Anda di halaman 1dari 4

1.

Konsep Kebutuhan Dasar Eliminasi Urine


Struktur system perkemihan
 Ginjal : Melakukan 2 Fungsi Utama
- Mengeksresikan Sebagian Terbesar Produksi Akhir Metabolisme Tubuh
Berupa Urine
- Mengatur Konsentrasi Garam Dalam Dari Keseimbangan Asam Basa,
Darah Serta Keseimbangan Cairan
 Ureter : Berfungsi Menyalurkan Urine Dari Ginjal Ke Kandung Kemih
 Kandung Kemih berfungsi :
- Sebagai reservoir dari urine yang diproduksi terus menerus dari kedua
ginjal
- Mencegah terjadinya refluk yaitu aliran balik urine dari buli-buli ke
sistem ureter dan ginjal
 Urethra dan spinger
- Berfungsi mengeluarkan urine dari kandung kencing

Volume urine
Volume urine menentukan beberapa jumlah urine yg dikeluarkan dlm waktu 24
jam. Berdasarkan usia, volume urine normal dapat di tentukan sebagai berikut :
- Usia 1-2 hari : 15-60 ml/hari
- Usia 3-10 hari : 100-300 ml/hari
- Usia bulan : 250-400 ml/hari
- Usia 12 Bln-1 Th : 400-500 ml/hari
- Usia 1-3 Tahun : 500-600 ml/hari
- Usia 3-5 Tahun : 600-700 ml/hari
- Usia 5-8 Tahun : 700-1000 ml/hari
- Usia 8-14 Tahun : 800-1400 ml/hari
- Usia 14 Th- Dewasa : 1500 ml/hari
- Dewasa tua : <1500 ml/hari  
Faktor yang mempengaruhi eleminasi urine
- Diet dan Asupan
- Respons Keinginan Awal untuk berkemih
- Gaya Hidup
- Stres Psikologis
- Tingkat aktivitas
- Tingkat perkembangan
- Kondisi penyakit
- Sosiokultural
- Kebiasaan seseorang
- Tonus otot
- Pembedahan
- Pengobatan
- Pemeriksaan Diagnostik

ENURESIS
Adalah ketidak sanggupan menahan kemih (mengompol) yang diakibatkan tidak
mampu mengontrol sfingter eksterna. Enuresis biasanya terjadi pada anak atau
orang jompo, umumnya pada malam hari

FAKTOR PENYEBAB ENURESIS


- Kapasitas vesika urinaria lebih besar dari kondisi normal
- Anak-anak yang tidurnya bersuara dan tanda-tanda dari indikasi keinginan
berkemih tidak diketahui, yang mengakibatkan terlambatnya bangun tidur untuk
kekamar mandi
- Vesika urinaria peka rangsang dan seterusnya tidak dapat menampung urine
dalam jumlah besar
- Suasana emosional yang tidak menyenangkan di rumah (misalnya persaingan
dengan saudar kandung atau cekcok dengan orang tua)

PERUBAHAN POLA ELIMINASI URINE


Perubahan pola eliminasi urine merupakan keadaan seseorang yang mengalami
gangguan pada eliminasi urine, disebabkan oleh multipel (obstruksi anatomis),
kerusakan motorik sensorik, infeksi saluran kemih. Perubahan pola eliminasi terdiri
atas :
1. Frekuensi
Frekuensi merupakan jumlah berkemih dalam sehari.
2. Urgensi
Urgensi adalah perasaan seseorang untuk berkemih, takut mengalami
inkontinensia jika tidak berkemih.
3. Disuria
Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih.
4. Poliuria Poliuria merupakan produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh
ginjal tanpa ada asupan cairan hal ini biasanya ditemukan pada penderita
diabetes militus.
5. Urinaria Supresi
Urinaria Supresi adalah berhentinya produksi urine secara mendadak secara
normal, urine diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada kecepatan 60 –
120 ml/jam

2. Proses Penyerapan Urin


Yaitu terdapat nefron yang memiliki 6 struktur yaitu : glomerulus, kapsula hormonal,
tubulus konturtus proksimal, lengkung henle, t.k. distal, t.k. kolektifus. (ke-6 struktur ini
lah yang berperan dalam pembentukan urin)
Ada 3 tahap proses penyerapan urin yaitu :
1. Filtrasi – terjadi di glomerulus yang disaring adalah darah dan protein. Hasilnya urin
primer yang terkandung (glukosa, air, urea dan asam urat) lalu diserap lagi urin yang
masih ada kandungannya di
2. Reabsorbsi – terjadi di t.k. proksimal disini terjadi penyerapan (glukosa, Na+, Cl+,
K+, dan asam acrobat) hasilnya urin sekunder. Kemudian urin berjalan lagi ke proses
3. Augmentasi (penambahan) – t.k. distal disini terjadi peambahan zat2 yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh seperti air y/ berlebihan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan
Nh3. (hasilny adalah urin sebenarnya)

TERIMA KASIH PAK….


Yth. Ns. Selamat Budiman., S. Kep. M. Kep

Hormat saya, 27 maret 2020

Irwan Sagita

Anda mungkin juga menyukai