Finkeilstein test
Reumatologi 10. Cara mendiagnosis SLE?
D : discoid rash
1. Patofisiologi artritis reumatoid O : oral trush
P : photosensitivitas
2. Patofisiologi SLE A : ANA test (+)
Gen + faktor lingkungan M : malar rash
↓ I : Immunologic disorder
Respon imun abnormal R : renal disorder
↓ A : artritis
Autoantibodi, kompleks imun S : serositis
↓ H : haematologic disorder
Inflamasi pada organ 11. Terapi ankylosing spondilitis untuk terapi
↓ perifer dan sentral?
Inflamasi kronik Terapi perifer : OAINS
↓ Terapi sentral : TNF α
Kerusakan organ 12. Fungsi klorokuin dalam terapi RA: sebagai
obat DMARD
3. Patofisiologi Artritis Gout 13. Obat-obat DMARD: methotrexate,
Temperatur, pH, kelarutan urat sulfasalazine, leflunomide, atau
↓ hydroxychloroquine
↓ asam urat serum
↓
Pelepasan kristal monosodium urat
↓ Gastrohepatologi
Terjadi deposisi kristal MSU
1. Patofisiologi ulkus peptik
↓
Stres → agresi ↑(HCl + pepsin)
Inflamasi
5. Apa yang dimaksud dengan konstipasi? 5. Mekanisme DIC pada sindrom Weill
Persepsi gangguan BAB berupa Leptospirosis
berkurangnya frekuensi BAB, sensasi tidak ↓
puas, terdapat rasa sakit, perlu extra Endotoxin
mengedan atau feses keras. ↓
Aktivasi sistem koagulasi
Klasifikasi AKIN :
Tahap 1 : ↑ Cr > 0,3 mg/dl atau ↑ 1,5-2x
nilai dasar
UO < 0,5ml/kg/jam untuk > 6 jam
Tahap 2 : ↑ Cr > 2-3x nilai dasar
UO < 0,5ml/kg/jam untuk > 12 jam
Tahap 3 : ↑ Cr > 3x nilai dasar atau Cr lebih
dari 4 mg/dl dengan peningkatan akut
minimal 0,5mg/dl
UO < 0,3ml/kg/jam untuk > 24 jam atau
anuria > 12 jam
Stage II : • PPI more effective than H2- 11. Beberapa kelainan saluran cerna bagian atas
• Frequent symptoms, with antagonist
or without esophagitis
dikenal berpotensi untuk menjadi kanker,
• Greater than 2-3 episodes seperti multiple poliposis dan intestinal
per week
• Erosive or nonerosive
metaplasia pada lambung, sedangkan di
GERD esofagus dikenal: Barrett esofagus
12. Seorang anak muda umur 18 tahun menurut
Stage III : • PPI either once or twice
• Chronic unrelenting daily orang tuanya muntah-muntah terus dan tiba-
symptoms tiba muntah darah yang berat. Keadaan
• Immediate relaps off
therapy patologis yang biasanya terjadi adalah
• Esophageal complication, robeknya mukosa esofago-gastric junction
e.g. stricture, Barrett’s
• Extraesophageal dan ini disebut Mallory-Weiss syndrome.
manifestations, e.g. 13. Faktor/ penyebab terpenting yang
asthma, chest pain,
laryngitis menentukan terjadinya gejala-gejala dan
kelainan patologis pada GERD adalah
Jenis PPI yang efektif pada GERD: transient LES relaxation.
PPIs
14. Gejala tukak peptik yang paling penting dan
Nonerosive or erosive GERD sering adalah: perdarahan
Omeprazole 20 mg daily or 20 mg twice/day
Lansoprazole 30 mg daily or 30 mg twice/day
15. Infeksi Helycobacter pylori pada lambung
Rabeprazole 20 mg daily or 20 mg twice/day dapat menyebabkan hal-hal berikut:
Pantoprazole 40 mg daily or 40 mg twice/ day
All administered before breakfast: second dose, if necessary, - Gastric ulcer
should be given before evening meal - Gastric cancer
In general, standard doses of PPI (20 mg omeprazole, 30 mg - Malt limpoma
lansoprazole, 20 mg rabeprazole, and 40 mg pantoprazole), all - Duodenal cancer
administered before breakfast will relieve symptoms and heal
esophagitis approximatly 85-90% 16. Seorang penderita laki-laki 40 tahun datang
PPI bekerja langsung pada pompa proton sel parietal ke dokter dengan keluhan abdominal
dengan mempengaruhi enzim H.K.ATP-ase yang discomfort. Tidak berhubungan dengan
dianggap sebagai tahap akhir pembuatan asam makanan/minuman, anoreksia, meteorismus
lambung. dan merasa perut penuh. Pada pemeriksaan
fisik tidak ditemukan kelainan kecuali perut
N: sel parietal mengeluarkan asam dengan
agak kembung. Diagnosis saudara pada saat
menukarkan ion H+ melalui sistem pompanisasi dari
ini adalah suspek ileus paralitik.
sel mikrovili yang terletak pada sel parietal. Energi
diambil dari pemecahan K+/H+ATP oleh enzim 17. Seorang wanita umur 30 tahun mengeluh
K+/H+ATP-ase. Dimana oleh PPI, enzim ini diblokir. disfagia jika minum air atau makan makanan
padat, tapi tidak merasa sakit waktu
Omeprazole dalam suasana asam membentuk suatu menelan. Keluhan ini sudah berlangsung
metabolit aktif bereaksi dengan sistein dan beberapa tahun dan dirasakan makin lama
K+/H+ATPase yang bersifat impermeabel dan
makin memberat. Kadang-kadang batuk di
mengumpul pada ruang asam (canaculi sekretor
malam hari dan rasa substernal. Menurut
asam) pada sel parietal sehingga secara selektif non
kompetitif menghambat sekresi asam lambung.
saudara penyakit yang diderita wanita ini
adalah akalasia esofagus.
• Bagaimana patogenesis GERD: 18. Cara diagnostik untuk soal tersebut...
• Foto thorax pada gastroesofageal junction dan
- Terlihat cairan dalam esofagus hipotensive atau inkompetensi LES
- Konsolidasi lobus kanan bawah paru ada 28. Terapi terbaik penderita GERD adalah
fibrosis pemberian PPI selama ....
- Gelembung udara dalam lambung (-) 29. Salah satu komplikasi GERD yang berpotensi
• Foto barium esofagus maligna adalah Barrett esofagus
- Sisa makanan bercambur bubur barium 30. Gejala-gejala discomfort epigastrium berupa
- Ujung distal esofagus terpotong, kembung, cepat kenyang dan mual termasuk
kelihatan licin berbentuk paruh burung gejala dispepsia sub kelompok dismotility
- Aperistaltik esofagus pada posisi like dyspepsia
tengkurap (khas) 31. Perbedaan tukak peptik akut dan kronik
• Endoskopi adalah ditemukannya lesi multiple
- Sisa makanan dan cairan - Defek yang terbatas pada mukosa disebut
- Esofagitis / carsinoma erosi/ tukak peptik akut
- Ujung scope lancar masuk dalam - Defek yang lebih dalam dari muskularis
lambung mukosa biasanya berlangsung kronik dan
• Manometri disebut tukak peptik kronik
- Aperistaltik pada bagian corpus dan distal 32. Curling ulcer adalah tukak yang terjadi pada
esofagus luka bakar berat
- Resting LES pressure meningkat (> 45 33. Cushing ulcer adalah trauma kepala atau
mmHg) tekanan intrakranial yang tinggi
- Relaksasi LES inkomplit (resideual 34. Pada Crohn disease pemeriksaan radiologis
pressure > 8 mmHg) ditemukan tanda khas yaitu string sign of
countur
19. Seorang laki-laki diketahui menderita tukak 35. Terjadinya bentuk string sign of countur pada
peptik dan dibawa ke RS karena tiba-tiba pemeriksaan radiologis dari penyakit Crohn
muntah dan berak hitam. KU penderita masih sering ditemukan pada daerah ileum
sadar, berkeringat dingin dan TD 90/60 terminal
mmHg. Tindakan pertama yang harus 36. Persamaan antara penyakit colitis ulcerosa
dilakukan adalah resusitasi (pasang infus dan dan penyakit Crohn adalah pemeriksaan
perbaiki saluran nafas) radiologis tidak khas.
20. Untuk melihat kemungkinan penyebab atau 37. Kasus: jika seorang masuk dengan disfagia
sumber perdarahan pada soal tersebut maka baik benda cair maupun benda padat, ada
pemeriksaan yang terbaik adalah endoskopi regurgitasi, aspirasi malam hari. Diagnosis
21. Tukak peptik disebut sebagai penyakit yang pada pasien ini adalah akalasia esofagus
multifaktorial dan dewasa ini ditemukan Akalasia esofagus → merupakan peristaltik
penyebab yang terbanyak adalah korpus esofagus menurun atau tidak ada dan
Helicobacter pylori kegagalan dari SEB untuk mengadakan
22. Pengobatan utama dan terpenting pada relaksasi secara sempurna pada waktu
tukak peptik adalah pemberian PPI menelan makanan. Akibatnya terjadi stasis
23. Gejala utama GERD adalah heartburn, makanan dan selanjutnya akan timbul
regurgitasi, refluks pelebaran esofagus.
24. Cara membedakan GERD non erosive dan DD/ - diffuse esophageal spasms
erosive adalah endoskopi (incordinated motility)
25. Penyebab timbulnya gejala GERD adalah - Nutcracker esofagus dan hypertensive
transient LES relaxation LES hypercontractility
26. Faktor utama terjadinya heartburn pada - Hypocontractility hypotensive IES dan
GERD adalah kontak lama bahan refluksat ineffective esophageal motility
dengan mukosa esofagus - Karsinoma paru (cell oat)
27. Patogenesis terjadinya GERD adalah 38. Pasien dengan Hepatitis B dengan HbsAg (+),
transient LES relaxation, gangguan/kelainan HBV DNA (+). Terapi antiviral yang cocok
pada pasien ini adalah interferon dan mukosa, asidosis intramural → difusi
lamivudine balik HCl/ pepsin
Syarat pemberian interferon: - Penggunaan ventilasi mekanik > 48 jam
- HbsAg (+) → multiple erosi
- HbcAg (+) 45. Komplikasi GERD yang merupakan
- HBV DNA (+) premaligna adalah Barrett esofagus
- SGPT persisten tinggi 46. Pada kejadian tukak peptik akut di samping
- Histologi: hepatitis kronik faktor iskemia jaringan, maka salah satu
- HIV (-), HVD (-) faktor terpenting lainnya adalah loss of
39. Kalau pasien sirosis, sebutkan komplikasi defence
yang bisa timbul 47. Mallory- Weiss syndrome adalah perdarahan
- Koma hepatikum saluran cerna bagian atas akibat laserasi
- Peritonitis bakterial spontan mukosa gaster atau esofagus dekat esofago-
- Hematemesis melena ec pecahnya gastric junction
varises esofagus 48. Kanker lambung, malt limpoma, dan ulkus
- Hepatorenal syndrome duodeni merupakan keganasan yang terjadi
40. Jika ada pasien mengeluh ada gangguan akibat infeksi Helicobacter pylori
buang air besar, sejak lama, dan pada hasil 49. Curling cancer terjadi pada keadaan luka
PA tidak ada kelainan. Diagnosis pada pasien bakar
ini IBS. Diterapi dengan psikoterapi. 50. Penyebab tukak peptik kronik yng paling
41. Pada pasien hepatitis C, terapi antiviralnya? sering adalah
Interferon dan ribavirin a. Infeksi Helicobacter pylori
42. Hepatitis fulminan, jawaban benar atau salah b. Penggunaan NSAID secara kronik
1. Perlangsungannya 2-10 minggu (B) c. Faktor lingkungan
2. Encefalopati hepatikum (B) d. Faktor genetik
Hepatitis fulminan: e. Faktor merokok
- Hyperacute 51. Kelainan struktural yang terjadi pada infeksi
• Ecephalopathy within 7 days of onset Helicobacter pylori adalah semua benar,
of jaundice KECUALI
• Very high risk of cerebral edema a. Gastritis akut
- Acute b. Penyakit refluks gastroesofageal
• Jaundice to encephalopathy 8-28 days c. Gastritis kronik aktif
• High risk of cerebral edema d. Tukak peptik
- Subacute e. Semua benar
• Jaundice to encephalopathy 5-26 52. Gejala yang paling khas pada akalasia
weeks esofagus
• Low risk of cerebral edema a. Anoreksia
43. GERD non erosif hanya dapat dibedakan b. Rasa tertekan substernal
dengan pemeriksaan endoskopi c. Disfagia makanan cair maupun padat
44. Patogenesis terjadinya tukak peptik yaitu d. Refluk atau regurgitasi
apabila terjadi e. Berat badan menurun
- Gangguan mikrosirkulasi → iskemia 53. Terapi terbaik GERD adalah pemberian
mukosa/ relatif hipovolemia a. Aantibiotik
(endotoxemia vasodilatasi) b. Antasida
- Kerusakan jaringan → back difusi HCl/ c. Prokinetik
pepsin → errosive gastritis/ duodenitis d. H2 reseptor antagonis
- Pelepasan radikal bebas → toksik e. PPI
mukosa 54. Terapi terbaik tukak peptik kausa
- Koagulopati/ deformibilitas eritrosit Helicobacter pylori adalah
dalam aliran darah splanknik → iskemia a. PPI
b. Amoksisilin + metronidazole
c. Amoksisilin + claritromicin 4. Serokonversi s-antigen
d. Amoksisilin + tetrasiklin 61. Kriteria pemilihan untuk resektabilitas
e. Amoksisilin + claritromicin + PPI hepatoma
55. Tindakan terpenting dilakukan pada 1. Sirosis hati child pugh A
pendarahan saluran cerna yang profuse 2. Lesi soliter < 5 cm
a. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan 3. Hepayic wedge pressure gradien < 10
fisis yang cermat mmHg
b. Tindakan diagnosis untuk mengetahui 4. Tanpa invasi vaskuler extra hepatic
sumber perdarahan 62. Penyakit hati yang dapat menimbulkan
c. Memasang cairan infus untuk manifestasi penyakit reumatik adalah
memelihara stabilitas hemodinamik 1. Viral hepatitis
d. Memeriksa Hb / Hct 2. Hepatitis autoimun kronik aktif
e. Semua benar 3. Primary biliary cirrosis
56. Penyebab pendarahan saluran cerna yang 4. Hematokromatosis
disebabkan oleh kelainan hati kronik disertai 63. Obat yang dipakai pada pendarahan oleh
tekanan vena portal yang tinggi dan paling karena pecahnya varises esofagus
sering adalah 1. Vasopresin
a. Hypertensive gastropati 2. Metoklopropamide
b. Tukak peptik 3. Octreotide
c. Varises esofagus 4. Antikolinergik
d. Hemorrhoid 64. Penularan hepatitis B secara vertikal terjadi
e. Semua benar dari ibu hamil dengan HbsAg (+) dan HbeAg
57. Pada perforasi tukak peptik, pemeriksaan ini (+) melalui
sangat penting untuk menegakkan diagnosis, 1. Pasca persalinan
KECUALI 2. Dalam kandungan
a. Rasa nyeri hebat dan terus-menerus pada 3. Waktu persalinan
abdomen 4. Bukan salah satu di atas
b. Ditemukan adanya defans muskuler 65. Perdarahan varises esofagus dapat diatasi
c. Pemeriksaan endoskopi saluran cerna dengan tindakan skleroterapi atau dengan
bagian atas merupakan kunci diagnosis cara ligasi
d. Hilang pekak hati/paru 66. Bagaimana cara membedakan secara pasti
e. Penderita dapat mengalami syok hepatitis kronik aktif dan hepatitis kronik
58. Komplikasi dari tukak peptik kronik dapat persisten? Dilakukan pemeriksaan?
terjadi semua, KECUALI 67. Spider nevi, eritema palmaris pada penyakit
a. Stenosis pylorikum sirosis hepatis disebabkan oleh?
b. Hourglass stomach 68. HbsAg (-), anti HBS (-), IgG antiHBc (-), HbsAg
c. Menetrier syndrome (-), antiHBs (+), berarti?
d. Pendarahan 69. IgG antiHBc (+), IgM antiHBc (-), HbsAg (-),
e. Perforasi anti HBs (+), berarti
59. Pernyataan mengenai tukak peptik di bawah 70. Gastritis kronis tipe B paling banyak
ini semua benar, KECUALI meenimbulkan komplikasi?
a. Lesi yang terjadi biasanya multiple 71. Yang dimaksud dengan esinofil gastritis
b. Lokasi superfisia adalah?
c. Penyembuhan biasanya tidak sempurna 72. Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh
d. Dapat bermanifestasi sebagai perdarahan manusia. Zat yang disimpan dalam hati
e. perforasi adalah vit A, lemak dan ....
60. End point dari pengobatan antiviral untuk 73. Hati juga melakukan fungsi sebagai ......
Hepatitis B adalah untuk menjaga keseimbangan kadar glikogen
1. Eradikasi virus dan glukosa.
2. Normalisasi enzim hati 74. Kenapa abses hepar lebih sering terkena
3. Serokonversi e-antigen lobus kanan daripada lobus kiri?
Vaskularisasi lobus kanan lebih ramai PULMONOLOGI
dibanding kiri, dimana lobus kanan
mendapat suplai darah dari a. Mesenterika 1. Pemderita laki-laki umur 30 tahun MRS
superior dan vena porta sedang lobus kiri dengan keluhan batuk-batuk sudah lebih 2
dari a. Mesenterika inferior dan aliran minggu. Dahak kehijauan disertai darah,
limfatik. tidak panas, tidak sesak napas. Pemeriksaan
75. Komplikasi ekstra intestinal dari amoebiasis fisis thorax simetris, palpasi: tidak ada
adalah abses hepar kelainan, perkusi: redup apek paru kanan,
76. Prof Akil: pada sirosis hati sel-sel mengalami auskultasi: ronkhi basah sedang pada daerah
nekrosis → jaringan di sekitarnya mengalami redup. Diagnosis banding kasus tersebut di
fibrosis → membentuk jaringan parut di atas adalah: TB paru, tumor paru,
sekitarnya, sedang sel-sel yang masih bagus pneumonia atipik
akan membentuk nodul-nodul → sehingga 2. Pasien didiagnosis TB, bila
terjadi perubahan struktur dari parenkim hati - Sputum BTA positif
----- terjadi penyempitan aliran darah di hati - BTA (-), gambaran radiologis lesi TB aktif
→ hipertensi portal Setelah diterapi banal tidak ada
77. Pada sirosis hati, asites terjadi oleh tiga hal: perubahan dan bila diberikan OAT ada
hipertensi portal, hipoalbuminemia, elektrolit perbaikan
→ terjadi retensi natrium akibat hormon 3. Setelah diagnosis ditegakkan. Pengobatan
aldosteron yang meningkat yang diberikan kategori I. Berarti kasus ini
78. Pada pasien hepatitis B kronik yang diterapi adalah
adalah: - TB paru (kasus baru) dengan sputum BTA
Fase imuno reaktif (+)
Fase imuno clearance 4. Sebutkan kategori lain untuk kategori ini: TB
HBV DNA > 105 paru (BTA (-)) dengan gambaran radiologi lesi
ALT/SGPT meningkat 2-3 x dari normal luas
5. Bila penderita tersebut DEFAULT yang
artinya: pasien telah mendapatkan OAT > 1
bulan dan kembali berobat setelah berhenti
> 2 bulan
6. Pengobatan yang diberikan adalah kategori II
2HRZES / 1 HRZE 5 HRE
7. Penderita laki-laki umut 60 tahun menderita
DM tipe 2 dan TB paru. Dirawat di RS kurang
lebih 1 bulan, tiba-tiba penderita sesak nafas,
nyeri dada dan batuk darah. Yang dipikirkan
pada keadaan ini adalah
- Emboli paru
- Pneumothoraks spontan
- Pneumonia nosokomial (HAP)
8. Tindakan yang dilakukan pada keadaan ini
adalah:
- Stabilisasi hemodinamik
- Stabilisasi kardiopulmoner: O2
- AGD, EKG dan foto thoraks
9. MRS dengan sesak napas, nyeri dada
bertambah bila tarik napas, PF redup pada
parahiler kanan, suara napas
bronkhovesikuler, foto thoraks
perselubungan berbatas tegas di perikardial.
Diagnosis: tumor paru
10. Tujuan pemeriksaan faal paru 6. Penderita bronkitis kronis biasanya ditandai
- Kapasitas vital paru dengan batuk yang sifatnya
- Retriksi paru 1. Lebih dari 3 minggu
- Melihat tipe obstruksi paru : ada atau 2. Produktif
tidak 3. Meningkat pada pagi hari
- Untuk menilai kelayakan operasi, 4. Wheezing menghilang pada pengobatan
bronkoskopi 7. Dahak yang keluar waktu batuk berwarna
11. MRS dengan post pengobatan TB paru. Sesak pink / frothy biasanya ditemukan pada
napas, napas berbau, lendir warna hijau, foto penderita
thorax ada air fluid level. Diagnosis: abses 1. Pneumonia
paru. 2. Bronkiektasis
DD/ efusi pleura, kavitas, tumor paru, fistel 3. Tuberkulosis
Tindakan diagnostik: foto lateral kiri, lateral 4. Edema pulmonum
dekubitus kiri, sputum, kultur sputum 8. Penyebab nyeri dada biasanya disebabkan
Terapi: antibiotik broad spectrum, postural oleh
drainase 1. Refluks asam lambung
2. Infark paru
SOAL-SOAL PATOFISIOLOGI PARU (INTERNA 1)
3. Pneumothoraks
1. Gejala-gejala berikut termasuk gejala utama 4. Pneumonia
dari kelainan sistem respirasi, kecuali 9. Penderita sianosis biasanya disebabkan oleh
a. Dispneu 1. Polisitemia
b. Batuk 2. Anemia
c. Febris 3. Hipoventilasi alveolar
d. Nyeri dada 4. Infark miokard
e. Hemoptisis 10. Sirkulatorik hipoksia ditemukan pada
2. Sesak napas yang bersifat serangan akut keadaan berikut
adalah, kecuali 1. Gagal jantung
a. Asma bronkial 2. Tirotoksikosis
b. Inhalasi benda asing 3. Olahraga yang berat
c. Emboli paru 4. Keracunan sianida
d. Bronkiektasis 11. Gejala yang bisa terjadi pada hiperkapnea
e. Infeksi saluran nafas adalah
3. Obstruksi saluran napas pada asma 1. Vasodilatasi perifer
disebabkan oleh karena, kecuali 2. Volume nadi besar
a. Spasme otot saluran napas 3. Flapping tremor
b. Proses inflamasi 4. Kejang-kejang
c. Mukus yang kental 12. Emfisema pulmonum dikenal 2 tipe yaitu:
d. Hipertrofi kelenjar emfisema centro lobuler dan pan lobuler
e. Destruksi dinding alveoli 13. Barrel chest ditemukan pada penderita:
4. Emfisema pulmonum terjadi karena emfisema paru
1. Obstruksi saluran napas 14. Untuk membedakan apakah ada obstruksi
2. Mukus yang kental atau restriksi saluran napas perlu dilakukan
3. Hipertrofi kelenjar pemeriksaan: pemeriksaan faal paru
4. Destruksi saluran napas bagian distal 15. Pernapasan Cheyne Stokes biasanya
5. Penderita batuk dengan lendir sedikit disertai ditemukan pada penderita ...
dengan rasa nyeri biasanya ditemukan pada 16. Batuk kronis dan sering ditemukan pada pagi
penderita hari dengan sekret yang banyak ditemukan
1. Asma bronkial pada penderita bronkiektasis
2. PPOK 17. Pengaruh hipoksia pada a. Pulmonalis
3. Bronkiektasis menyebabkan .... sehingga terjadi ....
4. Trakheitis
18. Pengaruh hipoksia pada hati dan otot RESPON GLOMERULOPATHY
menyebabkan ...
1. Manifestasi glomerulopathy:
19. Pengaruh hipoksia pada hati dan otot adalah
- Sindrom nefrotik
...
- Rapidly progressivitas glomerulonefritis
20. Hiperkapnea kronis biasanya ditemukan pada
- Glomerulonefritis akut
penderita PPOK
- Glomerulonefritis kronis
21. Penderita dengan hiperventilasi
- Asimptomatik urine abnormality
menyebabkan terjadinya alkalosis
2. Mekanisme edema pada sindrome nefrotik:
respiratorik
underifill dan overfill
22. Penderita batuk-batuk kronik dapat
FORMATION OF NEPHROTIC EDEMA
disebabkan oleh kelainan-kelainan berikut:
kecuali Underfill Overfill
Proteinuria Primary tubular defect
a. Pengaruh obat hipertensi
causing sodium retention
b. Kelainan pada lambung
c. Kelainan pada saluran napas atas hypoalbuminemia
Normal/raised
d. Gangguan otot pernapasan plasma volume
e. Semua di atas benar Plasma coloid oncotic
pressure ↓
23. Penderita dengan batuk darah dapat
Vasopresin Aldosterone
disebabkan oleh karena kelainan-kelainan
Reduced plasma volume normal ↓
berikut
a. kelainan katup pulmonal
ANP ↑
b. kelainan faktor pembekuan darah Vasopresin ↑ ANP normal/low RAS activated
Aldosterone ↑
c. PPOK
d. Efusi pleura Water retention
e. Semua di atas salah Sodium retention
GINJAL HIPERTENSI
ENDOKRIN METABOLIK
1. Terapi pilihan untuk pasien sindroma nefrotik
untuk tipe lesi minimal adalah 1. Definisi sindrom metabolik dan kriteria
(kortikosteroid) dan (cyclophosphamide) sindroma metabolik menurut IDF 2005?
2. Obat antihipertensi yang kontraindikasi 2. Perbedaan insulin analog dan insulin murni
diberikan pada wanita hamil adalah ACE serta sebutkan masing-masing contohnya?
inhibitor dan ARB 3. Sebutkan 7 jenis statin, yang telah ditarik dari
3. Target tekanan darah pasien CKD adalah < pasaran: (simvastatin, fluvastatin,
130/80mmHg atorvastatin, lovastatin, pravastatin,
4. Bagaimana mekanisme kerja obat rosuvastatin)
antihipertensi golongan ARB dalam 4. Patofisiologi grave’s dermophaty?
menurunkan tekanan darah? 5. Bagaimana terjadinya tirotoksikosis pada
tiroiditis Hashimoto?
Angiotensin
6. Hiperaldosteronisme primer terjadi karena
↓ ..... dan ditandai dengan (hipertensi,
hipokalemia dan alkalosis metabolik)
Angiotensin I
↓
TROPIS INFEKSI
Angiotensin II
1. Kasus malaria
↓ ↓ 2. Kasus demam tifoid
3. Kasus DHF
AT1 reseptor AT2 reseptor 4. Kasus leptospirosis
5. Kasus HIV
+↓-
Jawaban infeksi tropis:
↓
Kasus demam tifoid
Vasokonstriksi arteriole eferen
1. Patofisiologi demam tifoid:
Aktivasi proliferasi
Minggu I? Minggu II? Minggu III? Minggu IV?
Biosintesis aldosteron 2. Kumam D. Tifoid?
Salmonella thypi, samonella parathypi A, B, C
3. Penatalaksanaan D. Tifoid? - Diagnosis DHF: 2 klinis dan 2
- Tirah baring laboratorium
- Mobilisasi bertahap, pada hari 3 bebas
KLASIFIKASI DEMAM DENGUE MENURUT
demam → bisa duduk, hari ke 7 bebas
WHO
demam berjalan, hari ke 10 boleh pulang
- Terapi: Grade I : demam, gejala umum, RL+
• Kloramfenikol 4x500mg sampai hari
10 apireksia Grade II : grade I + perdarahan spontan
• Tiamfenikol 4x500mg sampai hari 5 Grade III : grade II + gagal sirkulasi dan
apireksia gelisah
• Ampicilin dan amoksisilin 3x1000mg
selama 14 hari Grade IV : grade III + syok dalam
• Kotrimazole 2x2
2. Komplikasi DHF?
• Gol quinolon: ceftriaxone generasi ke-
- DSS
3
- ....... meningitis
- Pengobatan khusus untuk wanita hamil:
- Perdarahan berat
• Trimester pertama: kloramfenikol - Hematemesis
• Trimester kedua: tiamfenikol - Efusi pleura
• Yang paling aman untuk wanita hamil: - Gagal ginjal
amoksisilin - .......akuta
4. Komplikasi D. Tifoid? - Astenia
- Intestinal: perdarahan usus, perforasi, - Ensefalopati
ileus paralitik - DIC
- Ekstraintestinal: meningitis thyposa, - Pneumonia
pneumonia, hepatitis thyposa, - Asites
pericarditis, miocarditis, spondilitis, - Gagal hati
pielonefritis, glomerulonefritis - Asidosis
5. Reaksi anamnestis pada peny. D. Tifoid? 3. Patofisiologi DHF?
Naiknya titer widal pada penderita demam - Vaskulopati → komp. Ab-virus/Ag →
akibat suatu infeksi yang bukan disebabkan anafilatoksin → permeabilitas vaskuler ↑
oleh salmonella tetapi sebelumnya penderita → plasma merembes sesuai masa
tersebut pernah menderita demam thypoid demam → vol. Plasma ↓
atau mendapat vaksin salmonella - Trombopati
6. Titer widal yang bermakna? • Agregasi → dihambat oleh kompleks
Titer O > 1/160, titer H 1/320 imun & FDP (fibrinogen degradation
Kasus DHF product)
• Kenaikan platelet faktor (PF 4)
1. Diagnosis DHF menurut WHO? • B-Tromboglobulin (BTg)
- Tanda-tanda klinis: • Trombositopenia
• Demam tiba-tiba secara kontinyu 2-7 - Koagulopati
hari, tidak turun dengan antipiretik • Penurunan fibrinogen
• RL positif • Penurunan faktor V, VII, VIII, X, XII
• Hepatomegali • Koagulasi intravaskular/ fibrinolisis
• Syok: sistol < 80 mmHg ↑ Partial tromboplastin time
Diastole < 20 mmHg ↑ Waktu bekuan
- Laboratorium: ↑ FDP
• Trombositopenia < 100.000/mm3 ↓ fibrinogen
• Hemokonsentrasi: Hct > 45% atau ↓ antitrombin III
naik 20% dari normal ↓ alfa-alfa antiplasminogen
- Kelainan imunitas humoral dan seluler
• Imunitas humoral - Kelainan hubungan → sel sabit
Terbentuk IgG 14. Kelainan gastrointestinal pada malaria:
Komp. Imun IgG dan IgM - Anoreksia
Komp. Imun IgA dan IgE - Mual
• Imunitas seluler - Diare
Eosinofilia ↑ - Sakit perut
Monosit ↑ - Berak muntah
Limfosit B ↑ 15. Penderita malaria pada wanita hamil dapat
Limfosit plasma biru (LPB) ↑ terjadi
Leukopenia (↓) - Rekrudens/relaps > trimester II
Limfosit ↑↓ - Gagal ginjal akut
Trombositopenia (<100.000.mm3) -
4. Indikasi transfusi pada DHF? 16. ....... : trofozoit
- Trombosit dibawah 50.000 dan terdapat 17. Komplikasi malaria:
perdarahan
- Trombosit dibawah 20.000 tanpa
perdarahan
Kasus Malaria