Karya seni rupa terdiri atas karya seni dua dimensi dan tiga dimensi. Cobtoh karya seni dua dimensi,
yaitu lukisan dan kain batik. Contoh karya seni tiga dimensi adalah patung. Patung memiliki Panjang,
lebar, dan tinggi serta dapat dilihat dari segala arah. Patung adalah karya seni tiga dimensi yang meniru
bentuk manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda yang dibuat menggunakan Teknik tertentu. Seni
patung juga diartikan sebagai seni bentuk karena bentuk bentuk patung yang memiliki nilai keindahan.
Berdasarkan bentuknya, patung dibagi menjadi 2 jenis, yaitu figuratif dan nonfiguratif.
Bentuk figuratif adalah bentuk patung yang realis, seperti bentuk alam yang meliputi bentuk manusia,
hewan, dan tumbuhan. Patung ini nyata dalam perwujudannya.
Bentuk nonfiguratif adalah bentuk patung yang terlepas dari bentuk alam atau bentuknya abstrak,
seperti menampilkan bentuk garis, lengkungan, bulat, atau memanjang.
Kita dapat membuat patung dari bahan - bahan lain yang dikelompokkan menjadi bahan lunak dan
bahan keras.
Bahan lunak adalah bahan yang empuk dam mudah dibentuk, contohnya: tanah liat, lilin, sabun, dan
plastisin. Tanah liat yang baik untuk bahan patung harus bersih dari kerikil, rumput, dan benda lainnya
serta tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Patung dari tanah liat memerlukan proses pengeringan yang
relatif lama. Contoh alat untuk bahan keras adalah butsir, meja putar, dan cetakan.
Bahan keras adalah bahan yang bersifat keras dan lebih sulit untuk dibentuk dan memerlukan teknik
tertentu. Contohnya batu, kayu jati, dan marmer. Patung yang dibuat dengan bahan keras tidak perlu
dikeringkan seperti patung yang menggunakan bahan lunak karena terbuat dari bahan keras. Selain dari
bahannya, alat yang digunakan untuk membuat patung juga disesuaikan dengan jenis bahan yang
digunakan. Contoh alat untuk bahan keras adalah palu dan pahat, dan amplas.
2. Teknik memahat adalah teknik mengurangi bahan dengan cara dipahat pada bahan yang
digunakan
Alat: Pahat dan palu
Bahan: Kayu atau batu
3. Teknik mencetak dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu cetak tekan dan cetak tuang (cor). Pembuatan
patung dengan teknik mencetak biasanya menggunakan cetak tuang (cor).
Alat: Cetakan sesuai bentuk yang diinginkan
Bahan: Semen, gips, fiberglass, atau emas cair.
4. Teknik konstruksi digunakan dengan cara menyusun atau membangun bahan. Cara menyusunnya
dapat dilakukan dengan membuat kerangka terlebih dahulu, lalu direkatkan dengan lem.
Alat: Rangka bangunan atau meja putar
Bahan: Tanah liat, plastisin, semen, atau gips.
Sebelum membuat patung, kita sebaiknya membuat rancangannya dulu. Tujuan membuat rancangan
terlebih dahulu adalah agar karya patung yang dibuat menjadi bagus dan sesuai dengan keinginan. Ada
beberapa tahap dalam membuat rancangan patung, yaitu sebagai berikut.
1. Membuat sketsa
Sketsa adalah gambar tipis yang bersifat sementara. Sketsa biasa berupa goresan sederhana
menggunakan pensil yang menggambarkan bentuk patung yang diinginkan. Dalam menggambar
sketsa, tidak boleh terlalu banyak menggunakan penghapus.
Cat poster adalah cat yang sifatnya menutup secara merata. Tekstur warna yang dihasilkan cat poster
agak mengkilap karena ada minyak sebagai bahan dasarnya. Cat poster biasanya hanya memiliki warna
dasar saja, seperti merah, biru, dan kuning, serta tambahan warna putih dan hitam.
Cat akrilik adalah cat yang terbuat dari plastik dan mengeras saat kering. Karena sifatnya yang mudah
kering, mengaplikasikan cat akrilik juga harus cepat. Setelah kering, cat akrilik akan susah di hapus.
Ada dua jenis teknik pewarnaan, yaitu teknik pewarnaan aquarel dan plakat. Teknik aquarel adalah
teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hail warna hamper transparan. Warna yang
tipis didapatkan dengan menambahkan lebih banyak air. Teknik plakat adalah teknik pewarnaan dengan
sapuan yang tebal dan komposisi cat yang kental sehingga menghasilkan warna yang pekat.
Pameran adalah pertunjukan untuk hasil karya berupa barang produksi perorangan atau kelompok.
Pameran hasil karya bertujuan untuk memperkenalkan karya tersebut kepada orang lain. Dengan adanya
pameran, kita juga dapat menghargai hasil karya orang lain. Selain itu, pameran juga sebagai media
informasi untuki orang lain. Pameran dapat dilakukan di kelas atau di sekolah. Biasanya yang dipamerkan
adalah hasil karya siswa.