KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat dan hidayahnyalah sehingga,
tugas ini dapat di selesai kan tanpa suatu halangan yang amat berarti .Tanpa pertolongan mungkin
penulis sebagai penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik .Tugas ini di
susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PENGGUNAAN ANTIBIOTIK yang di sajikan
berdasarkan referensi dari dari berbagai sumber.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan
kesempatan pada penulis sehingga penulis sebagai penyusun dapat meneyelesaikan makalah ini. Tak
lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya dalam pembuatan makalah ini kurang dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran baik dari dosen pembimbing maupun teman-teman atau pembaca agar
makalah ini dapat lebih sempurna

Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca .

Malang,juni 2021

Penulis
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………………..

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………………………….1

1.2 Rumus Masalah …………………………………………………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan masalah ………………………………………………………………………………………………………………….1
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………………………………………………………1

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Antibiotika……………………………………………………………………………………………………………

2.2 Penggolongan Dan Cara Kerja Antibiotika…………………………………………………………………………….

2.3 Realita penggunaan Antibiotika di lapangan …………………………………………………………………………

2.4 Upaya perbaikan sebagai calon bidan……………………………………………………………………………………

BAB lll PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………

3.2 Saran …………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan anti biotik yang tidak tepat menimbulkan beragam masalah dan merupakan ancaman
global bagi kesehatan terutama dalam hal resistensi bakteri .
Anti biotik merupakan obat yang banyak di kenal masyarakat, namun penggunaan antibiotik sering
kali tidak tepat,yang dapat berakibat pada peningkatan resesistensi bakteri terhadap terhadap
antibiotika . Resistensi merupakan kemampuan bakteri dalam menetralisir dan melemah kan daya
kerja antibiotika .Pada awalnya resistensi terjadi di tingkat rumah sakit, tetapi lambat laun
berkembang juga di lingkungan masyarakat
Belakang ini banyak sekali di jumpai kasus penggunaan antibiotika tanpa resep dokter tidak hanya
terjadi dii negara-negara sedangkan berkembang ,tetapi juga di negara-negara maju .selebihnya di
negara-negara eropa seperti romania,dan lithuania juga di temukan prevalensi yang tinggi pada
pengobatan sendiri dengan antibiotika
Organisasi kesehatan dunian(WHO) sangat mengkhawatirkan peningkatan jumlah resistensi bakteri
di wilayah di dunia.Oleh karena itu,untuk menciptakan koordinasi global ,WHO mengeluarkan global
stategy for contaiment of antimicrobial resistance, yaitu dokumen yang di tunjukan kepada para
pembuat kebijakan agar mendesak pemerintah di berbagai negara untuk melakukan tindakan dan
berbagai negara untuk melakukan tindaklan dan bebagai usaha yang dapat mencegah terjadinya
resisten abiotik (WHO,2001).
Indonesia juga telah melakukan beberapa usaha untuk tujuan ini.Salah satu dari usaha tersebut
adalah berlakunya undang-undang penjualan antibiotika yang di atur dalam undang –undang obat
keras st.no.149 tanggal 22 desember 1949pasal 3 ayat 1(direktorat jenderal kefarmasian dan alat
kesehatan,1949).Mhasiswa merupakan salah satu komponen masyarakat yang mungkin mempunyai
pengetahuan tinggi tetapi kurang memahami mengenai masalah yang berkaitan dengan peggunaan
antibiotika, oleh karena itu perlu di ketahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang antibiotika .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan adalah sebagai berikut :
Apakah tingkat pengetahuan mahasiswa