TUGAS MAKALAH - Kep - Jiwa - klp1
TUGAS MAKALAH - Kep - Jiwa - klp1
DI SUSUN OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan
tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
dengan judul “HARGA DIRI RENDAH”. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sering muncul adalah gangguan konsep diri misal harga diri rendah.
seseorang (anak, remaja, dan dewasa). Yang mana akan menyebabkan perubahan
Salah satu gangguan jiwa yang ditemukan adalah gangguan konsep harga diri
rendah, yang mana harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal
mencapai keinginan (Keliat, 1999). Perawat akan mengetahui jika perilaku seperti
ini tidak segera ditanggulangi, sudah tentu berdampak pada gangguan jiwa yang
lebih berat. Beberapa tanda-tanda harga diri rendah adalah rasa bersalah terhadap
hubungan sosial seperti menarik diri, percaya diri kurang, kadang sampai
Peristiwa traumatic, seperti kehilangan pekerjaan, harta benda, dan orang yang
Banyak dari individu-individu yang setelah mengalami suatu kejadian yang buruk
Dia merasa bahwa dirinya tidak dapat melakukan apa-apa lagi, semua yang telah
dikerjakannya salah, merasa dirinya tidak berguna, dan masih banyak prasangka-
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak agar rasa percaya diri dalam individu
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan harga diri rendah?
C. Tujuan
berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung
Menurut Schult & Videbeck ( 1998 ), gangguan harga diri rendah adalah penilaian
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah adalah
suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal
penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis atau menahun.
B. Etiologi
1. Faktor predisposisi
orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang mempunyai
tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang tidak
realistis.
2. Faktor presipitasi
Factor presipitasi terjadinya harga diri rendah adalah hilangnya sebagian anggota
menurunnya produktivitas. Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis ini
2. Penurunan produktivitas
Individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan hidup akan gagal
menerima tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain. Ia akan tergantung
dan menjadi tidak sabar, kasar dan banyak menuntut diri sendiri, sehingga ideal
Sedangkan stressor yang mempengaruhi harga diri rendah dan ideal diri adalah
penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti,
pola asuh yang tidak tepat, misalnya terlalu dilarang, dituntut, dituruti, persaingan
Harga diri rendah dapat terjadi karena adanya kegagalan atau berduka
adalah isolasi sosial: menarik diri karena adanya perasaan malu kalau
E. Rentang Respon
aktifitas merupakan bentuk hukuman atau punishment (Stuart & Laraia, 2005).
Depresi adalah emosi normal manusia, tapi secara klinis dapat bermakna
Menurut NANDA (2005) tanda dan gejala yang dimunculkan sebagai perilaku
telah dipertahankan dalam waktu yang lama atau kronik yang meliputi
mengatakan hal yang negative tentang diri sendiri dalam waktu lama dan terus
sesuatu, bergantung pada orang lain, tidak asertif, pasif dan hipoaktif, bimbang
dan ragu-ragu serta menolak umpan balik positif dan membesarkan umpan balik
Mekanisme koping jangka pendek yang biasa dilakukan klien harga diri rendah
adalah kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis, misalnya
Jika mekanisme koping jangka pendek tidak memberi hasil yang diharapkan
adalah menutup identitas, dimana klien terlalu cepat mengadopsi identitas yang
disenangi dari orang-orang yang berarti tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi atau
potensi diri sendiri. identitas negative, dimana asumsi yang bertentangan dengan
berbalik pada diri sendiri dan orang lain. terjadinya gangguan konsep diri harga
diri rendah juga dipengaruhi beberapa factor predisposisi seperti factor biologis,
Factor biologis biasanya karena ada kondisi sakit fisik secara yang dapat
mempengaruhi kerja hormone secara umum, yang dapat pula berdampak pada
kecenderungan harga diri rendah semakin besar karena klien lebih dikuasai oleh
Struktur otak yang mungkin mengalami gangguan pada kasus harga diri rendah
adalah :
1. System Limbic yaitu pusat emosi, dilihat dari emosi pada klien dengan
harga diri rendah yang kadang berubah seperti sedih, dan terus merasa
kondisi klien dengan harga diri rendah yang membutuhkan lebih banyak
diri rendah apabila ada kerusakan pada thalamus ini maka arus informasi
sensori yang masuk tidak dapat dicegah atau dipilah sehingga menjadi
6. Berduka disfungsional
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Menurut Stuard and Sudeen ( 1998 ) pengkajian pada pasien harga diri rendah
b. Produktivitas menurun.
c. Gangguan berhubungan
d. Rasa bersalah.
e. Mudah marah
g. Keluhan fisik
k. Penyalahgunaaan zat
2. Sedangkan menurut Towsend ( 1998 ) pada pasien dengan gangguan harga diri
peduli
· Menarik diri
· Mengungkapkan · Tampak
tersinggung
· Mengkritik diri
tidur
tubuh melakukan
· Mengungkapkan
aktivitas yang
perasaan main
seharusnya dapat
terhadap diri sendiri
dilakukan
· Mengungkapkan
· Wajah tarnpak
malu dan tidak bisa murung
· Perasaan tidak
· Bingung bila
mampu
disuruh memilih
mengenai dirinya
sendiri
berhadapan dengan
orang lain
B. Diagnosa Keperawatan
citra tubuh
C. Intervensi keperawatan
1. Kriteria evaluasi :
2. Intervensi :
terapeutik :
dimiliki.
1) Kriteria evaluasi :
2) Intervensi :
Rasional :
Mendiskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau
Rasional :
Rasional :
mendapatkan pujian.
c. TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan selama
sakit.
1) Kriteria evaluasi :
2) Intervensi :
sakit.
Rasional :
untuk berubah.
penggunaannya.
Rasional :
mempertahankan kegunaannya.
rendah.
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
1. Kriteria evaluasi :
2. Intervensi
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
1. Kriteria evaluasi :
2. Intervensi :
1. Kriteria evaluasi :
rumah
1. Kriteria evaluasi
2. Intervensi :
sesuai kemampuan
1. Kriteria evaluasi :
2. intervensi :
a. Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan
1. Kriteria evaluasi :
2. Intervensi :
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
kemampuan diri. Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri rendah :
d. Penurunan produktivitas
Selain tanda dan gejala tersebut, kita dapat juga mengamati penampilan seseorang
dengan harga diri rendah yang tampak kurang memerhatikan perawatan diri,
berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, tidak berani menatap lawan bicara,
lebih banyak menunduk, dan bicara lambat dengan nada suara lemah.
B. Saran
Bermutu atau tidaknya pelayanan Keperawatan di suatu Rumah Sakit sangat
bergantung pada kerjasama antar Perawat itu sendiri. Apabila tidak adanya suatu
hubungan yang baik antara sesama anggota dan klien maka akan sulit membangun
dalam keperawatan berjalan dengan efektif maka seorang perawat juga perlu
DAFTAR PUSTAKA
http://independent-nutrse.blogspot.com.id
http://www.kapukonline.com/2011/09/askepasuhankeperawatanjiwahargadirirend.
html
http://sichesse.blogspot.com/2012/04/rencana-keperawatan-harga-diri-
rendah.html