Anda di halaman 1dari 11

PERIODISASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ALI RIDWAN TANJUNG (2020100133)

DOSEN PENGAMPU:
LIAH ROSDIANI NASUTION, S. Pd. I., M. A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

T.A 2020/20
Pendahuluan

Anak didik selama selama masa perkembangannya mempunyai kehidupan yang tidak
statis, melainkan dinamis dan pendidikan yang diberikan kepada mereka haruslah
disesuaikan dengan keadaan kejiwaan anak didik pada masa tertentu dalam
perkembangan itu. Perkembangan itu adalah hal yang berkesinambungan akan tetapi
untuk dapat lebih mudah memahami dan mempersoalkannya biasanya orang
menggambarkan perkambangan itu dalam fase-fase atau periodisasi-periodisasi tertentu.
Masalah periodisasi ini biasanya juga merupakan masalah yang banyak diperbincangkan
oleh para ahli. Pendapat mereka mengenai dasar-dasar mengapa perlu dilakukan
periodisasi itu juga bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya para ahli sependapat
bahwa periodisasi itu dasarnya lebih bersifat teknis daripada konsepsional.
Untuk memahami bagaimana periodisasi perkembangan terjadi dikalangan anak didik
digunakan metode riset perpustakaan dan analisis isi mengenai periodisasi-periodisasi
perkembangan.
Makalah ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, sehingga kritik dan
saran sangatlah diharapkan untuk menyempurnakan makalah yang sederhana ini
kedepannya.
PEMBAHASAN

Pengertian Periodisasi Perkembangan

Periodisasi perkembangan adalah pembagian masa-masa perkembangan dengan ciri


pertumbuhan dan perkembangan yang terdapat pada masing-masing perodisasi tersebut. 1
Pembagian perkembangan ke dalam masa-masa perkembangan itu adalah suatu cara
untuk memudahkan mempelajari dan memahami perkembangan jiwa anak pada setiap
periodisasi atau fase perkembangannya, hal ini didukung oleh hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa setiap fase atau usia tertentu terdapat suatu bentuk kehidupan atau
perkembangan tertentu yang tampak jelas berbeda daripada masa sebelum dan
sesudahnya. Walaupun perkembangan itu dibagi-bagi ke dalam masa-masa
perkembangan, akan tetapi tetap merupakan suatu kesatuan yang hanya dapat dipahami
dalam hubungan keseluruhannya.2

Periodisasi Berdasarkan Biologis

Titik berat pembagian pada periodisasi ini didasarkan pada gejala-gejala perubahan
fisik anak, atau didasarkan atas proses biologis tertentu.3 Sekelompok ahli dalam
membuat periodisasi mendasarkan diri pada keadaan atau proses biologis tertentu.
Diantara pendapat yang demikian itu adalah sebagai berikut:4
1. Pendapat Aristoteles
Ia membagi periodisasi perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21
tahun ke dalam tiga masa, dimana setiap periodisasi meliputi masa tujuh tahun, yaitu:
a. Fase I, dari 00 – 07,0 tahun, disebutnya masa anak kecil atau masa bermain,
(diakhiri dengan pergantian gigi).

1
M. Alisuf Sabri, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993), hlm. 146.
2
Ibid.
3
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 20.
4
Agus Salim Daulay, Diktat Psikologi Perkembangan, (STAIN Padangsidimpuan, Untuk Kalangan Sendiri,
2007), hlm. 20.
b. Fase II, dari 07,0 – 14 tahun, disebutnya masa anak atau masa belajar dan masa
sekolah dasar (diakhiri sejakmulai munculnya gejala berfungsinya kelenjar-
kelenjar kelamin).
c. Fase III, dari 14,0 – 21,0 tahun, disebutnya masa remaja atau pubertas atau masa
peralihan dari anak menjadi orang dewasa.

Hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan kepada seorang anak yang
bernama wahyu rizky tanjung (5tahun) beserta orang tuanya pada Fase I, dari 00 –
07,0 tahun,mengalami gejala aspek biologis antara lain:

1. Usia 3 bulan wahyu sudah mulai tengkurap dan di usia 5 bulan ia sudah bisa
tengkurap sendiri
2. Usia 2 bulan wahyu mulai menggerakan kepalanya dengan perlahan dan di
usia 4 bulan ia mulai bebas mengangkat kepalanya
3. Usia 5 bulan wahyu mulai mengeluarkan suara-suara lucu
4. Usia 8 bulan wahyu mulai menggenggam benda dengan kedua tangannya
5. Usia 8 bulan wahyu mulai bisa duduk menyeimbangkan tubuhnya
6. Usia 11 bulan ia mulai bisa berjalan walaupun masih sering terjatuh, otot-
ototnya mulai terlatih dan kuat
7. Usia 2 tahun 3 bulan ia mulai bisa berbicara lumayan lancar, ia mengucapkan
kata-kata yang sering ia dengar seperti “mama” , “ummi “ dll.
8. Usia 3 tahun mulai dapat berdiri dan melompat dengan satu kaki
9. Usia 3 tahun dapat menangkap bola yang dipantulkan
10. Usia 3 tahun ia bisa bolak balik turun anak tangga tanpa berpegangan tangan
11. Usia 3 tahun 5 bulan sudah bisa buang air kecil sendiri
12. Usia 3 tahun 8 bulan mulai bisa bersepeda
13. Usia 3 tahun mulai bisa makan makanan yang bersifat padat
14. Usia 4 tahun mulai bisa berbicara dengan bahasa yang baik
Periodisasi Berdasarkan Dedaktis

Dasar dedaktis (sifat mendidik) yang dipergunakan oleh para ahli di sini ada beberapa
kemungkinan, yaitu apa yang harus diberikan kepada anak-anak didik pada masa tertentu,
bagaimana caranya mengajar atau mendidik anak-anak didik pada masa tertentu, dan
kedua hal yang telah disebutkan diatas dilakukan secara bersama-sama.5 Adapun
pendapat ahli mengenai periodisasi ini adalah:6

Pendapat Jean Jacques Rousseau

Rousseau dengan karyanya “Emile eu du I’education” juga mengemukakan


periodisasi atas dasar didaktis itu. Buku tersebut terdiri atas lima jilid: jilid I sampai
IV membicarakan pendidikan anak laki-laki (Emile) dan jild V membicarakan
pendidikan anak perempuan (Sophie). Rousseau mendasarkan pembagian ini kepada
prinsip-prinsip dedaktiknya, yaitu prinsip perkembangan, aktiva murid dan individual.
a. Periode I, 0;0 – 2;0 tahun adalah masa asuhan.
b. Periode II, 2;0 – 12;0 tahun adalah masa pendidikan jasmani dan latihan panca
indera.
c. Periode III, 12;0 – 15;0 tahun adalah periode pendidikan akal.
d. Periode IV, 15;0 – 20;0 tahun adalah periode pembentukan watak dan pendidikan
agama.

Hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan kepada seorang anak yang
bernama wahyu rizky tanjung (5tahun) beserta orang tuanya pada Periode I, 0;0 – 2;0
tahun adalah masa asuhan. Antara lain :

1. Usia 1 tahun 6 bulan ia mulai menggunakan alat inderanya dengan baik


2. Usia 1 tahun 3 bulan mulai mengenal lingkungan sekitar nya

Periode II, 2;0 – 12;0 tahun antara lain :

1. Usia 3 tahun Wahyu mulai menyalin huruf-huruf , mengggambar-


gambar, dan dapat membedakan warna
2. Usia 4 tahun Wahyu mulai dapat mengetahui sejumlah bilangan, dapat
mengetahui waktu pagi siang, malam
5
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 1990), hlm. 190.
6
Ibid.
3. Usia 5 tahun ia dapat mengeja huruf, wahyu dapa makan menggunakan
sendok ,ia sangat lincah dalam bergerak,ia tidak mau diam ditempat
dan dapat bercerita kejadian yang ia alami.

Periodisasi Berdasarkan Psikologis

Pada pembagian ini, ahli membahas gejala perkembangan jiwa anak, berorientasi dari
sudut pandang psikologis, mereka tidak lagi mendasarkan pada sudut biologis atau
dedaktis lagi, adapun tokoh yang membahas periodisasi adalah:7

Pendapat Kohnstamm

a. Masa vital atau masa menyusui, umur 0;0 - ± 2;0 tahun.


b. Masa estetis atau masa pencoba dan masa bermain, umur ± 2;0 - ± 7;0 tahun.
c. Masa intelektual atau masa sekolah, umur ± 7;0 - ± 13;0 / 14;0 tahun.
d. Masa sosial atau masa pemuda dan adolescence, umur ±13;0 / 14;0 - ± 20;0 / 21;0
tahun.
e. Masa manusia matang atau masa dewasa, umur 21;0 tahun ke atas.

Hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan kepada seorang anak yang
bernama wahyu rizky tanjung (5tahun) beserta orang tuanya Masa vital atau masa
menyusui, umur 0;0 - ± 2;0 tahun antara lain : ia sering rewel atau menangis di saat-
saat tidak sewajarnya , ia bisa meniru gerakan-gerakan yang ia lihat dan ia mulai
menjelajahi isi rumahnya.

Dan di masa estetis atau masa pencoba dan masa bermain, umur ± 2;0 - ± 7;0 tahun
antara lain:
1. Sedikit sulit membedakan khayalan dan kenyataan
2. Mengggap sebuah bayangan sebagai wujud monster.
3. Marah dan mengamuk bila keinginan tidak dipenuhi
4. Ingin berteman dengan orang yang banyak.
5. Murung dan gelisah saat bertengkar atau menghadapi suatu masalah

7
Ibid., hlm. 76-77, dan Agus Salim Daulay, Op. cit., hlm. 23-25.
Periodisasi Berdasarkan Konsep Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan adalah berbagai ciri perkembangan yang diharapkan timbul dan
dimiliki setiap anak pada masa setiap masa dalam periode perkembangannya. 8 Di
samping itu, hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-tugas perkembangan tersebut
adalah:9
1. Karena adanya perkembangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu.
2. Karena adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang itu
sendiri.
3. Karena adanya tuntutan kultural masyarakat sekitar,
Adapun mengenai periodisasi perkembangan dan tugas-tugas yang mengiringi
periodisasi tersebut, seperti yang telah diutarakan oleh Robert J. Havighurst seperti
berikut ini:10
1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak
Secara kronologis, masa bayi (infancy) berlangsung sejak seorang individu
manusia dilahirkan dari rahim ibunya sampai berusia sekitar setahun. Sedangkan
masa kanak-kanak (early childhood) adalah masa perkembangan berikutnya, yakni
dari usia setahun hungga usia sekitar lima atau enam tahun. Perkembangan biologis
pada masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih terikat oleh
lingkunngan keluarganya.
Tugas perkembangan pada periodisasi ini meliputi kegiatan belajar sebagai
berikut:
a. Belajar memakan makanan padat.
b. Belajar berjalan.
c. Belajar berbicara.
8
Desmita, Op. cit., hlm. 25.
9
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),
hlm. 48.
10
Ibid., hlm. 48-53.
d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh.
e. Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya.
f. Mempersiapkan diri untuk membaca.
g. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.

2. Tugas Perkembangan Masa Anak-Anak


Masa anak-anak (late childhood) berlangsung antara usia 6 tahun – 12 tahun
dengan ciri-ciri utama sebagai berikut:
a. Memiliki dorongan untuk keluar rumah dan memasuki kelompok sebaya.
b. Keadaan fisik yang memungkinkan / mendorong anak memasuki dunia permainan
dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan jasmani.
c. Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, symbol dan
komunikasi yang luas.
Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa perkembangan kedua ini
meliputi kegiatan belajar dan mengembangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang
umum.
b. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang
tumbuh.
c. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.
d. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat.
e. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan
berhitung.
f. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-
hari.
g. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai.
h. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-
lembaga.
i. Mencapai kebebasan pribadi.

3. Tugas Perkembangan Masa Remaja


Masa remaja (adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri atas sub-
sub masa perkembangan yaitu sebagai berikut:
a. Sub perkembangan pre-puber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa puber.
b. Sub perkembangan puber selama dua setengah sampai tiga setengah tahun.
c. Sub perkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi
masih terus berlangsung pada bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan
akhir masa puber yang mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaaan.
Proses perkembangan masa remaja berlangsung selama lebih 11 tahun, mulai
usia 12-21 tahun pada wanita dan 13-22 tahun pada pria. Adapun tugas perkembangan
masa remaja pada umumnya adalah sebagai berikut:
a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita.
b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya.
f. Mempersiapkan karier ekonomi.
g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
h. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku
mengembangkan ideologi.
PENUTUP

Kesimpulan

Periodisasai perkembangan peserta didik melalui aspek biologis,dedaktis, psikologi dan


tugas perkembangan dengan melewati tahap-tahap seorang anak perlahan akan berkembang
sesuai usia normalnya

Pada hasil observasi dan wawancara saya kepada anak yang bernama wahyu rizky dapat
disimpulkan bahwa ia melewati tahap perkembangan secara normal dengan diawasi orang
tuanya dan dibagian tubuhnya ia tidak memiliki cacat fisik.

Pentingnya pembahasan mengenai periodisasi perkembangan. Hal ini tidak terlepas


dari perkembangan dan pertumbuhan seorang individu. Untuk itu sebagai calon guru dan
sebagai calon orang tua haruslah mengetahui apa saja periodisasi atau fase yang terjadi
pada seorang anak, agar lebih mengetahui bagaimana perkembangan seorang anak
berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA

Daulay, Agus Salim. Diktat Psikologi Perkembangan. STAIN Padangsidimpuan, Untuk


Kalangan Sendiri. 2007.

Ahmadi, Abu, dan Munawar Sholeh. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta

2005.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

2005.

Moh. Kasiram. Ilmu Jiwa Perkembangan, Bagian Ilmu Jiwa Anak. Surabaya: Usaha

Nasional. 1983.

Sabri, M. Alisuf. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

1993.

Sumadi Suryabrata. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 1990.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2009.

Anda mungkin juga menyukai