Anda di halaman 1dari 2

Point 1: membahas bahwa Indonesia adalah negara yang bermoral, beretika.

Perbuatan zinah pada


remaja semakin banyak, karena mereka tahu tidak ada efek jera secara hukum saat melakukannya zinah
ini jelas bukanlah perilaku yang sesuai dengan norma, tapi jika terus-terusan berbicara tentang norma,
tentang moral hal ini dianggap tidak kuat karena tidak ada dalil atau dasar hukum yang mengikat dan
memberikan sanksi dengan tegas.

Point 2: dasar-dasar hukum yang sudah ada sebelumnya tentang pernzinahan

Pasal 284 KUHP: perzinanah bila salah satu pihak/keduanya terikat perkawinan

Pasal 287 jo 290 : umur dibawah 15 tahun atau belum usia kawin

Pasal: 285 pemerkosaan

Pasal 286: wanita dalam keadaan pingsan

Dari semua pasal diatas tidak disebutkan tentang perzinahan suka sama suka, perlu adanya revisi lagi
tentang perundang-undangan karena melihat fenomena sosial sekarang banyak orang yang melakukan
perzinanah atas dasar suka sama suka, tidak ada yang terikat perkawinan, umur yang sudah matang dan
keduanya dalam keadaan sadar, maka dari itu hukum juga harus mengikuti perkembangan zaman,
karena dari hasil perzinahan ini akan banyak hal-hal yang kedepannya akan melanggar hukum lagi,
seperti aborsi, membuang anak, ataupun kekerasan.

Pemidanaan terhadapa perzinahan diluar nikah juga bisa memberikan perlindungan bagi perempuan,
seperti yang kita ketahui bahwa setelah melakukan perzinahan tidak jarang ada perempuan yang hamil,
waktu melakukan mereka pikir bahwa semuanya enak enak saja dan akan baik baik saja kedepannya,
namun saat hamil tidak jarang juga laki-laki tidak mau bertanggung jawab, jika hal ini terjadi perempuan
bisa menuntut jika ada dasar hukum yang jelas.

Sumber hukum yang diambil hakim juga bisa dari bermacam macam sumber hukum, bisa dari norma
agama, hal ini sesuai dengan Pancasila sila ke-1 ketuhana yang maha esa dimana Indonesia meng-esa
kan tuhannya atau mengutamakan tuhannya. Semua agama pasti melarang umatnya berbuat sex diluar
nikah. Jelas ini melnggar norma agama juga tidak mencemirkan Pancasila sila ke-1

Penyakit menular seks, juga menjadi salah satu factor bahwa perzinahan diluar nikah ini harus dipidana
banyaknya remaja terkena penyakit menular seksual karena sex bebeas yang mereka lakukan. Maka sex
bebas, perzinahan diluar nikah harus tetap di pidana. Memang perzinahan adalah ranah pribadi atau
bisa dibilang secara langsung urusan dengan tuhan. Memang menjadi ranah pribadi jika tidak semakin
banyak, tidak menimbulkan banyak kerugian yang nantinya akan menimbulakn tindak pidana lain. Jadi
pusatnya harus segera di tindak, pusat itu ada di perlakuan sex bebeasnya.

Pemidanaan terhadap perzinahan juga dapat memperkuat dasar hukum lainnya.

https://www.alodokter.com/berisiko-terkena-penyakit-kelamin-akibat-seks-bebas

https://www.dw.com/id/ruu-kuhp-kriminalisasi-seks-di-luar-pernikahan-kumpul-kebo-diancam-sanksi-
6-bulan-penjara/a-50193064
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/07/16482381/akademisi-hubungan-seksual-di-luar-
perkawinan-tak-bisa-dipidana

Anda mungkin juga menyukai