Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dimas Syailendra Sumarsono

NIM : M1D119004
Prodi : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Tubes TPAB

RESUME

Awal nya adalah dengan membagi mahasiswa mejadi beberapa kelompok dengan anggota
masing masing akelompok adalah 5 orang maka didapati ada 7 kelompok yang terbentuk masing
masing kelompok menentukan dalam pemilihan wilayahnya merupakan kecamatan di provinsi
jambi dengan wilayah yang berbeda beda pada masing-masing kelompok.

➢ Proyeksi penduduk

Proyeksi penduduk dilakukan untuk mengetahui atau memprediksi jumlah penduduk di


masa yang akan datang. Proyeksi penduduk dilakukan dengan cara mengumpulkan data jumlah
penduduk 10 tahun terakhir yang bersumber pada data BPS Kecamatan Jambi Timur. Setelah
mengetahui jumlah penduduk 10 tahun terakhir maka dilakukan perhitungan menggunakan
software Microsoft excel.

Terdapat 3 metode untuk memproyeksi pertumbuhan penduduk yakni

1) Metode aritmatika,
2) Metode geometric dan
3) Metode eksponensial.

Setelah dilakukan perhitungan maka selanjutnya adalah menentukan metode yang akan
digunakan. Penentuan metode yang digunakan adalah nilai standar deviasi yang paling kecil dan
koefisien mendekati 1 atau r = 1 yang dapat dihitung meggunakan software Microsoft Excel.

➢ Penentuan Kebutuhan Air


Penentuan kebutuhan air dibagi atas dua yaitu, kebutuhan air domestik dan kebutuhan air
non-domestik. Kebutuhan air domestik dapat dihitung berdasarkan jumlah jiwa dikalikan dengan
konsumsi. Sedangkan jumlah jiwa yang dilayani didapatkan dengan mengkalikan jumlah
penduduk dengan tingkat (%).

Kebutuhan Domestik dibagi lagi atas dua yaitu

1) Sambungan rumah tangga (SR) dan


2) Hidran Umum (HU), yang membedakannya ialah terdapat pada tingkat (%) yang
dapat dilihat pada tabel kriteria perencanaan air bersih.

Untuk menentukan kebutuhan air nondomestik diperlukan data jumlah bangunan


nondomestik seperti :

1) Sarana peribadatan,
2) Sarana pendidikan,
3) Sarana kesehatan,
4) Sarana perdagangan, dan lain-lain.

Setelah mengetahui jumlah bangunan nondomestik maka dilakukan perhitungan jumlah


pemakaian dengan mengkalikan jumlah banguaan atau jiwa dengan komsumsi air yang telah
ditetapkan dan menghitung jumlah kebutuhan dengan membagi jumlah pemakaian dengan 86400
detik.

➢ Membuat Peta Zona Perpipaan Air Bersih

Aplikasi yang digunakan untuk membuat peta zoana perpipaan air bersih ada 3 aplikasi
yaitu ArcGis, global mapper dan Google earth pro. Bahan yang diperlukan adalah peta
admistrasi Kecamatan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Buka software arcgis, lalu masukkan peta administrasi kecamatan


2) Lakukan “Definition query” (kecamatan yang telah dipilih)
3) Peta yang telah di “query”, kemudian klik kanan pada layer dan lakukan “eksport data”
lalu simpan (sesuaikan nama dengan kecamatan).
4) Selanjutnya hapus field yang tidak diperlukan, dengan tekan CTRL+F untuk “search”
lalu ketik “delete field”. Kemudian drag layer ke input tabel dan ceklis field yang tidak
diperlukan untuk dihapus.
5) Lalu save dan buka software Global Mapper
6) Buka data peta kecamatan yang disimpan tadi di Global mapper
7) Selanjutnya klik kanan pada layer lalu pilih options > Area styles > lalu klik apply styling
based on attribute/ name values > pilih NAMOBJ lalu klik load values > OK
8) Selanjutnya export pilih format KML/KMZ (vector data only) lalu OK
9) Sesuaikan dengan gambar dibawah lalu OK, kemudian simpan.
10) Buka Google Earth lalu buka data yang tadi telah di export
11) Tentukan zona yang akan dibuat dan tentukan lokasi intake dan reservoir.
12) Untuk membuat tanda intake, klik add placemark pada toolbars lalu letakkan ke titik yang
telah ditentukan. Begitu juga untuk reservoir.
13) Untuk membuat Zona klik polygon
14) Setelah semua zona dibuat, selanjutnya buat titik node dan jalur pipa mulai dari intake >
reservoir > pelanggan. Klik add placemark pada toolbar
15) Setelah menentukan letak node, selanjutnya buat jalur pipa mengikuti node yang telah di
buat
16) Peta zona telah jadi, selanjutnya buat perencanaan dan analisi menggunakan EPANET
2.0.
➢ Analisis kontur

Analisis menggunakan 2 sofware yaitu google earth dan global mapper. Langkah yang
harus dilakukan yaitu :

1) Buat polygon untuk wilayah pelayanan di google earth


2) Menyimpan polygon yang telah kita buat. Pastikan file yang ingin kita simpan dalam
bentuk kmz.
3) Lalu membuka software global mapper dan membuka file yang telah kita simpan dengan
cara open data file.
4) Pilih icon yang berbentuk bola dunia (connect to dengan seluruh data DEM)
5) Klik ASTER DEM dan pilih Connect.
6) Kontur ditarik ke bawah agar tidak tertindih dengan data DEM
7) Pilih create area picture untuk memotong area yang telah dipilih.
8) Klik kanan pada mouse kemudian beri nama dan klik OK
9) Klik Esc pada keyboard dan klik polygon yang telah dibuat untuk keluar dari data DEM.
10) Klik kanan pada ASTER DEM dan pilih option kemudian pilih cropping, pilih crop to
currently selected polygon dan pilih apply.
11) Klik Analys pada main menu dan pilih generate contour, pilih contour interval yang
diinginkan dan klik OK
12) Matikan Data DEM dan ASTER DEM agar terlihat garis garis kontur
13) Pilih tools kemudian contigure lalu projection, pilih UTM dan OK untuk menentukan
titik koordinatnya.
14) Hidupkan kembali data DEM dan Aster DEM.
15) Pilih show 3D view untuk menampilkan data kita dalam 3 dimensi dan mengetahui
elevasi dari setiap daerah.
16) Menyimpan foto berdasarkan view yang diinginkan dengan cara pilih ikon yang
berbentuk kamera dan pilih file format yang kita inginkan.
17) Untuk menampilkan foto di autocad pilih file pilih export, pilih export vector dan pilih
dwg.
Soal :

1) Apa korelasi antara jumlah penduduk, jumlah kebutuhan air bersih, analisis GIS
dan kontur pada sistem jaringan air bersih?

Jawaban :

➢ Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berguna sebagai data awal untuk memproyeksi kan jumlah penduduk
kedepannya sehingga diketahui pertumbuhan penduduk maka dapat diketahui juga berapa
penggunaan air yang dibutuhkan kedepannya.
➢ Jumlah kebutuhan air bersih
Kebutuhan air bersih sangat ditentukan oleh kondisi wilayah perencanaan, pertambahan
jumlah penduduk dan tingkat sosial ekonomi penduduk yang mempengaruhi pola
pemakaian air. Jumlah kebutuhan air bersih yang dibutuhkan dapat dicari dengan cara
mengetahui terlebih dahulu jumlah penduduk di suatu daerah dan prediksi jumlah
penduduk masa depan dengan cara menghitung menggunakan uji 3 metode yaitu metode
aritmatik, metode geometric dan metode eksponensial. Sehingga ketika telah mengetahui
jumlah penduduk maka dapat ditentukan kebutuhan air masa depan.
➢ Analisis GIS
digunakan untuk mengetahui elevasi atau bentuk dari daerah yang yang kita analisis
kebutuhan airnya, sehingga dapat ditentukan metode yang tepat untuk menempatkan
intake dan node-node untuk mendistribusikan air ke konsumen.
➢ Kontur
Pada tahap ini dilakukan analisis geografis terkait kontur dan elevasi atau ketinggian
suatu daerah karena daerah pelayanan memiliki ketinggian yang berbeda beda maka
diperlukan perlakuan yang berbeda beda pula pada beberapa titik tertentu agar air dapat
mengalir dengan lancar tanpa terkendala perbedaan elevasi yang terlalu besar.

2) Jelaskan secara singkat apa yang menjadi kendala kalian dalam memahami materi!

Jawaban :
• Kendala saya yang saya alami dalam memahami materi adalah software global mapper
yang saya gunakan dengan yang asisten dosen gunakan sangat berbeda sehingga banyak
sekali tools yang tidak ada di software versi saya.
• Acuan normatif yang kurang saya pahami dalam penerapan ke project yang dibuat serta
penentuan lokasi intake dan reservoir lalu penentuan node pada daerah yang saya pilih.

Anda mungkin juga menyukai