Anda di halaman 1dari 8

Nama : Desi Kaloren

NPM : 6051901035

Kelas : B

Mata Kuliah : Perancangan Kontrak Bisnis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

NOMOR 21 TAHUN 2021

TENTANG

PEDOMAN PENCEGAHAN, PENGENDALIAN

DAN PEMBERANTASAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 Comment [i-[1]:


Judul

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Comment [i-[2]:


Pembukaan - Frasa DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA/ Irah-irah
BUPATI CILACAP,
Comment [i-[3]:
Pembukaan - Jabatan pebentuk undang-
undang

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka perwujudan tujuan negara Indonesia Comment [i-[4]:
Landasan Filosofis
untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah
darah Indonesia sebagaimana terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia alinea keempat, perlu dibentuk suatu
paraturan guna mencegah, mengendalikan dan
memberantas penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
b. Bahwa pasca di tetapkannya Corona Virus Disease
(COVID-19) sebagai wabah pandemi global oleh World
Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret Tahun
2020, jumlah kasus dan/ atau jumlah kematian akibat
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten
Cilacap terus meningkat dikarenakan menurunnya
disiplin masyarakat dalam menerapkan langkah-langkah
pencegahan COVID-19 yang telah ada;
c. Bahwa dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) telah mengakibatkan terjadi keadaan tertentu
sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan salah
satunya dengan membentuk Peraturan Daerah yang
memuat pedoman bagaiaman cara mencegah,
mengendalikan dan memberantas COVID-19; Comment [i-[5]:
Landasan sosiologis
d. Bahwa sesuai dengan yang telah diamanatkan dalam
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol
Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019, yaitu perlunya langkah-langkah dari
Pemerintah Daerah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing dalam menjamin kepastian hukum,
memperkuat upaya, dan meningkatkan efektivitas
pencegahan dan pengendalian COVID-19, Pemerintah
Kabupaten Cilacap perlu menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Cilacap No 21 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Corona
Virus Disease 2019; Comment [i-[6]:
Landasan Yuridis
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d
perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap
tentang Pedoman Pencegahan Pengendalian dan
Pemberantasan Corona Virus Disease 2019; Comment [i-[7]:
Pembukaan - Konsiderans (memuat
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik landasan filsofis, sosiologis dan yuridis)
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 42).
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3273).
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723).
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063).
6.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6236)
7. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol
Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755).
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Penyakit di Provinsi Jawa Tengah
(Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor
36).
10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2020
tentang Penanggulangan Penyakit Menular Di Provinsi
Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020 Nomor 25).; Comment [i-[8]:
Pembukaan-dasar hukum

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP

dan

BUPATI CILACAP

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN,


PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 . Comment [i-[9]:
Pembukaan - Diktum

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Cilacap.


2. Bupati adalah Bupati Cilacap.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Cilacap.
4. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang selanjutnya disebut
COVID-19 adalah virus yang merupakan wabah/pandemi yang
penyebarannya dari orang ke orang lain secara cepat.
5. Masker adalah alat pelindung wajah dari percikan (droplet) partikel
yang mengandung virus, bakteri dan debu kedalam rongga mulut dan
saluran napas.
6. Cuci Tangan adalah suatu prosedur atau tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand
sanitizer dengan antiseptik (berbasis ethanol).
7. Jaga Jarak (physical distancing) adalah pengaturan jarak antar orang
minimal satu meter pada setiap aktivitas.
8. Protokol Kesehatan adalah ketentuan yang perlu diikuti oleh semua
pihak agar beraktivitas secara aman pada saat pandemi Corona Virus
Disease 2019.
9. Penyakit adalah suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi
dan/atau morfologi suatu organ dan/atau jaringan tubuh manusia,
termasuk kelainan biokimia yang akan menimbulkan gangguan
fungsi.
10. Penderita adalah setiap orang yang mengidap Penyakit tertentu.
11. Kerumunan Sosial adalah perkumpulan atau berkumpulnya
orang-orang di suatu tempat untuk melakukan aktivitas yang sifatnya
hanya sementara.
12. Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, menyeluruh, terintegrasi
dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan Penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan Penyakit, dan pemulihan
kesehatan.
13. Pembatasan Kegiatan Masyarakat adalah upaya yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah untuk membatasi kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat dalam berinteraksi dengan warga masyarakat
lainnya untuk mencegah kemungkinan penyebaran wabah Corona
Virus Disease 2019 yang menggunakan ruang publik, moda
transportasi publik, dan bangunan publik.
14. Penegakan Hukum Protokol Kesehatan adalah upaya untuk
ditaatinya Protokol Kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2019 dengan disertai sanksi hukum. Comment [i-[10]:
Bagian Batang Tubuh- Ketentuan Umum

BAB II
UMUM

Pasal 2
(1) Pasca di tetapkannya COVID-19 sebagai wabah pandemi global
yang penyebarannya berdampak pada sosial, ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat semakin luas, telah dilakukan berbagai
upaya dan langkah dalam rangka antisipasi dan penanganan
terhadap penyebarannya.
(2) Upaya dan langkah dalam rangka antisipasi dan penanganan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terpadu,
koordinatif dan sistematis secara berjenjang sesuai dengan
kewenangan dan kebijakan oleh pemerintah daerah dan pusat.

BAB III
PEDOMAN

Pasal 3
(1) Setiap orang dalam melakukan aktivitas dilingkungan yang Comment [i-[11]:
Kaidah Perilaku –kaidah Perintah
berpotensi terdampak wajib mematuhi protokol kesehatan. Struktur kaidah :
(2) Protokol kesehatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Subjek kaidah : Setiap orang
Operator kaidah : wajib
terdiri dari : Objek kaidah : mematuhi protokol
kesehatan
Kondisi kaidah : -
a. menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang
menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar
rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak
diketahui status kesehatannya
b. mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dengan
air mengalir atau dengan menggunakan pembersih tangan
berbentuk gel atau cairan berbasis ethanol; pembatasan
interaksi fisik melalui jaga jarak (physical distancing);
c. menghindari kerumunan sosial;
d. menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Pasal 4
(1) Setiap Setiap pelaku usaha dan pengelola, penyelenggara, atau
penanggung jawab tempat dan fasilitas umum di area yang tidak
terdampak COVID-19 di dapat membuka usahanya dengan tetap
memperhatikan pedoman pencegahan COVID-19. Comment [i-[12]:
Kaidah perilaku –kaidah izin
(2) Lingkungan dapat dikategorikan sebagai area yang tidak Struktur kaidah :
terdampak COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Subjek kaidah : Setiap Setiap pelaku usaha
apabila : dan pengelola, penyelenggara, atau
penanggung jawab tempat dan fasilitas
a. risiko penyebaran virus ada, akan tetapi tidak ada kasus umum di area yang tidak terdampak
positif; COVID-19
Operator kaidah : dapat
b. penyebaran COVID-19 dapat terkontrol dengan baik; Objek kaidah : membuka usaha
c. Risiko penyebaran tetap ada, namun hanya di tempat- Kondisi kaidah : dengan tetap
memperhatikan pedoman pencegahan
tempat isolasi. COVID-19
(3) Pedoman Pencegahan COVID-19 sebagaimana yang dimaksud Comment [i-[13]:
pada ayat (1) terdiri dari : Kaidah kualifikasi
a. melakukan sosialisasi, edukasi, dan menggunakan
berbagai media informasi untuk memberikan pengertian
dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian
COVID-19;
b. menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah
diakses dan memenuhi standar atau penyediaan cairan
pembersih tangan (hand sanitizer);
c. melakukan upaya identifikasi dan pemantauan kesehatan
bagi setiap orang yang akan beraktivitas di lingkungan
kerja;
d. melakukan pembersihan dan desinfeksi lingkungan secara
berkala;
e. memfasilitasi deteksi dini dalam penanganan kasus untuk
mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Comment [i-[14]:
Kaidah perilaku-kaidah larangan
Struktur kaidah :
Pasal 5 Subjek kaidah : Setiap pelaku usaha
dan pengelola, penyelenggara, atau
penanggung jawab tempat dan
(4) Setiap pelaku usaha dan pengelola, penyelenggara, atau fasilitas umum di area terdampak
penanggung jawab tempat dan fasilitas umum di area terdampak COVID-19
Operator kaidah : dilarang
COVID-19 dilarang melakukan kegiatan usaha. Objek kaidah : melakukan kegiatan
usaha
Kondisi kasidah : -
(5) Lingkungan dapat dikategorikan sebagai area yang tidak
terdampak COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
apabila :
a. wabah menyebar secara luas dan banyak kluster-kluster
baru.
b. Penyebaran COVID-19 tidak dapat dikontrol.
(6) Fasilitas pelayanan kesehatan dikecualikan dari kewajiban
mematuhi Ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1). Comment [i-[15]:
Kaidah perilaku- Kaidah dispensasi
Struktur kaidah
Subjek kaidah : fasilitas pelayanan
kesehatan
Operator kaidah : dikecualikan dari
kewajiban
BAB IV Objek kaidah : mematuhi ketentuan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB Kondisi kaidah : -

Pasal 6
(1) Bupati diberikan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan disiplin protokol
kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19
di Kabupaten Cilacap yang dilakukan melalui advokasi dan
sosialisasi; asistensi teknis; pemantauan dan evaluasi; dan
penegakan. Comment [i-[16]:
Kaidah kewenangan
Pasal 7

(1) Bupati mempunyai tanggung jawab melakukan sosialisasi


protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian
COVID-19 ini dengan cara memberikan informasi dan edukasi
penerapannya kepada masyarakat.

BAB V
KETENTUAN SANKSI

Bagian Pertama
Sanksi Administratif

Pasal 8
(1) Setiap usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 dikenakan sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. denda;
b. penundaan pemberian izin relaksasi atau
pencabutan izin relaksasi.
(3) Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi usaha
yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi
penghentian kegiatan usaha sementara atau pencabuatan izin
usaha

Bagian Kedua
Sanksi Pidana

Pasal 9

(1) Setiap orang perorangan yang melanggar ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 dikenai sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
(2) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 3 dikenai denda sanksi denda sebesar Rp50.000,00
(lima puluh ribu
rupiah).
(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah
pelanggaran. Comment [i-[17]:
Bagian Batang Tubuh-ketentuan pidana
Kaidah sanksi

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua ketentuan


dalam peraturan yang ada di tingkat Kabupaten Cilacap dinyatakan
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan dalam Peraturan Daerah ini. Comment [i-[18]: KAIDAH PERALIHAN

Pasal 11
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 yang telah ditetapkan
sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini tetap berlaku sampai
dengan berakhirnya periodesasi masa jabatan badan tersebut.

Pasal 12
Peraturan Bupati untuk pelaksanaan Peraturan Daerah ini harus
sudah diterbitkan paling lama dalam waktu 6 (enam) bulan sejak
Peraturan Daerah ini diundangkan Comment [i-[19]:
Bagian batang tubuh – ketentuan peralihan
(TERMUAT didalamnya seluruh ketentuan
BAB VI yaitu Pasal 9 dan Pasal 10)
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Comment [i-[20]:
Bagian batang tubuh – ketentuan penutup

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Tebo.

Ditetapkan di Cilacap
Pada Tanggal 1 November 2021

BUPATI CILACAP,
Tanda tangan

TATTO SUWARTO PAMUJI Comment [i-[21]:


Bagian Penutup-Pengesahan

Diundangkan di Cilacap
pada tanggal 3 November
2021

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP,

Tanda tangan

FARID MARUF Comment [i-[22]:


Bagian Penutup- pengundangan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2021 NOMOR 361 Comment [i-[23]: Penutup
(termuat di dalamnya mulai dari kalimat
Agar setiap orang... hingga kalimat
lembaran daerah kabupaten ..

Anda mungkin juga menyukai