Skor Nilai:
NIM : 4213351008
Abstract
Educational philosophy became an essential process, to be normative
direct in many condition. The purpose of writing this educational philosophy is to
find out problems in general and specifically in the learning process. The method
in this study is library research. The data in this study are books and journals
that are relevant to the philosophy of education. The results of this education is
an effort to develop the human potential of students both physical potential an
the potential of creativity, taste and work so that the potential becomes real
and can function in the course of his life. The basis of education is the ideals of
universal humanity, so in solving complex educational problems also philosophies
are needed so that the solution to the problem can also be felt for all partients.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
segala berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide
dengan judul “Filosofi Pendidikan dalam Proses Pembelajaran”. Adapun tugas ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Saya menyadari sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan Rekayasa Ide ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
agar rekayasa ide ini menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Harapan
saya, semoga rekayasa ide ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................ ii
BAB IV PENUTUP....................................................................... 10
A. Kesimpulan ..................................................................... 10
B. Saran............................................................................. 10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Permasalahan
Dalam dunia pendidikan, landasan filosofis pendidikan kiranya perlu
diperhatikan dan dikuasai oleh para pendidik sebabnya yaitu : Pertama,
pendidikan bersifat normatif maka dalam pembahasan teori dan praktik
pendidikan dibutuhkan asumsi normatif. Kedua, bahwa pendidikan tidak cukup
dipahami hanya melalui pendekatan ilmiah yang bersifat parsial dan deskriptif
saja, melainkan perlu juga dipandang secara holistik.
Dalam pandangan (Dewey, 2004 : ix) pengalaman adalah basis dari
pendidikan. Pengalaman sebagai dasar pendidikan tidak lantas kemudian
melupakan minat, bakat, keinginan, rasa ingin tahu, inisiatif peserta didik. Maka
dari itu pendidikan tidak boleh mengesampingkan hal-hal ini karena ini
merupakan bakat/potensi bawaan peserta didik sejak lahir. Pendidikan melalui
pengalaman, melihat potensi itu sebagai sebuah tantangan, yang akan
mendorong pendidik dalam hal ini sebagai orang dewasa, untuk menghubungkan
antara potensi peserta didik dengan realitas eksternal yang sesuai waktu dan
kondisi nyata peserta didik yang kemudian memudahkan pesera didik untuk
hidup di tengah masyarakat pada zamannya.
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
2
B. Identifikasi Permasalahan Sesuai Tema yang dibahas
3
3. Permasalahan Kurikulum
4
mata pelajaran menghafal. Sedangkan Nadia sangat senang mata pelajaran IPS,
tidak senang mata pelajaran hitung menghitung.
Peserta didik, sebagai anak manusia adalah makhluk yang terkomposisi
atas jiwa, raga, yang pada hakikatnya tiada terpisahkan, maka saling
berhubungan dan saling menunjang. Kedua komponen ini mengalami
pertumbuhan dan perkembangan dengan irama-irama secara umum terpolakan;
namun, setiap individu mempunyai keunikannya masing-masing.(Barnadib,2000:
198). Sedangkan peserta didik dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 menyebutkan pengertian peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
(Pasal 1 ayat 4).
5
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
6
B. Solusi dan Pembahasan Permasalahan Proses Pembelajaran
Pembelajaran dalam pandangan Corey merupakan suatu proses dimana
lingkungan tempat berada seseorang secara sengaja diatur sedemikian rupa
untuk memungkinkan seseorang tersebut turut serta dalam tingkah laku tertentu
dalam kondisi yang khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,
pembelajran merupakan bagian penting dari pendidikan (sagala, 2007 : 61).
Solusi yang dapat dilakukan dari permasalah tersebut adalah pertama,
diterapkan aturan kepada siswa untuk mengikut pembelajaran dengan baik agar
selama proses pembelajaran berlangsung tidak adanya keributan. Kedua, guru
harus menggunakan metode mengajar yang menarik untuk menarik perhatian
siswa agar memperhatikan penjelasan. Ketiga, tidak terlalu monoton dalam
belajar harus ada kesempatan bermain untuk peserta didik agar tidak terlalu
kaku. Dengan melakukan hal-hal ini mungkin akan sedikit membantu untuk
melangsungkan proses pembelajaran dengan baik.
7
Pendidikan yang kini dibutuhkan bangsa Indonesia yang multikultural
adalah pendidikan yang memberikan peran sebagai media transformasi
budaya (transformation of culture) dan transformasi pengetahuan
(transformation of knowledge). Selama ini pendidikan di Indonesia lebih
berorientasi pada perannya sebagai media transformasi pengetahuan.
(Iriyanto: 2010).
8
E. Solusi dan Pembahasan Permasalahan Krisis Karakter
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filosofi pendidikan berdasar pada filosofi formal karena kebanyakan dari
masalah-masalah pokok pendidikan pada hakikatnya, persoalan-persoalan
filosofis. Pendidik termasuk peserta didik harus memahami filosofi pendidikan
dengan baik karena tanpa mengenal filosofi Pendidikan pembelajaran tidak
berjalan sesuai dengan metodenya. Filosofi pendidikan juga menetapkan teori-
teori tentang hakikat manusia, masyarakat dan dunia dengan menyusun dan
menginterpretasikan data yang terkumpul dari penelitian pendidikan dan ilmu-
ilmu mengenai manusia serta menetapkan tujuan-tujuan yang pendidikan harus
mengikuti dan cara umum yang harus digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Jadi permasalahan yang terjadi di dalam filosofi
pendidikan harus di selesaikan sesuai dengan solusi dan teori yang telah
disepakati bersama sehingga Pendidikan di Indonesia bisa berjalan dengan baik
tanpa adanya hambatan.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11