Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RADA BUTINANDRA

NIM : 856201864

1. Menurut Saya pembelajaran di SD merupakan pengalaman dan pengamatan karena dari


pengalam-pengalaman yang diceritakan guru kepada peserta didik memberikan nasehat
dan menarik peserta didik untuk menyimak sehingga dari pengamatan mereka dapat
menyimpulkan apa isi dari pengalaman tersebet.
2. Hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan dan membangkitkan keinginan belajar
siswa SD adalah
1) Maksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Untuk membangun motivasi belajar siswa, Bapak/Ibu Guru harus bisa
memaksimalkan fasilitas belajar yang tersedia. Di saat masa PJJ (Pembelajaran
Jarak Jauh) seperti ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyalurkan bantuan kuota internet. Selain itu, Bapak/Ibu Guru juga
sangat dianjurkan menggunakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar
yang bisa memotivasi siswa. Anda bisa menggunakan layanan LMS (Learning
Management System) yang bisa melayani Anda Live Teaching (mengajar secara
virtual).
2) Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Sebagai seorang guru, memang harus pandai dalam memilih metode belajar yang
tepat. Pemilhan metode belajar ini bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa
jenuh dalam kegiatan belajarnya atau bahkan merasa antusias dengan metode
yang Bapak/Ibu Guru terapkan. Anda bisa menerapkan metode belajar diskusi
secara langsung melalui aplikasi belajar atau membagi siswa dalam beberapa
kelompok guna memudahkan siswa dalam memahami materi.
3) Memanfaatkan Media Belajar
Media belajar yang menarik dan kreatif bisa menjadi daya tarik siswa untuk
belajar. Dengan media yang demikian itu, fokus siswa dalam belajar bisa
ditingkatkan. Ada pun media belajar yang bisa menjadi alternatif untuk
menunjang kegiatan belajar siswa bisa berupa video belajar beranimasi. Jika Anda
menggunakan platform LMS untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,
pastikan platform tersebut menyediakan layanan video belajar dengan animasi
untuk membantu penjelasan yang Anda sampaikan.
4) Lakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pada setiap kegiatan pembelajaran mutlak sangat perlu untuk dilakukan.
Hal ini bertujuan melihat efektivitas kegiatan belajar tersebut sudah efektif atau
belum. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan menganalisis nilai yang diperoleh
siswa dari soal atau tugas yang Bapak/Ibu Guru berikan.

3. Beberapa anak mungkin terlihat kurang fokus untuk belajar, tidak perhatian saat
dipanggil orang tua. Namun, apakah tersebut sebuah masalah besar? Orang tua penting
menentukan sikap bagaimana cara mengajar anak SD yang tepat untuk membuat fokus
perhatian anak bisa lebih baik terhadap apa yang ada di sekitarnya. Ketahui sebab kenapa
anak mengabaikan, dan lakukan beberapa langkah berikut
1) Belajar Sambil Bermain
Perhatian dan fokus pada anak-anak usia SD masih lebih dominan kepada
permainan, bermain dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya. Parent Pinters
harus paham ini sehingga bisa menempatkan komposisi belajar pada porsi yang
sesuai. Saat anak cuek diminta belajar, maka cobalah Parent Pinters menunjukkan
sebuah permainan menarik yang juga memiliki muatan nilai belajar.
Kemas suatu pembelajaran menjadi mainan yang menarik, cara ini akan membuat
anak tertarik dan memperhatikan apa yang disampaikan. Sama halnya seperti di
sekolah, kreativitas menyuguhkan cara belajar adalah hal yang akan menentukan
fokus anak.
2) Belajar Menggunakan Perangkat Teknologi
Menghadapi anak yang sering cuek dan kurang tertarik untuk belajar bisa dibantu
dengan menggunakan perangkat teknologi yang sesuai. Gawai bisa menjadi
sarana belajar yang mencuri perhatian anak dan ini cukup mungkin digunakan
oleh Parent Pinters untuk sarana belajar. Caranya tetap harus didampingi
langsung.
Teknologi merupakan pengetahuan yang harus dikuasai dan dimanfaatkan untuk
kebutuhan belajar pada anak, oleh karena itu Parent Pinters bisa menjadikannya
sebagai cara untuk menarik perhatian anak yang mungkin tidak lagi tertarik
dengan cara belajar yang konvensional. Anak bisa diarahkan untuk melakukan hal
positif dengan gawainya. Harus dikontrol dan diarahkan.
3) Langsung Praktik
Pembelajaran praktik pada anak usia SD juga penting dilakukan untuk menarik
perhatian dan mengurangi kebosanan. Saat Parent Pinters menjelaskan tentang
pengetahuan alam misalnya, tidak semua anak yang mau mendengarkan
penjelasan panjang lebar yang mungkin malah membuat mereka bingung.
Cara mudah menarik perhatian anak adalah dengan membawanya langsung ke
alam. Belajar melihat benda secara langsung, menunjukkan, mengamati dan
membiarkan anak belajar secara langsung. Cara ini bagi anak akan lebih menarik
karena secara emosi mereka terlibat langsung. Selain itu pengalaman melihat
sesuatu yang baru akan membuat anak merasa lebih senang dan focus
4) Jalin Interaksi yang Aktif
Anak usia SD bukan mahasiswa yang bisa Parent Pinters beri arahan panjang
lebar dan berharap mereka akan paham. Jika anak terlihat cuek dan malas
mendengarkan penjelasan, cobalah untuk membangun interaksi aktif dengan anak.
Bisa dengan membuat pertanyaan, mengajak mereka berlibur, meminta anak
melakukan hal-hal menyenangkan dan sebagainya.
Adanya interaksi ini akan membuat fokus perhatian anak berubah lebih baik pada
orang yang memberi arahan. Dapat mengalihkan aktivitas mereka sebelumnya
yang cenderung mengabaikan penjelasan parent pinters.
Mengalihkan perhatian dengan mengajak anak melakukan hal-hal menarik dan
menyenangkan bagi anak.
Buatlah permainan menyenangkan untuk membangun interaksi orang tua dan
anak. Suasana menyenangkan akan lebih membuat anak bisa melakukan hal-hal
positif yang lebih baik, termasuk dalam hal belajar.
5) Belajar Bersama Teman
Bila Parent Pinters merasa anak terlihat malas belajar sendirian di rumah, cobalah
membuat sebuah inovasi belajar. Minta anak mengajak temannya ke rumah untuk
belajar bersama dan ini bisa Anda manfaatkan untuk membuat fokus perhatian
belajar anak bisa lebih baik. Saat belajar bersama teman, anak-anak cenderung
akan merasa lebih seru dan tertarik sehingga perhatiannya bisa lebih baik.
Buatlah kelompok belajar sambil bermain. Saat berada dalam satu tim atau
kelompok, maka Parent Pinters akan lebih mudah memberikan arahan, membuat
agar anak lebih perhatian dengan setiap instruksi dan pembelajaran yang
diajarkan. Munculkan kompetisi positif dalam tim sehingga anak akan terpacu
untuk lebih serius dalam belajar
6) Kontak Mata dan Suasana Humor
Bukan hanya orang dewasa yang perlu cara komunikasi kontak mata, anak-anak
pun perlu ditatap untuk mengembalikan fokus dalam belajar. Ciptakan suasana
humor yang ringan, buat anak tertawa, rileks dan akhirnya siap mengikuti arahan
dan pembelajaran. Jangan berlebihan meminta anak untuk terus belajar, pahami
kondisi psikologi setiap anak yang berbeda.
Jika anak mengatakan ia sudah tak mau lagi belajar, maka ciptakan permainan
yang tetap berisi nilai edukatif. Cara ini akan lebih efektif membuat anak
perhatian pada Parent Pinters dibanding tetap memaksanya untuk belajar.
7) Teknis Suara
Jika Parent Pinters menghadapi anak di rumah, mengatur suara dengan intonasi
yang tepat juga bagian dari cara untuk membuat anak lebih perhatian. Terlalu
sering bicara keras pada anak malah akan membuat anak tidak akan perhatian
pada orang tuanya. Atur suara dengan bijak sesuai dengan kebutuhan sehingga
anak tau kondisi psikologi orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen24 halaman
    Tugas 3
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 MTK
    Tugas 2 MTK
    Dokumen1 halaman
    Tugas 2 MTK
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen9 halaman
    Tugas 1
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat
  • Organ Dan Siste-Wps Office
    Organ Dan Siste-Wps Office
    Dokumen26 halaman
    Organ Dan Siste-Wps Office
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat
  • Modul 8 KB 2
    Modul 8 KB 2
    Dokumen24 halaman
    Modul 8 KB 2
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat
  • Uas 3
    Uas 3
    Dokumen4 halaman
    Uas 3
    Rada Butinandra
    Belum ada peringkat