Definisi
Subinvolusio adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi/proses involusi
rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan uterus terhambat.
Subinvolusi adalah kegagalan perubahan fisiologis pad sistem reproduksi pada masa nifas yag
terjadi pada setiap organ dan saluran yang reproduktif. Subinvolusi uteri adlah proses
kembalinya uterus ke ukuran dan bentuk seperti sebelum hamil yang tidak sempurna.
Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi, dan keadaan ini
B. Etiologi
c. Kurang mobilisai
d.Usia
e. Parietas
g.Terdapat sisa plasenta dan selaputnya dalam uterus sehingga proses involusi uterus tidak berjalan
j. Inflamsi
C. Patofiologi
Kekurangan darah pada uterus ini bukan hanya karena kontraksi atau retraksi yang cukup
lama, tetapi disebabkan oleh pengurangan aliran darah yang pergi ke uterus didalam perut
ibu hamil, karena uterus harus membesar menyesuaikan diri dengan pertumbuhan janin.
hipertropi dan hiperplasi setelah bayi dilahirkan tidak diperlukan lagi, maka pengaliran
darah bekurang, kembali seperti biasa. Demikian dengan adanya hal-hal tersebut uterus akan
mengalami kekurangan darah sehingga jaringan otot-otot uterus mengalami atrofi kembalike
pembuluh darah byang lebar tidak menutup sempurna, sehingga perdarahan terjadi terus
meneru, menyebabkan permasalahan lainnya baik itu infeksi maupun inflamasi pada bagian
rahim terkhusus endometrium. Seingg aproses involusi yang semestinya terjadi setelah nifas
D. Manifestasi Klinis
Biasanya tanda dan gejala subinvolisio tidak nampak, sampai kira-kira 4-6 minggu pasca
nifas.
b. Keluhan kochia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra ke bentuk serosa, lalu k
c. Lochia bisa tetap dalam bentuk rubra dalam waktu beberapa hari postpartum/lebih dari
e. Leukore dan lochia berbau menyengat, bida terjadi jika ada infeksi
E. Cara Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Penunjang
USG
Radiologi
Blooding time)
b. Terapi
Pemberian antibiotik
Pemberian uterotonika
F. Asuhan Keperawatan
a. Identitas Klien
Data dari klien meliputi : nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical record,
dll.
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwatyat Kesehatan Sekarang
Keluhan yang dirasakan ibu saat ini pengeluaran lochia yang tetap berwarna merah
(dalam bentuk rubra dalam beberapa hari postpartum atau lebih dari 2 minggu post
Riwayat penyakit jantung, penyakit ginjal kronik hemofilia, mioma uteri, riwayat
preeklamsia, trauma jalan lahir kegagalan kompesi pembuluh darah, tempat implantasi
Adanya riwayat keluarga yang pernah/sedang menderita hipertensi, penyakit jantung dan
4. Riwayat Obstetrik
waktu haid. Riwayat perkawinan meliputi : usia kawin, kawin yang keberapa, usia
mulai hamil.
Riwayat hamil meliputi : waktu hamil muda, hamil tua, apakah da abortus
bersalin, adakah kesulitan dalam persalinan, analk lahir hidup & panjang anak
waktu lahir.
Riwayat nifas meliputi : keadaan lochia, apakah ada perdarahan, ASI cukup/tidak,
Hamil tua keluhan selama hamil tua, peningkatan BB. Suhu, nadi, pernafasan,
peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual atau keluhan lain
Riwayat ANC meliputi : dimana tempat pelayanan, berapa kali, perawatan serta
penolong, tempat bersalin, apakah ada penyulit dalam persalinan (misal retensio
plasenta, perdarahan yang berlebihan setelah persalinan, dll), anak lahir hidup/mati,
G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
Kulit : dingin, berkeringat, pucat, capilary refil memanjang, keringat, hangat, kemetahan.
2. Pemeriksaan Khusus
Perineum, meliputi : diobservasi untuk melihat apakah ada tanda infeksi dan luka jahitan
H. Klasifikasi
1. Subinvolusi Tempat Plasenta
Penyebab
a. Tali pusat putus akibat dari traksi yang berlebihan inversio uteri sebagai akibat
tarikan.
2. Subinvolusi Ligamen
Yaitu kegagalan ligamen dan diafragma pelvis fasia kembali seperti sedia kala
b. Ligamen, fasia dan jaringan alat penunjang serta alat genetalia masih kendor
Penyebab
a. Sering melahirkan
b. Faktor umur
c. Ligamen, fasia dan jaringan penunjang serta alat genetalia sudah berkurang
elastisitasnya
3. Subinvolusi Serviks
Penyebab
a. Multiparitas
4. Subinvolusi Lochea
Yaitu tidak ada perubahan pada konsistensi lochea. Seharusnya lochea berubah secara normal
c. Perdarahan
d. Demam menggigil
Penyebab
d. Tidak mobilisasi
f. Infeksi
Tidak kembalinya bentuk dan konsistensi vulva vagina seperti semula setelah beberapa hari
postpartum
Tanda dan gejala
b. Terlihat edema
c. Konsistensi lembek
Penyebab
b. Infeksi
d. Ekstrasi cunam
6. Subinvolusi perineum
b. Konsistensi lembek
c. Edema
Penyebab
c. Infeksi
I. Penatalaksanaan
didalam uterus
c. Methergin atau ergotrate, 0,2 mg setiap 3-4 jam selama 3 hari dapat diprogramkan.
Antibiotik spektrum luas bisa ditambahkan jika uterus nyeri tekan setelah 2 minggu.
pertimbangan ternyat infeksi merupakan faktor yang sering ditemukan pada involusi
yang terlambat
e. Pengobatan alternatif
Refleksologi : terapi pada hipofisif dan zona uterus dikaki dapat meredakan
J. Pencegahan
dan ibunya, baik dari segi kesehatan dan fungsinya, sejak awal mulainya proses nifas dalam
proses nifas bisa dilihat perkembangannya.Dan khususya untuk wanita yang mengalmai
proses nifas harus sering mengkonsumsi zat-zat yang bergizi atau berguna untuk kesehtan
bayi dan ibuny aitu sendiri dan masih banyak cara-cara untuk melncarkan proses nifas antara
DAFTAR PUSTAKA
Chirs, T., Liwang, f., Hanifati, S., Pradipta, E.A. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media
Aeculapius
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo