(UKB)
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa
b. Semester : 1 (satu)
c. Kompetensi Dasar :
3.2 memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetisnya
4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan melihat model
h. Materi Pembelajaran
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP) Seni Budaya SMA Kelas X
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian amati gambar di bawah ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Seni Budaya kelas XI
materi seni rupa 3D
SMAN 1 MAYONG_UKBM 3.2-4.2/1 Page 2
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisi pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar seni rupa 3D kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar
kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!
Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !
5. Rilief.
Berdasarkan penampilannya, patung dibedakan patung lepas dan patung rilief.
Patung lepas, pengamat dapat melihat dari berbagai arah. Rilief dalam bahasa
Indonesia sepadan dengan kata ”peninggian”, dalam arti kedudukannya lebih
tinggi dari pada latar belakangnya. Dikatakan rilief memang senantiasa ”berlatar
belakang”, karena peninggian itu ditempatkan pada suatu dataran. Pada dasarnya
rilief merupakan karya dua dimensi. Jenis lukisan dinding yang timbul ini dapat
menggunakan teknik pahat maupun dengan menempelkan bahan-bahannya
dengan alat khusus. Menurut tinggi rendahnya peninggian ada beberapa jenis
rilief, seperti: high relief, low relief, middle relief, crushed relief, hollow relief.
Berikut ini karya rilief,dan seni patung.
1.2 Bahan, media, dan teknik dalam karya seni patung figuratif
Teknik butsir dan modelling adalah teknik membuat patung dengan
menggunakan bahan lunak (gypsum,tanah liat, bubur kertas, malam butsir, dll).
Bahan tersebut bersifat plastis (mudah dibentuk sesuai keinginan). Sedangkan bahan
yang dapat dipakai dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin, bubur kertas, dan
sejenisnya.
Untuk membuat patung dengan Teknik butsir, membutuhkan alat – alat sebagai
berikut : sudip, pisau, tali pemotong, rol penggilas serta pahat pendukung lainnya.
Bahan untuk membuat patung dengan teknik butsir dan modelling adalah tanah liat,
semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips.
1.3 Evaluasi karya seni patung berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
Aspek-aspek penilaian sbb:
Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam menilai sebuah karya
seni, walaupun tidak mutlak semua aspek tersebut digunakan karena tidak semua
karya seni cocok dengan ukuran penilaian tersebut. Aspek-aspek atau ukuran
penilaian itu adalah:
d. Aspek kegunaan
Sebagaimana dalam aspek pertimbangan penciptaan karya seni, perlu
mempertim-bangkan aspek kegunaan (applied), maka dalam penilaian juga perlu
mempertimbangkan aspek tersebut. Hal ini sangatpenting mengingat fungsi utama
dalam seni rupa terapan adalah kegunaan. Segi-segi penilaian yang perlu
dipertimbangkan dalam kegunaan adalah segi kenyamanan dalam penggunaan,
segi keluwesan/fleksibelitas dan segi keamanan dalam penggunaannya.
g. Aspek kreativitas
Kreativitas yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan
karya seni. Banyak cara untuk menemukan kreativitas,misalnya dalam
penggunaan media, bahan, alat, dan teknik yang berbedadari yang sebelumnya.
SMAN 1 MAYONG_UKBM 3.2-4.2/1 Page 5
Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk baru atau
memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila-halhal di atas dapat dicapai pada
penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian
dari aspek ini menjadi penting untuk dipertimbangkan.
h. Aspek tempat
Pertimbangan tempat di mana karya itu akan diletakkan harus mendapat perhatian
dari seorang perancang karya seni patung.
Kegiatan menggambar pada dasarnya hanya memerlukan alat dan bahan yang
sangat sederhana untuk dapat membuat tanda goresan. Beberapa garis jika
digoreskan pada bidang datar akan dapat memberikan suatu kesan simbol tentang
bentuk yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian, pikiran dan perasaan dapat kita
ungkapkan dalam bentuk visual lewat kegiatan menggambar, sehingga menggambar
menjadi kegiatan yang mendasar dalam berkarya seni patung.
Diatas adalah contoh sketsa patung. Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut.
Ayoo berlatih!
Sebelum berlatih membuat sketsa, ada baiknya kita melakukan latihan drill dengan
membuat berbagai jenis garis dengan menggunakan pensil dan tinta. Latihlah tangan
kita untuk menarik garis lurus tanpa bantuan mistar secara berulang kali sampai garis
yang dihasilkan sudah kelihatan stabil, selanjutnya mari kita buat garis lengkung, zig-
zag, dan bergelombang dengan berbagai variasi ketebalan. Buatlah berbagai macam
garis pendek-pendek dengan berbagai variasi dan komposisi agar tidak membosankan.
Pada awalnya memang tampat meragukan, namun jika sudah berlatih berulang kali
garis yang dihasilkan akan terlihat lebih luwes dan indah
Apabila kalian telah mampu membuat beraneka macam garis dengan drill, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Setelah kalian belajar tentang sketsa patung pada contoh kegiatan belajar 1, sekarang
perhatikan lanjutan materi berikut!
Sketsa merupakan gambar awal yang kasar dan ringan yang umumnya digunakan
sebagai kerangka dalam menghasilkan karya patung yang utuh atau sebagai langkah
awal untuk mengemukakan gagasan tentang sesuatu. Gambar sketsa dapat digolongkan
dalam seni rupa murni, namun tujuannya dapat juga menjadi seni terapan. Kegiatan
menggambar sketsa umumnya dilakukan untuk mendahului kegiatan mematung.
Gambar sketsa yang dihasilkan kemudian disempurnakan dengan metode tertentu
sehingga dihasilkan karya yang disebut seni patung.
Jenis-Jenis Sketsa
Ayo berlatih!!
Setelah memahami contoh di atas, maka buatlah sketsa satu patung figuratf.
Apabila kalian sudah mampu membuat skesta patung dengan baik, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.
Kegiatan Belajar 3
Dari contoh di atas, apakah ada hal yang belum kalian pahami? Jika kalian sudah
paham kerjakanlah soal pada bagian Ayoo berlatih berikut!
Ayoo berlatih!!
Bentuk patung figuratif adalah yang dibuat dengan meniru bentuk alamiah, seperti:
manusia, hewan atau tumbuhan (dalam hal ini bentuk karya pematung). Bentuknya utuh
sesuai dengan sketsa. Bentuk ini juga bisa dibuat dengan di sederhanakan dan stilasi
atau digayakan. Teknik yang dipilih adalah teknik membuat patung dengan
menggunakan bahan gypsum. Bahan tersebut mudah dibentuk sesuai
keinginan. Sedangkan bahan yang dapat dipakai dalam teknik ini adalah cetakan
gypsum dalam bentuk balok. Adapun proses pembuatan patung sbb :
a) Siapkan cetakan gypsum dalam bentuk balok.
b) Siapkan alat bantu: alat tajam ,pemes,pisau.
c) Siapkan gambar rancangan patung (bersumber dari karya pematung. Nama pematung
telah ditentukan)
d) Terapkan sketsa pada rencana patung. Bentuk menyerupai sketsa
e) Bentuk sedetil mungkin
f) Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi
g) Sempurnakan bentuk dengan alat bantu
h) Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan (detail patung) dengan bantuan warna
Kerjakan bersama teman! Periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat
diketahui penguasaan materi sebelum kalian diperbolehkan belajar ke UKB berikutnya.
Kegiatan pameran di kelas, berupa hasil karya seni patung antar kelompok
Memberikan presentasi tentang karya yang dibuat masing masing kelompok
mengenai : Konsep, media, teknik dan fungsi karya
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
seni rupa tiga dimensi patung yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi seni rupa tiga dimensi dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi seni rupa tiga dimensi,
maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.