Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Dosen Pengampu :

Dr. Iis Rahmawati, S.Kep.,M.Kes

Disusun oleh :

Kelompok 2 / C2

1. Atiqoh Qurrotul ‘Aini ( 202303101038 )

2. Nabila Maharani ( 202303101044 )

3. Dandy Kurniawan ( 202303101056 )

4. Ira Nurfaida ( 202303101089 )

5. Alifia Zettira Nadia Rahma ( 202303101112 )

6. Belqist Izzatul Karomah ( 202303101117 )

7. Muhammad Aldi Fani Romadhona ( 202303101120 )

8. Putri Noor Syafa’ati ( 202303101130 )

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik :Kontrasepsi KB Implan


Sasaran : Ibu – ibu di Kelurahan Kunir

Waktu : 30 menit

I. Analisis Situasi
1.1 Sasaran
 Ibu – ibu usia 20 tahun yang sudah menikah

 Ibu yang ingin menunda kehamilan

 Ibu yang sudah mempunyai anak

 Ibu yang menyusui dan ingin menggunakan kontrasepsi

1.2 Penyuluh
 Penyuluh dilakukan oleh mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Jember
Kampus Lumajang.
 Penyuluh mampu menguasai materi yang akan disampaikan dengan tepat.
 Penyuluh mampu melakukan pendekatan dengan ibu-ibu untuk menumbuhkan rasa
saling percaya.
 Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan tepat dan jelas sehingga mudah
dipahami.
 Penyuluh mampu menggunakan bahasa yang sopan pada saat menyampaikan
materi .
 Penyuluh mampu menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung kalimat dan
suara yang disampaikan agar menjadi lebih hidup.
 Penyuluh mampu memahami kebutuhan audiens serta dapat membuat audiens
terlibat aktif.
 Penyuluh mampu merubah situasi kejenuhan audiens menjadi menyenangkan dengan cara tanya jawab
dan memberikan hadiah.

1.3 Ruangan
 Balai Desa Kunir
 Ruangan cukup luas
 Penerangan dan ventilasi baik
 Sarana dan prasarana mendukung.
II. TIU/TPU
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu memahami kontrasepsi KB Implan

III. TIK/TPK
1. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan pengertian
kontrasepsi KB implan
2. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan jenis-jenis
kontrasepsi KB implan
3. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan keuntungan
menggunakan kontrasepsi KB implan
4. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan kerugian
menggunakan kontrasepsi KB implan
5. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan indikasi
kontrasepsi KB implan
6. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan
kontraindikasi kontrasepsi KB implan
7. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan cara kerja
kontrasepsi KB implan
8. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu menyebutkan cara
pemberian kontrasepsi KB implan

IV. POKOK MATERI


1. Pengertian kontrasepsi KB implan
2. Jenis-jenis kontrasepsi KB implan
3. Keuntungan menggunakan kontrasepsi KB implan
4. Kerugian menggunakan kontrasepsi KB implan
5. Indikasi kontrasepsi KB implan
6. Kontraindikasi kontrasepsi KB implan
7. Cara kerja kontrasepsi KB implan
8. Cara pemberian kontrasepsi KB implan
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. Media
1. Power point
2. Leaflet

VII. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

NO TAHAP WAKTU TIK PERILAKU PENYULUH PERILAKU PESERTA


1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
pembuka 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan identitas memperhatikan
diri pemateri
3. Menyampaikan maksud dan 3. Menyetujui kontrak
tujuan penyuluhan waktu.
4. Menyampaikan topik
penyuluhan yang akan
diberikan
5. Menjelaskan mekanisme
kegiatan
6. Melakukan kontrak waktu.

2. Penyajian 20 menit 1. Setelah mengikuti 1. Mengkaji pengetahuan 1. Menyampaikan


penyuluhan masyarakat tentang pengetahuan atau
diharapkan ibu- kontrasepsi KB implan pengalaman tentang
ibu mampu 2. Membagikan leaflet penggunaan
menyebutkan 3. Menampilkan materi kontrasepsi KB
pengertian menggunakan LCD implan
kontrasepsi KB 4. Menjelaskan materi : 2. Mendengarkan dan
implan a. Pengertian kontrasepsi memperhatikan
2. Setelah mengikuti KB implan materi yang
penyuluhan b. Jenis-jenis kontrasepsi disampaikan oleh
diharapkan ibu- KB implan pemateri
ibu mampu c. Keuntungan 3. Mencatat hal
menyebutkan menggunakan penting
jenis-jenis kontrasepsi KB 4. Menanyakan materi
kontrasepsi KB implan yang belum
implan d. Kerugian menggunakan dipahami.
3. Setelah mengikuti kontrasepsi KB implan
penyuluhan e. Menyebutkan indikasi
diharapkan ibu- kontrasepsi KB implan
ibu mampu f. Menyebutkan
menyebutkan kontraindikasi
keuntungan kontrasepsi KB
menggunakan implan
kontrasepsi KB g. Menyebutkan cara kerja
implan kontrasepsi KB implan
4. Setelah mengikuti h. Cara pemberian
penyuluhan kontrasepsi KB implan
diharapkan ibu- 5. Memberikan kesempatan
ibu mampu audiens untuk bertanya
menyebutkan 6. Menjawab pertanyaan
kerugian audiens.
menggunakan
kontrasepsi KB
implan
5. Setelah mengikuti
penyuluhan
diharapkan ibu-
ibu mampu
menyebutkan
indikasi kontrasepsi
KB
Implan
6. Setelah mengikuti
penyuluhan
diharapkan ibu-
ibu mampu
menyebutkan
kontraindikasi
kontrasepsi KB
implan
7. Setelah mengikuti
penyuluhan
diharapkan ibu-
ibu mampu
menyebutkan cara
kerja kontrasepsi
KB implan
8. Setelah mengikuti
penyuluhan
diharapkan ibu-
ibu mampu
menyebutkan cara
pemberian
kontrasepsi KB
implan

3. Penutup 5 menit 1. Mengevaluasi pemahaman 1. Menjawab


audiens pertanyaan yang
dengan memberikan diberikan oleh
pertanyaan terkait dengan pemateri.
materi yang sudah 2. Mendengarkan dan
disampaikan. memperhatikan
2. Menyimpulkan terkait kesimpulan yang
materi yang telah disampaikan oleh
disampaikan. pemateri
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam.
Penutup

VIII. MATERI
1. Pengertian kontrasepsi KB implan
Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak
permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga sampai lima
tahun, metode ini dikembangkan oleh the Population Council, yaitu suatu
organisasi internasional yang didirikan tahun 1952 untuk mengembangkan
metode kontrasepsi. Implant merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan di
bawah kulit lengan atas yang berbentuk kapsul silastik yang lentur dimana di
dalam setiap kapsul berisi hormon levernorgestril yang dapat mencegah
terjadinya kehamilan.
Kontrasepsi implant ini memiliki cara kerja menghambat terjadinya
ovulasi, menyebabkan selaput lendir endometrium tidak siap dalam menerima
pembuahan (nidasi), mengentalkan lendir dan menipiskan lapisan
endometrium dengan efektivitas keberhasilan kontrasepsi implant sebesar 97-
99% (BKKBN, 2014). Menurut Saifuddin (2010) kontrasepsi implant ini dapat
bekerja efektif selama 5 tahun untuk jenis norplan dan 3 tahun untuk jenis
jadena, indoplant, dan implanton. Kontrasepsi implant ini dapat digunakan oleh
semua ibu dalam usia reproduksi serta tidak mempengaruhi masa laktasi,
pencabutan serta pemasangan implant perlu pelatihan, kemudian setelah
dilakukan pencabutan implant maka kesuburan dapat segera kembali,
kontrasepsi implant memiliki efek samping utama terjadinya perdarahan
bercak dan amenorhea.

2. Jenis – jenis KB implan


 Jenis Implan
Jenis Implan menurut Dewi & Tri ( 2011), ada 3 macam, yaitu:
a) Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,
dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun
b) Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm,
dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3 Ketodesogestrel dan
lama kerjanya 3 tahun.
c) Jadena atau indoplant
Terdiri dari 2 batang, yang berisi dengan 75 mg levonogestrel dengan
lama kerja 3 tahun
 Efektivitas Implan
Efektivitas Implan menurut Hartanto (2004), adalah sebagai berikut :
1. Angka kegagalan Norplant : < 1 per 100 wanita-per tahun dalam
5tahun pertama. Ini lebih rendah dibandingkan kontrasepsi oral, IUD
dan metode barier.
2. Efektifitas Norplant berkurang sedikit setelah 5 tahun, dan pada tahun
ke-6 kira-kira 2,5-3% akseptor menjadi hamil
3. Norplant-2 sama efektifnya seperti Norplant, untuk waktu 3
tahunpertama. Semula di harapkan Norplant-2 juga akan efektif untuk
5tahun, tetapi ternyata setelah pemakaian 3 tahun terjadi
kehamilandalam jumlah besar yang tidak diduga sebelumnya, yaitu
sebesar 5-6%. Penyebabnya belum jelas, disangka terjadi penurunan
dalampelepasan hormonnya.

3. Keuntungan menggunakan KB Implan


Menurut Arum & Sujiyatini (2009), ada 2 macam keuntungan kontrasepsi
Implan yaitu :
 Keuntungan Kontrasepsi
a) Guna tinggi
b) Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
c) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d) Tidak memerlukan periksa dalam
e) Bebas dari pengaruh estrogen
f) Tidak mengganggu kegiatan senggama
g) Tidak mengganggu ASI
h) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
i) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
 Keuntungan Non Kontrasepsi
1. Mengurangi nyeri haid
2. Mengurangi jumlah darah haid
3. Mengurangi / memperbaiki anemia
4. Melindungi terjadinya kanker endometrium
5. Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
6. Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang
panggul
7. Menurunkan angka kejadian endometritis

4. Kerugian mengguanakan KB implan


Menurut Dewi & Tri (2011), ada beberapa kerugian dari alat kontrasepsi
Implan adalah sebagai berikut :
1. Pada kebanyakan pemakai, dapat menyebabkan perubahan pola haid
berupa perdarahan bercak/spotting, hipermenorea, atau meningkatnya
jumlah darah haid serta amenorea.
2. Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada,
perasaanmual, pening/pusing, dan peningkatan/penurunan berat
badan.
3. Membutuhkan tindak pembedahan minor

5. Indikasi kontrasepsi KB implan


Indikasi kontrasepsi Implan menurut Anggraini & Martini (2012), antara
lain :
a) Usia reproduksi
b) Telah memiliki anak ataupun yang belum
c) Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan
menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
d) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e) Pasca persalinan dan tidak menyusui
f) Pasca keguguran
g) Tidak mengiginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
h) Riwayat kehamilan ektopik
i) Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah,
atau anemi bulan sabit (sincle cell)
j) Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
estrogen
k) Sering lupa menggunakan pil

6. Kontraindikasi kontrasepsi KB implan


Kontra indikasi alat kontrasepsi Implan menurut Hartanto (2004), antara
lain :
1. Hamil atau diduga hamil
2. Perdarahan traktus genetalia yang tidak diketahui penyebabnya
3. Tromboflebitis aktif atau penyakit trombo-emboli
4. Penyakit hati akut
5. Tumor hati jinak atau ganas
6. Karsinoma payudara/tersangka karsinoma payudara
7. Tumor/neoplasma ginekologik
8. Penyakit jantung, hipertensi dan diabetes militus

7. Cara kerja kontrasepsi KB implan


1. Lendir serviks menjadi kental
2. Menganggu proses pembentukan endometrium sehinggasulit
terjadiimplantasi.
3. Mengurangi transportasi sperma
4. Menekan ovulasi

8. Cara pemberian kontrasepsi KB impalan


a) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7,atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
b) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin
menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
c) Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam
(sub kutan).
d) Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama
(untuk mencegah infeksi pada luka insisi)
e) Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5hari)
f) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan
tekanan wajar.
g) Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti
demamperadangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa
hari, segera kembali ke klinik.
h) Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.

IX. EVALUASI

1. Sebutkan pengertian kontrasepsi KB implan !


2. Sebutkan jenis-jenis kontrasepsi KB implan !
3. Sebutkan keuntungan menggunakan kontrasepsi KB implan !
4. Sebutkan kerugian menggunakan kontrasepsi KB implan !
5. Sebutkan indikasi kontrasepsi KB implan !
6. Sebutkan kontraindikasi kontrasepsi KB implan !
7. Sebutkan cara kerja kontrasepsi KB implan!
8. Sebutkan cara pemberian kontrasepsi KB suntik !
X. REFRENSI

Dahlan, Kasrida. 2017. SATUAN ACARA PENYULUHAN


KELUARGBERENCANA SATUAN ACARA KIE KB. Akademi Kebidanan
: Universitas Muhammadiyah Palopo
Fauzia, E. 2021. Pengaruh Penyuluhan KB Implant Terhadap Minat Akseptor KB
Implant di Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima. JPIn : Jurnal
Pendidik Indonesia 4(1), 40-47
Siregar, D.N. 2018. GAMBARAN PENGETAHUAN WUS TENTANG KB IMPLANT.
Jurnal Maternitas Kebidanan : 3(1)
Oviana, A., & Putri, T. A. 2016. PENYULUHAN TENTANG KB TERHADAP
PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA PASANGAN USIA SUBUR
(PUS). JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal) :3(1),
15-19.

Anda mungkin juga menyukai