Anda di halaman 1dari 2

1.

TUJUAN
1.1 Untuk memastikan bahwa pekerjaan reseal relay brake valve dilakukan dengan benar. Unit Produksi yang
mengalami kerusakan dapat ditangani sesuai dengan prosedur supaya dapat berjalan dengan aman.
2. DEFINISI
2.1 Kegiatan reseal relay brake valve pada unit yang mengalami kerusakan.
2.2 ISOLASI adalah prosedur untuk memutuskan sumber energi bahaya.
2.3 Relay brake valve yaitu valve yang berfungsi mengontrol angin yang kearah brake chamber.
3. TANGGUNG JAWAB & PENEGAKAN
3.1 Kepala Departement berkewajiban untuk memastikan karyawannya bekerja aman dan sesuai dengan Intruksi
kerja.
3.2 Kepala Departement berkoordinasi dengan para pengawas agar dapat melakukan pengawasan secara
maksimal terhadap karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut.
3.3 Pengawas plant harus memastikan kelayakkan peralatan yang digunakan dan memastikan adanya kepatuhan
secara rutin terhadap proses pelaksanaan Intruksi kerja di lapangan.
3.4 Semua mekanik harus mengikuti Instruksi Kerja yang telah ditetapkan.
4. INSTRUKSI KERJA
4.1 PERSIAPAN
4.1.1 Memastikan dan memeriksa Alat Pelindung Diri (Safety helm, safety shoes, kaca mata, masker debu, ear
plug dan sarung tangan), harus dalam keadaan baik dan dipakai saat bekerja.
4.1.2 Pastikan kondisi area kerja aman, datar dan cukup luas agar alat bantu lainnya dapat bekerja dengan
aman.
4.1.3 Siapkan tools yang di perlukan di sekitar tempat kerja (alat dan peralatan yang di gunakan harus dalam
keadaan baik).
4.1.4 Pasang safety line di sekitar tempat kerja agar tidak terganggu dengan kegiatan yang lainnya (jika
pekerjaan dilakukan dilapangan).
4.1.5 Pastikan ganjal ban telah dipasang.
4.2 PELAKSANAAN
4.2.1 Pastikan unit parkir pada kondisi aman dan datar.
4.2.2 Lakukan prosedur ISOLASI.
4.2.3 Kosongkan pressure air system dengan melakukan drain pada semua air tank.
4.2.4 Lepas hose yang ada pada relay valve.
4.2.5 Buka baut pengikat Relay valve pada chassis, lepas relay valve.
4.2.6 Bersihkan relay valve
4.2.7 Buka baut pengikat housing relay valve, hati-hati energi potensial spring didalam housing,tahan housing
waktu membuka baut.
4.2.8 Keluarkan komponen satu persatu.

4.2.9 Bersihkan komponen


4.2.10 Check kondisi komponen relay valve
4.2.11 Ganti seal dan oring beserta komponen yang ada di kit seal relay valve.
4.2.12 Pasang komponen pada housing relay valve
4.2.13 Ikat baut housing relay valve
4.2.14 Pasang relay valve ke chassis.
4.2.15 Pasang hose.
4.3 TAHAP AKHIR
4.3.1 Rapikan tools dan komponen di tempat yang aman.

This procedure is classified as ‘uncontrolled’ when printed. Prior to reference of a printed copy,
please check the ‘controlled’ version of the procedure on PT. BII network in order to ensure that
Page / Halaman 1 of 2
the relevant section is at the correct issue number.
4.3.2 Bersihkan area kerja dari sisa-sisa sampah, komponen bekas dan limbah B3.
4.3.3 Pastikan tidak ada komponen yang tidak terpasang.
4.3.4 Lepas ganjal ban.
4.3.5 Lepas ISOLASI.
4.3.6 Lakukan ground test.
4.3.7 Parkir unit di tempat unit siap pakai.

Dibuat Oleh: Diketahui Oleh: Disetujui Oleh:

Foreman Supervisor Plant Dept Head


Wahyu Subagyo Yulianto Marcus Wempi

This procedure is classified as ‘uncontrolled’ when printed. Prior to reference of a printed copy,
please check the ‘controlled’ version of the procedure on PT. BII network in order to ensure that
Page / Halaman 2 of 2
the relevant section is at the correct issue number.

Anda mungkin juga menyukai