Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Judul

Masalah pada studi kasus ini dengan Asuhan Keperawatan dengan

Chronic Kidney Desease (CKD) pada Ny. N di Instalasi Gawat Darurat

RSUD Blambangan Banyuwangi

1.2 Latar Belakang

Gagal ginjal kroni (GGK) atau chronic Kidney Disease merupakan

gangguan fungsi ginjaal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali.

Dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme,gagal memelihara

keseimbangan caairan dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum.

Pasien gagal ginjal kronik mempunyai karakteristik bersifat menetap, dialysis

peitonetal, traspaltasi ginjal dan rawat jalan dalam waktu lama (Black &

Hawks, 2014).

Gagal ginjal kronik memiliki prevelensi secara global yang tinggi dengan

prevalensi GGK yang konsisten antara (11%) sampai (13%) dengan

mayoritas stadium tiga (Hill dkk.,2016). Pada desember 2014 terdapat

678.383 kasus ESRD, berdasarkan prevalensi yang sesuai terdapat 2.067

orang penduduk amerika yang menderita GGK. Pada akhir tahun 2013 ada

sekitar 3,2 juta pasien yang di rawat karena penyakit gagal ginjal stadium

akhir (ESRD) di seluruh dunia. Jumlah meningkat (6%) setiap tahun nya .

Di Indonesia gagal ginjal kronik salah satu penyakit yang masuk dalam 10

penyakit kronik. Prevalensi gagal ginjal kronik berdasarkan RISKESDAS

tahun 2016 sebesar (2%) dari penduduk Indonesia saat ini pendududk

1
Indonesia 252.124.458 jiwa maka terdapat 499.800 jiwa yang menderita

gagal ginjal kronik. Hanya (60%) dari pasien yang menderita gagal ginjal

kronik tersebut menjalani terapi dialysis. Menurut (MANKES 2018)

berdasarkan hasil data hemodialisa di Indonesia tahun 2016 yaitu pasien baru

yang mengikuti hemodialisi sebanyak 25.44 orang sedangkan pasien yang

aktif mengikuti hemodialisis sebanyak 52.835. Dan pada saat pengambilan

kasus pada tanggal 19 september 2018 Prevelensi pasien CKD di Instalasi

Gawat Darurat RSUD Blambangan Banyuwangi pada bulan januari 2018

sampai 19 september 2018 adalah 153 orang

Prevalensi CKD terutama tinggi pada orang dewasa yang lebih tua,

danini pasien sering pada peningkatan risiko hipertensi. Kebanyakan pasien

dengan hipertensi akan memerlukan dua atau lebih antihipertensi obat untuk

mencapai tujuan tekanan darah untuk pasien dengan CKD. Hipertensi adalah

umum pada pasien dengan CKD, dan prevalensi telah terbukti meningkat

sebagai GFR pasien menurun.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari studi kasus ini adalah menjelaskan konsep

dasar teori dan asuhan keperawatan pada klien Ny. N dengan Chronic

Kidney Desease (CKD) di Instalasi gawat darurat RSUD Blambangan

Banyuwangi.

2
1.3.2 Tujuan khusus

1. Mampu melaksanakan pengkajian pada klien dengan CKD dan

membandingkan secara teoritis di Instalasi gawat darurat RSUD

Blambangan Banyuwangi tahun 2018

2. Mampu merumuskan diagnose keperawatan pada klien dengan

CKD di Instalasi gawat darurat RSUD Blambangan Banyuwangi

tahun 2018

3. Mampu membuat rencana asuhan keperawatan pada klien CKD

dan membandingkannya dengan teori di Instalasi gawat darurat

RSUD Blambangan Banyuwangi tahun 2018

4. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan

CKD dan membandingkan dengan teori di Instalasi gawat darurat

RSUD Blambangan Banyuwangi tahun 2018

5. Mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada klien dengan

CKD di Instalasi gawat darurat RSUD Blambangan Banyuwangi

tahun 2018

1.4 Pengumpulan Data

Adapun cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data

guna penyusunan penulisan, yaitu dengan menggunakan metode interview,

observasi-partisipatif.

Anda mungkin juga menyukai