Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Lahirnya Musik Reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya
tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali
peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady.Reggae
adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika. Sekalipun
kerap dipergunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik
Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang
muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau
sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo
lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat
aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar
rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada
ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga"
tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan
reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan
tersebut secara terpisah.

Kata reggae itu sendiri diduga berasal dari logat dalam kamus bahasa Afrika.
Dalam bahasa Afrika, kata reggae berarti gerakan badan yang menari sesuai
dengan irama musik yang dibunyikan. Hal ini mungkin cocok dengan reggae
yang menghadirkan irama lambat yang membuat badan bergerak sesuai irama.
Musik reggae banyak dipengaruhi oleh genre musik yang lainnya, seperti R&B,
soul, dan musik mento yang merupakan musik daerah rakyat Jamaika.

Pada tahun 1972, kehadiran Bob Marley and The Wailers yang sukses merilis
album reggae Catch A Fire mampu melambungkan musik reggae ke seluruh
penjuru dunia. Hal inilah yang kemudian menjadikan nama Bob
Marley menjadi salah satu ikon reggae di dunia. Ia dikenal konsisten
menyanyikan lagu-lagu reggae yang sukses menjadi hits dan populer. Bob
Marley bahkan menjadi salah satu musisi paling berpengaruh sepanjang masa
dan menjadi tokoh penting dalam industri musik sepanjang masa.
Beberapa musisi terkenal lain yang sempat membawakan lagu reggae di
Amerika Serikat antara lain adalah Eric Clapton, Paul Simon, Lee 'Scratch' Perry
dan UB40. Kehadiran penyanyi-penyanyi tersebut mampu kian membuat
reggae menjadi populer. Di era modern ini pun musisi reggae banyak
bermunculan baik berupa grup atau penyanyi solo. Indonesia pun juga tidak
ketinggalan dengan cukup banyaknya musisi-musisi reggae yang bermunculan,
seperti Tony Q, Shaggy Dog, Steven and the Coconutz Treez, Souljah dan masih
banyak lagi yang lainnya. 
Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade
setelahnya. Subgenre dan jenis-jenis reggae pun muncul akibat perpaduan
reggae dengan aliran musik lain. Beberapa contoh varian musik reggae antara
lain adalah reggae hip hop, reggae rock, blues, dan lain-lain.

TOKOH MUSIK REGGAE


Bob Marley
Nama lahir :Robert Nesta Marley
Lahir :Jamaika, 6 Februari 1845
Meninggal :Miami, Florida 11 Mei 1981
Genre :Reggae, Ska, Rocksteady
Situs resmi : www.bobmarley.com

Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di NINE MILE, Saint Ann, Jamaika, 6
Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada
umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae
berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia
sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui
perannya dalam mempopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan
Rastafari ke seluruh dunia.
Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The
Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran
ska, rocksteady dan reggae.
Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Album pertamanya ialah
"The Wailing Wailers" dirilis tahun 1965 bersama The wailers. Pada 1974 lagu
"No Woman No Cry" menjadi populer di Jamaika dan negara-negara Amerika
Serikat. Namun pada tahun 1977 ia mengidap penyakit kanker. Pada tahun 1980,
Marley pingsan saat jogging di New York. Namun pada 1981 Marley meninggal
dunia setelah mengalami kanker yang dideritanya selama empat tahun terakhir.
Ia meninggalkan seorang istri dan 13 orang anak.
Itulah artikel info mengenai sejarah musik reggae selengkapnya.
Perkembangan musik reggae ke seluruh dunia pun terbilang sangat cepat dan
pesat. Hingga kini, musik reggae pun sudah tersebar ke banyak negara dan
bahkan seluruh pelosok dunia, termasuk di negara Indonesia juga. Banyaknya
penggemar reggae dan komunitas khusus membuat musik ini cepat populer.
Semoga info tersebut bisa menambah wawasan.

BEBERAPA CONTOH LAGU REGGAE:


BOB MARLEY: No Women No Cry,One Love,Three Little Birds,Mr,Brown

Sumber : http://cepatlambat.blogspot.com/2012/04/sejarah-awal-
perkembangan-musik-reggae.html#ixzz3HW95Nulu
Pengertian
Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada
akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir
segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya
musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.

Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau
sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo
lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat
aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar
rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada
ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga"
tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan
reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan
tersebut secara terpisah.
Perkembangan Reggae di Indonesia

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya
Indonesia antara lain Tony Q Rastafara, Gangstarasta, Steven & Coconut Treez,
Souljah, Ras Muhammad, Joni Agung (Bali), Mbah Surip (Mojokerto), Marapu
(Yogyakarta).

Reggae
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band
tersebut adalah barbet comunity, Black Brothers Papua, Black Company sebuah
band dengan genre Reggae, pada tahun 1988 sekelompok anak papua yang sedang
study di bandung, mendirikan sebuah group band reggae (Emergency Reggae
Band) dan beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan
dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming lalu
Tony Q Rastafara. Pada tahun 2001, muncul band Gangstarasta sekelompok anak
muda yang memainkan musik reggae, lalu tahun 2006 Steven & Coconut Treez
dengan hits "Welcome To My Paradise"
Sejarah Musik REGGAE Sejarah Musik REGGAE ada yang tau? Kalo berbicara
soal musik memang sangat panjang dan lebar mungkin, apalagi kalo kita ngomongin
soal jenis/genre musik itu sendiri. Di seluruh dunia genre musik terdiri dari
berbagai jenis, ada rock, hardcore, metal tapi kali ini kita bakal bahas soal jenis
musik REGGAE. Di tahun 1968 banyak yang menyebutkan sebagai tahun lahirnya
musik reggae. Tapi sebenaranya tidak ada kejadian khusus yang menandai musik
ini lahir, kecuali beralihnya selera musik masyarakat di Jamaika dari ska dan rock
steady yang sempat populer di kalangan anak muda di tahun 60-an ke irama musik
jenis baru yang bertempo lebih lambat, bisa di katakan juga hingar bingar tempo
cepat dari musik ska dan rock steady kurang mengenal dengan kondisi sosial dan
ekonomi di jamaika yang penuh dengan tekanan. Sejarah Musik REGGAE Kata
“REGGAE” sendiri diduga berasal dari pengucapan dalam logat afrika dari kata
“RAGGED” atau gerak kagok seperti hentakan badan pada orang yang menari
dangan iringan musik ska atau reggae. Irama musik reggae sendiri dipengaruhi
oleh elemen

music R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (calypso,
meringue, rhumba) dan musik rakyat jamaika yang di sebut dengan mento yang
kaya dengan irama afrika. Musik reggae sendiri pada awalnya lahir di sebuah
jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingston, ibu kota jamaika. Dan
disinilah yang menimbulkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae,
awal lagu reggae sendiri sarat akan muatan rastafari yaitu kebebasan,
perdamaian, keindahan alam, dan gaya hidup yang bohemian. Teknik para musisi
ska dan rocksteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh para
musisi reggae, tetapi dengan tempo yang lebih lambat dengan dentum bass dan
rhythm guitar yang lebih menonjol, karakter vokalnya pun biasanya lebih berat
dengan pola lagu yang seperti pepujian (Chant), dan di pengaruhi pula oleh irama
tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari rastafari. Teknik musik yang lebih
lambat mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan
tradisi religi rastafari. Album “Catch A Fire” di tahun 1972 yang di luncurkan
oleh Bob Marley and The Wailers dengan cepatnya melambungkan musik reggae
hingga keluar jamaika. Dan dengan adanya film The Harder They Come di tahun
1973 yang dimainkannnya irama musik reggae oleh para musisi kulit putih seperti
Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40 menambah kepopuleran
musik reggae, yang kemudian irama musik reggae pun mempengaruhi aliran-aliran
musik yang lainnya. BOB MARLEY Bob Marley sendiri terlahir dengan nama
Robert Nesta Marley pada February 1945 di St. Ann, Jamaika. Bob Marley
berayahkan seorang kulit putih dan mempunyai ibu yang kulit hitam. Di tahun
1950 Bob beserta keluarganya pindah ke ibukota jamaika, dan di kota inilah Bob
mempunyai obsesi terhadap musik sebagai profesi. Di saat itu Bob Marley sering
mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama
musik reggae. Selain itu juga di jalanan Kingston Bob Marley menikmati hentakan
irama ska dan steadybeat dan kemudian mencoba memainkan sendiri di studio-
studio musik kecil di Kingston. Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston,
Bob Marley membentuk sebuah sebuah grup band yang di beri nama The Wailing
Wailers yang mengeluarkan album perdana mereka di tahun 1963 dengan hit
“Simmer Down”, lirik lagu mereka mengisahkan tentang “Rude Boy” atau anak-
anak muda yang mencari identitas diri dan menjadi berandalan di jalanan kota
Kingston. Di pertengahan 60-an the Wailing Wailers bubar rehingga membuat
Bob Marley patah arang dan kemudian memtusukan berkelana ke Amerika. Di
april 1966, Bob kembali ke jamaika dan saat itu bertepatan dengan kunjungan
HIM Haile Selassie I (Raja Ethiopia) ke jamaika untuk bertemu dengan penganut
rastafari, dan karisma sang raja membuat bob marley menjadi penghayat ajaran
rastafari di tahun 1967, dan bersama band barunya The Wailers, Bob Marley
menyuarakan nilai-nilai ajaran rasta melalui reggae. Penganut rastafari pun
menganggap Bob Marley menjalankan peran profetik seperti halnya para nabi
menyebarkan inspirasi dan nilai rasta melalui lagu-lagunya. Di tahun 1978, Bob
Marley menerima medali perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas
upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya, namun sayang,
penyakit kanker mengakhiri hidup Bob Marley pada 11 mei 1981 di usia 36 tahun
di rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser di Jerman. DREADLOCK
Rambut gimbal atau lazimnya disebut dengan “Dreadlocks” menjadi titik
perhatian dalam musik reggae. Saat ini dreadlock selalu di identikan dengan
musik reggae, sehingga kebanyakan orang menganggap para pemusik reggae yang
melahirkan model rambut gimbal tersebut, tapi padahal jauh sebelum kemunculan
musik reggae gaya rambut gimbal telah mengalami sejarah yang panjang. Di tahun
1914 Marcus Gavey memperkenalakan gerakan religi dan penyadaran identitas
kaum kulit hitam lewat UNIA. Aspek spiritualis rambut gaya gimbal dalam agama
hindu dan kaum tribal afrika di adopsi oleh pengikut gerakan ini, mereka
menyebeut diri sebagai kaum “Dread” dan menyatakan memilki rasa gentar dan
hormat kepada tuhan, dan rambut gimbal para dread lah yang memunculkan
istilah dreadlocks. Saat rastafari menjadi religi yang di kukuhi di tahun 1930-an
dreadlocks juga menjelma menjadi simbiolisasi sosial rasta. Simbiolisasi ini
sangat telihat di tahun 1930-an, jamaika mengalami gejolak social dan politik,
sehingga kelompok rsata pun merasa tidak puas terhadap kondisi sosial dan
pemerintah. Dan mereka pun membentuk masyarakat sendiri yang tinggal di
tenda-tenda didirikan di antara semak belukar. Kaum ini memiliki tatanan nilai
dan praktek keagamaan sendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Namun di
pertengahan 1960-an perkemahan kelompok rasta ditutup dan mereka
dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di daerah Trench Town dan Grenwich,
tempat dimana musik reggae lahir. Sejarah Musik REGGAE Ketika musik reggae
memasuki arus besar di dunia pada akhir tahun 1970-an, sosok Bob Marley
dengan rambut gimbalnya menjadi icon baru yang di puja-puja. Dreadlock pun
dengan segera menjadi sebuah tren baru di dunia tata rambut dan cenderung
lepas dari nilai spiritualisnya. Apalagi di tahun 1990-an dreadlocks mewarnai
musisi-musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Tapi meskipun
sekarang identik dengan fashion secara mendasar dreadlock tetap menjadi
bentuk ungkapan semangat anti kekerasan, anti kemapanan, dan solidaritas untuk
kalangan kaum minoritas yang tertindas. Itulah mungkin sedikit ulasan tentang
Sejarah Musik REGGAE.

TOKOH REGGAE INDONESIA


Tony Rastafara
Nama lahir :Tony Waluyo Sukmoasih
Lahir :27 APRIL 1961 (umur 48)
Flag of Indonesia.svgSemarang,jawa tengah,INDONESIA.
Nama lain:Tony Q
Genre :Reggae
Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara;
lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 April 1961; umur 48 tahun) adalah seorang
penyanyi Indonesia beraliran reggae yang telah aktif di ragam tersebut sejak
tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara mempopulerkan istilah
"rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul
yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia.
Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya
berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan
karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur
tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia
dalam musiknya.
Menurut wawancara dengan Tony Q di radio nederland wereldomroep, sebelum
terjun di musik reggae, dia pernah memainkan blues, rock, bahkan musik country.
Tahun 1989 dia akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak
bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob
Marley, almarhum musisi reggae kenamaan asal Jamaika.

CONTOH LAGU REGGAE DARI TONY Q :


 Paris Van Java,Don't Worry,Tertanam,Give up Stand up

Anda mungkin juga menyukai