Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan,


termasuk dunia pendidikan yang menyebabkan siswa mengalami
“ketertinggalan literasi” (literacy loss) dan “ketertinggalan pembelajaran”
(learning loss). Secara akademik, dua istilah ini dipakai secara bersamaan
di masa pandemi dalam konteks hilangnya kapasitas siswa yang
diakibatkan oleh pandemi yang berdampak hal-hal berikut: penutupan
sekolah agar memperlambat penyebaran virus korona, belajar dari rumah
yang menuntut peranan orang tua, serta strategi baru para guru agar
proses belajar-mengajar berjalan maksimal. Dua istilah ini bertemu pada
titik yang sama, yakni kehilangan kapasitas belajar. Namun, pada
praktiknya, baik literacy loss maupun learning loss, keduanya
menempatkan siswa pada menurunnya satu sisi seperti penguasaan
pelajaran sekaligus meningkatnya sisi yang lain, khususnya kemampuan
mengakses teknologi informasi. Selain menggunakan istilah literacy loss,
Bao, Qu, Zhang, Hogan (2020), dalam artikel mereka, “Literacy Loss in
Kindergarten Children during COVID-19 School Closures” mengutip studi
terbaru terkait pola hidup dan belajar anak-anak di masa pandemi yang
berubah, seperti pola makan dan tidur yang lebih sedikit, waktu di depan
layar yang lebih lama, aktivitas fisik yang lebih sedikit, stres yang
meningkat, dan lebih sedikitnya interaksi sosial yang menimbulkan risiko
bagi kesehatan fisik dan mental. Mereka juga membuktikan satu hal
menarik selama penutupan sekolah formal akibat pandemi, yakni
“membaca setiap hari kepada anak kecil dapat membantu mengurangi
literacy loss”, dan menyimpulkan bahwa membaca kepada anak-anak
setiap hari merupakan strategi mencegah konsekuensi buruk, sekaligus
memperkuat ikatan keluarga. Poin penting yang ditemukan di sini adalah:
membacakan buku kepada anak-anak tidak hanya “strategi adaptif”
keluarga terhadap pendidikan anak-anak—agar tidak mengalami literacy

i
loss—tapi juga bermakna penting dalam memperkuat relasi antara orang
tua dan anak-anak.
Di masa pandemi, siswa juga memiliki pengalaman belajar yang
tidak membutuhkan kaki di lantai, tangan di atas meja, dan mata melihat
pembicara. Mereka belajar manfaat istirahat sebagai pelajar, dan apa arti
percakapan kepada teman mereka sebagai individu. Para guru juga
belajar bahwa kurikulum mereka dapat lebih sedikit dan fokus. Praktik
seperti ini menunjukkan bahwa anggota keluarga, teman, dan tetangga
juga mendukung terjadinya pembelajaran. Strauss juga melihat bahwa kita
semua sedang dalam proses antara “belajar dan tidak belajar” atau
“bersekolah dan tidak bersekolah”. Lintasan yang kita bayangkan—lewat
pendidikan formal—tentu saja terganggu, dan gangguan ini menuntut para
pihak terkait untuk tidak harus menyampaikan kepada para siswa bahwa
mereka tertinggal, harus mengejar ketinggalan. Belajar kerap dimaknai
sebagai proses memperoleh pemahaman baru, pengetahuan, perilaku,
keterampilan, nilai, sikap, dan preferens

a. Lokasi Supervisi ;
UPT SMP NEGERI 2 PANCA RIJANG

b. Waktu
Terlaksana pada Minggu I sampai Minggu IV Nopember 2021

c. Tujuan
Tujuan kegiatan adalah melakukan supervisi untuk memantau
keterlaksanaan pembelajaran di masa covid-19 dan Adaptasi
Kebiasaan Baru, pelaksanaan Standar Na9iOnal Pendidikan,dan
keterlaksanaan SPMI. Setanjutnya dilakukan pendampingan
menganalisis data rapor mutu sekolah tahun 2021,menyusun
rekomondasi dan tindak lanjut pemenuhan mutu satuan pendidikan.

i
BAB II
MEKANISME SUPERVISI

Adapun mekanisme Supervisi yang dilakukan adalah


berdasarkan Tabel berikut

a. Aktivitas Pengamatan
Pengamatan terhadap Pemantauan Pembelajaran, Perilaku
Hidup Bebas dan Sehat, Pengembangan Literasi dan
Pengembangan Numerasi.

b. Dokumen yang Disupervisi


Pengamatan Pengawas terhadap topic , Efektivitas Pengelolaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan Efektivitas Pengelolaan
Pembelajaran di masa Pendemi Covic – 19 oleh Guru , Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), Pengembangan Literasi,
Pengembangan Numerasi

i
c. Pihak Yang Disupervisi.
1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Pengawai Tata Usaha
4. Warga sekolah
5. Siswa
6. Pengelola Perpustakaan
7. Petugas Kantin

d. Bentuk Dokumen Hasil Supervisi


 Foto Kegiatan
 Isian instrumen

i
BAB III
HASIL SUPERVISI.

a. Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan yaitu


:
A. Kepatuhan pen- erapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi COVID-19 pada satuan
pendidikan.
B. Efektivitas pengelolaan pembelajaran di masa pandemi
COVID-19 di satuan pendidikan.
C. Pelibatan guru dalam merencanakan, melaksanakan,
memberi ump an balik dan mengembang kan rencana tindak

i
lanjut pengembangan pembelajaran di masa pandemi
COVID-19
D. Satuan pendi- dikan melibatkan orang tua dan komunitas
dalam merencanakan dan memberi umpan balik terhadap
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19
E. Satuan pendidikan melakukan refleksi dan perbaikan
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 di
satuan pendidikan
Rekomendasi dan upaya perbaikan pada Efektivitas
Pembelajaran di Satuan Pendidikan pada SMPN 2 PANCA
RIJANG tercapai sehingga hanya memperoleh 100 % dan dapat
dikatan sangat efektif

II. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di masa Pendemi Covic –


19 oleh Guru yaitu
A. Kepatuhan terhadap protocol Kesehatan dalam pelaksanaan
pembelajaran di masa Pandemi Covic-19
B. Pelibatan orang tua dalam merencanakan, melaksanakan,
memberi ump an balik dan mengembangkan pelaksanaan
pembelajaran di masa Pandemi Covic-19
C. pelaksanaan pembelajaran di masa Pandemi Covic-19

Rekomendasi dan upaya perbaikan pada Efektivitas


Pengelolaan Pembelajaran di masa Pendemi Covic – 19 oleh Guru
pada SMPN 2 PANCA RIJANG terletak pada peliabatan peserta didik
merencanakan , melaksanakan, dan memberi umpan balik terhadap
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemic covic -19 dan Pelibatan
peserta didik dalam merencanakan , melaksanakan, dan memberi
umpan balik terhadap pelaksanaan pembelajaran di masa pandemic

i
covic -19 sehingga hanya memperoleh 81.25% dan dapat dikatakan
efektif

III. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


A. Perilaku mencuci tangan dengan air yang mengalir dan
menggunakan sabun
B. Perilaku mengkonsumsi jajanan sehat
C. Perilaku menggunakan jamban bersih dan sehat
D. Perilaku memberantas jentik nyamuk
E. Perilaku tidak merokok di sekolah
F. Perilaku menimbang dan mengukur tinggi badan
G. Perilaku membuang sampah pada tempatnya
Rekomendasi dan upaya perbaikan pada Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada SMPN 2 PANCA RIJANG terletak
pada perilaku membuang sampah pada tempatnya. Di sekolah ini
belum ada pengolahan sampah karena dilakukan oleh dinas
kebersihan kota sehingga hanya memperoleh 91.67% dan dapat
dikatakan sangat efektif

IV. Pengembangan Literasi


A. Pengembangan Lingkungan Kaya Teks
B. Pengembangan Lingkungan Sosial Emosional
C. Pengembangan Literasi Lingkungan Akademik
D. Lingkungan Akademik yang Literat Bagi Guru
E. Asesmen di Lingkungan Akademik yang Literat Bagi Guru
Rekomendasi dan upaya perbaikan pada Pengembangan
Literasi pada SMPN 2 PANCA RIJANG terletak pada
Pengembangan Lingkungan Sosial Emosional yaitu tidak ada
perayaan literasi selama tahun ajaran berlangsung

i
Lingkungan Akademik yang Literat Bagi Guru yaitu
Mengembangkan riset sederhana untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
Asesmen di Lingkungan Akademik yang Literat Bagi Guru
a. Melakukan asesmen diagnosis kongnitif di awal tahun
untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa
b. Melakukan asesmen diagnosis nonkongnitif di awal tahun
ajaran dengan metode yang disesuaikan dengan
kompetensi siswa
c. Mengolah hasil asesmen diagnosis kongnitif dan
melakukan diskusi rencana penanganansiswa remedial
dengan tim guru, kepala sekolah dan orang tua siswa
d. Mengembangkan riset sederhana untuk meningkatkan
mutu pembelajaran
e. Melakukan asesmen diagnosis kongnitif dan nonkognitif
secara berkala untukmengetahui perkembangan siswa
sehingga hanya memperoleh 83.01% dan dapat dikatakan
efektif

V. Pengembangan Numerasi
A. Penguatan Numerasi di Lingkungan Fisik lingkungan kelas
dan sekolah kaya numerasi
B. Penguatan Numerasi di Lingkungan Sosial-Afektif
C. Penguatan Numerasi di Lingkungan Akademik Lingkungan
Akademik yang Numerat
Rekomendasi dan upaya perbaikan pada
Pengembangan Numerasi pada SMPN 2 PANCA RIJANG
terletak pada Penguatan Numerasi di Lingkungan Fisik
lingkungan kelas dan sekolah kaya numerasi yaitu taman
sekolah belum diperkaya dengan permainan yang berkaitan

i
dengan numerasi sehingga hanya memperoleh 93.33% dan dapat
dikatakan sangat efektif

i
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data supervisi mutu yang telah dilakukan pada SMPN
2 PANCA RIJANG Kabupaten Sidenreng Rappang bahwa
1. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan100 % dengan
kategori sangat efektif
2. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di masa Pendemi Covid– 19 oleh
Guru 81.25 % dengan kategori efektif
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 91.67% dengan kategori
sangat efektif
4. Pengembangan Literasi 83.01% dengan kategori efektif
5. Pengembangan Numerasi 93.33% dengan kategori sangat efektif

REKOMENDASI
1. Dinas Pendidikan dan Pengawas Pembina melakukan sosialisasi tentang
ppenerapan protocol kesehatan dan PTM ternatas pada awal semester genap
2. Pengawas Pembina melakukan sosialisasi penerapan perilaku hidup sehat dan
bersih pada satuan pendidikan
3. Pengawas Pembina melakukan sosilisasi literasi dan numerasi pada sekolah
binaan

Rappang, 20 Nopember 2021


Pengawas Kepala Sekolah

HASMIN B. HARUN, S.Pd., M.Pd RUSMAN, S.Pd., M.SI


NIP. 19650603 198703 2 016 NIP. 19630807 198403 1 010

i
LAMPIRAN
1. Instrumen isian
2. Daftar Hadir sosialisasi
3. Foto Kegiatan

i
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................1
a. Lokasi Supervisi................................................................................... 2
b. Waktu..................................................................................................... 2
c. Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II. MEKANISME SUPERVISI.............................................................................. 3
a. Aktivitas Pengamatan........................................................................... 3
b. Dokumen yang Disupervisi..............................................................3
c. Pihak yang Disupervisi.....................................................................4
d. Bentuk Dokumen Hasil Supervisi.....................................................4
BAB III. HASIL SUPERVISI............................................................................................ 5
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran Di Satuan Pendidikan .........5
II. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-
19 Oleh Guru......................................................................................... 6
III. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)........................................7
IV. Pengembangan Literasi...................................................................7
V. Pengembangan Numerasi...............................................................8

BAB IV. Kesimpulan........................................................................................................ 10

LAMPIRAN

i
i

Anda mungkin juga menyukai