Arab, dasar dari persatuan politik bangsa Arab adalah karena bangsa Arab
terbentuk dari aspirasi rakyat Arab. Ia juga menjelaskan bahwa bangsa Arab
merupakan bangsa yang memiliki satu hati dan satu jiwa1. Adapun secara
definitif, nasionalisme Arab tidak hanya berkaitan dengan politik, melainkan juga
sosial budaya masyarakatnya. Seperti yang disebutkan oleh Lucian W dan Sidney
Verba bahwasanya keyakinan, adat, pengaruh sosial, dan karakter yang mendasari
suatu budaya sosial harus mampu mempengaruhi proses politik suatu lembaga2.
politik bangsa Arab, termasuk karakter pemilik pemikiran tersebut. Begitu juga
dialog antara nilai-nilai budaya dan politik yang ia miliki. Penjelasan mengenai
1
Abu Khaldun Sati‟ al-Husri, 1964, Ma Hiya al-Qawmiya?: Abhath wa Dirasat „ala Dhaw‟i al-
Ahdath wa al-Nadhariyat dalam Adeed Dawisha, op. cit, halaman 2.
2
Pye Lucian W dan Sidney Verba, 1965, Political Culture and Political Development dalam
Michael C Hudson, 1977, Arab Politics: The Search for Legitimacy, United States of America:
Yale University Press, halaman 33.
21
22
dijelaskan sebagai (1) paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat
kenasionalan, (2) kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial
Arab meskipun penyebutan “Arab” hingga kini masih menjadi polemik di antara
para ahli.
yang tinggal di suatu tempat dan hidup bersama sebagai suatu komunitas4.
karena setiap anggota masyarakat tidak akan kenal keseluruhan anggota mereka,
tetapi mereka memiliki hubungan yang erat5. Penjelasan lebih rinci dipaparkan
oleh Lewis, bahwa bangsa merupakan sekelompok orang yang disatukan oleh
bahasa dan berakar dari keturunan yang sama karena mereka percaya memiliki
Jika dianalisa, apa yang dimaksud bangsa oleh para ahli di atas dibangun
3
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa,
halaman 997.
4
Michael C Hudson, op.cit, halaman 34, dikutip dari Verba Sidney, 1965, “Conclusion:
Comparative Political Culture”.
5
Ibid, halaman 5 sebagaimana dikutip dari Benedict Anderson, Imagined Communities:
Reflections on the Origins and Spread of Nationalism.
6
Ibid, halaman 6.
23
wilayah, memiliki beberapa kesamaan dalam bahasa maupun budaya, dan juga
mereka memiliki hubungan erat satu sama lain. Instrumen tersebut merupakan
wujud sebuah identitas. Identitas ini yang kemudian menjadi indikator simbolik
sebuah nasionalisme. Persepsi para ahli terbagi menjadi dua, apakah nasionalisme
etnis, tetapi untuk berkembang menjadi sebuah negara, kelompok etnis tersebut
sama yaitu nasionalisme Arab. Tujuan utamanya adalah untuk persatuan Arab.
yaitu Qawmiya (dalam arti luas) dan Wathaniya (dalam arti sempit). Definisi
7
Adeed Dawisha, loc, cit.
8
Ibid.
9
Adeed Dawisha, loc. cit.
10
Ibid, dikutip dari Adrian Hastings, The Construction of Nationhood: Ethnicity, Religion, and
Nationalism, halaman 7.
24
kekuasaan yang ada di dunia Arab (ekonomi, militer, politik, dsb) untuk menjadi
suatu kekuatan politik dan juga menginginkan agar kepentingan nasional masing-
masing negara Arab dilebur untuk mencapai kepentingan Arab secara luas. Salah
satu usaha nyata tahap ini adalah terbentuknya Liga Arab 11. Adapun secara
sebutan tersebut merupakan yang paling sering muncul dalam pidato para
pemimpin Arab, radio, editorial surat kabar, buku politik, dan pamflet13.
politik dan kekuasaan. Mereka memiliki ikatan emosional yang mengikat orang
Arab karena memiliki bahasa, agama, dan sejarah yang sama14. Pengertian
11
Liga Arab (Arab League/ Jamiah al-Duwal al-Arabiyah yang kini beranggotakan 21 negara
adalah organisasi yang sejak semula didasarkan atas perpecahan negara-negara Arab. Pasal
pertama Piagam Liga Arab yang menjadi dasar konstitusional pendiriannya secara tegas
menyatakan “penghormatan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan masing-masing negara”.
Artinya, mereka menerima realitas Arab yang sudah terpecah dalam berbagai nasionalisme sempit
(wathaniya) dan meolak persatuan Arab dalam arti sesungguhnya (al-Qawmiyah al-Arabiyah).
Ibnu Burdah, 2008, Konflik Timur Tengah: Aktor, Isu, dan Dimensi Politik, Yogyakarta: Tiara
Wacana, halaman 36.
12
Jurnal ini ditulis oleh A. A. Padi, 1996, dalam buku Nasionalisme di Berbagai Negara,
Yogyakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma halaman 112-113.
13
Adeed Dawisha, op. cit, halaman 11.
14
Ibid, halaman 13.
25
mengenai nasionalisme Arab oleh para ahli di atas adalah asas dasar penulis
tumbuh subur di tanah Arab. Indikasi ini mengacu pada besarnya peradaban
Islam. Sebab, gerakan Islam untuk pertama kalinya dapat mempersatukan bangsa
Arab sehingga nasionalisme Arab berhutang budi kepada Islam15. Selama Islam
terbatas pada jazirah Arab, istilah persatuan Arab dan persatuan Islam menjadi
menyerbu Mesir. Masa-masa ini kesadaran nasional Arab tidak langsung tumbuh
Proses pembaratan tersebut membawa dunia Arab seolah berpola Barat dan
terhadap karya-karya klasik dan kebudayaan Arab. Selain itu, bangsa Arab mulai
Mesir, bangsa Arab berada di bawah kekuasaan Ottoman yang berkuasa kurang
15
Hazem Zaki Nuseibeh, op. cit, halaman 18.
16
Ibid, halaman 31.
26
lebih lima abad. Tahun-tahun ini bangsa Arab mengalami kemunduran dan
pengganti dari khalifah masa lampau, Ummayah, dan Abbasiyah. Konsep ini yang
agresi Eropa, khususnya yang terjadi di Mesir tahun 1881 ketika Inggris mulai
Perjuangan dua nasionalis Arab ini diteruskan lagi oleh Rashid Rida
Islam dalam bidang pendidikan yang mengedepankan moral, tata krama, spirit
mendefinisikan ulang konsep gerakan bangsa Arab dan gerakan umum Pan-Islam
17
Ibid, halaman 39.
18
Adeed Dawisha, op. cit, halaman 19.
19
Ibid, halaman 22-23.
27
untuk memisahkan apa yang dilakukan bangsa Arab dalam memajukan Islam dan
daerah Arab20.
bahasan utama para nasionalis Arab di tiga negara, yaitu Iraq, Syria, dan Mesir.
ketiga negara tadi yaitu al-Wataniya (state patriotism) bukan al-qawmiya al-
Iraq menjadi pembahasan para Nasionalis Arab dan tokoh intelektual mereka Sati‟
al-Husri. Mereka berencana menjadikan Iraq sebagai pusat nasionalisme Arab dan
doktrin persatuan bangsa Arab dan Arabisme Iraq. Ideologi nasionalisme Arab
tidak hanya berhenti pada elite politik, tetapi juga mayoritas penduduk yang
beraliran Sunni21.
Ide persatuan Arab juga muncul di Mesir pada periode yang sama, tetapi
kelahiran ide tersebut untuk melawan kekuatan penuh orang-orang Mesir dan
identitas Islam. Salah satu intelektual muslim yang tidak setuju dengan ide ini
persatuan Islam dan bertentangan dengan kosep nasionalisme Arab yang dianggap
sekuler22.
20
Hazem Zaki Nuseibeh, op. cit, halaman 41-42.
21
Adeed Dawisha, op. cit, halaman 76-78.
22
Ibid, halaman 82.
28
dari perkembangan kredo nasionalisme Arab. Sayangnya, ide persatuan Arab ini
wathaniya.
melibatkan kurang lebih 3000 masyarakat Arab, 2000 masyarakat Yahudi, dan
600 masyarakat Inggris. Konflik ini membawa kesadaran solidaritas bangsa Arab
kebangkrutan rezim-rezim negara Arab. Liga Arab yang saat itu sudah terbentuk
pun menjadi sasaran berbagai kritik dan kecaman. Kebutuhan yang dirasakan
kharismatik, Kolonel Jamal Abdul Naseer. Dia melakukan kudeta terhadap rezim
23
Walid Kazziha, loc. cit.
29
Gerakan solidaritas bangsa Arab di Syria dan Iraq dipelopori oleh Partai
yang beragama Kristen. Oleh sebab itu, partai Ba‟ats dianggap sekuler oleh para
nasionalis. Akan tetapi, hal ini sebenarnya dapat terbantahkan oleh prinsip dasar
yang Afflaq letakkan ke dalam partai. Ia mengambil sumber dari legitimasi dunia
karena menurut Afflaq budaya bangsa Arab itu adalah Islam, apa pun agama
Partai Sosialis pimpinan Akran Hourani dan berubah nama menjadi Partai
Puncak dari nasionalisme Arab modern terjadi pada 1 Februari 1958. Hal
ini ditandai dengan terbentuknya United Arab Republic (UAR) gabungan dari
negara Mesir dan Syria. Awalnya calon Perdana Menteri Syria, Khalid al-„Azm
bidang pertahanan, ekonomi, dan urusan luar negeri. Akan tetapi, Naseer
berpandangan persatuan bangsa Arab akan mendapat tentangan keras dari Inggris,
Amerika, dan Uni Soviet25. Ide persatuan bangsa Arab ini kemudian mengalami
Libanon, dan Iraq yang notabene sangat dekat dengan Barat (Amerika).
24
Michael C Hudson, op.cit, 262.
25
Adeed Dawisha, op.cit, halaman 186-187.
30
Ketika Syria mengalami krisis dan kelumpuhan politik pada tahun 1957,
kemudian meleburkan institusi politik dan sosial Syria dan Mesir. Hal ini berarti
seluruh partai politik harus bersatu termasuk di dalamnya Partai Ba‟ats dan
tentara Syria harus menarik diri dari dunia politik, dua ekonomi harus disatukan,
Revolusi, pemimpin baru Iraq, „Abd al-Karim Qasim dan Kolonel „Abd al-Salam
„Aref mendeklarasikan diri menjadi bagian dari UAR. Persatuan ketiga negara
Iraq dan Syria dalam mendukung Naseer. Sebaliknya, Naseer juga dihinggapi
mosi tidak percaya dengan kabinet yang diisi oleh orang-orang Iraq maupun Syria
dalam kabinet UAR. Dampaknya begitu signifikan, serangan udara Israel dalam
Perang Enam Hari Juni 1967 secara cepat berhasil menghancurkan kekuatan
kematian Naseer dan kelahiran nilai-nilai Arabisme yang baru. Salah satu nilai-
nilai nasionalisme Arab yang baru itu dibawa oleh Muammar Qadhafi.
nasionalis Arab diambil dari dua sumber utama. Pertama, warisan masa lampau
dan kedua adalah pengaruh kebudayaan Barat. Bentuk warisan masa lampau dari
Adapun pengaruh kebudayaan Barat secara sadar atau tidak, merasuk melalui
sebagai “jiwa dan hati bangsa”, sedangkan sejarah merupakan “ingatan dan
harus memiliki hati dan jiwa yang sama pula dan mereka juga harus membentuk
satu bangsa dan satu negara28. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai alat
dan waktu29.
26
Hazem Zaki Nuseibeh, op. cit, halaman 61.
27
Ibid, halaman 63.
28
Halim Barakat, op.cit, halaman 46.
29
Ibid.
30
Agustinus Wibowo adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan Indonesia. Pada tahun
2005, ia memulai petualangan perjalanan darat keliling Asia, berangkat dari China melintasi
negara-negara Asia Selatan dan Asia Tengah, hingga menetap sebagai jurnalis foto di Afghanistan
selama tiga tahun. Diunduh dari http://agustinuswibowo.com/profile/ pada 1 Februari 2016, pukul
23:15 WIB.
32
dipersatukan dengan warga bangsa lainnya yang berbeda kultur dan etnik, dan
bahkan sama sekali tidak pernah mereka temui, kenal, atau bayangkan 31.
karena bahasa merupakan media (alat) yang digunakan rakyat untuk menyatakan
pikiran dan perasaan. Pertumbuhan bahasa tak dipisahkan dari kemakmuran dan
bahasa Arab memiliki persebaran yang luas karena kegemilangan bangsa Arab
Apa yang terjadi pada masa lampau merupakan faktor penting kedua
seragam; hal ini membuat mereka bersama-sama bangga akan kegemilangan masa
lampau dan oleh karena itu menciptakan persamaan aspirasi bagi masa depan33.
inspirasi dari masa lampau menyaratkan agar bangsa Arab merasakan semangat
bahwa banyaknya bangsa yang telah runtuh pada hakikatnya disebabkan oleh
31
Agustinus Wibowo, 2010, Selimut Debu, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, halaman 222.
32
Walid Kazziha, op.cit, halaman 64-66.
33
Ibid, halaman 70.
34
Ibid, halaman 71.
33
tradisi dalam sejarah merupakan senjata bermata dua. Satu sisi dapat
bangsa, tapi di sisi lain dapat memecah belah dengan menggambarkan peristiwa
Arab yang luas. Pada masa Arab Islam, maka agama menjadi salah satu
dirumuskan oleh bangsa yang bersangkutan. Oleh sebab itu, kepentingan nasional
akan ditunjang oleh apa saja yang berguna untuk mencapai tujuan tersebut.
Apabila tujuan itu berupa peperangan atau ideologi, maka ini merupakan
35
Walid Kazziha, op.cit, halaman 76.
36
Ibid, halaman 78.
34
Akan tetapi, di sisi lain Samir Amin menegaskan makna historis relasi
kesatuannya yang dulu38. Para analis kebudayaan dan ekonomi sepakat bahwa
sosial dan politik sehingga terjadi disparitas antara negara Arab kaya dan miskin.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi nasionalisme Arab adalah jenis
bangsa. Tidak semua para ahli berpendapat kesamaan jenis bangsa merupakan
faktor nasionalisme. Menurut Alayili, kesamaan bangsa Arab terletak pada unsur
berpikir, dan bahasanya. Semua hal itu mencerminkan kesamaan jenis bangsa
Arab39.
Faktor lainnya yaitu agama. Tak dipungkiri agama Islam merupakan fakta
gerakan rohani, harus sejalan dengan agama dan mengambil kekuatan untuk hidup
37
Lihat pendapat Sati‟ al-Husri dalam Halim Barakat, op. cit, halaman 60.
38
Ibid.
39
Hazem Zaki Nuseibeh, op. cit, halaman 81.
35
dari hal tersebut. Menurut Zurayq nasionalisme dalam arti yang sebenarnya
adalah tak melawan dan tak bertentangan dengan agama manapun, melainkan
menerima semua40.
telah dijelaskan di atas. Bermula dari bahasa, tradisi dan sejarah, kepentingan atau
tujuan, hingga faktor terkecil seperti jenis bangsa, agama, serta letak geografis,
memiliki tujuan yang sama yaitu sebuah paham kebangsaan Arab. Paham ini
ditujukan agar terbentuk pertalian yang erat antara negara dan bangsa.
B. Biografi Qadhafi
sifat kepribadian yang dibatasi sebagai cara bereaksi yang khas dari seorang
dilakukannya terhadap segi sosial dari lingkungannya 41. Artinya, pemikiran yang
40
Ibid, halaman 83.
41
Jalalluddin, 2005, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, halaman 174.
36
yang miskin dan hidup dengan cara nomaden di gurun pasir Sirte. Selayaknya
suku-suku yang hidup secara nomaden, suku Badui juga berpindah dari satu gurun
senjata dan mengawasi ke seluruh pelosok penjuru jalan karena mereka merasa
bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tidak memercayakan hal itu pada
orang lain. Keteguhan jiwa dan keberanian telah mendarah daging menjadi sifat
dan tabiat mereka. Suku badui mempergunakan keteguhan jiwa dan keberanian itu
Karakter anggota suku ini tebentuk oleh padang pasir, alam kebersahajaan
yang lahir dari kehidupan yang tidak menentu; oleh keramahan yang
oleh jiwa perang untuk memndapatkan harta rampasan sebagai implikasi dari
kehidupan yang dipenuhi oleh rasa lapar dan haus. Padang pasir juga telah
membentuk karakter yang keras, bebas, dan tidak kenal kompromi, baik di
42
Agung D H, 2011, Khadafi: Anjing Gila dari Sahara, Yogyakarta: Penerbit Narasi, halaman 8.
43
Lihat pendapat Ibnu Khaldun dalam Endang Mintarja, op.cit, halaman 106.
44
Ibid, hlm 107.
37
ini memberi pengaruh besar terhadap upaya-upaya integrasi dalam bidang sosial-
Gaya hidup suku badui yang nomaden dapat dicermati melalui pola
organisasi sosialnya. Secara deskriptif pola hidup yang khas mereka lakukan
adalah hasil dari proses adaptasi panjang tehadap lingkungan keras mereka di
gurun.
bekerja sama dalam mengamankan kebutuhan hidup yang terbatas dengan cara
peladangan berpindah46.
sebagai penggembala unta dan hidup jauh di pelosok gurun. Tipe suku badui lain
adalah mereka yang menggembala ternak dan domba: kelompok ini tidak terlalu
sering berpindah dan hidup tidak di pelosok gurun. Ada juga kelompok nomaden
yang mata pencahariannya adalah gabungan dari beternak dan berladang serta
Salah satu pola paling khas dari organisasi sosial suku badui adalah
solidaritas yang berbasis hubungan darah dan ikatan simbolik. William Lancaster
45
Halim Barakat, op.cit, halaman 64.
46
Ibid, halaman 66-67.
47
Ibid.
38
reputasi. Unit dasar dalam organisasi sosial badui dapat dilihat sebagai
qabilla (suku), atau „asyira (klan), hamula, fakhdh, batn, atau far‟ (sub suku); dan
keluarga yang meliputi beit, ahl, atau „aila (keluarga besar), serta usra (keluarga
inti). Lingkaran selanjutnya diisi oleh sub suku yang berdasar pada garis
Pola organisasi sosial suku badui di sisi lain dinilai berbeda dengan
struktur masyarakat Arab pada umumnya oleh Halim Barakat, karena jarang
terminimalisasi oleh ikatan darah dan ikatan simbiotik serta konsep kepemilikan
komunal meski para syekh, amir, dan keluarga tertentu memiliki kepopuleran dan
kesejahteraan.
Salah satu ciri lain adalah jarang terjadi perkawinan antarsuku yang memiliki
perbedaan derajat kehormatan. Maka dari itu, watak suku ini dapat dikatakan tak
jauh dari hierarki status dan kekuasaan yang melekat dalam diri mereka.
48
Ibid, sebagaimana dikutip dari William Lancaster halaman 68.
39
semangat heroisme dan keberanian bekerja keras dalam situasi apa pun.
Keramahan (dhiafa, karam) suku badui tergambar salah satunya dari kesediaan
cenderung mengekspresikan diri secara merdeka dan menepati janji yang mereka
ucapkan. Daya tahan mereka terhadap kehausan dan kelaparan dianggap sinonim
Namun, masa depan gaya hidup badui di zaman modern ini menimbulkan
banyak polemik, apakah cara hidup mereka relevan untuk menghadapi tantangan
zaman. Banyaknya tekanan dan bujukan datang dari negara-negara modern dan
gerakan politik. Mereka menghimbau agar suku badui bersedia hidup menetap
Kamal Abu Jaber dalam studi mengenai gaya hidup badui menyimpulkan
cepat atau lambat budaya itu akan menghilang karena unta-unta tidak akan bisa
nilai keagamaan dan adat. Nilai-nilai keagamaan dan masyarakat Libya secara
positif dapat menata pola hubungan sosial, pembinaan moral mayarakat, dan
49
Ibid, disarikan dari halaman 70-72.
50
Ibid.
40
terjadinya kerja sama antara mereka. Akan tetapi, pandangan kegamaan mereka
dapat dikatakan sangat konservatif dan sempit sehingga sulit bagi mereka
bertransformasi.
Tak jauh berbeda dengan beberapa negara khas gurun lain di Arab, Libya
juga dihuni oleh masyarakat pengembara dan kota. Pada kisaran tahun 1986,
bangsa nomaden dan seminomaden menguasai 1-6 persen dari total populasi
Libya dan lebih dari 85.000 orang tinggal di Tripoli51. Qadhafi berasal dari salah
satu kabilah semi nomaden tersebut, yaitu suku kecil Qadhaafa bagian dari
Suku barbar merupakan cikal bakal kelahiran suku badui di negara Libya.
Suku ini dianggap sebagai suku bangsa Libya asli yang bertahan hidup dengan
cara nomaden. Mereka merupakan salah satu penghuni di negara yang sekitar 93
persen luas wilayahnya adalah gurun itu. Kepercayaan Islam suku barbar didapat
menghapus ikatan suku ini dan memberikan kemenangan bagi suku pengembara
yang lahir dengan nama lengkap Muammar Abu Minyar al-Qadhafi menggembala
di Sekolah Dasar Koranic, tetapi karena kedua orang tuanya (Abu Minyar dan
51
Ibid, halaman 30.
52
Lillian Craig Harris, op.cit, halaman 27.
41
muslim di daerah Sirte, sekitar 30 kilometer dari rumahnya. Qadhafi rela tidur di
mesjid pada malam hari dalam masa pendidikannya itu. Ia bahkan pulang dengan
berjalan kaki menuju rumah pada akhir pekan untuk berkumpul bersama
keluarga53.
anak-anak pada umumnya. Dia cenderung terlihat sebagai orang serius, agak
pendiam dengan roman muka yang keras; hanya menampilkan sedikit senyum
saja. Qadhafi juga jarang bermain dengan sepupu-sepupunya dan lebih asik
memiliki dua saudara perempuan dan tumbuh di lingkungan keluarga yang pada
agama dari kota untuk mengajar membaca al-Qur‟an kepada Qadhafi yang baru
minat yang tinggi dalam belajar. Qadhafi kecil sudah menunjukkan kecerdasannya
dengan menamatkan sekolah dasar selama empat tahun dari enam tahun
biasanya55.
Qadhafi lahir pada masa kekuasaan Raja Idris. Libya pada masa ini belum
53
Ibid, halaman 45.
54
Lihat tulisan Mirella Bianco, Gadafi: Voice from the Desert dalam Endang Mintarja, op. cit,
halaman 107-108.
55
Ibid, halaman 108-109.
42
kemiskinan. Rezim Raja Idris yang berkuasa selama 17 tahun dihiasi oleh
instabilitas sosial, konflik kesukuan dan persaingan politik. Selain itu, Libya juga
masih dianggap sebagai lumbung harta bagi negara asing yang berkuasa atas
mereka.
merupakan sosok yang mahir berpidato dan pandai berbicara masalah politik. Dia
sehingga pada tahun ketiga di Sabha ia diusir dari sekolah karena dianggap orang
melawan kolonial Italia dari ayahnya. Cerita ini menggiring Qadhafi ke dalam
penjajahan dan dominasi bangsa asing. Muammar muda sangat terkesan oleh
merencanakan penggulingan Raja Idris sejak sekolah dasar. Hal ini disebabkan
56
Ibid.
43
temannya. Salah satu di antara mereka yang paling terkenal adalah Abd al-Salam
al-Jalloud, kawan setia yang menjadi orang kedua di bawah Qadhafi setelah masa
revolusi57.
revolusi. Gerakan tersebut terdiri dari para pekerja, pembantu rumah tangga,
revolusioner pada masa ini. Dia berani menginisiasi gerakan revolusi dalam
menggusur rezim Raja Idris hingga membuatnya ditampar di depan publik oleh
menunjukkan tidak ada orang yang dapat ditekan dalam melawan keinginannya
pedidikannya dalam bidang sejarah di Universitas Libya. Akan tetapi, dia gagal
Mesir pada diri Qadhafi sangat kuat58. Ketika memasuki dunia militer, Qadhafi
57
Lillian Craig Harris, op.cit, halaman 46.
58
Agung D H, op.cit, halaman 13-14.
44
kecil dari sekelompok perwira yang memiliki kekuatan dan kekuasaan dalam
Sebelum Qadhafi lulus Akademi Militer Libya pada tahun 1965, ia pernah
letnan belajar banyak teknik sinyal korps Inggris. Hal tersebut bermanfaat untuk
kelompok perwira yang dipimpin oleh Qadhafi untuk melawan monarki selama
hampir sepuluh tahun. Qadhafi muda saat itu baru berumur 27 tahun59. Kredo
yang dibawa para anggota UFO ialah persatuan Arab dan pembebasan Libya dan
seluruh bangsa Arab, terutama penjajahan dan penindasan oleh negara asing.
3. Revolusi Al-Fâtih
dan orang profesional, dan bagian dari kerajaan termasuk di dalamnya anggota
59
Lillian Craig Harris, op.cit, halaman 13.
60
Ibid.
45
mereorganisasi sosial menuju rencana baru dan tujuan ideal, sedangkan kudeta
hanyalah sebuah aksi politik yang terjadi dari rezim satu ke rezim lainnya 61.
terminologinya, yaitu usaha memulai sejarah baru bagi suatu bangsa. Revolusi ini
merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Libya, gabungan tradisi dan ide baru
melakukan reformasi. Selain itu, Revolusi Al-Fâtih juga dapat dikatakan sebagai
hanya tentang kebebasan negara Libya, melainkan juga persatuan bangsa Arab.
pandangan sang kolonel dan para pengikutnya, Revolusi Al-Fâtih diartikan juga
Akan tetapi, rencana ini gagal karena penyanyi popular dari Mesir sedang
masyarakat sipil. Akhirnya rencana itu ditunda dan kembali gagal pada tanggal 24
61
Endang Mintarja, op.cit, halaman 114.
62
Ibid, halaman 115.
63
Lillian Craig Harris, loc. cit.
46
Maret karena Raja Idris dan keluarganya pindah ke Istana yang menjadi benteng
menandai sejarah baru negara dan bangsa Libya. Hanya dalam beberapa jam,
anggota UFO yang bekerja dalam kelompok kecil telah manguasai kunci instalasi
pemerintahan termasuk stasiun radio, bandara, dan pos polisi di kota utama
korupsi64.
perawatan medis. Menghadapi situasi kemelut seperti itu kemudian dia melarikan
diri ke Yunani lalu ke Mesir setelah mendapat suaka politik. Ketika menjalani
masa pengasingan tersebut, ia diadili secara in absentia atas tuduhan korupsi dan
dinyatakan bersalah.
apalagi dengan kehadiran tentara Amerika di pinggiran Tripoli, Wheel Air Bus,
sebagai base camp terbesar di luar Amerika dan pasukan Inggris yang sebagian
64
Ibid, halaman 14.
47
mengambil air wudhu kemudian shalat dua rakaat. Qadhafi berkomentar bahwa
hari itu sangat istimewa bagi karir politik dan sejarah bangsanya 65.
lama dan menjadi mimpi yang panjang sejak dimulainya hingga menjadi
kebangkitan yang istimewa (great awakening). Rakyat Libya yang sudah lama
berada dalam penindasan berharap setelah revolusi akan hadir keadilaan dan
Tuhan. Ia berjanji akan membawa Libya bangkit menuju puncak kejayaan melalui
yang dimaksud adalah kebebasan dari kemiskinan, penjajahan dan dominasi asing
di dalam negeri baik secara militer ataupun lainnya. Persatuan adalah persatuan
rakyat Arab dengan membentuk satu pemerintahan Arab atau federasi dari
Jamal Abdul Naseer. Pemimpin Mesir itu dianggapnya telah berhasil mewujudkan
aspirasi semua bangsa Arab ke dalam wadah Republik Persatuan Arab. Cita-cita
65
Dijelaskan oleh Qadhafi dalam tulisannya al-Sijjil al-Qaumi dalam Endang Mintarja, op. cit,
halaman 119.
66
Ibid, halaman 122.
48
politiknya.
yang berdaulat. Melalui prinsip sosialisme Islam yang dibangun Qadhafi, secara
sandang, pangan, papan menjadi terjamin. Lebih jauh lagi, peranan agama sebagai
Revolusi Al-Fâtih sendiri dibagi ke dalam tiga fase. Pertama, fase awal
dan perkembangan, yakni mulai 1 September 1969 hingga 1 April 1973, fase ini
Kedua, terhitung sejak lahirnya Al-Kitâb Al-Akhdar (The Green Book) 15 April
1973 hingga 2 Maret 1977. Ketiga, masa setelah penyusunan buku tersebut, ketika
paradigma nasionalisme Arab, tahap mendirikan sebuah bangsa yang mandiri dan
67
Ibid, dijelaskan oleh Ahmad Abdul Hamid Al-Khalidi, Usus Al-Tanzim Al-Siyasi fi Al-
Nazhariyah Al-„Alamiyah Al-Tsalitsah sebagaimana dikutip oleh Endang Mintarja, halaman 159.
49
bahasa Arab. Selain itu, bahasa Arab juga dijadikan pengantar dalam sistem
diberlakukan tidak hanya bagi warga Libya, melainkan juga warga asing. Setiap
wajib menggunakan bahasa dan tulisan Arab pada halaman kosong paspor
nasionalisme Arab dari hal yang paling dasar, yaitu bahasa. Sebab, bahasa
Arab tanpa menghiraukan keragaman agama dan perbedaan antara Islam dan
dan persatuan Arab. Contohnya dalam menafsirkan surat Al-Ma‟ârij ayat ke 24-
25, ia menjelaskan bahwa negara berhak menyalurkan harta kepada rakyat miskin
erat.
Kita adalah bangsa (Arab) yang mulia dengan memikul misi yang abadi,
sebuah bangsa yang mengajarkan kemanusiaan yang belum dikenal
sebelumnya. Ayat tersebut berarti bahwa negara yang memegang
otoritas hukum dapat mengambil dari hasil pemerasan kaum kapitalis
dan memberikannya kepada rakyat miskin dan membutuhkan. Ayat
68
Agung D H, op.cit, halaman 25.
50
menegakkan prinsip sosialisme Islam sebagai usaha memberikan hak yang layak
kepada setiap warga negara. Sosialisme bagi Qadhafi merupakan dasar dari
kemerdekaan sosial dan politik. Sosialisme dalam konsep Arab dan Islam
sebagai suatu hal yang sakral (dilindungi). Ide ini sebelumnya pernah diterapkan
Qur‟an.
Sosialisme kita berpijak pada Arab dan Islam. Kita berada di tengah-
tengah antara sosialisme dan komunisme, atau sosialisme dan
kapitalisme. Sosialisme kita secara langsung bersumber dari kebutuhan
dan kehendak dunia Arab, warisan dan kebutuhan masyarakatnya. Ia
terdiri dari suatu keadilan sosial dengan arti kecukupan (keadilan)
dalam produksi dan distribusi. Prinsip-prinsip tersebut dapat ditemukan
dalam agama Islam, khususnya pada hukum zakat (Qadhafi, 1969-1983:
110).
Qadhafi dengan membangun sebuah bangsa yang mandiri dan kuat. Sistem
merupakan sumber penyakit. Maka dari itu, cita-cita Revolusi Al-Fâtih salah
69
Lihat tulisan Muammar Qadhafi, Al-Sijjil Al-Qaumi vol 3, halaman 23 sebagaimana dikutip
Endang Mintarja, op. cit, halaman 154.
51
pemerintah sebagai panduan bagi pejabat dan rakyat Libya. Buku tersebut banyak
disebut mirip seperti apa yang ditulis oleh Mao Zedong (Red Book) di China pada
tahun 1960-an. Al-Kitâb Al-Akhdar pada dasarnya menjabarkan tiga paham dasar,
dimulai dari sistem sosial terkecil, keluarga hingga negara. Pemikiran mengenai
sistem ketatanegaraan dalam The Green Book akan dijabarkan sebagai berikut.
1. Bidang Politik
teguh pada karakter rakyat Libya secara khusus dan apa yang menjadi warisan
Arab Islam. Problem politik utama yang harus dihadapi oleh masyarakat adalah
instrumen pemerintahan.
70
Agastya ABM, 2013, Arab Spring: Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh Darah
Jogjakarta: IRCiSoD, halaman 99.
52
dan antarindividu. Menurut Qadhafi, rakyat pada zaman modern belum dapat
a. Parlemen
ototriter73.
71
Zakiyuddin Baidhawy, 2000, Menapak Jalan Revolusi, Yogyakarta: Insist Press, halaman 3-4.
Terjemahan karya Muammar Qathafi, The Green Book.
72
Diambil dari “The Green Book” part one, two, three, The Solution of the Problem of
Democracy, halaman 2.
Diunduh melalui situs http://www.mathaba.net/gci/theory/gb1.htm pada 6 November 2015, pukul
01:55 WIB.
73
Miriam Budiarjo, 1996, Dasar-dasar Ilmu Politik Jakarta: Gramedia Pustaka, halaman 151.
53
penipuan karena selalu orang kaya yang duduk sebagai penguasa dan
wakil-wakilnya di parlemen74.
Sebelumnya, tidak ada satu pun pemikir politik atau tata negara Islam dan
b. Partai
Partai hanya bagian dari rakyat dan kedaulatan rakyat tidak dapat
dibagi77.
74
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 8-9.
75
Endang Mintarja, op.cit, halaman 164.
76
Edmund Burke (1729-1797) adalah seorang filsuf, ahli polemik, dan politikus kelahiran Irlandia
yang terkenal di Inggris pada akhir abad ke-18. Lihat Ravitch Diane, Thernstroom Abigail yang
diterjemahkan oleh Hermoyo dan disunting Mochtar Lubis dengan judul Demokrasi Klasik dan
Modern, 1994, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, halaman 111-112.
77
Lihat “The Green Book” part one, The Solution of the Problem of Democracy, halaman 3
54
atas seluruh rakyat. Ini merupakan salah satu tujuan partai untuk mencapai
c. Kelas
mendominasi atas kelompok lain dalam satu atau beberapa hal. Menurut
memisahkan dari satu kelas terlahir dari hukum evolusi yang tidak dapat
kesatuan kelas baru karena setiap kelas yang membentuk suatu masyarakat
Upaya mengulangi usaha tersebut hanya akan buang-buang waktu saja dan
d. Plebisit
sistem seperti ini karena menurutnya setiap orang harus memperjelas apa
karena sama saja dengan membuat solusi yang tunduk pada konflik. Ia
dalam The Green Book adalah membentuk Kongres Rakyat dan Komite
Rakyat. Tidak ada demokrasi tanpa Kongres Rakyat dan Komite Rakyat di
merupakan metode ideal yang jika direalisasikan dalam praktek tidak akan
–dari parlemen hingga kelompok, kelas, dan partai- dapat diatasi secara
84
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 25-26.
85
Lihat “The Green Book” part one, The Solution of the Problem of Democracy, halaman 6
86
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 27-29.
57
f. Hukum Rakyat
dan atau agama. Adat atau agama adalah sumber utama hukum masyarakat
yang menjadi konsep demokrasi sejati. Oleh sebab itu, perumusan hukum
faktor pembeda antara benar dan salah, baik dan buruk, hak dan kewajiban
individu, serta bersandar kepada hukum suci (agama) yang tidak dapat
Hubungan antara adat dan agama merupakan dua hal yang saling
87
Lihat “The Green Book” part one, The Solution of the Problem of Democracy, halaman 8.
88
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 33-36.
58
setiap aturan yang dibuat tidak berpegang pada agama dan adat adalah
masyarakat dalam level negara, maka revolusi dianggap bisa menjadi jalan
tidak demokratis, tapi dalam keadaan tidak demokratis adalah salah satu
pilihan terbaik.
g. Pers
89
Endang Mintarja, op.cit, halaman 176.
90
Lihat “The Green Book” part one, The Solution of the Problem of Democracy, halaman 11.
91
Endang Mintarja, op.cit, halaman 177.
59
dalam pengawasan rakyat, dalam hal ini adalah komite rakyat sebagai
sejati. Namun, pada realitanya yang kuat selalu memerintah, yakni mereka
yang lebih kuat dalam masyarakat. Maka dari itu, kebebasan berekspresi
merupakan salah satu problem demokrasi dan menjadi tugas Rakyat untuk
tetap mengawasinya.
2. Bidang Ekonomi
Tercatat hanya ada dua sistem ekonomi yang paling berpengaruh di dunia
kapitalisme92. Akan tetapi, Qadhafi beranggapan bahwa kedua sistem ekonomi itu
telah gagal menata dunia menjadi lebih baik, bahkan keduanya hanya
mengekploitasi rakyat.
kesenjangan. Dalam hal ini, eksploitasi rakyat yang dimaksud Qadhafi adalah para
buruh atau pekerja upahan. Mereka selalu menjadi pihak yang dirugikan.
ketika para pekerja produksi tidak dapat menikmati hasil kerjanya tersebut.
92
Ibid, sebagaimana dijelaskan oleh Leonard Binder.
60
adalah sistem upah yang menindas pekerja atas hak-haknya dalam produksi,
seperti itu dianggapnya sebagai bentuk perbudakan modern. Adapun solusi yang
a. Kebutuhan
orang lain”94.
tersebut harus dapat terpenuhi karena kalau tidak maka nilai kebebasan
hal ini, Qadhafi memfokuskan pada kebutuhan dasar fisik sebagai standar
pemenuhan kesejahteraan.
Kebutuhan yang sangat mendasar ini dimulai dari rumah. Oleh karena itu,
Qadhafi terkenal dengan slogan bahwa “Rumah adalah milik orang yang
pun yang memiliki hak untuk membangun rumah untuk dirinya sendiri
93
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 60.
94
Lihat “The Green Book” part two, The Solution of the Economic Problem, halaman 14.
95
Endang Mintarja, op.cit, halaman 183.
61
dari kebaikan atau upah orang lain terhadap dirinya. Kebutuhan akan
b. Tanah
tetap berlaku selama pengelola itu dan ahli warisnya masih hidup dan terus
dalam The Green Book bahwa “dari setiap orang sesuai kemampuannya,
96
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 63-64.
97
Lihat “The Green Book” part two, The Solution of the Economic Problem, halaman 15.
98
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 66.
62
dan untuk semua orang sesuai usahanya” 99. Oleh karena itu, ia melarang
c. Upah
hanyalah partner101.
Upah adalah harga yang harus dibayar untuk para pekerja sesuai
99
Ibid.
100
Endang Mintarja, op.cit, halaman 186
101
Lihat “The Green Book” part two, The Solution of the Economic Problem, halaman 17.
63
kepada kehancuran102.
modern103.
manusia104.
pembantu rumah tangga menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Namun, ia
belaka. Akan tetapi, ia memulai hal ini dari negaranya sendiri dan untuk
102
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 82.
103
Lihat “The Green Book” part two, The Solution of the Economic Problem, halaman 19.
104
Zakiyuddin Baidhawy, op. cit, halaman 83-84
64
3. Bidang Sosial
ketiga teori yang dituliskan Qadhafi dalam The Green Book. Gerak sejarah umat
manusia ditentukan oleh faktor sosial dan etnisitas. Ikatan sosial ini mengikat
kelompok manusia dari keluarga, suku, hingga bangsa sebagai basis gerak
sejarah105.
Para pahlawan dalam sejarah adalah mereka yang rela berkorban apa pun
Menurut Qadhafi, apa yang terjadi dalam setiap periode revolusi sejarah
kesatuan dalam sebuah kelompok. Apabila demikian, maka suatu bangsa akan
sosial. Tidak ada tandingan bagi faktor sosial dalam mempengaruhi kesatuan
suatu kelompok kecuali faktor agama yang memisahkan kelompok nasional atau
105
Ibid, halaman 89.
65
sepanjang masa. Awalnya, setiap negara memiliki agama dan tercipta harmoni di
memiliki suatu agama. Menurutnya, bangsa yang tak memiliki agama adalah
bangsa abnormal. Ketika faktor sosial sejalan dengan faktor agama, maka harmoni
akan tercapai dan kehidupan kelompok menjadi stabil dan kuat serta dapat
berkembang baik.
Laki-laki dan perempuan bebas dalam memilih pasangannya; hal itu merupakan
kebebasan manusia yang paling mendasar. Perkawinan dalam suatu agama dan
masyarakat106.
a. Keluarga
dengan kebun yang menghidupi pohon tersebut. Basis dan elemen alamiah
106
Ibid, halaman 95.
66
terpisah dari keluarga atau tanpa keluarga, maka ia tidak memiliki nilai
dan kehidupan sosial. Hal itu seperti seperti tumbuhan buatan tanpa
akar107.
b. Suku (Qabilah)
Begitu juga bangsa sebagai perkembangan dari suku. Ikatan ini oleh
pada tingkat keluarga, daripada tingkat suku, bangsa, dan dunia. Hal ini
darah dan afiliasi menjadi sirna dan tersisa suku sebagai unit sosial dan
fisik.
107
Ibid, halaman 96-98.
108
Ibid, halaman 99.
67
c. Bangsa
luas dari payung sosial yang diberikan suku kepada anggotanya. Jadi,
lebih lemah atau kemajuan yang dihasilkan dari penjarahan atas bangsa
lain, maka hal tersebut merupakan suatu kejahatan dan berbahaya bagi
kemanusaiaan109.
sejarah akan membentuk suatu bangsa baru dari bebeberapa keluarga dan
yang membuat setiap kelompok mampu berbagi warisan tradisi, dan nasib
yang sama.
faktor ekonomi dan militer. Peran agama bangkit kembali ketika semangat
identitas etnis-etnis yang ada. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi kondisi
109
Ibid, halaman 106.
68
d. Perempuan
adalah sama sebagai manusia. Bentuk diskriminasi apa pun yang terjadi
membatasi peran perempuan dalam bidang sosial dan politik. Lebih jauh
110
Ibid, halaman 114.
69
perempuan.
menstruasi, hamil, menyusui, dan menjadi seorang ibu. Dalam hal ini,
memberikan faktor penting terhadap kejiwaan dan karakter sang anak dan
seperti yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Ia menganggap hal ini sebagai
e. Kaum Minoritas
dua macam kaum minoritas, yang pertama sebagai entitas suatu bangsa
111
Ibid, halaman 131.
70
diabaikan, maka ini merupakan sikap penguasa yang tidak adil dan
diktator. Maka dari itu, peran para pemegang kekuasaan, kekayaan, dan
dan ekonomi.
pertambahan populasi orang kulit hitam yang tinggi. Tidak seperti orang-
orang ras kulit putih yang mengenal alat-alat reproduksi dan batasan
pernikahan. Suatu saat, ketika orang-orang kulit hitam telah sampai pada
maka saat itu orang-orang kulit hitam menguasai dunia dan tidak lagi
f. Pendidikan
dari kurikulum tersistematis dan klasifikasi materi pada buku teks saja113.
hak alami setiap manusia dan tidak seorang pun berhak mencabutnya.
112
Ibid, hlm 134
113
Ibid, halaman 135.
71
kebodohan akan berakhir apabila segala hal disampaikan secara alami dan
berupa seni maupun olahraga yang sesuai dengan warisan dari leluhurnya
yang tak mungkin, ekspresi kesenangan dan penderitaan, baik dan buruk,
cantik dan jelek, bahagia dan sengsara, kematian dan keabadian, cinta dan
benci, gambaran warna kulit, sentimen cita rasa dan keinginan. Kesemua
114
Endang Mintarja, op.cit, halaman 205.
115
Ibid, halaman 206.
72
hal tersebut hanya dapat diungkapkan oleh bahasa yang tercipta dalam
pikiran si pembicara116.
masalah karena perbedaan bahasa dan warisan dari budaya orang lain.
tersebut dapat diatasi apabila umat manusia berbicara dengan satu bahasa
penonton117.
ibadah yang dilakukan sendiri di kamar. Akan tetapi, olahraga juga bisa
bertujuan untuk menjaga kebenaran moral dan untuk memberi izin melawan
116
Zakiyuddin, op. cit, halaman 139.
117
Ibid, hlm 144.
73
kebijakan asing yang bersifat agresif. Apabila ada yang melanggar dan
yang penting118.
118
Lillian Craig Harris, op. cit, halaman 61.