Anda di halaman 1dari 8

FARMAKOTERAPI KHUSUS

“VAKSIN DAN IMUNISASI”

DOSEN PEMBIMBING
Apt.AMELIA RUMI, S.Farm., M.Sc

DISUSUN OLEH:

MOH. SYAUQI
G70119123

KELAS B

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
1. Vaksin adalah ....
A. Suatu upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu
penyakit
B. Suatu proses dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu
penyakit sehinggan apabila suatu zat terpajan dengan penyakit
C. Imun, kebal atau resisten
D. Produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang
dihasilkan telah diolah sedemikian rupa sehingga aman
E. Pemberian perlindungan hidup dengan satu dosis
Keterangan :
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2013 mengatakan,
vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau
bagian bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian
rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan
menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
(Kemenkes, 2020)

2. Cara kerja vaksin berikut yang benar, kecuali ...


A. Melindungi seseorang dari penyakit yang melemahkan
B. Pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang
C. Mengingat, mengenali dan melawan virus atau bakteri pembawa penyakit
D. Pembentukan kekekebalan tubuh manusia terhadap penyakit infeksi secara
aktif
E. Pemberian perlindungan hiduo dengan satu dosis
Keterangan :
Menurut (Kemenkes, 2020) beberapa cara kerja vaksin berikut yaitu :
 Melindungi seseorang dari penyakit yang melemahkan
 Merangsang pembentukan kekebalan terhadap tertentu pada tubuh manusia
 Mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara
melawannya
 Pembentukan kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit infeksi secara aktif
bisa dilakukan secara alamiah melalui menderita langsung penyakit tersebut
atau secara buatan melalui imunisasi

3. Imunisasi adalah ...


A. Upaya dalam menghilangkan kekebalan tubuh
B. Upaya dalam memperbanyak kekebalan tubuh
C. Upaya untuk menigkatkan kekebalan tubuh
D. Upaya menyerang kekebalan tubuh
E. Upaya dalam menurunkan kekebalan tubuh
Keterangan :
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan (Kemenkes,2017)

4. Dibawah ini penyakit yang tidak dapat dicegah dengan program imunisasi
adalah ....
A. Tetanus
B. TBC
C. Hepatitis B
D. PPOK
E. Difteri
Keterangan :
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, diphteri,
pertusis, campak, tetanus, polio dan hepatitis B. (Rusharyati, D. 2017)
5. Sel yang terlibat dalam respon kekebalan tubuh adalah Sel T dan B yang
masing-masing dihasilkan di ...
A. Ginjal dan Timus
B. Ginajl dan Sumsum tulang belakang
C. Hati dan Ginjal
D. Timus dan Sumsum tulang belakang
E. Hati dan Sumsum tulang belakang
Keterangan :
Imunitas merupakan suatu reaksi dalam tubuh terhadap bahan asing yang
masuk ke dalam tubuh secara molekuler atau selular. Sel yang terlibat dalam
sistem imun dalam tubuh adalah sel T yang dihasilkan oleh timus dan sel B
yang dihasilkan di sumsum tulang belakang (Alkandahri,dkk. 2020)

6. Imunisasi yang diberikan kepada kelompok umur tertentu yang paling


beresiko mengalami penyakit tertentu pada situasi tertentu, termasuk jenis
imunisasi ...
A. Imunisasi BCG
B. Imunisasi wajib
C. Imunisasi khusus
D. Imunisasi rutin
E. Imunisasi tambahan
Keterangan :
imunisasi rutin merupakan imunisasi yang diberikan secara terus menerus
sesuai dengan jadwal yang terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan,
sedangkan imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu
yang paling beresiko mengalami penyakit tertentu pada situasi tertentu,
sedangkan imunisasi khusus yang merupakan imunisasi yang diberikan untuk
melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu
(Kemenkes, 2017)
7. Dibawah ini yang bukan bahan untuk pembuatan vaksin adalah ...
A. Kuman hidup yang dilemahkan
B. Kuman lemah yang diperkuat
C. Protein khusus pada komponen kuman
D. Zat racun kuman yang dilemahkan
E. Kuman yang dimatikan
Keterangan :
Menurut (Barlianto, W., et al. 2019 )Pada dasarnya vaksin atau toksoid dibuat
dari :
 Kuman yang telah dimatikan, misalnya vaksin batuk rejan, vaksin polio jenis
salk
 Zat racun kuman yang dilemahkan. Misalnya toksoid tetanus dan difteria
 Bagian komponen kuman yang berupa protein khusus. Misalnya hepatitis B.
 Kuman hidup yang dilemahkan. Misalnya vaksin BCG, polio dan campak

8. Dibawah ini penyakit yang dapat dicegah menggunakan imunisasi BCG


adalah ....
A. TBC
B. Difteri
C. Pertusis
D. Tetanus
E. Campak
Keterangan :
Imunisasi BCG yang bermanfaat untuk mencegah TBC, imunisasi DPT untuk
mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus, imunisasi polio, untuk
mencegah penyakit poliomyelitis, imunisasi campak, untuk mencegah
penyakit campak dan imunisasi HB yang dapat membantu mencegah penyakit
hepatitis B (Mulyati, E. 2018)
9. Dibawah ini penyakit yang dapat dicegah menggunakan Imunisasi HB
adalah ...
A. Poliomyelitisis
B. Campak
C. Hepatisis B
D. Hepatitis A
E. Tetanus
Keterangan :
Imunisasi BCG yang bermanfaat untuk mencegah TBC, imunisasi DPT untuk
mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus, imunisasi polio, untuk
mencegah penyakit poliomyelitis, imunisasi campak, untuk mencegah
penyakit campak dan imunisasi HB yang dapat membantu mencegah penyakit
hepatitis B (Mulyati, E. 2018)

10. Efek samping dari vaksin BCG adalah ...


A. Bekas suntikan timbul bisul kecil yang semakin membesar
B. Kemerahan pada lokasi suntikan
C. Infeksi berat yang disertai kejang
D. Bengkak bisa terjadi dalam waktu 48 jam
E. Demam ringan dan kemerahan selama 3 hari
Keterangan :
2–6 minggu setelah imunisasi BCG daerah bekas suntikan timbul bisul kecil
(papula) yang semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2–4
bulan, kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut
dengan diameter 2–10 mm. (Mulyati, E. 2018)

11. Yang termasuk vaksin pilihan di bawah ini adalah ...


A. Vaksin BCG
B. Vaksin DPT-HB_HIB
C. Vaksin hepatitis B
D. Vaksin OPV
E. Vaksin TD
Keterangan :
Vaksin terbagi menjadi yaitu vaksin dasar dan vaksin pilihan. Jenis vaksin
dasar yaitu vaksin BCG, DPT-PH-HIB, Hepatitis B, OPV, IPV, dan Campak.
Jenis vaksin lanjutan yaitu Vaksin DT, Vaksin Td, dan vaksin TT. (Mulyati,
E. 2018)
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes (2020) FAQ Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Jakarta :


Kemenkes

Kemenkes (2017) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun


2017 Tentang Penyelengaraan Imunisasi. Jakarta : Kemenkes

Rusharyati, D. (2017) Perlindungan Hak Anak Dalam Pelaksanaan Program


Imunisasi Di Kabpupaten Karangayar. UNS : Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS
Vol 5 (2).

Alkahndari, dkk. (2020) Aktivitas Immunomodulator Tanaman Sambiloto


(Andrographis Paniculata Nees). Unpad. Jurnal Farmaka Vol 16 (3)

Barlianto, W., et al. (2019) Pedoman Praktis Imunisasi Pada Anak. Magelang :
Universitas Brawijaya Press

Mulyati, E., et al (018) Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai