Anda di halaman 1dari 2

PENUGASAN MATERI MPI7 KERJA SAMA TIM

1. Perbedaan kelompok dan tim.


Kelompok adalah sekumpulan orang yang berhubungan satu sama lain
secara regular untuk mencapai tujuan atau kepentingan bersama sedangkan tim
adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
2. Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim
Hakikat dan ciri organisasi sebagi tim adalah :
 Bekerja sama dengan tujuan tertentu, sasaran yang jelas dalam suasana
saling mempercayai dan penuh percaya diri serta mengutamakan unjuk
kerja
 Bersedia menerima perbedaan dan sumbangan pemikiran serta masingmasing
individu memiliki peran yang berbeda-beda;
 Pemecahan masalah dilaksanakan secara positif tanpa melibatkan
kebencian individu;
 Saling berbagi ilmu, pengetahuan, informasi, dan keterampilan agar
seluruh tim memiliki kemampuan yang sama
 Apabila terjadi perbedaan pendapat mereka akan duduk bersama dan
memecahkan permasalahan yang ada dengan kepala dingin dan terbuka;
 Pembagian dan pendelegasian tanggungjawab dengan orang-orang
yang bekerja secara mandiri tetapi tetap dalam kerangka kerjasama;
 Saling berbagi dan menerima saran untuk perbaikan kinerja organisasi;
 Seluruh anggota tim tidak ragu-ragu mengambil inisiatif dan tindakan
yang diperlukan, tanpa rasa takut terhadap perbedaan pendapat.
3. Menjelaskan strategi kerja sama tim
Menurut Wikipedia, Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi
tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai
dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam
pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih
sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering
kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut. Strategi sering dikaitkan
dengan Visi dan Misi, walaupun strategi biasanya lebih terkait dengan jangka
pendek dan jangka panjang. Membangun kerja sama tim memang tidak selalu
mudah. Seringkali kita dihadapkan pada berbagai jenis karakter dan sifat orang
yang berbeda-beda. Namun dengan strategi kerja sama tim yang baik maka tujuan
bersama dapat diraih dan dicapai dengan mudah.
Strategi tersebut antara lain:
 Menciptakan komunikasi yang lancar.
 Menjalin hubungan yang baik.
 Membangun rasa percaya.
 Membangun rasa kepemilikan dan komitmen.
 Memberikan tujuan dan aturan yang jelas.
 Memperjelas peran dari masing-masing anggota dan alur kerjanya.
 Menghargai pencapaian.
 Berikan contoh yang baik.
 Dorong sosialisasi.
 Izinkan anggota tim aktif mengambil bagian dalam pengambilan
keputusan.
4. Menjelaskan hambatan dalam kerja sama tim
Kelompok memainkan peran penting dalam organisasi, apakah itu
kelompok formal atau kelompok informal. Pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi dilaksanakan oleh kelompok-kelompok kerja dalam berbagai sebutan
yang lazim digunakan, apakah divisi, bagian, bidang, dan sebagainya. Orang-
orang dalam organisasi juga bekelompok karena persahabatan, rasa aman, atau
karena keinginan untuk menjadi bagian dari orang-orang yang berbagi nilai-nilai,
sikap, dan tujuan yang sama. Dari sudut pandang ini, organisasi dapat dikatakan
kumpulan kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan, baik formal maupun informal.
Dari sudut manajemen kinerja kelompok, organisasi sebaiknya
mengidentifikasi hambatan yang berpotensi menghambat kinerja. Hambatan
kelompok berkineja dengan baik dapat terjadi karena kurangnya kompetensi dan
motivasi anggota, defisitnya hubungan antar anggota, lemahnya kepemimpinan,
keterbatasan teknologi, faktor kepribadian anggota, dan sebagainya. Selain itu,
hambatan kelompok berkinerja dengan baik juga dapat terjadi karena setelah
sekian lama berinteraksi anggota kelompok mengembangkan semangat
konformitas (pikiran kelompok atau group think) yang negatif dan kecenderungan
anggota untuk tidak berkinerja sebaik yang dapat dilakukan jika suatu tugas atau
pekerjaan dilakukan secara perseorangan (social loafing) atau keengganan sosial.

Anda mungkin juga menyukai