Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

PERUBAHAN DALAM KONSEP


KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH KLP. 4 :

YULIUS
SRI ARUM SUNDARI YANTI
NURVITA SAMUDIN
NURHANUN LAMUNA
WINDA WULANDARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES


HUSADA MANDIRI POSO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita Kesehatan,
sehingga kelompok kita dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kta buat berdasarkan
perubahan konsep dalam keperawatan yang terjadi dalam dunia keperawatan saat ini.
Semoga makalh yang kita susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang
membacanya terutama bagi perawat, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------------i


DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------------1
B. Tujuan --------------------------------------------------------------------------------------2

BAB II PEMBAHASAN -------------------------------------------------------------------------4


A. Pengertian Perubahan --------------------------------------------------------------------4
B. Sifat Berubah-------------------------------------------------------------------------------4
C. Hambatan Dalam Perubahan ------------------------------------------------------------5
D. Peran Perawat Sebagai Pembaharu -----------------------------------------------------6
BAB III PENUTUP -------------------------------------------------------------------------------15
A. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------15
B. Saran ---------------------------------------------------------------------------------------15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan lambat laun akan mengalami perubahan, perubahan tersebut dapat


diwujudkan melalui inovasi-inovasi baru serta perubahan yang sesuai dengan situasi dan
kondisi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses
keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesaian masalah yang sistematis dan
konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu
dikelas dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat
dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada
pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun  dengan berubah terjadi ketakutan, kebingungan
dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan  perubahan pada orang lain.
Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan terbuka.
Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen. Pemimpin secara
konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya untuk memecahkan
masalah.

Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan
memecahkan masalah. Keperawatan yang sedang berada pada proses profesionalisasi terus
berusaha membuat atau merencanakan perubahan. Adaptasi terhadap perubahan telah menjadi
persyaratan kerja dalam keperawatan. Personal keperawatan bekerja untuk beberapa
pimpinan, termasuk klien dan keluarganya, dokter, manajer keperawatan, perawat pengawas
dan perawat penanggung jawab yang berbeda dalam tiap ship. Perawat pelaksana menemukan
peran bahwa mereka berubah beberapa kali dalam satu hari. Kadang seorang perawat menjadi
manajer, kadang menjadi perawat klinik, kadang menjadi konsultan dan selalu dalam peran
yang berbeda.

Sebagai perawat pelaksana maupun sebagai manajer keperawatan kita perlu membuat
perubahan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan  perawat dalam memberikan

1
asuhan keperawatan. Perawat tentu saja berharap perubahan tersebut jangan sampai
menimbulkan konflik. Oleh karena itu, sebaiknya perawat perlu mengetahui teori-teori yang
mendasari perubahan.

B. Tujuan

a.       Untuk mengetahui teori perubahan menurut Roger.


b.      Untuk mengetahui konsep berubah yang ada dalam pelayan kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Berubah

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model keperawatan.
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan
dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang ada.
Banyak definisi tentang perubahan, diantaranya yaitu :
1. Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda
dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987)
2. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau
instuisi ( Brooten, 1987 ) .
3. Perubahan adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku dan fungsi
seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas (Potter dan Perry, 2005).
Perubahan bisa terjadi setiap saat dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat
dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada
pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun dengan berubah terjadi ketakutan,
kebingungan, kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada
orang lain. Keperawatan yang sedang berada pada proses profesionalisasi terus berusaha
membuat atau merencanakan perubahan. Adaptasi terhadap perubahan telah menjadi
persyaratan kerja dalam keperawatan.
Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan,
mereka melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu keadaan atau
sutuasi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses
keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam penyelesayan masalah yang sistematis dan
konsisten dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu
dikelas dan mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

3
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direcanakan adalah
perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan
adalah peribahan yang direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu
yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuanyang jelas.perubahan terencana lebih mudah
dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan
anat karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.

B. Sifat Berubah

Dalam proses perubahan akan menghasilkan penerapan diri konsep atau ide terbaru,
Menurut Lancaster tahun 1982,  proses perubahan memiliki tiga sifat diantaranya perubahan
bersifat berkembang , spontan dan di rencanakan.
1. Perubahan bersifat berkembang      
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang baik pada individu,
kelompok atau masysrakat secara umum , proses perkembangan ini dimulai dari keadaan
atau yang paling besar menuju keadaan yang optimal atau matang ,sebagai mana dalam
perkembangan manusia sebagai mahluk individu yang memiliki sifat yang selalu berubah
dalam tingkat perkembangan nya.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat perubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respon tersendiri
terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang  diluar kehendak manusia yang
tidak diramalkan atau diprediksi hingga sulit untuk di antisipasi seperti perubahan keadaan
alam, tanah longsor banjir dll. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam
diri, kelompok atau masyarakat bahkan pada sistem yang mengaturnya.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok atau masyarakat
yang ingin mengadakan perubahan yang kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat
perkembangan yang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya, sebagaimana perubahan
dalam sistem pendidikan keperawatan di Indonesia yang selalu mengadakan perubahan
sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan sistem pelayanan kesehatan pada
umumnya.

4
C. Hambatan Dalam Perubahan
Perubahan tidak selalu mudah untuk di laksanakan akan tetapi banyak hambatan yang
harus diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari dalam diantara hal yang menjadi
hambatan dalam perubahan adalah sebagai berikut :
1. Ancaman kepentingan pribadi

Merupakan hambatan dalam perubahan karena adanya kekhawatiran diri, contohnya dalam
pelaksanaan standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi perawat
adalah minimal Pendidikan DIII Keperawatan, sehingga bagi lulusan SPK yang dahulu dan
tidak ingin melanjutkan Pendidikan akan terancam bagi kepentingan dirinya sehinggahal
tersebut dapat menjadikan hambatan dalam perubahan.

2. Reaksi psikologis
Merupakan faktor yang menjadi hambatan dalam perubahan karena setiap orang memiliki
reaksi psikologis yang berbeda dalam merespons sehingga bisa menjadi hambatan dalam
perubahan, contohnya : Apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek
kepearwatan mandiri bagi perawat, jika perawat belum bisa menerima secara psikologi akan
timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai dampak dari pearubahan.

3. Kebiasaan
4. Ketergantungan
Hambatan dalam proses perubahan karena ketergantungan menyebabkan seorang tidak dapat
hidup mandiri dalam mencapai tujuan tertentu.

5. Norma
Segala aturan yang didukung oleh anggota masyarakat dan tidak mudah dirubah.

D. Peran perawat sebagai pembaharu (menciptakan perubahan)


Peran perawat sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan ,
kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.

5
Perawat dapat berperan sebagai innovator terhadap individu, keluargan dan masyarakat
dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan
pemeliharaan Kesehatan.
Peran perawat sebagai pembaharuan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawtan. Biasanya dilakukan oleh perawat dalam level structural.
Peran sebagai pembaharu perubah yaitu dengan melakukan perubahan secara sistematis
dan tearah dengan mengadakan perencanaan, Kerjasama dan mempengaruhi klien maupu
pihak lain. Untuk menjadi pembaharu harus memiliki keterampilan khusus, komunikasi yang
baik dan penampilan yang bagus.
Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakan perawat sebagai pembaharu harus
menyadari kebutuhan social, berorientasi pada masyarakat dan kompeten dalam hubungan
interpersonal. Pembaharu jugaa perlu memahami sikap dan perilakunya, bagaimana ia
menjalin dengan orang lain dan bagaimana perasaannya terhadap perubahan tersebut.
Maukseh dan miller dalam kozier menyebutkan karakteristik seorang pembaharu
adalah:
a. Dapat mengatasi menanggung resiko. Hal ini berhubungan dengan dampak yang
mungkin mumcul akibat perubahan.
b. Komitmen akan keberhasilan perubahan. Pembaharu harus menilai dan menyadari
keefektifannya.

Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif


dalam proses perubahan, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya:
1. Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah
2. Dapa dipercaya oleh mereka yang terlibat
3. Jujur dan tegas dalam mentapkan tujuan, perencanaan dan dalam mengatasi
maslah.
4. Selalu melihat tujuan dengan jelas
5. Menetapkan tanggung jawab bagi mereka yang terlibat
6. Menjadi pendengar yang baik

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawtan sebagai profesi diakui oleh masyarakat dan memberikan pelayanan
kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubah kearah
kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai profesi akan mengalami
perubhan kearah profesional dengan menunjukan perubahan agar profesi keperawatan diakui
oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pekayan kesehatan.
Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhsn keperawatan profesional yang diberikan
kepada masyarakat akan memenuhi tuntutan masyarakat dengan mengadakan perubahan
dalam penerapan model asuhan keperawtan yang tepat sesuai dengan lingkup praktek
keperawatan.
Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan berkembang sejalan
dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu dituntut selalu mengadakan
perubahan memalui penelitian keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara
bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan.
Keperawtan sebagai komunitas masyarakat ilmiah harus selalu menunjukan jiwa
profesional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu mengadakan perubahan
sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang.

B. Saran
Perubahan pelayanan kesehatan / keperawtan merupakan kesatuan yang menyatu dalam
perkembangan dan perubahan keperawtan di Indonesia. Bahkan adalah suatu yang aneh atau
tidak semestinya terjadi, apabila masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah,
sedangkan keperawatan yang merupakan bagian masyaarakat tersebut tidak berubah dalam
menata kehidupan keprofesiannya. Semoga dunia keperawtan terus berkembang dan maju.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/document/3
Hidayat, Aziz Alimul (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya: Salemba
Medika.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/teori-humanistik-carl-rogers/

http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers

http://www.scribd.com/doc/31812180/Konsep-Perubahan-Dalam-Keperawatan

http://www.jevuska.com/ekologi+perubahan+dalam+keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai