Anda di halaman 1dari 24

Oleh: 1.

Mayang Anggraini
2. Tricia Revy

T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “tugas
PP tentang kepegawaian”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya
untuk bapak Novianto Spd. Selaku guru di Smk Putra Jaya yang telah
menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu
berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait peraturan pemerintah tentang kepegawaian.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-
benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis
di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Stabat, 12 April 2019


 

Penyusun
Daftar isi
Abstrak ………………………………………………………………………………………… i

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………….. iii

Bab 1…………………………………………………………………………………………… 1

1. UU Dan Peraturan Pokok Pegawai Negeri Sipil……………………………………….. 1


2. KEPRES (Keputusan Presiden)………………………………………………………… 3
3. Peraturan Presiden…………………………………………………………………….... 4
4. Instruksi Presiden……………………………………………………………………….. 4
5. Keputusan Menteri……………………………………………………………………… 4
6. Instruksi Menteri………………………………………………………………………... 5
7. Peraturan Menteri………………………………………………………………………. 5
8. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian………………………………………………… 8
9. Surat edaran (SE) / Peraturan Lain………………………………………………………8
10. Keputusan / Peraturan Rektor UNS…………………………………………………….. 9
11. Surat Edaran Rektor UNS (Edaran Rektor)…………………………………………….. 11
12. Pengetahuan Umum Tentang PNS………………………………………………………12
Bab. 1.
Undang undang dan Peraturan Pokok Pegawai Negeri Sipil

UU

1. Nomor 11 Tahun 1969 Tentang Pensiun Pegawai Dan Pensiun Janda/Duda Pegawai


2. Nomor 3 Tahun 1971 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
4. Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
5. Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
7. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
8. Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
9. Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
10. Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
11. Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Badan Hukum Pendidikan
12. Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan
13. Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
14. Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
15. Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah (PP)

1. Nomor 35 Tahun 1964 Tentang Pemberian Penghargaan Kepada Pegawai Negeri Yang


Melakukan Kewajibannya Secara Luar Biasa
2. Nomor 21 Tahun 1975 Tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil
3. Nomor 24 Tahun 1976 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil
4. Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
5. Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil
6. Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintahan Nomor 10 Tahun
1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil
7. Nomor 19 Tahun 1991 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975
Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
8. Nomor 20 Tahun 1991 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Secara Langsung
9. Nomor 1 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
10. Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
11. Nomor 25 Tahun 1994 Tentang Tanda Kehormatan Tanda Satyalancana Karya Satya
12. Nomor 29 Tahun 1997 Tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap
13. Nomor 57 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1990 Tentang Pendidikan Tinggi
14. Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi
15. Nomor 39 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
1992 Tentang Tenaga Kependidikan
16. Nomor 74 Tahun 2000 Tentang Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan Bagi Pegawai
Negeri, Hakim Dan Pejabat Negara
17. Nomor 97 Tahun 2000 Tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil
18. Nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil

19. Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Struktural
20. Nomor 38 Tahun 2001 Tentang Penghentian Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan
Bagi Penerima Pensiun Serta Janda/Dudanya
21. Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun
2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
22. Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun
2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
23. Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun
2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipildalam Jabatan Struktural
24. Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil
25. Nomor 11 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana Telah Beberapa Kali
Diubah Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001
26. Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun
2000 Tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil
27. Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai
Politik
28. Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
29. Nomor 47 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1997 Tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap
30. Nomor 18 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun
2005 Tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dan
Janda/Dudanya
31. Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang
Menduduki Jabatan Guru Besariprofesor Dan Pengangkatan Guru Besariprofesor Emeritus
32. Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil
Dan Janda/Dudanya
33. Nomor 65 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
34. Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
35. Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 i
Profesi Guru Dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru Dan Dosen, Serta Tunjangan
Kehormatan Profesor
36. Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus
Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
37. Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
38. Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas
Dalam Tahun Anggaran 2009 Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Dan Penerima
Pensiun/Tunjangan
39. Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Kedinasan
40. Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
41. Nomor 25 Tahun 2010 dan Lampirannya Tentang Perubahan Ke Duabelas Atas PP Nomor
7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji PNS
42. Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan
Janda/Dudanya
43. Nomor 40 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas PP Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan
Fungsional PNS
44. Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor
45. Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
46. PP No 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan
47. Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan Ketigabelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
48. Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS
49. Nomor 30 Tahun 2015 Tentang Perubahan Ketujuh belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor
7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil
50. Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga belas
Dalam Tahun Anggaran 2015
51. Nomor 70 Tahun 2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi
Pegawai ASN

Keputusan Presiden ( Keppres )

1. Nomor 57 Tahun 1984 Tentang Penghargaan Terhadap Ijazah Diploma IV di Bidang


Kepegawaian
2. Nomor 57 Tahun 1986 Tentang Tunjangan Tugas Belajar Bagi Tenaga Pengajar Biasa Pada
Perguruan Tinggi Yang Ditugaskan Mengikuti Pendidikan Pada Fakultas Pasca Sarjana
3. Nomor 65 Tahun 1992 Tentang Tunjangan Jabatan Pustakawan, Teknisi Penerbangan,
Penguji Mutu Barang dan Pranata Komputer
4. Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil
5. Nomor 51 Tahun 1995 Tentang Pengangkatan Pegawai Badan Urusan Logistik Menjadi
Pegawai Negeri Sipil
6. Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri
Sipil
7. Nomor 71 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1980
Tentang Badan Pertimbangan Negara
8. Nomor 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
9. Nomor 93 Tahun 1999 Tentang Perubahan Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
Menjadi Universitas
10. Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Tunjangan Jabatan Struktural
11. Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun
1995 Tentang Tunjangan Tenaga Kependidlkan Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1997
12. Nomor 102 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 199 Tahun
1998 Tentang Tunjangan Dosen
13. Nomor 146 Tahun 2000 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pustakawan
14. Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
15. Nomor 104 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 162 Tahun
1999 Tentang Pembentukan Tim Penilai Akhir Pengangkatan, Pemindahan Dan
Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Struktural Eselon I
16. Nomor 60 Tahun 2002 Tentang Tunjangan Jabatan Analis Kepegawaian
17. Petikan Keppres Nomor 14/M Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Prof. Dr. H. Much.
Syamsulhadi, dr., Sp.KJ (K) sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret

Peraturan Presiden ( Perpres )

1. Nomor 12 Tahun 1961 Tentang Pemberian Tugas Belajar


2. Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Jabatan Struktural
3. Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil
4. Nomor 33 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Pranata Komputer
5. Nomor 37 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perancang Peraturan
Perundang-Undangan
6. Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
7. Nomor 58 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan
8. Nomor 59 Tahun 2006 Tentang Tunjangan Dosen
9. Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Tunjangan Jabatan Struktural
10. Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi Eselon I Kementerian Negara
11. Nomor 88 Tahun 2013 Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
12. Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Intruksi Presiden ( Inpres )

1. Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


2. Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-
Government

Keputusan Menteri (Kepmen )

1. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 0442/P/1977 Tentang


Pendelegasian Wewenang Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil Kepada Pejabat Tertentu
Dalam Lingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
2. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 019b/U/1997 Tentang Penetapan
Masa Jabatan Pejabat Struktural Eselon II Dan III Perguruan Tinggi Negeri Di Lingkungan
Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.
3. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 223/U/1998 Tentang Kerjasama
Antar Perguruan Tinggi
4. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara nomor 61409/MPK/KP/199 dan nomor 181 tahun 199 tentangPetunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar mahasiswa
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/ 2000 Tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36/D/O/2001 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 184/U/2001 Tentang Pedoman
Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di
PT
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar Dan Lulusan
Perguruan Tinggi
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 004/U/2002 Tentang Akreditasi Program
Studi pada Perguruan Tinggi
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 020/P/2002 Tentang Ujian Kenaikan
Pangkat Penyesuaian Ijazah PNS di lingkungan Depdiknas
13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 478/Kmk.06/2002 Tentang Persyaratan Dan Besar
Manfaat Tabungan Hari Tua Bagi Pegawai Negeri Sipil
15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/61/M.PAN/6/2004 Tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan
16. Surat Keputusan Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 1 Tahun 2009Tentang Hari-hari Libur Nasional dan
Cuti Bersama Tahun 2010
17. Surat Keputusan Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 2 Tahun 2010, Nomor KEP.110/MEN/VI/2010,
Nomor SKB/07/M.PAN-RB/06/2010 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun
2011
18. Surat Keputusan Mendiknas RI nomor 118/MPN.A4/KP/2011 tanggal 4 April 2011 tentang
pengangkatan Prof. Dr. R. Karsidi, M.S. sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret periode
tahun 2011-2015
19. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
135/M/Kp/IV/2015 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS
sebagai Rektor UNS Periode Tahun 2015 – 2019

Instruksi Menteri

1. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun


2013 Tentang Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan
Peraturan Menteri ( Permen )

1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2005 Tentang Persyaratan Dan


Tata Cara Perpanjangan Batas Usia Pensiun Guru Besar Dan Pengangkatan Guru Besar
Emeritus
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Prosedur Penetapan
Organisasi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara Pada Masa Peralihan
3. Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2006 Tentang Perubahan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 042/U/2000 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Penetapan
Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 37 Tahun 2006 Tentang Tata Kearsipan Di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2006 Tentang Persyaratan dan
Tata Cara Perpanjangan BUP Guru Besar dan Pengangkatan Guru Besar Emeritus

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata Persuratan Di


Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/12/M.PAN/08/Tahun
2007 Tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Dosen
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2008 Tentang  Perpanjangan Batas
Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Guru Besar/ Profesor Dan
Pengangkatan Guru Besar/ Profesor Emeritus
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Indikator Kinerja
Kunci di lingkungan Depdiknas
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Perubahan Pertama
Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi
Dosen
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Penyaluran
Tunjangan Profesi Dosen
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Dosen Tahun 2008
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Penetapan
Inpassing Pangkat Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil Yang Telah Menduduki Jabatan
Akademik Pada Perguruan Tinggi Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat Dengan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2008 Tentang Pengesahan
Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar, Surat Keterangan Pengganti Yang
Berpenghargaan Sama Dengan Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar Dan Penerbitan Surat
Keterangan Pengganti Yang Berpenghargaan Sama Dengan Ijazah/Surat Tanda Tamat
Belajar
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2008 Tentang Mekanisme
Penjatuhan Hukuman Disiplin Yang Merupakan Kewenangan Menteri Terhadap Pegawai
Negeri Sipil Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 62 Tahun 2008 Tentang Pemberian
Pelayanan Hukum di lingkungan Depdiknas dan Pemberian Kesaksian Terhadap Kasus
Hukum Dugaan Tindak Pidana Korupsi
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 67 Tahun 2008 Tentang Pengangkatan Dan
Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi Dan Pimpinan Fakultas
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 73 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimum Pada Universitas Sebelas Maret
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 76 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Rumah
Negara di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 85 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi
24. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Per/04/M.Pan/4/2009 Tentang Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Di Lingkungan Kementrian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Penyaluran
Tunjangan Kehormatan Profesor
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penilaian Ijazah
Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri
27. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Mekanisme
Pendirian BHP, Perubahan BHMN atau Perguruan Tinggi dan Pengakuan Penyelenggaraan
Perguruan Tinggi sebagai BHP
28. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan Depdiknas
29. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Pemberian Kuasa
dan Delegasi Wewenang Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Kepegawaian Kepada Pejabat
Tertentu Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
30. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Pengunaan Nama Departemen Pendidikan Nasional Menjadi Kementerian Pendidikan
Nasional
31. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014
32. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas
Permendiknas Nomor 28 Tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
33. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat Perguruan Tinggi
34. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Pengangkatan Dan
Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur Pada Perguruan Tinggi Yang Diselenggarakan Oleh
Pemerintah
35. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja PNS
36. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2012 Tentang
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2012 tentang Wajib Lapor
Harta Kekayaan
38. Peraturan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah
39. Peraturan Menteri Pendidan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pengangkatan
Profesor/Guru Besar tidak tetap pada Perguruan Tinggi
40. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja PNS di lingkungan Kemenpan dan RB
41. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2013 (beserta lampirannya)
Tentang Pedoman Penataan Pegawai Berbasis Kompetensi di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
42. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
43. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian
Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang menduduki Jabatan
Akademik Profesor
44. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan
Penerapan Standar Pelayanan
45. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil pada Perguruan Tinggi Negeri dan
Dosen Tetap pada Perguruan Tinggi Swasta
46. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 88 Tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dosen Tidak Tetap Dalam Jabatan Akademik Pada Perguruan Tinggi Negeri
47. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 tahun 2013 tentang Tunjangan
Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
beserta lampirannya
48. Peraturan Menpan RB Nomor 6 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Humas
dan Angka Kreditnya
49. Peraturan Menpan RB Nomor 9 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan
Angka Kreditnya
50. Peraturan Menpan RB Nomor 48 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan
Angka Kreditnya
51. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 tahun 2014 tentang Alih
Jabatan/Tugas Pegawai Negeri Sipil Non Dosen menjadi Pegawai Negeri Sipil Dosen
52. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
53. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pejabat
Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja PNS di Lingkungan Kemdikbud
54. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja UNS
55. Peraturan Menpan RB Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan
Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Aparatur

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ( Perka BKN )

1. Nomor 18 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian dan Penghentian


Tunjangan Umum Bagi Pengawai Negeri Sipil
2. Nomor 19 Tahun 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara
3. Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil
4. Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik
5. Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Penetapan Angka Pengenal Keputusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara untuk Konversi Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil
6. Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pemanfaatan Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian
7. Nomor 21 tahun 2010 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Lampiran I Bab I-IV ;Lampiran I Bab V-
XI ; Anak Lampiran Ia-Iw
8. Nomor 3 tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum PNS
Surat Edaran ( SE )/ Peraturan Lain

1. Nomor 55285/C/1/1978 Tentang Pemberian Cuti Bersalin Untuk Keempat Kalinya Dan


Seterusnya
2. Nomor SE.1.38/DJA/I.0/7/80 (No.SE/117/80) No. 19/SE/1980 Tentang Perubahan Batas
Usia Anak PNS Yang Berhak Menerima Tunjangan Keluarga
3. Nomor 23/SE/1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
4. Nomor 08/SE/1983 Tentang Ijin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil
5. SK Dirjen Dikti Nomor 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi Negeri (penghitungan EWMP, Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh)
6. Nomor 13/SE/1987 Tentang Perlakuan Terhadap Penerima Pensiun Atau Tunjangan Yang
Hilang
7. Nomor 48/SE/1990 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
1990 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Ijin
Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil
8. SE Sekjen Depdiknas nomor 44128/A2.IV/KP/2000 dan 4841/A4.5/KP/2009 tentang
Pedoman melimpah menjadi Dosen
9. SK Dirjen Dikti Nomor 08/DIKTI/Kep/2002 Tentang Petunjuk Teknis Kepmendiknas No
184/U/2001, tentang Pedoman Pengawasan -Pengendalian dan Pembinaan Program
Diploma Tiga, sarjana dan Pascasarjana Pada Perguruan Tinggi
10. SK Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/Kep/2002 Tentang Penyelenggaran Program Regular dan
Non Regular di Perguruan Tinggi Negeri
11. SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor SE/15/M.PAN/4/2004 tentang
Larangan Pengalihan PNS dari Jabatan Guru ke Jabatan Non Guru
12. Peraturan Dirjen Dikti Nomor 82/DIKTI/kEP/2009 Tentang Pedoman penilaian ijazah lulusan
Perguruan Tinggi Luar Negeri
13. Surat Setjen Dikti Kemendiknas Nomor 4565/D1.3/C/2009 Perihal Pedoman Operasional
PAK Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Ke Lektor Kepala dan Guru Besar
14. SK Dirjen Dikti Nomor 03/DIKTI/Kep/2010 Tentang Pemberian Mandat Kepada Pemimpin
Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan
Penandatanganan Surat Keputusan Perpanjangan Ijin Program Studi di Lingkungan
Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
15. SE Dirjen Perbendaharaan Depkeu Nomor SE-06/PB/2010 tentang Penyesuaian Besaran
Gaji Pokok PNS, Anggota TNI dan Anggota Kepolisian Negara RI
16. SE Dirjen Dikti Nomor 170/D/T/2010 Tentang Perubahan perguruan tinggi menjadi Badan
Hukum Pendidikan
17. SE Dirjen Dikti Nomor 306/E/C/2011, 739/E/C/2011 dan 769/E/T/2011 tentang Persyaratan
terkait Perpanjangan Usia Pensiun Guru Besar (kewajiban khusus, langka dan berprestasi,
dan penerbitan jurnal setara Scopus) -> sudah tidak berlaku setelah UU nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi
18. SE Kepala Kantor Regional I BKN Nomor Ka.REG.I/1359/2012 Tentang Batas Waktu
Penerimaan Usul Kenaikan Pangkat PNS
19. SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 4 tahun 2013 tentang Pemberian
Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil
20. SE Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1542/A4.4/KP/2013 Tentang Perpanjangan Masa Penyesuaian/Inpassing
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penerjemah
21. SE Kepala Kantor Regional I BKN Nomor K.Reg.I/424/2013 Tentang Pemberitahuan
Perubahan Blangko SK Pensiun
22. SE Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 1467/H/KU/2013 tentang Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran dan Kinerja
Pelaksanaan Tugas
23. SE Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 7768/UN27/KP/2013 tentang Instrumen
Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Eselon II Pada Universitas Sebelas Maret
24. Surat Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti
nomor 1670/E4.5/2013 tanggal 7 Oktober 2013 perihal Layanan Banding usul kenaikan
Jabatan Guru Besar
25. SE BKN nomor K.26-30/V.7-3/99 tentang Batas Usia Pensiun PNS
26. Surat Kepala BKN Nomor K.26-30/V.1-1/99 Tentang Pengangkatan, Pemberhentian
Sementara dan Pemberhentian PNS dari Jabatan fungsional
27. SE Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 24033/A4.4/KP/2014 perihal Penerapan
Peraturan Jabatan Fungsional Tertentu
28. SE Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 0676/E1.1/LN/2015 perihal Perjalanan Dinas
ke Luar Negeri
29. SE Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 16378/A4.2/kp/2015 perihal Penilaian Perilaku
Kerja dari Aspek Komitmen
30. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
203/SJ/VI/2015 perihal Himbauan terkait maraknya pemalsuan ijazah, jual beli ijazah dan
plagiarisme.
31. Peraturan Kepala ANRI Nomor 30 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyesuaian (Inpassing)
Jabatan Fungsional Arsiparis
32. Surat Edaran Dirjen SDM No 1864/E4/2015  tentang Penilaian Angka Kredit Dosen

Keputusan/Peraturan Rektor UNS

1. Nomor 30/J27/KP/2002 tentang Peraturan Pegawai Honorer Universitas Sebelas Maret


2. Nomor 465/J27/KP/2003 tentang Tata Cara Penyampaian Pertimbangan Dan Atau
Persetujuan Usul Kenaikan Jabatan Dan Atau Pangkat Dosen Di Universitas Sebelas Maret
3. Nomor 785/J27/KP/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Lanjut Bagi Pegawai
Negeri Sipil Tenaga Administrasi/Teknisi/Fungsional Non Dosen Di Lingkungan Universitas
Sebelas Maret
4. Nomor 732/J27/KP/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan, Pemindahan, Dan
Pemberhentian Pejabat Struktural Non Edukatif Di Lingkungan Universitas Sebelas Maret
5. Nomor 829/J27/KP/2007 tentang Kaidah, Norma, dan Tata Tertib Kehidupan Tenaga
Kependidikan dan Pendidik di Lingkungan UNS
6. Nomor 930A/H27/KP/2008 Tentang Kode Etik Dosen UNS
7. Nomor 251/H27/KP/2010 tentang Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional dan Pangkat
Dosen
8. Nomor 175A/UN27/KP/2011 tentang Pemberhentian Tim dan Pengangkatan Pengelola
Kantor Jaminan Mutu
9. Nomor 198/UN27/KP/2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pembantu Rektor
Universitas Sebelas Maret
10. Nomor 199/UN27/KP/2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Kantor
Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret
11. Nomor 200/UN27/KP/2011 tentang Pengangkatan Staf Ahli Rektor Universitas Sebelas
Maret
12. Nomor 237/UN27/KP/2011 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Dekan Fakultas Di
Lingkungan Universitas Sebelas Maret
13. Nomor 262/UN27/KP/2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengelola
International Office
14. Nomor 493/UN27/KP/2011 tentang Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) bagi Dosen
15. Nomor 99/UN27/KP/2012 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pejabat
Struktural Tenaga Kependidikan
16. Nomor 379/UN27/KP/2012 tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri
Sipil Universitas Sebelas Maret
17. Nomor 684/UN27/KP/2013 tentang Pemberian Tanda Jasa dan Penghargaan kepada
Perorangan, Badan atau Lembaga oleh Universitas Sebelas Maret
18. Nomor 127/UN27/KP/2015 tentang Penetapan dan Pengangkatan Wakil Rektor, Dekan,
Wakil Dekan, Direktur, Wakil Direktur, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Kepala
Program studi, Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio, dan Kepala Pusat di Universitas
Sebelas Maret
19. Nomor 138A/UN27/KU/2015 tentang Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai
Negeri Sipil Universitas Sebelas Maret
20. Nomor 678/UN27/KP/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Rektor
Universitas sebelas Maret Periode 2015-2019
21. Nomor 696/UN27/KP/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas di
Lingkungan Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
22. Nomor 714/UN27/KP/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor
127/UN27/KP/2015 Tentang Penetapan dan Pengangkatan Wakil Rektor, Dekan, Wakil
Dekan, Direktur, Wakil Direktur, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Kepala Program
Studi, Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio, dan Kepala Pusat di Universitas Sebelas Maret
23. Nomor 731/UN27/KP/2015 tentang Pemberhentian Pembantu Dekan dan Pengangkatan
Wakil Dekan Fakultas di Lingkungan Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
24. Nomor 756/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
25. Nomor 757/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
26. Nomor 758/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
27. Nomor 759/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
28. Nomor 760/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
29. Nomor 761/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
30. Nomor 762/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
31. Nomor 763/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
32. Nomor 764/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-
2019
33. Nomor 765/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi pada Fakultas
Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
34. Nomor 766/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Kepala Program Studi S.2 dan S.3  di
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Periode Tahun 2015-2019
35. Nomor 780/UN27/KP/2015 tentang Pengangkatan Pejabat Strukturak Eselon III.a dan
Eselon IV.a di Lingkungan Universitas Sebelas Maret
36. Nomor 781/UN27/KP/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil rektor Bidang
Umum dan Keuangan Universitas Sebelas Maret Periode 2015-2019

Surat Edaran Rektor UNS ( Edaran Rektor )

1. Nomor 4867/H27/KP/2008 perihal Perubahan hari/jam kerja


2. Nomor 1951/UN27/KP/2013 perihal Perpanjangan Masa Penyesuaian/Inpassing
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Penerjemah
3. Nomor 13451/UN27/KP/2013 perihal Perubahan Jam Kerja CPNS/PNS
4. Nomor 13452/UN27/KP/2013 perihal Perubahan Jam Kerja Pegawai Honorer/Kontrak/Non-
PNS
5. Nomor 1151/UN27/KP/2014 perihal Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Honorer/Kontrak/Non-PNS
6. Nomor 7561/UN27.16/KP/2014 perihal Pemberitahuan Pengambilan Data Kehadiran dari
Sistem Finger Print
7. Nomor 11308/UN27/KP/2014 perihal Penyampaian Permendikbud No. 67 tahun 2014
tentang Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja PNS
8. Nomor 470/UN27.16/KP/2015 perihal Perpanjangan Kontrak Kerja Pegawai Non-
PNS/Honorer/Kontrak oleh Rektor
9. Nomor 665/UN27.16/KP/2015 perihal Presensi Kehadiran Pegawai
10. Nomor 1530/UN27.16/KP/2015 perihal Presensi Uang Makan
11. Nomor 2218/UN27/KP/2015 perihal Edaran Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi
Kemdikbud tentang Perjalanan Dinas ke Luar Negeri
12. Nomor 3433/UN27/KP/2015 perihal Pemilihan Diktendik Berprestasi Tahun 2015
13. Nomor 5514/UN27/KP/2015 perihal Peraturan Jam Kerja Selama Bulan Puasa, Penetapan
Cuti Bersama dan Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2015 Universitas Sebelas Maret
14. Nomor 7870/UN27/KP/2015 dan  Nomor 7871/UN27/KP/2015 perihal Seleksi Satuan
Pengaman alih status menjadi Tenaga kependidikan di Lingkungan UNS
15. Nomor 14044/UN27/KP/2015 perihal Pemberitahuan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016
16. Nomor 14226/UN27.16/KP/2015 perihal Kenaikan Pangkat Periode April 2016

Bab 2.
Pengetahuan Umum Tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas
negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
A.  Pegawai negeri di Indonesia
Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dinyatakan bahwa pegawai negeri terdiri dari:
1.         Pegawai Negeri Sipil
2.         Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
3.         Anggota Tentara Nasional Indonesia

1.    Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari:

a.      Pegawai Negeri Sipil Pusat


Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan bekerja pada Departemen, Lembaga Non Departemen, Kesekretariatan
Lembaga tertinggi/Tinggi Negara, dan kepaniteraan pengadilan.
1.      Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja pada perusahaan jawatan.
2.      Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan atau dipekerjakan pada daerah otonom.
3.      Pegawai Negeri Pusat Pusat yang berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan
diperbantukan atau dipekerjakan pada badan lain, seperti perusahaan umum, yayasan, dan lain-
lain.
4.      Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menyelenggarakan tugas negara lain, seperti hakim pada
pengadilan negeri, pengadilan tinggi, dan lain-lain.

b.      Pegawai Negeri Sipil Daerah


Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di daerah otonom seperti daerah provinsi/kabupaten/kota
dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan
dipekerjakan pada pemerintah daerah maupun dipekerjakan di luar instansi induknya.

c.       Pegawai Negeri Sipil dan partai politik


Pada masa Orde Baru, Pegawai Negeri Sipil dipolitisasi dengan cara monoloyalitas terhadap
Golkar, yang menjadikan Pegawai Negeri Sipil dari sebagai abdi masyarakat menjadi abdi
penguasa. Secara formal pegawai negeri memang tidak dipaksa menjadi anggota dan memilih
Golkar dalam pemilihan umum, namun pada kenyataannya mereka dimobilisasi untuk
memenangkan Golkar. Kebijakan monoloyalitas pegawai negeri kepada pemerintah dalam
praktiknya diselewengkan menjadi loyalitas tunggal kepada Golkar.
Setelah adanya Reformasi 1998, terjadi perubahan paradigma kepemerintahan. Pegawai
Negeri Sipil yang sebelumnya dikenal sebagai alat kekuasaan pemerintah, kini diharapkan
menjadi unsur aparatur negara yang profesional dan netral dari pengaruh semua golongan dari
partai politik (misalnya menggunakan fasilitas negara untuk golongan tertentu) serta tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk menjamin netralitas
tersebut, pegawai negeri dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik. Pegawai Negeri
Sipil memiliki hak memilih dalam Pemilu, sedangkan anggota TNI maupun Polri, tidak memiliki
hak memilih atau dipilih dalam Pemilu.

Berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota
partai politik PP Nomor 12 Tahun 1999. Beberapa inti pokok materi dalam PP tersebut
adalah:
Ø  Sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan, maka Pegawai Negeri Sipil harus bersikap netral dan menghindari
penggunaan fasilitas negara untuk golongan tertentu. Selain itu juga dituntut tidak diskriminatif
khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ø  Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota atau pengurus partai politik pada saat PP ini
ditetapkan dianggap telah melepaskan keanggotaan dan/atau kepengurusannya (hapus secara
otomatis).
Ø  Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaporkan keanggotaan dan/atau kepengurusannya dalam
partai politik, diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Ø  Pegawai Negeri Sipil yang ingin menjadi anggota atau pengurus partai politik harus mengajukan
permohonan kepada atasan langsungnya (peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan Badan
Kepegawaian Negara).
Ø  Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan permohonan sebagai anggota/pengurus partai politik
diberikan uang tunggu selama satu tahun. Apabila dalam satu tahun tetap ingin menjadi anggota
atau pengurus partai politik, maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dan
mendapat hak pensiun bagi yang telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP).

2.    Organisasi Pegawai Negeri Sipil


Pegawai Negeri Sipil berkumpul di dalam organisasi Pegawai Negeri Sipil atau Korps
Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Tujuan organisasi ini adalah memperjuangkan
kesejahteraan dan kemandirian Pegawai Negeri Sipil.  Terwujudnya KORPRI sebagai organisasi
yang kuat, netral, mandiri, profesional dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para anggota agar
lebih profesional di dalam membangun pemerintahan yang baik.
B.   Jabatan kepemerintahan berstatus Pegawai Negeri Sipil

1.    Jabatan struktural
Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi negara. Jabatan struktural juga merupakan jabatan yang secara tegas ada dalam
struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah
(eselon V) hingga yang tertinggi (eselon I/a).
Tabel Jabatan PNS
Eselo Jabatan instansi Jabatan instansi daerah Jabatan instansi daerah
n pusat (provinsi) (kabupaten/kota)
Ia Sekretaris
Jenderal  •
Direktur Jenderal 
•Sekretaris  •
Sekretaris Utama 
• Kepala Badan 
•Inspektur
Jenderal  •
Inspektur Utama 
• Direktur Utama 
• Auditor Utama  •
Wakil Jaksa
Agung  •Jaksa
Agung Muda  •
Deputi  • Wakil
Sekretaris Kabinet
Ib Staf Ahli Sekretaris Daerah
Asisten  · Staf Ahli
Gubernur  · Sekretaris
Kepala
DPRD  ·Kepala
Biro  · Kepala
IIa Dinas  · Kepala Sekretaris Daerah
Pusat  · Asisten
Badan  · Inspektur  · Direk
Deputi
tur RS Umum Daerah
Kelas A
Asisten  · Staf Ahli
Kepala Biro  · Direktur RS Bupati/Walikota  · Sekreta
Umum Daerah Kelas ris DPRD  · Kepala
IIb B  ·Wakil Direktur RS Dinas  · Kepala
Umum Kelas A  · Direktur Badan  · Direktur RS
RS Khusus Kelas A Umum Daerah Kelas A
dan B
Kepala Kantor  · Kepala
Kepala Kantor  • Camat  •
Bagian  · Sekretais pada
Kepala Bagian 
Dinas/
•Sekretaris pada Dinas/
Badan/Inspektorat  · Kepal
Badan/Inspektorat 
Kepala a Bidang  · Inspektur
•Inspektur Pembantu  •
Bagian  · Kepala Pembantu  · Direktur RS
IIIa Direktur RS Umum Kelas
Bidang  · Kepala Umum Kelas C  · Direktur
C  •Direktur RS Khusus
Subdirektorat RS Khusus Kela
Kelas B  • Wakil Direktur
B  · Wakil Direktur RS
RS Umum Kelas A dan B 
Umum Kelas B  ·Wakil
• Wakil Direktur RS
Direktur RS Khusus Kelas
Khusus Kelas A
A  · Kepala UPT Dinas
Kepala Bidang pada Dinas
dan Badan  · Kepala
Kepala Bagian pada RS Bagian dan Kepala Bidang
IIIb Daerah  · Kepala Bidang pada RS Umum
pada RS Daerah Daerah  · Direktur RS
Umum Daerah Kelas
D  · Sekretaris Camat
Kepala Lurah  • Kepala
Subbagian  · Kepa Kepala Subbagian  • Kepala
IVa la Subbagian  · Kepala Subbidang  •Kepala Seksi 
Subbidang  · Kepa Subbidang  · Kepala Seksi • Kepala UPT, Dinas dan
la Seksi Badan
IVb Sekretaris
Kelurahan  · Kepala Seksi
pada Kelurahan  · Kepala
Subbagian pada
UPT  · Kepala Subbagian
pada Sekretariat
Kecamatan  · Kepala TU
Sekolah Menengah
Kejuruan
Kepala TU Sekolah
Lanjutan Tingkat
Va Kepala Urusan
Pertama  ·Kepala TU
Sekolah Menengah Umum

Sejak berlakunya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka
1.      jabatan eselon Ia kepala lembaga pemerintah nonkementerian setara dengan jabatan pimpinan
tinggi utama;
2.      jabatan eselon Ia dan eselon Ib setara dengan jabatan pimpinan tinggi madya;
3.      jabatan eselon II setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama;
4.      jabatan eselon III setara dengan jabatan administrator;
5.      jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas; dan
6.      jabatan eselon V dan fungsional umum setara dengan jabatan pelaksana,

2.    Jabatan fungsional
Jabatan fungsional menurut Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang
dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta
bersifat mandiri. Pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional berorientasi pada
prestasi kerja, sehingga tujuan untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur negara
yang berdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan dapat dicapai.
Berikut ini adalah daftar Pegawai Negeri Sipil yang berstatus dalam jabatan fungsional
sesuai peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan:
Peraturan Presiden
Jabatan Fungsional
Nomor
20 Tahun 2006 Panitera
22 Tahun 2006 Juru Sita dan Juru Sita Pengganti
23 Tahun 2006 Pranata Hubungan Masyarakat
24 Tahun 2006 Peneliti
25 Tahun 2006 Perekayasa dan Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
26 Tahun 2006 Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit
Ternak, Medik Veteriner, Pengawas Perikanan, Pengendali
Hama dan Penyakit Ikan, dan Pengawas Benih Ikan
27 Tahun 2006 Penyuluh Kehutanan
28 Tahun 2006 Pengendali Ekosistem Hutan
29 Tahun 2006 Pengendali Dampak Lingkungan
Teknik Pengairan, Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Tata
30 Tahun 2006 bangunan dan Perumahan, dan Teknik Penyehatan
Lingkungan
31 Tahun 2006 Surveyor Pemetaan
32 Tahun 2006 Penyelidik Bumi
33 Tahun 2006 Pranata Komputer
34 Tahun 2006 Statistisi
35 Tahun 2006 Pemeriksa Paten dan Pemeriksa Merek
36 Tahun 2006 Perantara Hubungan Industrial
37 Tahun 2006 Perancang Peraturan Perundang-undangan
38 Tahun 2006 Perencana
39 Tahun 2006 Analis Kepegawaian
40 Tahun 2006 Arsiparis dan Pustakawan
41 Tahun 2006 Agen
42 Tahun 2006 Polisi Kehutanan
43 Tahun 2006 Penyuluh Agama
44 Tahun 2006 Pengawas Ketenagakerjaan
45 Tahun 2006 Pengawas Farmasi dan Makanan
Pemeriksa Pajak, Pemeriksa Bea dan Cukai, dan Penilai
46 Tahun 2006
Pajak Bumi dan Bangunan
Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata
Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan,
Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan,
47 Tahun 2006
Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis,
Bidan, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi
Elektromedis
48 Tahun 2006 Pranata Nuklir
49 Tahun 2006 Pengamat Meteorologi dan Geofisika
50 Tahun 2006 Pengawas Radiasi
51 Tahun 2006 Instruktur
52 Tahun 2006 Widyaiswara
53 Tahun 2006 Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan
54 Tahun 2006 Pekerja Sosial
55 Tahun 2006 Pengantar Kerja
56 Tahun 2006 Penggerak Swadaya Masyarakat
57 Tahun 2006 Penyuluh Keluarga Berencana
58 Tahun 2006 Tenaga Kependidikan
59 Tahun 2006 Dosen
60 Tahun 2006 Auditor
61 Tahun 2006 Pengamat Gunung Api
62 Tahun 2006 Teknik Siaran, Andalan Siaran, dan Adikara Siaran
63 Tahun 2006 Teknisi Penerbangan
64 Tahun 2006 Penguji Mutu Barang dan Penera
65 Tahun 2010 Pranata Laboratorium Pendidikan

3.    Jabatan kepemerintahan tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil


Jabatan dalam organisasi pemerintah di Indonesia berikut ini adalah pejabat yang bukan
sebagai Pegawai Negeri Sipil ataupun berstatus pegawai negeri. Pejabat berikut ini dipilih
berdasarkan pemilihan yang melibatkan suara rakyat. Kekuasaan mereka melebihi pejabat yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil, karena mereka merupakan aspirasi dan suara rakyat, karena
jabatan ini memiliki wewenang atas pejabat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.

-          Berikut adalah jabatan berdasarkan suara rakyat:


1.      Presiden dan Wakil Presiden
2.      Menteri (diangkat oleh presiden)
3.      Gubernur dan Wakil Gubernur
4.      Bupati dan Wakil Bupati
5.      Walikota dan Wakil Walikota
6.      DPD
7.      DPR
8.      DPRD
9.       Kepala desa
Daftar Golongan dan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Indonesia
Golongan Pangkat
I/a Juru Muda
I/b Juru Muda Tingkat I
I/c Juru
I/d Juru Tingkat I
II/a Pengatur Muda
II/b Pengatur Muda Tingkat I
II/c Pengatur
II/d Pengatur Tingkat I
III/a Penata Muda
III/b Penata Muda Tingkat I
III/c Penata
III/d Penata Tingkat I
IV/a Pembina
IV/b Pembina Tingkat I
IV/c Pembina Utama Muda
IV/d Pembina Utama Madya
IV/e Pembina Utama

4.    Pegawai negeri di luar negeri


a.      Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, pegawai negeri didefinisikan sebagai "segala posisi yang ditunjuk pada
cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif Pemerintah Amerika Serikat, kecuali posisi-posisi
tertentu dalam uniformed services. Pada awal abad ke-19, berdasarkan spoils system, semua
birokrat tergantung pada politisi yang terpilih dalam pemilu. Hal tersebut diubah dalam Undang-
undang Reformasi Pegawai Negeri Pendleton tahun 1883, dan saat ini seluruh pegawai negeri di
Amerika Serikat ditunjuk dan direkrut berdasarkan keahliannya, meski pada pegawai negeri
tertentu seperti kepala misi diplomatik dan agen-agen eksekutif diisi oleh orang-orang yang
ditunjuk secara politis.
b.      Britania Raya.
Di Britania Raya, pegawai negeri tergabung dalam British Civil Service (Layanan Sipil
Inggris). Pegawai negeri di Britania Raya adalah pekerja yang direkrut dan dipromosikan
berdasarkan keahlian mereka, dan tidak termasuk mereka yang ditunjuk menduduki jabatan
tertentu. Pegawai negeri di Britania Raya harus netral dan dilarang terlibat dalam kampanye
politik; meski dalam praktiknya netralitas tersebut kadang masih dipertanyakan.
c.       Negara lainnya
Negara-negara lain memiliki sistem yang bervariasi. Misalnya di Perancis, seluruh pegawai
negeri adalah pekerja karier seperti halnya di Britania Raya, meski menteri memiliki wewenang
yang cukup besar untuk menunjuk posisi-posisi senior berdasarkan simpati politis. Di Jerman,
sebagaimana di Amerika Serikat, dibedakan secara jelas antara jabatan politik dan jabatan karier.

Beberapa pekerja sektor publik tidak digolongkan dalam pegawai negeri. Pada kebanyakan
negara, anggota angkatan bersenjata misalnya, tidak dikelompokkan sebagai pegawai negeri. Di
Britania Raya, pekerja National Health Service dan aparat pemerintah daerah bukan termasuk
pegawai negeri.
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Kata Pengantar

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita
masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada
kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya
dengan bahasa yang sangat indah.  
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena
telah menyelesaikan makalah yang kami buat berjudul tugas pp
tentang kepegawaian. Dalam makalah ini kami mencoba untuk
menjelaskan tentang peraturan pokok pemerintah tentang
kepegawaian. 

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan
penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang. 

                                                                  Stabat, 12 april, 2019


                                                                                 

Anda mungkin juga menyukai