Sumber kekuasaan terdiri dari 3 sumber diantaranya kedudukan, kekayaan, dan kepercayaan :
1. Kedudukan
Kedudukan merupakan status sosial yang dimiliki seseorang,
contohnya Seseorang memiliki kedudukan sebagi seorang gubernur, maka ia memiliki kekuasaan
dan wewenang atas suatu daerah.
2. Kekayaan
Seseorang yang memiliki kekayaan dapat memiliki kekuasaan.
Contoh kekuasaan yang bersumber dari kekayaan adalah seorang konglomerat yang berkuasa
melakukan apa yang ia kehendaki terhadap pihak lain dengan uang sebagai sumbernya.
3. Kepercayaan
Kepercayaan ini diberikan oleh masyarakat kepada suatu pihak tertentu,
contohnya
seorang kepala suku dipercayai oleh masyarakatnya untuk menjadi pemimpin
Di Indonesia Alim Ulama banyak dituruti dan dipatuhi oleh masyarakat. Alim ulama bertindak
sebagai pemimpin informal umat, maka ia perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan di
tempat nya, seperti ketua FPI, dan Ketua Muhammaddiyah.
Referensinya :
BMP ADPU4334 Modul 6 Kekuasaan dan Konflik dalam Kepemimpinan Kb 1. Kekuasaan hal.
6.3
Konsep Kekuasaan pada Ilmu Politik – JZR (wordpress.com)
Contoh konflik saat brainstorming sebetulnya tidak terlalu mengkhawatirkan asal dapat
dikendalikan. Brainstorming sangat baik untuk mencari ide untuk perkembangan perusahaan.
Konflik dalam brainstorming atau diskusi bisa dikendalikan dengan membangun kepercayaan dan
rasa hormat. Maka, brainstorming atau diskusi tetap bisa dilakukan dengan meminimalisir potensi
dampak negatif pada karyawan, budaya perusahaan, dan produktivitas. Membangun budaya
terbuka dengan komunikasi efektif, di mana karyawan cukup cerdas secara emosional untuk
memahami pemicu emosional dalam mereka sendiri dan menghargai perasaan orang lain adalah
kunci terjalinnya brainstorming yang sehat.
Konflik karyawan menjadi hal yang umum dijumpai bagi tim HR yang bergelut dengan
persoalan karyawan di perusahaan.
Mulai dari atasan yang mengeluh tentang kinerja bawahannya, seorang karyawan yang
bermasalah dengan karyawan lainnya, karyawan yang kerjanya tidak optimal karena masalah
personal, dan sebagainya.Beberapa permasalahan tersebut mungkin terdengar sederhana, namun
bagaimana mengatasi adanya konflik kerja tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim
HR.Selain itu, konflik-konflik tersebut tentunya akan memengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Oleh karena itu, sebagai tim HR, perlu tahu bagaimana cara mengatasi konflik karyawan
perusahaan.
Jika hal tersebut terjadi, pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan untuk produktivitas
perusahaan akan terhambat. Sebelum itu terjadi, HR perlu tahu bagaimana cara mengatasi konflik
karyawan perusahaan tersebut.
Dengan demikian, penting juga bagi perusahaan untuk bisa mengatasi konflik antar atasan dan
bawahan tersebut secara bijaksana.
Dari contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik dalam organisasi perusahaan, salah satu
solusi contoh manajemen konflik yang tepat adalah dengan menjadikan tim HR sebagai pihak
penengah yang akan membantu keduanya memilah permasalahan profesional dan pribadi.Penting
bagi tim HR untuk netral dalam membantu dan menyikapi masalah dengan lebih bijak dan tepat.
Misalnya, saat mereka memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau
saat seorang karyawan merasa direndahkan karyawan lainnya.Konflik tersebut bisa menjadi
serius apalagi jika mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan.Dampaknya,
lingkungan kerja tidak lagi kondusif dan mungkin akan mengganggu karyawan lainnya yang
awalnya tidak terlibat.Solusinya, tim HR perlu tahu cara mengatasi konflik antar karyawan di
perusahaan.
Misalnya salah satu contoh manajemen konflik ini adalah dengan melakukan mediasi dan
menjadi mediator agar konflik tersebut tidak menjadi lebih besar.Mediasi menjadi proses dengan
beberapa langkah spesifik yang dapat Anda lakukan untuk mencapai hasil yang solutif dan
diterima semua orang.
Konflik “Beda Gaya Kerja”
Lalu contoh pertentangan, dan contoh kasus konflik lain yang sering terjadi adalah perbedaan
gaya kerja, baik antara sesama karyawan ataupun antara atasan dan bawahan.
Sebagai contoh kasus konflik dalam organisasi yang ini terjadi karena atasan menginginkan
pekerjaan yang diselesaikan membuahkan hasil secara cepat.Sedangkan bawahan adalah pribadi
yang berhati-hati dalam bekerja dan mengambil keputusan sehingga terkesan lambat dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Konflik umumnya muncul karena perbedaan ini. Maka, pemahaman akan perbedan ini menjadi
bagian penting dalam operasional sebuah perusahaan.Mungkin salah satu cara mengatasi konflik
“beda gaya kerja” ini adalah dengan menempatkan posisi karyawan sesuai dengan profil yang ada
pada diri karyawan.Apa yang akan terjadi jika seorang karyawan yang cenderung berhati-hati
ditempatkan disebuah posisi yang menuntut pengambilan keputusan secara cepat?Tentu saja,
keputusan akan cenderung lambat dikeluarkan, dan mungkin saja target kerja juga tidak akan
tercapai.
Oleh karena itu, salah satu contoh manajemen konflik dan solusi untuk mengatasinya adalah
dengan menempatkan posisi karyawan sesuai dengan karakter dirinya.Setidaknya, tempatkan
karyawan dalam posisi yang mampu mengembangkan kemampuan karyawan kedepan.
Namun, karena tim HR bertugas mengelola urusan karyawan, kinerja sehari-hari hingga proses
pencapaian target, maka perlu juga untuk mengamati bagaimana perubahan perilaku karyawan
yang mengalami konflik personal tersebut.Sebagai contoh, saat karyawan yang dulunya rajin
berangkat kerja, sekarang mulai sering izin tidak masuk kerja. Atau saat seorang karyawan yang
dulunya disiplin dengan jam masuk kerja kini mulai sering terlambat.Perubahan perilaku seperti
itu yang perlu diamati. Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka kemungkinan kinerja
karyawan tersebut akan menurun dan produktivitas kerja perusahaan akan terganggu.
Sumber daya manusia menjadi salah satu aset terpenting dalam perusahaan. Oleh karena itu,
mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan memiliki konflik seperti yang telah
dijelaskan di atas.Lalu mulai cari tahu juga bagaimana cara mengatasi konflik yang ada, dari
beberapa contoh manajemen konflik dalam organisasi yang bisa dipelajari.Mulai memberikan
perhatian lebih dan jangan pernah mengabaikan keluhan karyawan agar karyawan merasa
dihargai. Dengan demikian, karyawan akan lebih semangat dan produktif dalam bekerja.
Referensinya :
BMP ADPU4334 Modul 6 Kekuasaan dan Konflik dalam Kepemimpinan Kb 3 Konflik hal. 6.56
5 Contoh Konflik Perusahaan dan Penyelesaiannya (linovhr.com)
Contoh Pertentangan, Dan Manajemen Cara Mengatasi Konflik Karyawan (talenta.co)
CONTOH KONFLIK DALAM ORGANISASI DAN PENYELESAIANNYA – Keep The Faith!
(wordpress.com)
2. Buatlah contoh kepemimpinan perempuan dalam sebuah organisasi sosial yang ada di
Indonesia!
Jawab :
contoh kepemimpinan perempuan dalam sebuah organisasi sosial yang ada di Indonesia :
“Kalau menjadi pemimpin harus menjadi pemimpin yang memiliki nilai bagi kesehatan
masyarakat”. Tegas dr. Arida
Sedangkan untuk aktor internal atau dari diri perempuan sendiri Kekuatan (ingin menyamai laki2
dan jika perlu melampaui; tekun, jujur, teliti; mempunyai gaya kepemimpinan yang manusiawi
juga tegas; dukungan keluarga) kepemimpinan adalah seni untuk mengolah rasa (kerja harus
sesuai aturan). Kelemahan (merasa bersalah meninggalkan keluarga [dalam hal ini seorang ibu
harus memberi pengertian kepada anak tanpa mengabaikan keperluan anak, seorang pemimpin
juga memperjuangkan karir perempuan di belakangnya/anak buahnya] dan memiliki peran ganda
sebagai ibu rumah tangga [ketika keluar rumah harus beres, misalnya menyiapkan makanan anak-
anak] dan mencari nafkah [membantu mencari nafkah, tapi berdasar fakta kini perempuan juga
menjadi tulang punggung keluarga, ketika melebihi suami perempuan harus menjaga suami
supaya suami tetap dihargai dan tidak disepelekan].
Referensinya :
BMP ADPU4334 Modul 7 Perkembangan Mutakhir Tentang Kepemimpinan Kb 1
Kepemimpinan Perempuan hal. 7.4
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI INDONESIA (ugm.ac.id)