Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOLOGI

OLEH

1.Novita R.L Hutabarat_E1E021020

2.Serli R Simbolon_E1E021067

3.Eva M .Nainggolan_E1E021093

4.Sarnita Togatorop_E1E021066

5.Mervin Tinambunan_E1E021031

6.Ester Manurung_E1E021052

7.Trifena Purba_E1E021045

8.San Shiro Sigumonrong_E1E021039

9.Abetnego Panjaitan_E1E021061

10.Novenri Manurung_E1E021049

11.Tety Sirait_E1E021042

12.Ligius Tarigan_E1E021034

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata
kuliah biologi yang membahas tentang peredaran darah ikan,perbedaan ikan herbivore dan ikan
karnivora,perbedaan ikan jantan dan betina,ciri seksusal primer dan sekunder,ciri seksual
sekunder sementara dann permanen ,dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan biologi
dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan tentang peredaran darah
ikan,perbedaan ikan herbivore dan ikan karnivora,perbedaan ikan jantan dan betina,ciri seksusal
primer dan sekunder,ciri seksual sekunder sementara dann permanen.Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Jambi,23 November 2021

Kelompok 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.PEREDARAN DARAH IKAN.

Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur

sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan

pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ

tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung

kembali ke jantung. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding

yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembulu yang ke dua. Seri pertama

dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut system vena.

A. JANTUNG

Jantung adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak dalam ronga ruang

mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang

terdiri atas otot licin yang secara ritmis berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke arteri.

Untuk melaksanakan fungsi ini jantung mempunyai suatu sistem klep yang menyebabkan darah

mengalir ke satu arah. Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang terletak di bagian

posterior lengkung insang, di bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus.

Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventricle yang

berdinding tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan, yaitu: Sinus venosus Adalah

ruang tambahan atau kantung yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung jaringan otot.
Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum transversum, yang memisahkan

rongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh masuk di sinus

venosus melalui sepasang ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinus

hepaticus yang masuk pada dinding posterior dari sinus venosus. Vena coronaria yang datang

dari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah melalui lubang sinus

atrial masuk ke dalam atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung berdinding tipis ini

berfungsi untuk menampung darah dari vena hepatika yang membawa darah dari vena kardial anterior

dan posterior.

 Atrium

Adalah ruang tunggal yang dindingnya relative tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah

dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini dijaga oleh

klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah tidak kembali ke rongga.

 Ventrikel

Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja dan

memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu

lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari

atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuh memanjang dan berdinding tebal,

di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.

 Conus Arteriosus

Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai bulbus

arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu struktur yang
sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan

baik. Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial

dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan darah agar tidak kembali ke sinus venosus; antara

atrium dan ventrikel terdapat katup atriventrikular, yang menahan darah agar tidak kembali ke atrium.

Pada elasmobranchii dan osteichthye, terdapat dua baris katup atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn

Amia calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris, dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterusterdapat

enam baris. Sedang pada Dipnoi tida ada sama sekali.

B. SALURAN DARAH

Ada tiga bentuk saluran darah yaitu arteri, vena dan kapiler.

 Arteri

Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung atau saluran yang dilalui

darah yang keluar dari insang dan menuju ke bagian- bagian tubuh. Biasanya membawa darah

yang kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisan

yaitu bagian dalam (intima), memiliki lapisan endothelium dan sub endothelium.
 Vena

Adalah pembuluh darah balik yang aliran darahnya menuju ke jantung. Struktur vena

sama halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding yang lebih tipis dan rongga yang lebih

besar dibanding arteri pada ukuran diameter yang sama. Bagian dalam dari vena yang mengalami

tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena

umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya mempertahankan tekanan darah dalam system

vena, tetapi juga untuk memompakan darah dari dinding ke jantung.

 Kapiler

Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran

zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler

kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu(sinusoid).

C. SEL-SEL DARAH

Darah terdiri atas sel-sel dan cairan darah atau plasma. Sel sel darah terdapat dalam plasma

yang terdiri dari tiga macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte dan Thrombocyte. Ketiga macam sel

darah tersebut dibentuk dalam system reticuloendothelial. Pembentukan sel-sel tersebut pada

hewan muda terjadi di dalam kantung yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan lymfa. Setelah

hewan dewasa, sumsum tulang merupakan tempat utama pembentukan sel-sel darah merah.

 Erythrocyte (sel darah merah)

Ikan, sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel darah merah atau Erythrocyte yang berbentuk

lonjong dan berinti dengan diameter 7 – 36.


 Leucocyte (sel darah putih)

Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir (granula) yang

disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali bahkan tidak mengandung butir- butir

disebut agranulacyte. Yang mengandung granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan basophil

sedang yang tidak mengandung granula. terdiri atas: limphocyte dan monocyte. Leucocyte pada

ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20.000 – 150.000 dalam tiap mm3 darah.

 Thrombocyte

Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya bervariasi antara 2 sampai 3

mikron. Mereka merupakan penghasil utama dari thrombokinase.


2.PERBEDAAN IKAN HERBIVORA DAN IKAN CARNIVORA.

1. Ikan herbivora memiliki gigi tumpul dan halus, sedangkan ikan karnivora memiliki gigi

runcing.

2. Ikan herbivora memiliki perut yang pendek sedangkan ikan karnivora memiliki perut yang

panjang .

3. Ikan herbivora memiliki usus yang lebih panjang dari ukuran panjang tubuhnya sedangkan

ikan karnivora memiliki usus yang lebih pendek dari ukuran panjang tubuhnya.

4. Ikan herbivora memiliki saringan insang yang panjang dan juga rapat, sedangkan ikan

karnivora memiliki saringan insang yang pendek dan tidak rapat. Nah, inilah perbedaan usus

ikan pemakan daging dan ikan pemakan tumbuhan, semoga bisa bermanfaat untuk anda semua.

3.PERBEDAAN IKAN JANTAN DAN IKAN BETINA

Secara umum, bentuk sirip ikan jantan lebih panjang, warna ikan jantan lebih cerah dan

cemerlang, serta ikan jantan memiliki tingkat agresivitas yang lebih tinggi. Namun dari segi

ukuran, pada beberapa spesies, ikan betina memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dari ikan

jantan.
4.CIRI SEKSUAL PRIMER DAN SEKUNDER

 Ciri seksual primer

merupakan ciri seksual yang berhubungan secara langsung dengan proses reproduksi,

dalam hal ini adalah organ-organ reproduksi dan hormon-hormon yang mempengaruhinya.

Organ reproduksi yang menghasilkan sel kelamin disebut gonad. Gonad ikan meliputi

ovarium dan pembuluhnya (oviduk) pada betina; serta testis dan pembuluhnya (spermduk)

pada jantan. Gambar 1. merupakan ilustrasi bentuk umum dari gonad dan saluran (pembuluh)

kelamin pada ikan. Ovarium dan testis, biasanya berjumlah sepasang terletak membujur

didalam rongga perut terhubung dengan saluran gonad (spermduk atau oviduk) yang

selanjutnya ke arah luar melalui lubang genital (genital pore).

Gambar Susunan yang umum pada gonad ikan jantan dan betina.
Pada umumnya kelamin ikan jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat saluran
kelaminnya. Pada ikan betina, telur dikeluarkan melalui oviduk (saluran telur) yang
terpisah dari saluran kencing (uretra); sedangkan pada ikan jantan, sperma dikeluarkan
melalui saluran sperma yang menyatu dengan saluran kencing (uretra) yang umumnya
berbentuk menonjol seperti penis pada mamalia dan disebut dengan papila genital.

 Ciri seksual sekunder

dapat dilihat dari bentuk dan warna tubuh pada ikan. Ciri seksual sekunder yang

dilihat dari bentuk tubuh disebut dengan dimorfisme seksual. Ciri seksual sekunder yang

dilihat dari warna tubuh disebut dengan dikromatisme seksual.

Ciri seksual sekunder pada ikan jantan dan betina berkembang seiring dengan

diferensiasi seksual yang terjadi. Seiring dengan perkembangan stadia ikan (larva-benih-

juvenil-dewasa), ciri kelamin sekunder akan berkembang menentukan status kelamin ikan

tersebut. Ikan jantan biasanya mengembangkan karakteristrik seksual yang lebih ekstrim

dari segi morfologi, warna, dan agresivitas. Hal ini dipengaruhi oleh hormon androgen

yang diproduksi oleh testis. Secara umum, bentuk sirip ikan jantan lebih panjang, warna

ikan jantan lebih cerah dan cemerlang, serta ikan jantan memiliki tingkat agresivitas yang

lebih tinggi. Namun dari segi ukuran, pada beberapa spesies, ikan betina memiliki ukuran

tubuh yang jauh lebih besar dari ikan jantan.


5.CIRI SEKSUAL SEKUNDER SEMENTARA DAN PERMANEN.

 Ciri seksual sekunder sementara.

Ciri seksual sekunder sementara hanya muncul pada waktu musim pemijahan saja. Ciri

seksual sekunder muncul akibat adanya rangsangan lingkungan pada saat musim pemijahan.

Secara umum, ikan yang siap memijah atau birahi menunjukkan beberapa perubahan perilaku

dan penampakan tubuhnya yang muncul karena pengaruh hormonal saat ikan sedang birahi.

Perubahan ini merupakan salah satu bentuk adaptasi reproduksi yang dikembangkan oleh spesies

ikan tersebut untuk kelestarian jenisnya.

Gambar 3. Pemijahan ikan bitterling betina pada insang kerang air tawar: (a) Kepala di bawah
untuk memeriksa kerang; (b) Penetrasi organ conical; (c) penetrasi ovipositor pada insang
kerang; (d) pencabutan ovipositor.

 Ciri seksual sekunder permanen

Ciri seksual sekunder yang berciri permanen atau tetap, yaitu tanda ini tetap ada

sebelum, selama dan sesudah musim pemijahan. Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor

ikan Amia calva jantan, gonopodium pada Gambusia affinis, clasper pada golongan ikan

Elasmobranchia, warna yang lebih menyala pada ikan Lebistes, Beta dan ikan-ikan karang, ikan
Photocornycus yang berparasit pada ikan betinanya dan sebagainya. Biasanya tanda seksual

sekunder itu terdapat positif pada ikan jantan saja. Apabila ikan jantan tadi dikastrasi (testisnya

dihilangkan), bagian yang menjadi tanda seksual sekunder menghilang, tetapi pada ikan betina

tidak menunjukkan sesuatu perubahan.

Gambar . Warna merah pada kepala dan sirip ikan Duskystripe shiner

Anda mungkin juga menyukai