Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

( FARMAKOLOGI EXPERIMENTAL)
Nama Mahasiswa : Dini Laraswati

NIM : 1924804

Kelas : Farmasi Reguler B 2019

BAGIAN A :

1. Apa perbedaan In Vitro, In Vivo, dan In Silico? Jelaskan!


2. Apa alasan menggunakan hewan uji? Jelaskan!
3. Apa karakteristik dalam pemilihan hewan uji? Jelaskan!
4. Apa yang dimaksud dengan prinsip protocol 3R?
5. Sebutkan Macam-macam hewan uji!
6. Bagaimana cara penanganan hewan uji?
Jawaban

1. In Vitro = di dalam gelas, yg berarti penelitiannya dilakukan dgn menggunakan komponen


suatu organisme yg telah dipisahkan daritubuh normal, utk dapat dilakukan analisis yang
lebih mendalam dan leluasa dibandingkan bila dilakukan pada organisme utuh
In Vivo = didalam kehidupan, yang berarti penelitian dilakukan pada organisme utuh/hidup
normal.
In Silico = Dilakukan di komputer atau melalui simulasi komputer.
(sumber : ppt pertemuan 2 dan ppt etika penelitian)
2. Alasan Penggunaan Hewan Uji :
1. keragaman dari subjek penelitian dapat diminimalisasi, (maksudnya adalah
2. variabel penelitian lebih mudah dikontrol, (maksudnya adalah
3. daur hidup relatif pendek sehingga dapat dilakukan penelitian yang bersifat multigenerasi,
4. pemilihan jenis hewan dapat disesuaikan dengan kepekaan hewan terhadap materi
penelitian yang dilakukan,
5. biaya relatif murah, (hewan uji yang biasanya digunakan adalah mencit karena harga dari
mencit sendiri murah dan mudah berkembang biak)
6. dapat dilakukan pada penelitian yang berisiko tinggi,
7. mendapatkan informasi lebih mendalam dari penelitian yang dilakukan karena kita dapat
membuat sediaan biologi dari organ hewan yang digunakan, (karena kesamaan genetik dan
biologisnya yang mirip dengan manusia, jadi infromasi dari penelitian yang sedang diteliti
menjadi lebih mudah)
8. memperoleh data maksimum untuk keperluan penelitian simulasi, (
9. dapat digunakan untuk uji keamanan, diagnostik dan toksisitas (maksudnya adalah hewan
uji bisa dengan mudah diuji keamanan dan kadar toksisitas obat yang akan diteliti
dibandingkan harus menggunakan subjek manusia)
(sumber : ppt pertemuan 2)
3. Klasifikasi Hewan Uji:
 Exploratory (penyelidikan)
Hewan Uji ini digunakan untuk memahami mekanisme biologis, apakah termasuk mekanisme
dasar yang normal atau mekanisme yang berhubungan dengan fungsi biologis yang abnormal.
 Explanatory (penjelasan)
Hewan Uji ini digunakan untuk memahami lebih banyak masalah biologis yang kompleks.
 Predictive (perkiraan)
Hewan Uji ini digunakan untuk menentukan dan mengukur akibat dari perlakuan, apakah
sebagai cara untuk pengobatan penyakit atau untuk memperkirakan tingkat toksisitas suatu
senyawa kimia yang diberikan. (sumber : ppt pertemuan 2)
4. Replacement adalah banyaknya hewan percobaan yang perlu digunakan sudah
diperhitungkan secara seksama, baik dari penelitian sejenis yang sebelumnya, maupun
literatur untuk menjawab pertanyaan penelitian dan tidak dapat digantikan oleh mahluk
hiduplain seperti sel atau biakan jaringan.
Reduction diartikan sebagai pemanfaatan hewan dalam penelitian seminimal mungkin, tetapi
tetap mendapatkan hasil yang optimal.
Refinement adalah memperlakukan hewan percobaan secara manusiawi (humane),
memelihara hewan dengan baik, tidak menyakiti hewan, serta meminimalisasi perlakuan yang
menyakitkan sehingga menjamin kesejahteraan hewan coba sampai akhir penelitian.
(sumber : ppt pertemuan 2)
5. Rodent :
a. Mencit
b. Tikus
c. Kelinci
Bukan manusia :
a. Orang hutan
Hewan besar :
a. Anjing
b. Babi
(sumber : ppt pertemuan 2 dan ppt etika penelitian)
6. Mencit :
a. Mencit diangkat dengan cara memegang ekor kearah atas dengan tangan kanan.
b. Lalu letakkan mencit dipermukaan yang kasar biarkan mencit
menjangkau/mencengkeram alas yang kasar (kawat kandang).
c. Kemudian tangan kiri dengan ibu jari dan jari telunjuk menjepit kulit tengkuk mencit
seerat/setegang mungkin.
d. Ekor dipindahkan dari tangan kanan, dijepit antara jari kelingking dan jari manis tangan
kiri.
e. Dengan demikian, mencit telah terpegang oleh tangan kiri dan siap untuk diberi
perlakuan.
Tikus :

a. Angkat tikus dengan menempatkan tangan disekitar dada bagian atas, tanpa meremas.
b. Tempatkan ibu jari dibawah rahang hewan jika takut tergigit, tapi jangan memberikan
tekanan pada tenggorokan.
c. Pijat perut tikus agar tikus tetap santai, berbicara dengan tenang dan hindari suara bernada
tinggi.
d. Setelah tikus tenang, tikus siap diberi perlakuan.
Kelinci :

a. Posisikan kelinci diatas handuk atau kain.


b. Pastikan kita memiliki kontrol penuh atas hewan setiap saat, sehingga kelinci tidak dapat
membahayakan dirinya sendiri dengan melompat dari meja.
c. Pegang kulit dileher kelinci.
d. Tahan bagian bawah kelinci dengan tangan.
e. Angkat bagian belakang kelinci dengan mendukung daerah pinggul antara kaki.
f. Lengan kanan sekarang dapat dilepas untuk sementara, misalnya untuk membuka
kandang. Kepala hewan ditutup setiap saat oleh siku.
g. Kelinci dapat dipegang menggunakan jas lab, handuk tebal atau kain yang melilit hewan,
sehingga memberikan rasa aman.
h. Mata dapat ditutup untuk menenangkan hewan lebih lanjut.
(sumber : ppt pertemuan 4)

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/2616

Anda mungkin juga menyukai