Penyalahgunaan Informasi di Media Sosial

Oleh : Nindyta Awaliyah

(Siswa Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Binjai)

Semakin ke sini, teknologi semakin canggih dan berkembang. Salah satunya adalah
media sosial. Pengguna media sosial sangat besar di Indonesia, tapi agaknya masih ada yang
belum tau bagaimana cara penggunaan media sosial tersebut dengan baik dan benar.Biasanya
orang-orang kerap sekali menggunakan media sosial untuk sarana belajar, sarana untuk
bersosialisasi dan yang paling sering adalah sebagai sarana informasi. Penyampaian informasi
yang begitu cepat tersebar melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, telegram,
whatsapp dan lain sebagainya saat ini tidak hanya memberikan pengaruh yang positif tetapi
juga memberikan dampak negatif yang tidak difilter dengan baik. Salah satunya adalah media
sosial digunakan untuk menyampaikan berita bohong atau biasa kita sebut dengan HOAX.

Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca ataupun pendengarnya
untuk mempercayai sesuatu atau berita palsu yang sengaja disebarkan. Berita hoax bertujuan
memang untuk membuat sensasi pada media sosial atau memang sengaja agar pengguna
internet dapat mampir pada website pembuat berita hoax agar meraup keuntungan dari jumlah
pengunjung yang banyak pada website nya. Orang-orang dengan cepat memproduksi suatu
berita atau menerima pesan tanpa mengecek terlebih dahulu apakah berita tersebut benar atau
tidak. Sebenarnya banyak cara untuk mencegah berita hoax ini, salah satunya dengan literasi
media yang merupakan perangkat yang berguna dalam proses mengakses, menganalisis,
mengevaluasi informasi.

Nah, sekarang kita tau semakin besarnya jumlah pengguna internet dan dengan
mudahnya mendapatkan informasi saat ini menjadikan berita hoax semakin dengan mudah
tersebar. Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan akan internet sehat dengan literasi
media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima berita dapat mengakses,
menganalisis, mengevaluasi, dalam mempercayai suatu informasi.