harus
mewartakan dan mengagungkan serta memuliakan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup
kita. Kita harus menjaga jangan sampai dalam hidup setiap hari kita tidak
memberitakan Tuhan Yesus tetapi kita menceritakan tentang kekuatan kita,
kemampuan atau kesuksesan atau pencapaian kita dan kita lupa untuk
menyampaikan tentang kasih dan keselamatan yang Allah kerjakan dalam Kristus
Yesus bagi kita. Pusat dalam pemberitaan Firman dalam ibadah adalah Keselamatan
yang hanya ada dalam Kristus Yesus dan jangan focus pada cerita lucu (mob) atau
kesaksian pribadi. Keselamatan hanya ada dalam Kristus, diluar Kristus tidak ada
keselamatan. Ini khabar sukacita, ini yang harus disampaikan kepada orang lain. Kita
mendapat keselamatan bukan karena budi baik kita, bukan karena jasa kita, bukan
karena usaha kita. Melalui pengorbanan Kristus di salib, kita diselamatakan oleh Allah
dan diberi kehidupan kekal. Tuhan Yesus mengatakan dalam Yohanes14 : 6, ” Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau
tidak melalui AKU.” Syukurilah keselamatan yang telah kita dapat dengan hidup di
dalam Roh Kudus dan ketaatan kepada Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai