Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel.
Gambar 40. Cat Akrilik dalam tube Gambar 41. Karya Lukisan Cat Akrilik
Sumber: Productnation, 2018 Sumber: Pxhere, 2019
Setelah sketsa selesai, tahap melukis dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
pemilihan bahan, teknik yang disiapkan dari awal. Tahap terakhir adalah
menyempurnakan/menyelesaikan, sketsa lukisan yang telah dibuat, yaitu:
a. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok dan latar
belakangnya.
Namun tidak semua langkah proses berkarya jadi acuan yang sama, karena
proses melukis menggunakan bahan satu dengan yang lainnya tidak sama,
demikian pula dengan teknik yang digunakan.
Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide
adalah khas, pemikiran yang atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui
ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentu karya seni. Kamu
dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat Iukisan
menggunakan media kanvas dan cat minyak.
Pada Kegiatan Belajar 1 Anda telah mempelajari bahwa seni murni memiliki
ragam jenis karya yang berbeda dimensi, bahan, teknik dan prosedur
pembuatannya. Hal inilah yang menjadikan setiap ekspresi seni murni memiliki
keindahan dan keunikan yang khas. Setelah Anda memahami tentang seni lukis,
maka pembahasan seni murni berikutnya akan difokuskan pada seni patung
dengan bahan lunak dan keras.
a. Bahan
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: bahan lunak, bahan
sedang, dan bahan keras
1) Bahan lunak
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya: tanah
liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan
dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah di bentuk, tetapi ukuranya
kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.
2) Bahan sedang
Bahan sedang adalah material yang tidak lunak dan tidak keras. contohnya kayu
waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu
sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu
andesit, dan batu pualam (marmer).
4) Bahan cor/cetak
Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah,
perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan
teknik yang digunakan:
1) Butsir dan sudip adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu
dan kawat.
3) Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu
dan kayu, atau bahan keras lainnya.
Dalam berkarya seni, proses pembuatannya berkaitan erat dengan aspek teknik.
Dalam berkarya seni patung, ada beberapa teknik antara lain:
3) Teknik Cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan,
kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya
sehingga menghasiikan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan
adalah cetakan.
4) Teknik Cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan
dasar tanah liat dan semen
5) Teknik Assembling (merakit) adalah membuat sebuah komposisi/
sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai
rnacam material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa
Setelah Anda memahami bahan, alat dan teknik dalam berkarya seni patung
selanjutnya Anda akan pelajari prosedur atau langkah-langkah berkarya sesuai
karakteristik jenis bahannya. Baca dan pahami penjelasan berikut ini:
Teknik mematung dengan bahan lunak yang umum digunakan dalam praktik
adalah teknik membentuk bebas atau modeling. Langkah-langkah
pengerjaannya sebagai berikut.
c) Tanah liat diletakkan di tengah meja putar, meja putar dipakai untuk
memudahkan dalam proses pengerjaan sehingga bentuk objek bisa dilihat
dari segala arah.