Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat yang
telah diberikan-Nya, sehingga Proposal Studi Kelayakan Pendirian Apotek ini
bisa terselesaikan dengan baik.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit
bisnis (profit oriented). Penyusunan proposal studi kelayakan pendirian apotek ini
bertujuan untuk dapat memberikan hasil kajian kelayakan atas rencana pendirian
Apotek Lavender dalam mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah
Kota Malang serta pengembangan bisnis apotek dan kefarmasian.
Kami sangat berharap supaya proposal ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
kami, dan teman-teman Apoteker yang menjadi gambaran pendirian Apotek yang
layak. Kami sangat menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, kami sangat terbuka atas kritik dan saran positif dari pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK..........................................1
I. VISI DAN MISI...........................................................................................2
II. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK...............................................................2
III. STRATEGI..................................................................................................3
V. ASPEK-ASPEK APOTEK..........................................................................3
VI. PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN..............................................4
VII. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN........................................................6
VIII. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN............................................6
IX. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.......................................7
X. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN............7
XI. TENAGA KERJA........................................................................................9
XII. STUDI KELAYAKAN APOTEK.............................................................10
XIII. KESIMPULAN..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
Lampiran I..............................................................................................................17
Lampiran II............................................................................................................18
Lampiran III...........................................................................................................19
Lampiran IV...........................................................................................................20
iii
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK
Salah satu sarana pelayanan kesehatan adalah apotek. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 tahun 2016, maka
definisi apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik
kefarmasian oleh apoteker. Dalam peraturan ini seorang poteker
bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada
masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented)
dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan
kesehatan, fungsi apotik adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi
apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan,
dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan
operasionalnya juga tidak sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian
yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek
klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan
kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan
profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat
ini jumlah apotek yang berdiri di tiap daerah masih terbatas sehingga masyarakat
sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan didirikannya
apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada masyarakat serta
2
bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian kepada masyarakat luas.
III. STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu
meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya keuntungan yang
besar.
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman
dan aman.
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
obat yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien.
5. Merancang standar operasi prosedur dan standar organisasi kerja.
6. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
7. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat
serta informasi obat.
V. ASPEK-ASPEK APOTEK
1. Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama “Apotek Lavender” terletak di Jl. Raya
Terusan Dieng, Malang, Jawa Timur, lokasi apotek yang strategis dan akan
mendukung keberhasilan apotek dan kaitannya dengan profit.
2. Denah ruangan apotek : terlampir
3. Data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Lavender berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang
lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, universitas, ruko, hotel, pusat
perbelanjaan, serta menjadi salah satu jalan yang ramai dilewati para penduduk
untuk menuju keluar kota.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Apotek Lavender berada di lingkungan yang tingkat ekonomi
masyarakatnya mulai dari menengah hingga menengah atas, mengingat
penduduknya sebagian besar pegawai, pengusaha, siswa, mahasiswa dan
4
Calon lokasi Apotek Lavender strategis karena letak apotek yang strategis
dekat dengan jalan raya dan jalan pusat keramaian.
7
4. Ancaman/Threat
Ada 1 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek
berada ± 1 km.
2. Perbekalan Farmasi
Obat Keras (Obat dengan Resep dan
a. Rp. 16.000.000
OWA)
Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
b. Rp. 14.000.000
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
c. Rp. 5.000.000
Alat Kesehatan
d. Rp. 5.000.000
suplemen, makanan dan minuman
e. Rp. 10.000.000
kesehatan
3. Perlengkapan
a. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- Timbangan
- Thermometer
- Mortir dan stamper
- Blender
b. Alat perbekalan farmasi
- Etiket - Streples
- Kertas puyer - Wadah pengemas dan
- Kapsul pembungkus lainnya (tas
plastik)
d. Alat administrasi
- Etalase - Komputer
- Rak - Printer scanner
- Meja - Telepon
- Kursi - Papan
- Kursi ruang tunggu - Lampu
- Alat pemadam - TV
kebakaran - Genset
- Mesin kasir 1 set - CCTV
APJ (PSA)
APING
1. MODAL
Modal :
Lely Febriyanti : Rp. 66.000.000
Rahmat Hidayat : Rp. 66.000.000
Aprilia Kartika P. : Rp. 66.000.000
Astriniar Nisrina U: Rp. 66.000.000
Evy Dharmayati : Rp. 66.000.000
Total : Rp. 330.000.000
2. PERLENGKAPAN APOTEK
Etalase kaca di depan uk 3x1 : 1x @ 1.200.000,- Rp. 1.200.000,-
Etalase kaca di depan uk 1,5x1 : 1x@600.000,- Rp. 600.000 ,-
Meja 3 x 125.000 Rp. 375.000,-
Kursi 3 x @ 100.000 Rp. 300.000,-
Kursi ruang tunggu (panjang) 3x200.000 Rp. 600.000,-
Komputer Rp. 4.000.000,-
Software Rp. 6.000.000,-
Mesin kasir 1 set Rp. 3.500.000,-
Printer scanner Rp. 2.000.000,-
Telepon Rp. 135.000,-
Timbangan digital Rp. 4.250.000,-
Timbangan badan Rp. 300.000,-
Lemari pendingin untuk minuman Rp. 3.700.000,-
Lemari pendingin untuk obat Rp. 3.500.000,-
Lemari narkotik dan psikotropik Rp. 450.000,-
Alat peracikan obat (Stemper, Mortir, blender) Rp. 550.000,-
12
2) Biaya variabel:
Beban Listrik, air, telepon, bensin,wifi dan Rp. 1.500.000,
13
keamanan -
Lain-lain Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 2.000.000,
-
Biaya Total Rp. 14.100.00
0,-
Biaya Total tahun ke-1
Biaya total bulanan x 12 Rp. 169.200.0
00,-
b. Biaya Keseluruhan
a. Biaya Perizinan Rp. 2.000.000,-
b. Modal Operasional (obat) Rp. 50.000.000,-
c. Sewa bangunan Rp. 25.000.000,-
d. Perlengkapan Apotek Rp. 56.525.000,-
f. Biaya anggaran tahun pertama Rp. 169.200.000,-
e. Cadangan Modal Rp. 27.275.000,-
Total Modal Rp 330.000.000,-
.
x Rp 70.000,- =
(Margin 30%)
b. Penjualan obat bebas Rp. Rp. Rp.
26 hari x 12 bulan x Rp 500.000,- = 156.000.0 13.000.00 500.000
(Margin 30%) 00,- 0,-
c. Penjualan OWA Rp. Rp. Rp.
26 hari x 12 bulan x Rp1.200.000,- = 374.400.0 31.200.00 1.200.00
(Margin 25%) 00,- 0 0,-
d. Penjualan Produk Farmasi Rp. Rp. Rp.
Lain (suplemen, produk 62.400.00 5.200.000 200.000,
herbal,alkes) 0,- -
26 hari x 12 bulan x Rp 200.000,- =
(Margin 20%)
Total Pendapatan 1 Tahun Rp. Rp. Rp.
767.520.0 63.960.00 2.460.00
00,- 0,- 0,-
= 2,90 tahun
= Rp. 533.520.000,-
1
BEP = 1−533.520 .000 ,− ¿ x 125.200.000 ,−¿ ¿ ¿
717.600.000 ,−¿
4. Margin
Biaya tetap
Margin = x 100 %
BEP
¿
= 125.200 .000 ,− 417.333 .333,3 ,−¿ x 100 % ¿ ¿ = 30%
5. Presentase BEP
Biaya tetap
% BEP = x 100 %
( pendapatan−variabel )
16
6. Kapasitas BEP
%BEP = 68,01% x (8x26x12) = 1697,53/ tahun = 141,46/bulan =
5,44/hari.
XIII. KESIMPULAN
Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah dilakukan seperti
aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek managerial dan
aspek teknis maka Apotek “Apotek Lavender” yang akan didirikan di Jl. Terusan
Dieng, Malang, Jawa Timur layak untuk didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
18
Lampiran II
ETIKET APOTEK LAVENDER
19
/... ml
KOCOK DAHULU
20
Lampiran III
21
KARTU STOK APOTEK LAVENDER
22
23
Lampiran IV
Stempel Apotek
24