Anda di halaman 1dari 9

TUGAS IV BOTANI FARMASI

Dosen :
Subaryanti, Dr. Dra.M.Si. Apt.

Disusun Oleh :
Nova Karlina Siregar
NPM 20334711
PERTANYAAN

1. Apa yang saudara ketahui tentang organum reproductivum?


2. Jelaskan perbedaan perkembangbiakan secara generative dan vegetative
3. Apa yang dimaksud dengan vegetative alami dan buatan ? Berikan contoh tanamannya
(disertai dengan nama ilmiah)
4. Mengapa tumbuhan berkembangbiak secara vegetative alami? Jelaskan mengapa
demikian, berikan contoh tanamannya (disertai dengan nama ilmiah)
5. Apa yang menjadi ciri-ciri dari umbi batang sehingga dapat dijadikan alat
perkembangbiakan? Berikan contoh tanamannya (disertai dengan nama ilmiah)
6. Apa tujuan dilakukannya vegetative buatan? Berikan contoh tanamannya (disertai
dengan nama ilmiah)

JAWABAN

1. Organum reproductivum disebut juga alat perkembangbiakan tumbuhan yaitu bagian


dari tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru dengan cara memisahkan diri
secara alami atau secara sengaja dipisahkan oleh manusia dari tanaman induk. Organum
reproductivum dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
a) Alat perkembangbiakan vegetatif atau aseksual, yaitu bagian tubuh tumbuhan
yang tidak didahului oleh peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan
dan betina).
b) Alat perkembangbiakan generatif atau seksual, yaitu alat perkembangbiakan
yang terjadi melalui peristiwa perkawinan.

2. Perbedaan perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif tumbuhan.


a) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada perkembangbiakan generatif adalah bunga.
Bunga pada tumbuhan berfungsi sebagai alat pembentukan sel-sel kelamin,
baik kelamin jantan (benang sari) maupun kelamin betina (putik). Kemudian,
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menyatu membentuk biji.
Sedangkan pada perkembangbiakan vegetatif, alat reproduksi tumbuhan
berupa bagian dari tubuh induknya. Contohnya bagian akar, batang, atau
daunnya.
b) Jenis Tumbuhan
Reproduksi generatif pada tumbuhan umumnya terjadi pada tumbuhan
berbiji, baik yang berbiji tertutup (Angiospermae) maupun yang berbiji
terbuka (Gymnospermae). Sedangkan, reproduksi vegetatif dapat terjadi pada
tumbuhan berbiji maupun tidak berbiji. Pada tumbuhan berbiji, reproduksi
terjadi dengan dua cara, yaitu reproduksi vegetatif secara alami dan buatan.
c) Cara Perkembangbiakan
Cara perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terjadi akibat
pertemuan sel kelamin jantan dan kelamin betina. Pembuahan ini terjadi pada
bunga. Pada tumbuhan berbiji, pembuahan hanya akan terjadi bila didahului
oleh proses penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah proses
melekatnya atau sampainya serbuk sari ke kepala putik.
Penyerbukan dapat terjadi melalui perantara maupun tanpa perantara.
Penyerbukan karena adanya perantara dibantu oleh hewan, angin, air, atau
manusia. Sedangkan, penyerbukan tanpa perantara terjadi tanpa bantuan
organisme atau benda lain. Apabila serbuk sari telah masak, maka akan
langsung melekat pada kepala putik dengan sendirinya.
Cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dibedakan menjadi
dua, yaitu secara alami dan buatan. Reproduksi vegetatif alami terjadi tanpa
campur tangan manusia, sehingga terjadi secara alami. Cara vegetatif alami
yaitu dengan akar tinggal, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih, tunas,
dan tunas adventif. Sedangkan reproduksi vegetatif buatan terjadi karena
bantuan manusia. Cara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan setek,
mencangkok, dan merunduk.
d) Contoh Tumbuhan
Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara generatif
antara lain jagung (Zea mays), salak (Salacca zalacca), mangga (Mangifera
indica), rambutan (Nephelium lappaceum), pepaya (Carica papaya), kacang tanah
(Arachis hypogaea L.).
Contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif
alami antara lain wortel (Daucus carota) , lobak (Raphanus sativus), kentang
(Solanum Tuberosum), bawang putih (Allium Sativum).
Contoh tumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif buatan
antara lain, singkong (Manihot esculenta), mangga (Mangifera indica) ,
belimbing (Averrhoa carambola).

3. Perkembangbiakan secara vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan adalah:


a) Perkembangbiakan secara vegetatif alami terjadi menurut sifat pembawaan
tumbuhan itu sendiri. Contohnya umbi batang pada kentang (Solanum
tubersum), umbi lapis pada bawang merah (Allium sepa), rimpang pada
tumbuhan tasbih (Canna edulis Kerr), geragih pada arbei (Fragraria vesca)
dan tunas pada pisang (Musa sepientum)
b) Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, hanya terjadi karena disengaja
oleh manusia. Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan
tanpa melalui perkawinan. Proses perbanyakan tanaman secara vegetatif
buatan melibatkan campur tangan manusia. Tanaman yang biasa diperbanyak
cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium. Tanaman yang
tidak berkambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) tidak banyak
diperbanyak dengan cara vegetatif buatan. Contohnya seperti mencangkok,
menempel (okulasi), menyambung, stek, dan merunduk
 Stek merupakan salah satu perkembangbiakan vegetatif buatan.
Caranya tanaman yang distek dipotong di salah satu bagian. Dalam
buku Aneka Cara Memperbanyak Tanaman (2003) karya P.C.
Rahardja, Wahyu Wiryanta, potongan tanaman tersebut bisa langsung
ditanam di tanam. Stek banyak dilakukan untuk memperbanyak
tanaman-tanaman hias dan tanaman buah, seperti anggur (Vitis
vinifera), markisa (Passiflora edulis), apel (Malus domestica) atau lada
(Piper nigrum).
 Mencangkok juga salah satu cara memperbanyakan tumbuhan dalam
perkembangbiakan vegetatif buatan. Mencangkok merupakan
membuat cabang menjadi berakar (kulitnya dikupas sedikit dan dibebat
dengan sabut yang dibubuhi tanah) untuk ditanam. Tumbuhan yang
dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua.
Contohnya: jeruk manis (Citrus aurantium), mangga (Mangifera
indica), rambutan (Nephelium lappaceum), atau durian (Durio
zibethinus)
 Okulasi merupakan salah satu cara memperbanyak tumbuhan dengan
cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari
batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah
sehingga bersatu menjadi tanaman yang baru. Okulasi disebut juga
sebagai salah satu teknik perbaikan kualitan tanaman secara vegetatif
buatan. Sama seperti jenis perbanyak vegetatif buatan lainnya, okulasi
dilakukan dengan tujuan memperoleh bibit tanaman yang berkualitas
baik. Pohon alpukat (Persea americana), belimbing (Averrhoa
carambola), mangga (Mangifera indica), (Nephelium lappaceum), dan
kelengkeng (Dimocarpus longan) adalah beberapa jenis tumbuhan
yang bisa berkembangbiak dengan cara okulasi
 Menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas
dua tanaman yang sejenis. Tujuan cara menyambung adalah
menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman. Maka diperoleh
satu tanaman yang punya sifat-sifat unggul. Contoh cara menyambung
tanaman tomat (Solanum lycopersicum) dengan terong (Solanum
melongena). Lalu kopi (Coffea sp.), ketela pohon (Manihot utilissima),
atau mangga (Mangifera indica).
 Merunduk salah satu teknik memperbanyak tanaman dengan
membengkokan cabang atau ranting ke dalam tanah dan ditimbun
dengan tanah. Ujung tanaman tetap tersembul ke permukaan tanah.
Batang yang digunakan harus berupa batang yang dewasa. Untuk cara
merunduk tumbuhan harus memiliki cabang atau ranting yang panjang
dan lentur. Tanaman yang bisa digunakan untuk cara merunduk seperti
sirih-sirihan. Dengan cara ini, kambium pada batang tanaman tidak
perlu dihilangkan. Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan
dengan cara merunduk adalah pohon apel (Malus domestica),
alamanda (Allamanda cathartica), stroberi (Fragaria vesca), melati
(Jasminum sambac), dan sirih (Piper betle).

4. Tumbuhan berkembangbiak secara vegetatif alami karena sama seperti makhluk hidup
lainnya, tumbuhan pun melakukan proses reproduksi atau berkembang biak. Bila
tumbuhan tidak memiliki kelengkapan untuk proses penyerbukan dan pembuahan,
maka tumbuhan tidak dapat melakukan perkembangbiakan secara generatif. Meski
begitu, tetap ada cara perkembangbiakan tumbuhan yang bisa dilakukan dengan
memakai bagian dari tanaman induknya sendiri. Cara ini disebut dengan
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Vegetatif adalah proses
perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan secara aseksual atau tanpa adanya
peleburan antara suatu sel kelamin jantan serta betina. Dinamakan vegetatif alami
apabila proses tersebut terjadi tanpa campur tangan manusia. Contoh
perkembangbiakan vegetatif alami adalah sebagai berikut:
a) Akar Tinggal
Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan
akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Contoh tumbuhan yang
berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas (Alpinia galanga), jahe
(Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma
zanthorrhiza).
b) Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah tanaman paku.
Pada tanaman paku, spora dibentuk pada daun. Spora terletak pada kotak spora
(sporangium) yang berkumpul di dalam sorus yang merupakan kumpulan kotak
spora. Sorus terletak di tepi bawah daun yang berupa seperti bintik-bintik
kecokelatan. Saat sporangium pecah, maka spora akan keluar dan jatuh pada
tempat yang cocok. Barulah akhirnya tumbuh tanaman paku yang baru. Contoh
tumbuhan spora adalah lumut dan lumut hati (Marchantiophyta).
c) Umbi Lapis
Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga
membentuk seperti batangnya. Pada bagian dasar tumbuh akar serabut. Di
antara lapisan-lapisan umbi lapis, terdapat bakal tunas. Jika umbi lapis ditanam,
bakal tunas akan tumbuh menjadi tunas, dan tumbuh jadi tanaman baru. Contoh
tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini antara lain: bawang putih
(Allium Sativum), bawang merah (Allium sepa), bawang bombay (Allium
Cepa Linnaeus), bunga tulip (Tulipa) dan bunga bakung (Lilium brevistylum).
d) Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan
untuk menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi. Jika umbi
ditanam, tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan baru. Contoh tumbuhan
yang berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang (Solanum tuberosum) dan
ubi jalar (Ipomoea batatas).
e) Umbi Akar
Akar pada tanaman yang berkembangbiak dengan umbi akar beralih
fungsi menyimpan cadangan makanan. Perkembangbiakan jenis tanaman ini
melalui tunas yang tumbuh dari bekas batangnya. Sehingga, untuk mendapatkan
individu baru dari tanaman ini hanya perlu menanam bagian tubuh tumbuhan
berupa batang. Contohnya adalah wortel (Daucus carota L.), bengkoang
(Pachyrhizus erosus), singkong (Manihot utilissima), dan bunga dahlia (Dahlia
variabilis).
f) Geragih
Geragih adalah banyak yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah.
Tumbuhan baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak tergantung pada
induknya. Contohnya adalah pohon stroberi (Fragaria vesca), pegagan
(Centella asiatica), dan rumput teki (Cyperus rotundus).
g) Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru muncul dari kecambah atau
kuncup yang berada di atas permukaan tanah. Tunas bisa terdiri dari batang,
daun muda, calon bunga, atau calon buah. Contohnya adalah pohon tebu
(Saccharum officinarum), pisang (Musa paradisiaca), dan bambu (Bambusa
vulgaris).
h) Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang.
Biasanya ia tumbuh di tepi daun. Contohnya adalah tumbuhan cocor bebek
(Bryophyllum pinnatum).
i) Membelah diri
Beberapa tumbuhan dapat bereporduksi vegetatif dengan cara
membelah diri untuk memperbanyak spesiesnya. Contoh tumbuhan yang dapat
membelah diri adalah volvox ( Volvox L).

5. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi. Ciri-ciri dari umbi batang yang
dapat dijadikan alat perkembangbiakan adalah tumbuhan ini menyimpan cadangan
makanan dibawah tanah atau akar. Cadangan makanan yang disimpan pada bagian
batang disebut dengan umbi batang. Nah, modifikasi umbi ini dapat memunculkan akar
maupun tunas. Jadi jika umbi ditanam, tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan
baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang
(Solanum tuberosum) dan ubi jalar (Ipomoea batatas).

6. Tujuan dilakukannya vegetatif buatan adalah untuk menghasilkan individu baru yang
sifatnya sesuai dengan induknya. Metode vegetatif buatan memiliki sejumlah
keuntungan untuk tanaman, di antaranya:
 Menghasilkan tumbuhan yang sifatnya persis dengan tanaman induk.
 Dapat memperoleh sifat unggulan pada tumbuhan.
 Tumbuhan lebih cepat berbuah dibandingkan vegetatif generatif.
 Menghasilkan tumbuhan yang lebih kuat dan banyak buahnya.
Contohnya seperti mencangkok, menempel (okulasi), menyambung, stek, dan
merunduk
a) Stek
Stek banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman-tanaman hias dan
tanaman buah, seperti anggur (Vitis vinifera), markisa (Passiflora edulis), apel
(Malus domestica) atau lada (Piper nigrum).
b) Mencangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji
berkeping dua. Contohnya: jeruk manis (Citrus aurantium), mangga
(Mangifera indica), rambutan (Nephelium lappaceum), atau durian (Durio
zibethinus)
c) Okulasi
Pohon alpukat (Persea americana), belimbing (Averrhoa carambola),
mangga (Mangifera indica), (Nephelium lappaceum), dan kelengkeng
(Dimocarpus longan) adalah beberapa jenis tumbuhan yang bisa
berkembangbiak dengan cara okulasi.
d) Menyambung
Contoh cara menyambung tanaman tomat (Solanum lycopersicum)
dengan terong (Solanum melongena). Lalu kopi (Coffea sp.), ketela pohon
(Manihot utilissima), atau mangga (Mangifera indica).
e) Merunduk
Contoh tumbuhan yang bisa dikembangbiakkan dengan cara merunduk
adalah pohon apel (Malus domestica), alamanda (Allamanda cathartica),
stroberi (Fragaria vesca), melati (Jasminum sambac), dan sirih (Piper betle).

Anda mungkin juga menyukai