Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 4.

Formulir Pengajuan Rancangan Penelitian

YAYASAN BINA MANDIRI GOONTALO


UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
Jln. Prof. Dr. Aloei Saboe No.173 Kelurahan Wonggaditi Kota Gorontalo.
Telp/Fax : (0435) 8524321, E-mail

FORMULIR PENGAJUAN RANCANGAN PENELITIAN

Gorontalo, 28 September 2021

Kepada Yth,
Ketua Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Sains Teknologi Dan Ilmu Kesehatan
Di –
Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Riska Arini Danial


NPM : 2120192052
Program Studi : S1 Farmasi
Peminatan :
Dengan ini mengajukan tiga usulan Rancangan Penelitian Tugas Akhir*/Skripsi*
sebagaimana terlampir dalam permohonan sebagai syarat dalam penyelesaian studi di
Universitas Bina Mandiri Gorontalo.

Demikian, atas perhatian dan pertimbangannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
Pemohon,

Riska Arini Danial


RANCANGAN PENELITIAN
Judul/Tema

Evaluasi drug related problem ( DPRs) pada pasien DM di Instalasi rawat jalan RS Dunda
Limboto

Latar Belakang Masalah


Asam urat merupakan substansi hasil pemecahan purin atau produk sisa dalam tubuh yang
merupakan hasil dari katabolismepurin yang dibantu oleh enzim guanase dan xantin oksidase. Asam
urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan bersama urin, jika terjadi gangguan
eliminasi asam urat melalui ginjal yang disebabkan menurunnya sekresi asam urat kedalam tubuli
ginjal, sehingga akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah, hal ini merupakan suatu
kondisi yang disebut hiperurisemia.

Salah satu tanaman yang diduga berkhasiat mengatasi penyakit asam urat dengan cara menurunkan
kadar asam urat dalam darah adalah rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun sirsak.
Dalam pengobatan, digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes melitus),
tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit mag (gastritis), diare, dan diduga kandungan kimianya
mempunyai aktivitas sebagai obat asam urat. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukan
bahwa ekstrak etanol daun salam dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah yang didukung
dengan adanya senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya yang bersifat antiinflamasi. Daun
sirsak merupakan bagian yang banyak mengandung senyawa di antaranya acetogenins, annocatin,
annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, ananol, caclourine, gentisic acid,
gigantetronin, linoleic acid, serta muricapentocin, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, alkaloid murisin,
monotetrahidrofuran Di samping kandungan berbagai macam senyawa tersebut, daun sirsak juga
mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang berpotensi sebagai
antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Antioksidan yang terdapat pada daun sirsak
dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase.
Flavonoid juga memiliki mekanisme mirip dengan allopurinol, yaitu dengan menghambat enzim
xantin oksidase yang berperan dalam proses perubahan hypoxantin menjadi xantin dan akhirnya
menjadi asam urat.

Rumusan Masalah
1. Apakah efektivitas ekstrak daun salam ( syzygium polyanthum ) dan daun sirsak (
annona muricata ) dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus putih jantan
2. Bagaimanakah perbandingan efektivitas ekstrak daun salam ( syzygium polyanthum )
dan daun sirsak ( annona muricata ) dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus
putih jantan
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak daun salam (
syzygium polyanthum ) dan daun sirsak ( annona muricata ) dapat menurunkan kadar asam
urat pada tikus putih jantan

Metodologi Penelitian Yang Digunakan

Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan PreExperimental Designs dengan
metode pendekatan One Group Pre-test Post-test. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
randomisasi sederhana (simple random sampling), di mana semua objek atau elemen populasi
memiliki kesempatan yang sama sebagai sampel. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sepuluh ekor mencit (Mus musculus) jantan tiap kelompok. Terdapat dua kelompok terdiri
dari satu kelompok kontrol dan satu kelompok perlakuan. Total sampel yang digunakan adalah 20
ekor mencit. Mencit dibuat hiperurisemia dengann pemberian makanan tinggi purin yaitu melinjo
yang dicampur dengan pelet serta jus hati ayam selama 9 hari. 10 ekor mencit pada kelompok
kontrol diberikan aquades selama 7 hari, 10 ekor mencit pada kelompok perlakuan diberikan
rebusan daun sirsak dan daun salam sebanyak 0.52ml/25gBB/hari selama 7 hari. Pada hari ke-9 dan
hari ke-16 penelitian kedua kelompok mencit akan diukur kadar asam urat darahnya dengan alat
ukur Nesco Multicheck®. Setelah itu, kadar asam urat kedua kelompok akan dibandingkan. Karena
data berdistribusi normal, analisa uji hipotesis menggunakan uji beda T berpasangan dan dilanjutkan
uji T independen

Daftar Pustaka Utama


1. Wijaya, Beny Rachmat. 2015. Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn)
Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Mencit Model Hiperurisemia.
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.
2. WortmannR. Disorder of purine and pyrimidine metabolism. Dalam: Kasper D,
editor:Harrison’s principles ofinternal medicine. Edisi 16. New York:
McGrawHillProfesional; 2004.
3. Isselbacher KJ, Braunwald E, WilsonJD, Martin JB, Fauci AS,Kasper DL.Harrison prinsip-
prinsip ilmu penyakit dalam. Edisi 13. Volume 5.Jakarta: EGC; 2000.
4. Sutanto T. Asam Urat deteksi, pencegahan, pengobatan. Yogyakarta: Penerbit BukuPintar;
2003.

Pembimbing Yang Di Ajukan

1. Apt. Moh. Taufik ismullah M.Farm.


2. Rifka anggraini anggai, M.Farm
Gorontalo, 28 September 2021
Pemohon,

Riska Arini Danial


RANCANGAN PENELITIAN
Judul/Tema

Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap penggunaan antibiotikk dikabupaten


gorontalo

Latar Belakang Masalah


Bakteri-bakteri penyebab infeksi biasanya dapat dibunuh menggunakan obatobatan yang
mengandung antibiotik sintesis. Terapi infeksi dengan antibiotik sintesis dapat membawa
masalah tersendiri, yaitu adanya efek samping dengan antibiotik. Selain itu, resistensi dari
bakteri terhadap antibiotik semakin menghawatirkan setelah munculnya strain bakteri yang
kebal terhadap beberapa antibiotik yang umum digunakan. Upaya untuk mencari alternatif
lain dalam pengobatan infeksi adalah dengan menggunakan obat tradisional. Senyawa alami
yang berpotensi sebagai antibakteri umumnya mengandung flavonoid, tanin, steroid,
polifenol, terpenoid, alkaloid, dan saponin.
Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah
tropis seperti di Indonesia. Manfaat dan khasiat dari tanaman kelor terdapat pada semua
bagian tanaman yaitu pada daun, batang, akar maupun pada biji. Bagian tanaman kelor
seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah dan bunga dapat digunakan sebagai obat jantung,
anti tumor, anti kolestrol, anti piretik, anti epilepsi, anti radang, anti ulkus, diuretik, anti
hipertensi, anti oksidan, anti diabetes, hepatoprotektif, antijamur dan antibakteri (Bukar et
al., 2010).
Rumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol biji kelor ( moringa oleifera ) memiliki aktivitas antibakteri terhadap
pertumbuhan bakteri euchericia coli

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ekstrak etanol biji kelor ( moringa oleifera )
memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri euchericia coli

Metodologi Penelitian Yang Digunakan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental,meliputi penyiapan


sampel,alat dan bahan, pembuatan ekstrak biji kelor, pengenceran bakteri serta pengujian
aktivitas antibakteri ekstrak biji kelor.
Daftar Pustaka Utama
1. Amin, B & Dodiya, B. 2015. Antibacterial Activity and PhytochemicalScreening of
Different Parts of Moringa oleifera Against Selected Gram Positive and Gram
Negative Bacteria. Journal of Pharmaeutical, Chemical and Biological Sciences.
3(3): 421-425.
2. Arifianti, L., Oktarina, R.D. & Kusumawati, I. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut
Pengekstraksi Terhadap Kadar Sinentesin Dalam Ekstrak Daun Orthosiphon
stamineus Benth. EJournal Planta Husada. 2 (1): 1-4.
3. Bukar, A., Uba, A. & Oyeyi, T.I. 2010. Antimicrobial profile of Moringa oleifera
Lam. extracts against some food-borne microorganisms. Bayero Journal of Pure and
Applied Sciences. 3(1) : .43-48
Pembimbing Yang Di Ajukan

1. Syam Kumadji S.Pd,.M.Kes


2. Wiwit zuriati uno, M.Farm

Gorontalo, 28 september 2021


Pemohon,

Riska Arini Danial


RANCANGAN PENELITIAN
Judul/Tema

Evaluasi Pengawasan Badan pengawas obat dan makanan terhadap penjualan online
makanan import yang beredar di kota gorontalo

Latar Belakang Masalah


Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah matoa
dengan nama ilmiah Pometia pinnata J. R & G.forst.Matoa merupakan tanaman endemik
Papua yang habitatnya telah menyebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Pulau Sumbawa (NTB)
dan Maluku.Sampai saat ini,rasa buahnya kombinasi antara rambutan, lengkeng ,dan durian
menjadikan buah ini menarik banyak orang untuk mengkonsumsinya.
Tanaman matoa adalah sejenis tumbuhan rambutan,ataudalam ilmu biologi berasal dari
keluarga rambutan-rambutanan (Sapindaceae). Sampai saat ini,yang terkenal pada
masyarakat pada tanaman ini adalah buahnya. Selain cita rasanya,tanaman matoa
Rumusan Masalah
mempunyai khasiat lain yang layak untuk dikembangkan, yakni dalam bidang farmasi,
kosmetika dan pangan.

Rumusan Masalah
Apakah ekstrak daging buah matoa ( pometia pinnata ) mempunyai efek antibakteri
terhadap pertumbuhan bakteri staphilococus aaureus?

Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ekstrak daging buah matoa (Pometia pinnata)
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Metodologi Penelitian Yang Digunakan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental,meliputi penyiapan


sampel,alat dan bahan pereaksi,pembuatan simplisia,penapisan fitokimia,pembuatan ektrak
etanol daging buah matoa.Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi
agar dengan kertas cakram terhadap Staphylococcus aureus, kemudian diukur zona
hambatnya menggunakan jangka sorong
Daftar Pustaka Utama
1. Lely N,Ayu AM,Adrimas. Efektifitas Beberapa Fraksi Daun Matoa.2016;1(1):51–9.
2. Tihardhini R. Pemanfaatan Daun Matoa (Pometia Pinnata) Sebagai Adsorben Logam
Timbal (Pb) Dalam Air Menggunakan Aktivator Asam Sitrat (C6H8O7).2010;5–20.
3. Sidoretno WM,Abdurrab U.Aktivitas antioksidan daun matoa ( pometia pinnata ) dengan
variasi
Pembimbing suhuDi
Yang pengeringan
Ajukan 1.2018;3(1):16–25.

Pembimbing Yang Di Ajukan


1. Syam kumadji S.Pd,.M.Kes
2. Agusrianto yusuf S.Pd,.M.Si

Gorontalo, 28 September 2021


Pemohon,

Riska Arini Danial

Anda mungkin juga menyukai