Prinsip selang-seling menerapkan dua jenis unsur yang berbeda dan disusun
secara bergantian. Meskipun prinsip ini mengarahkan perhatian, tetapi tidak
selancar prinsip pengulangan, karena ada tempo perhatian yang tertahan oleh
perbedaan unsur yang disusun. Perbedaan unsur biasanya dalam satu jenis
misalnya unsur bentuk. Dalam susunan itu hanya ada bentuk geometris yang
berbeda, seperti segitiga dan bulatan. Prinsip ini lebih kuat bila warna-warna
pada bentuknya juga selang-seling.
6) Prinsip Transisi
Transisi disebut sebagai perubahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Dalam
seni rupa dan kerajinan merupakan prinsip yang mengarahkan secara halus
melalui perubahan yang ditampilkan. Tidak ada tingkatan perubahan, tidak ada
perbedaan kondisi dalam proses perubahannya, tidak disadari ada perubahan
karena kehalusannya. Kekuatan prinsip ini justru pada kehalusan perubahannya
sehingga dalam beberapa hal, prinsip termasuk prinsip yang menyatukan hal-hal
yang berbeda. Biasanya transisi dikonotasikan hanya terhadap warna, tetapi
sebenarnya dapat diterapkan kepada setiap unsur.