Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA SEKTOR UMKM:

PRODUKSI TAS DI INDIHIANG, TASIKMALAYA PADA MASA


PANDEMI COVID-19

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Sistem Informasi
Bisnis

Disusun oleh :

WINDI WIDIASARI
NPM. 182165051
3C

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga tugas yang diberikan kepada kami dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam tetap kami
haturkan kepada Nabi Muhammad saw. semoga syafaatnya mengalir pada kita
semua sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini.
Makalah ini ditulis untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Bisnis. Dengan segala kerendahan hati, penyusun ucapkan terimakasih kepada
pihak yang telah banyak membantu memberikan dorongan dan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Bapak Dr. Ade Rustiana., Drs., M.Si. Sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah
Sistem Informasi Binis.
2. Ibu Sri Hardianti Sartika., M.Pd. Sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah
Sistem Informasi Bisnis.
3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan banyak terimakasih atas
segala dukungan dan doanya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh
dari sempurna, baik dari segi isi maupun teknik penulisannya, karena keterbatasan
kemampuan yang kami miliki. Walaupun demikian kami telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga dapat bermanfaat
bagi kami khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Tasikmalaya, 09 Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah...............................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................4
2.1 Gambaran Umum Usaha.................................................................................4
2.2 Analisis Sistem Informasi Bisnis.....................................................................10
2.2.1 Analisis Kebutuhan Hardware..............................................................10
2.2.2 Analisis Kebutuhan Software...............................................................10
2.2.3 Analisis Kebutuhan Data......................................................................11
2.2.4 Analisis Kebutuhan Procedure.............................................................11
2.2.5 Analisis Kebutuhan People...................................................................12
2.2.6 Analisis Kebutuhan Network................................................................12
2.3 Implementasi Sistem Informasi Bisnis............................................................13
2.3.1 Perancangan Model Sistem Informasi..................................................13
A. Halaman Front Page.......................................................................13
B. Halaman Administrasi....................................................................13
2.3.2 Desain Use Case Diagram....................................................................14
BAB III
PENUTUP............................................................................................................19
3.1 Kelebihan.........................................................................................................19
3.2 Kekurangan......................................................................................................19
3.3 Kesimpulan......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Data UMKM Indihiang, Tasikmalaya 4

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Use Case Diagram Member 14
Gambar 2.2 Use Case Diagram Admin 15
Gambar 2.3 Penjualan Online Member 16
Gambar 2.4 Mengelola Kategori Produk 16
Gambar 2.5 Menambah Kategori Produk 17
Gambar 2.6 Mengelola Ongkos Kirim 17
Gambar 2.7 Mengelola Laporan Penjualan 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha dalam bidang ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dengan mengerahkan semua tenaga, upaya kreatifitas, dan kepandaian
dalam memproduksi sebuah produk, pemasaran, pengembangan produk sehingga
menghasilkan nilai yang lebih tinggi. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)
merupakan suatu bidang ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan
maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan Undang-
undang No.20 Tahun 2008.
Persaingan usaha pada period globalisasi ini semakin ketat sehingga
diperlukan penerapan strategi-strategi demi keberlangsungan suatu usaha yang
dijalankan oleh seorang pelaku bisnis/usaha. Munculnya pandemi Coronavirus
yang melanda hampir seluruh negara di dunia yang mengakibatkan perekonomian
dan juga pendidikan mengalami kelumpuhan karena sekolah-sekolah ditutup serta
perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah para karyawannya karena
sulitnya pemasaran barang/jasa yang diproduksinya terkendala sehingga
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perekonomian menjadi shock baik
secara perorangan, rumah tangga, perusahaan makro maupun mikro bahkan
perekonomian negara di dunia (Taufik and Ayuningtyas, 2020).
Tingginya motivasi masyarakat didaerah untuk memiliki usaha sendiri
yang mampu memberikan kesempatan kepada para penganggguran untuk dapat
berkarya dan menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan. Tingginya
ketidakpastian saat pandemi Coronavirus berdampak pada kondisi dunia usaha di
tanah air. Perusahaan harus membuat sebuah keputusan dalam merombak strategi
agar roda bisnis bisa berjalan pada situasi dan kondisi ekonomi di tahun 2021.
Direktur Eksekutif PPM Manajemen Triono Saputro mengatakan masa
pandemi ini membawa perubahan sikap perusahaan agar lebih efisien. Investasi
teknologi dipandang sangat penting yang dapat menjadikan compositions bisnis
lebih cepat, efektif, dan efisien. Seiring dengan perkembangan teknologi

1
2

informasi merupakan suatu bentuk perubahan dalam menciptakan, menyimpan,


mengubah, dan menggunakan informasi dalam berbagai hal. Melalui pemanfaatan
dalam teknologi informasi tersebut, perusahaan mikro, kecil maupun menengah
dapat memasuki pasar worldwide.
Ketertinggalan dalam mengadopsi teknologi informasi membawa
dampak bagi kelangsungan sebuah perusahaan kecil seperti UMKM. Tujuan dari
UMKM itu sendiri yaitu untuk mendapatkan suatu keuntungan yang ideal
sehingga perlunya memberikan sebuah pelayanan yang ideal (prima) terhadap
konsumen. Melalui perkembangan teknologi informasi tersebut maka perusahaan
UMKM dapat bisa bersaing tidak hanya didunia nyata tetapi juga didunia maya.
Dunia bisnis semakin maju dan menghasilkan sebuah persaingan yang kompetitif,
cepat, serta sulit untuk di prediksi. Setiap produsen baik barang maupun jasa
dituntut terus menerus melakukan perbaikan, penyempurnaan, inovasi baru dalam
meningkatkan daya persaingan.
Pada masa transisi (New Ordinary) sedang diterapkan oleh pemerintah
Indonesia, bidang UMKM dapat memanfaatkan situasi dengan menggunakan
sistem informasi bisnis yang berbentuk internet business yang dapat digunakan
sebagai bagian dari kegiatan compositions suatu bisnis. Seiring dengan persaingan
bisnis sekarang ini, dan minimnya pemanfaatan internet business dalam
pengembangan bisnis bidang UMKM, maka pengkajian mengenai peningkatan
daya saing UMKM pada masa pandemi Coronavirus di Kota Tasikmalaya
menjadi suatu hal yang penting untuk dibahas. Dalam penggunaan sistem
informasi bisnis dengan bentuk internet business bagi perusahaan kecil dapat
membantu memberikan fleksibilitas dalam segi penjualan, pengiriman, dan
memberikan informasi secara constant terhadap UMKM yang mengirimkan dan
menerima penawaran secara cepat, hemat tanpa harus bertatap muka secara
langsung.
UMKM sektor barang khususnya perusahaan kecil, menengah yang
memproduksi berbagai macam produk tas, baik itu tas sekolah, ibu-ibu, maupun
tas remaja. Tas sekolah di produksi dalam berbagai macam bentuk dan variasi
yang bertujuan untuk menambahkan semangat anak dalam menimba ilmu di dunia
3

pendidikan, tas ibu-ibu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam


penyimpanan peralatan yang sering dibawa kemana-mana, tas remaja yang dibuat
dalam berbagai theme, model dan ukuran yang bertujuan untuk gaya dalam
berbagai penampilan atau dikenal dengan outfit.
Penggunaan tren berpenampilan bak anak remaja zaman sekarang, pelaku
usaha UMKM sektor barang yang memproduksi tas perlu modifikasi dalam
pembuatannya mengikuti alur zaman. Adanya keadaan pandemi Coronavirus
mengakibatkan UMKM sektor produksi tas terhambat dalam segi pemasaran
keluar daerah Kota Tasikmalaya. Seiring dengan peningkatan kasus Coronavirus
ini, perusahaan yang memproduksi barang tersebut diperlukannya sebuah
pengetahuan mengenai teknologi informasi dalam dunia bisnis dengan
memanfaatkan sistem web-based business.

1.2 Tujuan Makalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk mengetahui dampak yang timbul dari covid-19
dalam usaha produksi tas dan memberikan sebuah inovasi terkait penggunaan
teknologi informasi di sektor UMKM dengan memanfaatkan e-commerce dengan
menerapkan prinsip 4C (connection, creation, consumption, and control) yang
dapat digunakan untuk memotivasi konsumen dan mengarah kepada return of
investment (ROI) perusahaan dengan bantuan dukungan partisipasi aktif seperti
feedback atau review konsumen dan share atau rekomendasi konsumen terhadap
pengguna lain.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Usaha


Tas merupakan wadah tertutup yang dapat dibawa kemanapun kita pergi.
Material dalam pembuatan tas yaitu kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain. Tas
digunakan untuk membawa pakaian, buku, kosmetik, dan lain-lain. Tas ransel
merupakan tas yang dapat digendong di punggung, sedangkan tas koper
merupakan tas yang berukuran besar untuk membawa pakaian, dan ada tas yang
berbentuk kotak dan biasanya digunakan oleh wanita untuk membawa peralatan
kecantikan (beauty case).
Tas menjadi salah satu industri yang besar dan masyarakat di semua
kalangan khususnya perempuan sering menghabiskan uang untuk membeli tas
sesuai dengan perkembangan zaman yang sering disebut dengan outfit. Mulai dari
tas ukuran kecil, sedang, besar dan harga yang murah, sedang sampai harga mahal
sekalipun pasti akan dibeli untuk menunjang gaya penampilan (fashionable).
Berdasarkan data yang ditemukan dari website pemerintah Kota
Tasikmalaya, ada banyak sektor UMKM yang terdampak covid-19. Sektor
UMKM yang akan dikaji lebih mendalam yaitu produsen tas. Data tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2.1 Data UMKM Indihiang, Tasikmalaya
No Perusahaan Alamat No. Telepon Produk
1 Rineka Karya Parakanhonje No. 54, Aneka
Art RT/ RW 05/ 04, Kel. Souvenir,
-
Sukamaju Kaler, Kec. Tas Barobu.
Indihiang.
2 Motekar Jl. Cigureung, Ciroyom 026-57075868 Kain Batik
Al-Ghoffar, RT/ RW 02/ Panjang,
13, Kel. Parakannyasag, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
Batik,
Bahan

5
6

Busana
Batik.
3 An-nissa Jl. Cigeuereung, Kain
Batik Ciroyom Al-Ghoffar, Panjang
RT/ RW 04/ 13, Kel. Batik, Kain
Parakannyasag, Kec. sarung
-
Indihiang. Batik,
Bahan
Busana
Batik.
4 Melinda Jl. Cigeureung, Ciroyom Kain
Al-Ghoffar, RT/ RW 01/ Panjang
01, Kel. Parakannyasag, Batik, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
0265-2353140
Batik,
Bahan
Busana
Batik.
5 Sahrul Batik Jl. Cigeureung, Ciroyom Kain
Al-Ghoffar, RT/ RW 04/ Panjang
13, Kel. Parakannyasag, Batik,
Kec. Indihiang. Bahan
-
Busana
Batik,
Bahan Baku
Produk.
6 Dimas Batik Jl. Cigeureung, Ciroyom 0265-314896 Kain
Al-Ghoffar No. 16, RT/ Panjang
RW 02/ 13, Kel. Batik, Kain
Parakannyasag, Kec. Sarung
Indihiang. Batik,
Bahan
7

Busana
Batik &
Busana
Batik.
7 Krisna Wijaya Jl. Cigeureung, Ciroyom 0265-323423 Kain
Batik Al-Ghoffar No. 98, RT/ Panjang
RW 01/ 01, Kel. Batik, Kain
Parakannyasag, Kec. Sarung
Indihiang. Batik,
Bahan
Busana
Batik &
Busana
Batik.
8 Purnama Jl. Cigeureung, Ciroyom - Kain
Al-Ghoffar, RT/ RW 01/ Panjang
01, Kel. Parakannyasag, Batik, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
Batik,
Bahan
Busana
Batik &
Busana
Batik.
9 Nurul Batik Jl. Cigeureung, Ciroyom - Kain
Al-Ghoffar, RT/ RW 02/ Panjang
13, Kel. Parakannyasag, Batik, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
Batik,
Bahan
Busana
Batik.
8

10 Nurjaman Jl. Cigeureung, Ciroyom 0265-2353155 Kain


Al-Ghoffar, RT/ RW 01/ Panjang
01, Kel. Parakannyasag, Batik, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
Batik,
Bahan
Busana
Batik &
Busana
Batik.
11 Al Fahhmi Jl. Cigeureung, Ciroyom - Kain
Al-Ghoffar, RT/ RW 04/ Panjang
13, Kel. Parakannyasag, Batik, Kain
Kec. Indihiang. Sarung
Batik,
Bahan
Busana
Batik.
12 Chiesta Cibungkul, RT/ RW 05/ - Tas Wanita,
12, Kel. Sukamaju Map, Tas
Kaler, Kec. Indihiang. Sekolah.
13 Lambada Cibungkul, RT/ RW 04/ - Tas Wanita,
12, Kel. Sukamaju Map.
Kaler, Kec. Indihiang.
14 Kasa Cibungkul, RT/ RW 01/ - Tas Wanita,
13, Kel. Sukamaju Map.
Kaler, Kec. Indihiang.
15 CV.ELSA Jl. RE. Martadinata blk. 0265-7141690 Susu
199, RT/ RW 03/ 01, Frementasi
Kel. Panyingkiran Kec. (Yogurt)
Indihiang.
16 FAMILY Kp. Kaum, RT/ RW 01/ 0265-323461 Noga
02, Kel. Indihiang, Kec.
9

Indihiang.
17 Hasta Adi Jl. Panyingkiran No. 0265-311411 Payung
Karya 16A, RT/ RW 03/ 02, Geulis
Kel. Panyingkiran, Kec. Kain,
Indihiang. Payung
Susun,
Payung
Bordir.
18 Prima ART Jl. Panyingkiran I No. - Payung
52, RT/ RW 01/ 02, Kel. Geulis
Panyingkiran, Kec. Kertas,
Indihiang. Payung
Geulis
Kain,
Payung
Bordir.
19 Karya Utama Maju Jaya Sport, RT/ 0265-332941 Payung
RW 01/ 02, Kel. Geulis
Panyingkiran, Kec. Kertas,
Indihiang. Payung
Geulis
Kain,
Payung
Bordir,
Payung
Susun.
20 MANDIRI Jl. Panyingkiran I No. - Payung
44, RT/ RW 01/ 01, Kel. Geulis
Panyingkiran, Kec. Kertas,
Indihiang. Payung
Geulis
Kain,
10

Payung
Susun.

Dari data tersebut, dan dari kenyataan yang saya lihat bahwa produk
UMKM jenis tas ini menurut saya barang yang perlu dikaji dalam untuk
meningkatkan pemasaran dan tidak terhambat oleh keadaan seperti sekarang ini.
Bisa diambil contoh: pekerjaan Bapak saya seorang penjahit tas rumahan dan
bergantung terhadap seorang produsen tas (bos) di dekat rumah, tetapi dengan
keadaan seperti ini, tepatnya pada bulan Juli 2021 seorang produsen tas tersebut
kesulitan dalam memasarkan produknya ke agen-agen yang berada di luar Kota
Tasikmalaya, dengan demikian Bapak saya tidak mempunyai pekerjaan lagi
dikarenakan menumpuknya stock barang yang mengalami kendala pemasaran.
Dari keadaan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa seorang bos yang
memiliki pegawai rumahan menjahit tas masih menggunakan tenaganya untuk
mengirimkan secara langsung barang tersebut sehingga di tengah perjalanan tidak
diperbolehkan melanjutkan perjalanan untuk mengantar pesanan konsumen di luar
Kota Tasikmalaya. Hal tersebut tidak hanya merugikan seorang bos tetapi juga
merugikan para pekerja yang bergantung kepada seorang bos dalam kelancaran
pesanan dan pemasaran.
Untuk mengatasi hal tersebut maka seorang bos perlu mengkaji lebih
mengenai media informasi untuk menunjang bisnisnya dan mensejahterakan para
pegawainya. Sistem informasi bisnis dengan memanfaatkan media informasi yang
sering disebut sebagai e-commerce memang sudah melekat pada masyarakat
zaman sekarang sehingga para pelaku bisnis harus lebih pandai dalam mengikuti
persaingan dalam hal pemasaran dengan memanfaatkan teknologi.
Penerapan sistem informasi menyediakan banyak keuntungan kepada
setiap organisasi dan juga para pegawai yang ikut andil dalam organisasi tersebut.
Implementasi sistem informasi merupakan sesuatu yang bukan hanya sekedar
menjalankan dan menggunakan produk, tetapi merubah pola pikir dan cara para
pekerja bekerja. Di dalam sistem informasi terdapat arsitektur data dan arsitektur
aplikasi. Arsitektur data merupakan uraian struktur aset data logis, dan fisik dari
suatu organisasi dan sumber daya manajemen data, sedangkan arsitektur aplikasi
11

menyediakan blue print dari setiap aplikasi yang diimplementasikan, interaksi


antar aplikasi, dan menghubungkan aplikasi dengan proses bisnis organisasi.

2.2 Analisis Sistem Informasi Bisnis


2.2.1 Analisis Kebutuhan Hardware
Hardware merupakan peralatan fisik (perangkat keras) yang
digunakan dalam pengelolaan dan pemrosesan sistem informasi.
Spesifikasi sumber daya hardware (komputer) yang digunakan dalam
menunjang bisnis UMKM ini yaitu:
1. Processor Intel ® Core i3 M 350
2. RAM 2046 MB Ram
3. Hardisk 297GB
4. Monitor Generic Pnp Monitor

2.2.2 Analisis Kebutuhan Software


Software merupakan peralatan non-fisik (perangkat lunak) yang
digunakan dalam proses instruksi yang memungkinkan hardware
memproses sebuah data. Sumber daya software dibedakan mejadi software
sistem, software aplikasi, dan procedure. Spesifikasi sumber daya
software yang digunakan dalam menunjang bisnis UMKM ini yaitu:
1. Sistem operasi windows 7 ultimate 64-bit
2. Browser google chrome
3. Software Dreamweaver, notepad++, xampp, PHPMay Admin

2.2.3 Analisis Kebutuhan Data


Sumber daya data termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan,
file kepegawaian, dan data base persediaan. Input sumber daya data
memindai secara optikal barang-barang dengan tanda pengenal yang
menggunakan kode garis. Pemrosesan data menjadi informasi yaitu
menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
Penyimpanan sumber daya data dengan penggunaan sistem informasi
menjadikan pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih baik, ekonomis,
12

dan terjangkau. Konsumen akan mendapatkan pelayanan khusus dan


personal karena data-data pada aktivitas customer direkam dan bisa
dianalisis untuk meningkatkan pelayanan. Misalnya, dimensi barang yang
ditawarkan beserta spesifikasinya dapat diperiksa lebih seksama sebelum
dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan
bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet.
Transaction processing system (TPS) merupakan sebuah proses
sistem dalam pengurutan data, melihat data, dan memperbaharui data dan
hasil output berbentuk laporan detail, daftar lengkap dan ringkasan. Office
Automation System (OAS) digunakan untuk meningkatkan produktifitas
data workers. Decission-Support System (DSS) merupakan manajemen
data dan model analitis dalam mendukung pengambilan keputusan.

2.2.4 Analisis Kebutuhan Procedure


Prosedur merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data. Kebutuhan akan prosedur merupakan suatu
kebutuhan dalam pengoperasian perintah-perintah bagi orang-orang yang
akan menggunakan sistem informasi. Contohnya: prosedur entri data, dan
prosedur pendistribusian cek data.
Dalam sebuah e-commerce penjelasan prosedur sebagai berikut:
1. Konsumen memilih barang yang diinginkan melalui halaman website
sehingga mendapatkan informasi mengenai barang yang akan dibeli.
2. Admin akan memeriksa ketersediaan stok barang melalui konfirmasi
dari accounting. Jika produk yang diinginkan tidak tersedia, konsumen
dapat melakukan pemilihan kembali barang yang akan dibeli.
3. Jika stok barang tersedia, maka konsumen dapat melakukan
pemesanan barang dan dilanjutkan ke proses selanjutnya sampai
dengan tahap pembayaran barang pesanan.
4. Konsumen melakukan pembayaran dan mengkonfirmasi
pembayarannya kepada admin.
13

5. Admin akan memeriksa rekening apakah pembayaran telah sesuai dan


menyiapkan barang pesanan.
6. Nota penjualan dilanjutkan oleh accounting dan menghasilkan laporan
penjualan barang untuk diserahkan kepada owner.
7. Admin meng-update transaksi penjualan dan stok produk.

2.2.5 Analisis Kebutuhan People


Sumber daya manusia dibedakan menjadi sumber daya manusia
sebagai user (pemakai) yang menggunakan sistem informasi, seperti
pelanggan, manajer, pemasok, akuntan, dan lain sebagainya, dan sumber
daya manusia sebagai pakar yaitu orang yang mengembangkan dan dan
mengoperasikan sistem informasi, seperti sistem analis, pembuat software
dan operator sistem.

2.2.6 Analisis Kebutuhan Network


Sumber daya jaringan merupakan suatu kebutuhan dalam media
komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian
jaringan. Peranan jaringan komputer dalam melakukan pemrosesan sebuah
informasi, baik melalui hardware, software, manajemen data, maupun
tenologi komunikasi jaringan. Jaringan komputer dan komunikasi data
merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources)
dipakai secara bersama atau diakses oleh pemakai.
Dalam sebuah bisnis, network merupakan sebuah perluasan bisnis
dan memberikan keuntungan bagi bisnis itu sendiri dan merupakan kunci
sukses bagi para pembisnis awal maupun yang sudah berpengalaman dan
telah berkecimpung didalam dunia usaha selama bertahun-tahun.
Memperluas jaringan bisnis sangat diperlukan oleh seorang pebisnis dan
perlu mempertahankan jaringan bisnis yang telah dicapai dengan
meningkatkan komunikasi secara intens sehingga membangun
kepercayaan dari konsumen terhadap perusahaan dapat melalui e-mail atau
situs website serta media sosial.
14

Network dalam dunia bisnis merupakan pondasi awal pebisnis


dalam menjalankan usahanya. Jaringan dalam dunia bisnis sering disebut
dengan istilah relasi yang perlu dipertahankan, ditingkatkan dan mencapai
target.

2.3 Implementasi Sistem Informasi Bisnis


2.3.1 Perancangan Model Sistem Informasi
A. Halaman Front-Page
1. Konsumen memilih barang sesuai kategori
2. Konsumen menambahkan produk kedalam keranjang pembelanjaan
3. Konsumen melakukan pembelian barang
4. Konsumen melakukan registrasi
5. Konsumen bisa melakukan login]
6. Konsumen bisa melakukan check-out
7. Konsumen melakukan konfirmasi pembayaran
B. Halaman Administrasi
1. Admin bisa melakukan login
2. Admin mengelola product
3. Admin mengelola member
4. Admin mengelola biaya kirim
5. Admin mengelola order
6. Admin mengelola kategori
7. Admin mengelola laporan penjualan

2.3.2 Desain Use Case Diagram


Use case diagram merupakan pemodelan untuk melakukan
perlakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk
mengetahui fungsi yang ada dalam sistem informasi dan siapa yang berhak
menggunakannya.
1. Use Case Halaman Member
15

Gambar 2.1 Use Cas Diagram Halaman Member


Dalam sebuah halaman member terdapat halaman user yang
mengatur use case name (check-out), requirement (A5, A6), goal
(pembelian online untuk member), pre-condition (member memilih
barang), failed and condition (user membatalkan check-out dengan
kemungkinan menambah/membatalkan pembelian), primary actors
(user), main flow/basic path (pembayaran member dengan total
pembayaran, menampilkan rincian dan prosedur pembelanjaan,
menyetujui dan melanjutkan, mengkonfirmasi).

2. Use Case Diagram Admin


16

Gambar 2.2 Use Case Diagram Halaman Admin


Use case diagram admin ini mengelola data produk yaitu dengan
menambah / mengedit / menghapus produk, melihat / menambah /
menyimpan daftar barang.
Use case diagram admin mengelola member dengan melakukan
login, menghapus member. Dalam mengelola biaya kirim maka admin
dapat mengedit ongkos kirim, ongkos kirim diupdate, disimpan dan
menghapus. Dalam mengelola order admin melihat data order masuk
dan menyimpan, dan admin mengelola kategori barang dapat
ditambah, di edit dan di hapus.
Use case admin dalam mengelola laporan penjualan dengan
melakukan proses-proses sistem yang bertujuan untuk memberikan
data kepada admin mengenai laporan penjualan sehingga data transaksi
sudah lunas dan tercetak dan apabila gagal dalam melihat laporan
keuangan maka admin melakukan pengecekan sistem dan
menampilkan kembali laporan penjualan.
17

Gambar 2.3 Penjualan Online Member

Gambar 2.4 Admin Mengelola Kategori Produk


18

Gambar 2.5 Menambah Kategori Produk

Gambar 2.6 Mengelola Ongkos Kirim


19

Gambar 2.6 Mengelola Laporan Penjualan


BAB III
PENUTUP

3.1 Kelebihan Use Case Diagram


1. Memodelkan komunikasi antara aktor dan sistem dalam memberikan
ringkasan penggunaan sistem.
2. Mengatur persyaratan dengan menunjukan perilaku yang diinginkan dari
suatu sistem.
3. Efektif dalam merangkum interaksi yang dibutuhkan antara pengguna dan
sistem yang akan memberikan nilai bagi bisnis.
4. Menunjukan peluang secara grafis untuk penggunaan kembali case use.
5. Membantu membagi sistem menjadi beberapa modul.
6. Membantu elemen internal dan eksternal sistem.
7. Mengevaluasi dan memprioritaskan sistem yang mewakili fungsi penting
dan terpusat.
8. Memfasilitasi estimasi waktu

3.2 Kekurangan Use Case Diagram


1. Hubungan antara dua kasus penggunaan ditunjukan dalam diagram kasus
penggunaan.
2. Galnuralitas (masalah estetika) sehingga menciptakan kompleksitas dalam
membuat, membaca, dan memahami diagram use case.
3. Tidak menunjukkan aliran atau depedensi dalam sistem.

3.3 Kesimpulan
Pembahasan diatas mengenai sistem informasi bisnis dalam
pemberdayaan UMKM di Indihiang, Tasikmalaya maka penulis dapat
menyimpulkan website digunakan sebagai media promosi, menyediakan banyak
pilihan kepada konsumen yang akan berbelanja, mempermudah belanja,
konsumen dapat memperoleh informasi produk yang relevan, detail dalam waktu
yang cepat.

20
21
DAFTAR PUSTAKA

(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-


koperasi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-
perdagangan/data-koperasi-produksi-kota-tasikmalaya-tahun-2020/
(2021, Juli 04). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-koperasi-
usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-perdagangan/data-
koperasi-produsen-dan-konsumen-tahun-2020/
(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-
koperasi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-
perdagangan/data-koperasi-produsen-dan-konsumen-tahun-2020/
(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-
koperasi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-
perdagangan/data-koperasi-pemasaran-koperasi-profesi-dan-koperasi-
sekunder-tahun-2020/
(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-
koperasi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-
perdagangan/data-koperasi-konsumsi-lainnya-kota-tasikmalaya-tahun-
2020/
(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://data.tasikmalayakota.go.id/dinas-
koperasi-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-perindustrian-dan-
perdagangan/data-koperasi-konsumsi-wredatama-wanita-dan-pemuda-
tahun-2020/
(2021, JUli Minggu). Retrieved from
https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/2031
(2021, Juli Minggu). Retrieved from https://www.jojonomic.com/blog/network/
ARIANTO, B. (2020). Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-
19. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Desember 2020, 5-
7.
Dr. HM. Noer Soetjipto, S. S. (2020). Ketahanan UMKM Jawa Timur Melintasi
Pandemi Covid-19. Yogyakarta: K-Media.
Mardainis. (2015). Perancangan Sistem Informasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah pada Dinas Koperasi Kota Pekanbaru. Jurnal Teknologi
Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015: 17-
24, 1-2.
Rosmadi, M. L. (2021). Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 1 Bulan Maret 2021, 124-125.

22
23

Sawali Wahyu, M. H. (2020). PERANCANGAN MODEL SISTEM INFORMASI


E-COMMERCE UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI
MASA PANDEMIK COVID19. Konferensi Nasional Ilmu Komputer
(KONIK) 2020, 3-5.

Anda mungkin juga menyukai