Dengan hormat,
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas Perhatian dan terkabulnya permohona
kami ucapkan terima kasih.
Tembusan :
1. Ketua DPRD Kabupaten Seluma
2. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Seluma
3. Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Seluma
4. Arsip
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Riak Siabun merupakan Desa yang merupakan dataran rendah yang berkoltur tanah Pasir
dan rawa. Bila mana musing penghujan sering sekali terjadinya banjir yang di akibatkan Kiriman
dari Sungai Jenggalau ataupun dari hujan sendiri.
Dengan ini kami masyarakat Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma
mohon kepada Bapak untuk dapat membangun Jalan Hotmik sepanjang 6000 M Jalan
Kabupaten yang berada di Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Propinsi
Bengkulu.Perlu kami sampaikan bahwa Saluran tersebut sangat kami butuhkan dengan alasan
sebagai berikut :
1) Riak Siabun merupakan Desa Yang Sebagian Besar Penduduknya Adalah Pelaku
Ekonomi
2) Kerusakan Jalan Menjadi Salah Satu Penghambat Perekonomian Masyarakat
2. Dasar Ajuan
Permohonan ini dilaksanakan berdasarkan rapat perangkat desa dan tokoh masyarakat
akan perlunya pembangunan Jalan Hotmik yang ada di Desa Riak Siabun.
3. Ajuan Pembangunan
Adapun permohonan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Pembangunan Jalan Kabupaten di wilayah Desa Riak Siabun.
BAB II
PROFIL DESA
1. Sejarah Desa
Desa Riak Siabun asal mulanya adalah merupakan Pemekaran dari desa Jenggalu dan
dikepalai oleh Pjs Kepala Desa H.Abduh. di namakan Riak siabun di karenakan
terjadinya pertemuan 2 sungai yang ada yaitu 1. Sungai Siabun dan 2. Sungai Riak maka
Desa tersebut di namakan Desa Riak siabun sejak tahun 1976.
Melalui Program transmigrasi lokal pada tahun 1977,Pembangunan pertama dibangun
trans lokal berupa rumah pemukiman serta pekarangan dan lahan pertanian untuk 30
KK,rumah yang dibangun pada tahun 1977 sampai dengan saat ini sudah mencapai 506
KK.pada saat itu dipimpin oleh Penjabat Kepala Desa pertama yaitu Bapak H. Abduh
sendiri dan pada tahun 1997 di lakunan pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa secara
langsung dan diikuti oleh 2 orang calon kelapa Desa. Bapak H. Abduh dengan Bapak
Adil HS. Dan pada saat itu dimenangkan oleh Bapak Adil HS. Dan beliau menjabat
selama 8 tahun. Dan kemudian dilakukan pesta Demokrasi pemilihan Kepala Desa Riak
Siabun yang ke 2. Pada tahun 2007 dan juga terdapat 2 calon kepala desa dan di
menangkan oleh bapak wandi. Namun demikian bapak wandi tidak berlangsung lama
memimpin rakyat riak siabun ini dikarenakan beliau pada tahun 2009 mencalonkan diri
sebagai calon anggota DPRD Kab. Seluma dan berhasil. Sehingga kepemimpinannya
sebagai kepala desa di lanjutkan oleh Sekdes yaitu Bapak Manijo sebagai Plt, Kepala
desa Riak siabun selama 2,2 tahun dan pada tanggal 26 Februari 2011 di langsungkan
kembali pilkades yang ke 3. Dan dimenangkan oleh Ibu Suharni dilantik tanggal 03
April 2011. dan menjabat sampai saat ini. Dan Pada saat dipimpin oleh Plt kepala Desa
Bapak Manijo desa Riak siabun untuk pertama kali mendapatkan dana P2DTK dan saat
ini ikut PNPM-MPd. Sejak dipimpin Kepala Desa Ibu Suharni, tahun 22 September
2017 diteruskan Kepala Desa Sabar Dwi Purnomo. SE sampai saat ini.
Pekerjaan masyarakat Desa Riak Siabun pada umumnya adalah petani, buruh, pedagang
dan peternak. Desa Riak Siabun pada saat ini dihuni penduduk kurang lebih 2.362 jiwa
jiwa. Terdiri dari berbagai macam suku, ada Jawa, Bugis, Batak, Serawai, Rejang, dll.
Walaupun demikian penduduknya hidup tenang, sejahtera dan aman.
TABEL 1
SEJARAH PERKEMBANGAN DESA
2014
2. Demografi
Desa Riak Siabun merupakan salah satu desa dari kecamatan Sukaraja Kabupaten
Seluma di Provinsi Bengkulu dengan Luas wilayah 2.243 hektar, dengan topografi
dataran. Desa Riak Siabun terletak di dalam wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Seluma Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan :
3. PENUTUP
Demikianlah proposal permohonan pembangunan Siring Pasang ini kami sampaikan,
dengan harapan dapat mewujudkannya guna untuk meningkatkan Sanitasi Lingkungan
masyarakat desa Siak Siabun
Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.