a) Teknik Cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan
kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya
sehingga menghasiikan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan
adalah cetakan.
Mematung dengan bahan keras umumnya dengan teknik pahat dan ukir.
Setelah Anda memahami bahan, teknik dan prosedur pada seni murni yang
meliputi seni lukis dan seni patung, selanjutnya Anda akan dituntun untuk
memahami bahan dan alat dalam penerapan ragam hias pada kriya khususnya
tekstil.
a. Bahan, Alat dan Prosedur dalam Penerapan Ragam Hias pada Kriya Tekstil
Dalam pembuatan karya kriya, pemilihan jenis bahan dan alat sangat penting
untuk menentukan jenis teknik yang cocok digunakan dalam proses
pembuatan karya kriya. Untuk itu Anda perlu memahami terlebih dahulu jenis
dan sifat bahan tekstil. Baca dan pahami uraian berikut ini.
Jenis bahan tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan
teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Benang katun
dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong
ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya
dakron, polyester, dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis
tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan
untuk produk tekstil lain, seperti tas dan makrame. Jenis bahan tekstil ini memiliki
sifat yang berbeda-beda sebagai berikut:
a) Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusust, lentur, dan dapat
disetrika dalam temperatur panas yang tinggi
b) Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas,
apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
Bahan tekstil dapat diberi pewarna baik dari bahan alami ataupun buatan.
Masing-masing bahan pewarna memiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda.
Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan
kayu. Pewarna alami misalnya soga dan kesumba. Pewarna buatan (sintetis)
dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol
digunakan dengan tenik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan
dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak
mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya pewarna alami
memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar
matahari.
Sumber : walpaperhd99.blogspot.com,
Untuk memahami teknik dan prosedur dalam berkarya seni rupa terlebih dahulu
Anda perlu memahami bahwa unsur ragam hias merupakan komponen visual
yang utama dalam pembuatan kriya tekstil dengan teknik batik, tenun, bordir, dan
teknik lainnya. Daya tarik kriya tekstil ditentukan oleh keindahan kualitas ragam
hiasnya. Oleh karena itu materi ragam hias penting Anda pelajari terlebih dahulu.
Bacalah dan pahami uraian berikut ini.
Sebelum Anda mempelajari kriya tekstil, terlebih dahulu pada sub-bab ini Anda
perlu mempelajari unsur ragam hias pada kriya karena ragam hias merupakan
unsur visual yang menghadirkan nilai estetis dan simbolis pada karya kriya
sesuai fungsi dan jenis bahannya. Berikut ini uraian materi tentang ragam hias
dalam kriya tekstil.
a. Ragam hias motif flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat
dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif
flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik,
ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.
Sumber: https://satujam.com/ragam-hias-flora/
b. Ragam Hias Motif Fauna, bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan
berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan dan ayam.
Dalam membuat ragam hias motif hias animal dapat digabung dengan motif
hias vegetal atau motif geometrik. Motif ragam hias daerah di Indonesia
banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah
tersebut, seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua. Motif ragam hias fauna di daerah dapat dijumpai pada hasil karya
batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Sumber: https://www.google.com/imgres
Sumber: https://tekooneko.com/ragam-hias-geometris/
Sumber: https://tekooneko.com/ragam-hias-geometris/
Sumber: https://tekooneko.com/ragam-hias-geometris/
d. Ragam Hias Figur Manusia, bentuk ragam hias ini berupa objek manusia
yang digambar dengan penggayaan bentuk. Ragam hias figure manusia
biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses
pembuatannya dapat dilakukan dengan cara mengganbar atau melukis,
memahat atau mengukir.
Sumber: https://www.google.com/imgres
2) Bahan dan Alat dalam Penerapan Ragam Hias pada Kriya Keramik
Setelah Anda memahami pengertian motif, pola dan fungsi ragam hias pada
kriya khususnya kriya tekstil, Anda akan lebih mudah memahami penerapan
ragam hias pada kriya keramik. Perbedaan antara kedua jenis kriya terdapat
pada media (bahan dan alat), teknik dan fungsinya. Keramik hadir dalam
kehidupan manusia sebagai benda fungsional maupun benda hias dengan
rancangan bentuk yang bervariasi, mulai dari yang berciri tradisi hingga modern.