0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan11 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Daging buatan laboratorium dihasilkan dari sel hewan yang diambil secara biopsi dan dikembangbiakkan di laboratorium.
2. Hukum konsumsi daging buatan laboratorium ini boleh (halal) asalkan selnya diambil dari hewan yang disembelih atau bangkainya boleh dimakan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan.
3. Hanya Allah yang mengetahui keputusan yang paling
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Daging buatan laboratorium dihasilkan dari sel hewan yang diambil secara biopsi dan dikembangbiakkan di laboratorium.
2. Hukum konsumsi daging buatan laboratorium ini boleh (halal) asalkan selnya diambil dari hewan yang disembelih atau bangkainya boleh dimakan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan.
3. Hanya Allah yang mengetahui keputusan yang paling
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Daging buatan laboratorium dihasilkan dari sel hewan yang diambil secara biopsi dan dikembangbiakkan di laboratorium.
2. Hukum konsumsi daging buatan laboratorium ini boleh (halal) asalkan selnya diambil dari hewan yang disembelih atau bangkainya boleh dimakan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan.
3. Hanya Allah yang mengetahui keputusan yang paling
Nyuwun pangapunten Yai, al faqir ada pertanyaan berkenaan
dengan mulai banyaknya daging buatan laboratorium (hasil dari kultur sel) yang tersedia di pasar (walaupun di Indonesia sepertinya belum beredar), yang dikembangbiakkan dari sel hidup yang diambil dari sapi/ayam/kambing. Bagaimana hukum untuk mengkonsumsinya? 1. Sel diambil melalui biopsi, yaitu pengambilan jaringan sel dari binatang hidup. 2. Sel dikembangkan di laboratorium dengan teknik kultur jaringan.
3. Kultur sel kemudian dikembangkan di
sebuah bioreaktor.
4. Kultur sel diproses menjadi produk
makanan seperti burger. (QS Al Maidah : 3; QS Al Baqarah : 173: QS Al An'aam : 145).