Anda di halaman 1dari 1

Selamat siang Pak Made dan teman – teman semua, saya akan mereview apa saja yang

didapatkan selama satu semester ini. Yang di dapatkan selama perkuliahan daring satu semester
ini adalah pembelajaran mengenai hakikat dalam belajar yang mana Belajar merupakan suatu
kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan dalam hakikat belajar ini juga terdapat para
ahli yang berpendapat yang pertama Slameto (2010: 2), ”belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Yang kedua  Whittaker
(dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 12), “belajar dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Yang ketiga Kingskey (dalam Syaiful Bahri
Djamarah, 2008: 13) mengatakan bahwa “learning is the process by which behavior (in the broader
sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku
(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan”. Yang keempat Oemar Hamalik
(2004: 27) “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is
defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”. Dan yang kelima ada
Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar, 2011: 77), belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung bersamaan
yaitu: memperoleh informasi baru, transformasi informasi, dan menguji relevansi dan ketepatan
pengetahuan. Dari ketiga proses seperti yang diungkapkan Burner dan beberapa pengertian tentang
belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku dengan memperoleh suatu informasi baru melalui pengalaman. Lalu juga
terdapat teori – teori dalam belajar yang telah kita ketahui yaitu teori behavioristik, teori
kognitivistik, teori belajar sosial, teori konstruktivistik, dan teori kontemporer yang di dalamnya
terdapat multiple intellegence, pilar – pilar belajar , conectivism learning, distance learning
,transformative learning, distriptive learning. Yang masing- masing teori ini terdapat tokoh –
tokoh yang mengemukakan teori ini.
Di dalam mata kuliah ini juga membahas tentang kondisi dalam suatu pembelajaran, yang mana
kondisi ini yang harus dipahami oleh tenaga pendidik. Tenaga pendidik juga harus merancang
pembelajaran, mengetahui model – model pembelajaran yang inovatif, bagian hasil
pembelajarannya berupa assesmen pembelajaran. Lalu saya juga mengetahui apa saja program –
program pembelajaran serta perangkat dalam pembelajaran yang biasa digunakan oleh tenaga
pendidik. Dan yang terakhir adalah kita dapat, bagaimana cara menganalisis rancangan
pembelajaran yang digunakan.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai