Anda di halaman 1dari 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110, Telepon/Fax (021) 29305367 Nomor : KP 0102-Rs/1767 Jakarta, 27 Oktober 2021 Sifat : Penting Lampiran — : 2 (Dua) Berkas Hal Pengisian Aplikasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (SIMANJA) Direktorat Jenderal Perumahan Yth. 1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama; 2. Para Pejabat Administrator; di Tempat Dalam rangka penataan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan, masing-masing unit kerja perlu menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja yang akan dijadikan sebagai dasar penetapan dan pemenuhan kebutuhan SDM pada setiap unit kerja ‘Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Saudara dapat menyampaikan kepada seluruh pegawai di lingkungan unit kerja Saudara untuk mengisikan analisis jabatan dan analisis beban kerja pada aplikasi SIMANJA dengan alamat : httos://manja.djpr.id/. Adapun tata cara pengisian kami sampaikan sebagaimana terlampir dan batas waktu pengisian aplikasi pada Rabu, 3 November 2021. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Dini Shelina (08129688594), atau Shafira Rahmabeta (081337627121). Demikian kami sampaikan, atas pethatian dan kerja samanya kami mengucapkan terima kasih. Sel sre Uieort Jenderal Perumahan, \ na Tembusan: Direktur Jenderal Perumahan. Lampiran 1 No: KP 0102-Rs/1767 Hal : Pengisian Aplikasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (SIMANJA) Direktorat Jenderal Perumahan LATAR BELAKANG PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, untuk mendukung Reformasi Birokrasi di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maka diperlukan pembaruan dan perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama hal-hal yang menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), sumber daya manusia aparatur, dan ketatalaksanaan, salah satunya melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja. Analisis jabatan dan analisis beban kerja merupakan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan pegawai. Pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kebutuhan SDM di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan. Analisis jabatan merupakan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan. Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif tidak pula lepas dari analisis beban kerja. Pelaksanaan analisis beban kerja dilakukan agar pendistribusian pegawai dapat sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi yang didasarkan pada beban kerja organisasi. Sehingga dapat terpenuhinya tuntutan kebutuhan untuk menciptakan efektivitas, efisiensi, dan profesionalisme dari sumber daya manusia aparatur yang memadai pada setiap instansi. Hasil dari analisis beban kerja dapat dijadikan tolak ukur untuk pembagian tugas pelaksanaan kegiatan yang berupa norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, dan standar beban kerja dan prestasi kerja, menyusun formasi pegawai, serta penyempumnaan sistem prosedur kerja dan manajemen lainnya. Sebagaimana dicantumkan pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang dirinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Sejalan dengan penyederhanaan organisasi di lingkungan Kementerian PUPR, perlu disusun kembali data kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan, salah satunya melalui pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Hasil dari pelaksanaan tersebut menjadi tolak ukur bagi pegawai dalam pembagian dan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta penyusunan kebutuhan pegawai pada setiap jabatan Sehubungan dengan latar belakang yang telah dijabarkan, seluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan perlu menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja yang nantinya akan menjadi dasar pemenuhan pegawai di masing-masing Unit Kerja. Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Lampiran 2 No Hal : Pengisian Aplikasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (SIMANJA) Direktorat Jenderal Perumahan PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN APLIKASI SIMANJA Seluruh pejabat/pegawai Jog in melalui tautan https://manja.djpr.id menggunakan NIP/NRPINIK yang telah terdaftar pada aplikasi https://covid19.djpr.id. Apabila belum terdaftar, pejabat/pegawai dapat menghubungi Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha untuk memasukkan nama, NIP/NRPINIK ke dalam aplikasi https://covid19.djpr.id Gambar 1. Tampilan Aplikasi 2. Pejabat/pegawai selaku User akan memiliki tampilan halaman beranda seperti gambar berikut. Gambar 2. Tampilan Halaman Beranda 3. Menu Referensi merupakan panduan yang akan dijadikan acuan dalam pengisian Formulir Analisis Jabatan. wy Ni Gambar 3.. Tampilan Halaman Referensi 4. User dapat menambahkan data Satuan, Pendidikan, Bahan, Alat Kerja, dan Diklat pada Menu Referensi: a. Data Satuan merupakan satuan hasil kerja yang akan diisi ke dalam Formulir Analisis Jabatan. Satuan tersebut akan diisi per Uraian Tugas. Apabila telah ada, tidak perlu ditambahkan. b. Data Pendidikan ditambahkan sesuai dengan pendidikan terakhir User. Apabila telah ada, tidak perlu ditambahkan. c. Data Bahan merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan tugas, seperti Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Standar Operasional Prosedur, dan lain-lain. Apabila telah ada, tidak perlu ditambahkan. d. Data Alat Kerja merupakan perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan tugas, seperti komputer, printer, dan lain-lain. Apabila telah ada, tidak perlu ditambahkan e. Data Diklat ditambahkan sesuai dengan diklat yang telah diikuti oleh User. Apabila telah ada, tidak perlu ditambahkan. Gambar 4. Tampilan Halaman Referensi 5. Klik Menu Analisa Jabatan, kemudian Tambah Data untuk mengisi Formulir Analisis Jabatan. ioe ‘Gambar 5. Tampilan Halaman Analisa Jabatan 6. Tampilan halaman Menu Analisa Jabatan akan muncul seperti gambar di bawah ini: a. b. Pilih Unit Kerja user. Pilih Nama Jabatan user. Jabatan yang digunakan harus sesuai dengan Surat Keputusan Pengangkatan dalam Jabatan Struktural/Jabatan Fungsional/PNS dan Pelaksana/Non-PNS Substantif dan Pendukung terakhir, Bagi User Konsultan Individu dapat mengisi Nama Jabatan dengan menyesuaikan pekerjaan dalam perjanjian kontrak dengan Nama Jabatan Non-PNS. Kode dapat dikosongkan Golongan diisi dengan golongan terakhir User. Bagi Non-PNS dan Konsultan Individu dapat mengisi dengan tanda (-), Kelas Jabatan dapat diisi sesuai dengan kelas jabatan terakhir User. Klik Submit. Tunggu hingga muncul keterangan ‘Data Berhasil Tersimpan’ a Gambar 6. Tampilan Halaman Analisa Jabatan 7. Selanjutnya user dapat meng-klik menu ikhtisar dan mengisikan dengan rangkuman tugas dan fungsi yang dilakukan sesuai dengan jabatannya. sme DAFTAR JABATAN Gambar 7. Tampilan Halaman Formulir Analisa Jabatan Pada menu uraian tugas user dapat meng-klik tambah data dan mengisikan uraian tugas yang dilakukannya dilanjutkan dengan pengisian bahan kerja dan 8. penggunaannya dalam pelaksanaan tugas. Bahan kerja diisikan dengan Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja dan dapat berupa: 1) Benda; 2) Jasa; 3) Informasi, Setelah itu user mengisikan perangkat kerja dan penggunaannya dalam tugas. Perangkat kerja adalah alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja, dapat berupa: 1) SOP; 2) Peraturan; 3) Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan perlengkapan yang terakhir user mengisikan satuan hasil kerja (catatan: apabila user tidak menemukan rincian pilihannya, maka dapat ditambahkan terlebih dahulu pada referensi). Gambar 8. Tampilan Halaman Uraian Tugas 9. Pada menu Tanggung Jawab user mengisikan tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan. Gambar 9. Tampilan Halaman Tanggung Jawab 10. Pada menu Wewenang user mengisikan hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas. yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang. ‘Gambar 10. Tampilan Halaman Wewenang 11.Pada menu Korelasi Jabatan user mengisikan Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal maupun diagonal Gambar 11. Tampitan Halaman Korelasi Jabatan 12. Pada menu Kondisi Lingkungan user dapat mengisikan dengan pilihan yang telah tersedia yang diakhiri dengan meng-klik submit Gambar 12, Tampilan Halaman Kondisi Lingkungan 13. Pada menu Resiko Bahaya diisikan dengan Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan secara fisik atau kejiwaan pegawai ketika melaksanakan tugas jabatan. Gambar 13. Tampilan Halaman Resiko Bahaya 14, Pada menu Syarat Jabatan diisikan dengan pendidikan terakhir (apabila tidak ada di dalam pilihan, dapat ditambahkan melalui Referensi), diklat_penjenjangan maupun teknis yang pernah diikuti, pengalaman kerja, kemudian bakat kerja, tempramen kerja, minat kerja, upaya fisik, dan fungsi jabatan yang dapat dipilih sesuai dengan kriteria jabatan. - ~~ EE] ‘lil fs Gambar 14. Tampilan Halaman Syarat Jabatan 15. Pada menu Prestasi Kerja diisi dengan memilih hasil kerja, banyaknya hasil kerja yang dihasilkan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah hasil kerja. Gambar 14. Tampilan Halaman Prestasi Kerja 16. Apabila user membutuhkan informasi tambahan maupun terdapat kendala, dapat menghubungi narahubung berikut a. Fanny : 08119199296 b. Martin: 081396753211 c. Diny : 081296885944 d. Beta : 081337627121

Anda mungkin juga menyukai