Anda di halaman 1dari 40

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan PLP I


Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) merupakan suatu tahapan
pertama dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan pada Program
Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Siliwangi yang dilaksanakan pada semester 7 (Tujuh). Adapun inti
dari kegiatan PLP I ini meliputi aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung yang dilakukan secara daring ataupun luring dengan melibatkan kepala
sekolah beserta masyarakat lembaga pendidikan SMA Negeri 6 Tasikmalaya,
koordinator Guru Pamong (GP) yang berperan sebagai fasilitator terhadap
kegiatan observasi terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan
dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.
Pelaksanaan PLP I ini dilakukan dengan menerapkan system blok dengan
beban sebanyak 1 SKS yang dapat diselesaikan dalam 8 (delapan) hari. Kegiatan
pembekalan selama 1 (satu) hari, pelaksanaan observasi dilakukan minimal 6
(enam) jam/hari selama 6 (enam) hari dari dari tanggal 13 September sampai 18
September dan pelaksanaan ujian lisan selama 1 (satu) hari secara daring.
Pelaksanaan kegiatan PLP I digunakan sebagai tahapan awal untuk
penyesuaian diri mahasiswa peserta PLP terhadap situasi dan kondisi lingkungan
persekolahan sehingga hal tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi
pemahaman mahasiswa peserta PLP I terhadap peserta didik dan pembelajaran
yang mendidik serta membentuk kepribadian dan jati diri calon guru/tenaga
pendidik. Namun, sebelum mahasiswa peserta PLP melakukan aktivitas belajar
dengan bekerja secara nyata sebagai seorang pendidik maka mahasiswa dituntut
untuk mengetahui dan mempelajari Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan-kegiatan rutin berupa
kokurikuler dan ekstrakulikuler, praktik-praktik kultur sekolah serta pembiasaan
dan kebiasaan positif di sekolah.

1
2

1.2. Tujuan Kegiatan PLP I


Pelaksanaan kegiatan PLP I ini memiliki tujuan baik secara umum maupun
khusus. Secara umum bertujuan untuk memperkuat kompetensi pemahaman
mahasiswa peserta PLP terhadap keadaan sekolah, peserta didik, dan
pembelajaran yang mendidik serta untuk membentuk landasan kepribadian dan
jati diri calon guru/tenaga pendidik.
Secara khusus pelaksanaan kegiatan PLP I bertujuan agar mahasiswa peserta
PLP dapat lebih menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di lingkungan
sekolah melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah diantaranya:
1. Pengamatan kultur sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, serta
pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah
pada masa pandemi Covid-19.
2. Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja di sekolah (SOTK).
3. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler di sekolah.
4. Pengamatan karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi
tanggung jawab dalam praktisi Pendidikan.
5. Mengisi rangkaian kegiatan yang dilakukana mahasiswa peserta PLP
selama proses PLP I berlangsung pada website PLP dengan memilih menu
mahasiswa di system PLP.
BAB 2
PELAKSANAAN

2.1. Deskripsi Pelaksanaan Program PLP I


Program kegiatan PLP I yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Tasikmalaya
pelaksanaannya menggunakan framework blok selama 8 hari yakni sebelumnya
dilaksanakan 1 hari kegiatan pembekalan, 6 hari pelaksanaan observasi dimulai
dari tanggal 13 September sampai 18 September dan 1 hari ujian lisan. Dalam
pelaksanaan PLP 1 ini mahasiswa peserta PLP melakukan observasi, analisis dan
penghayatan serta pengamatan langsung secara trying terkait dengan kultur
sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya, manajemen sekolah SMA Negeri 6
Tasikmalaya dan dinamika sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya sebagai lembaga
pengembang pendidikan dan pembelajaran terutama di tengah masa pandemi
Covid-19.
2.1.1. Masalah yang dihadapi
1. Terdapat informasi dari pihak sekolah yang kurang sinkron antara
informasi yang diberikan dengan selebaran data yang belum
diperbaharui sehingga membingungkan peserta PLP.
2. Observasi yang dilakukan melalui virtual meeting mengalami
berbagai hambatan seperti, kendala jaringan sehingga peserta PLP
tidak bisa mengikuti secara penuh kegiatan observasi, suara yang
tidak terdengar jelas sehingga informasi yang diterima kurang
dapat dicerna.
3. Diskusi/koordinasi dilakuan secara virtual sehingga peserta PLP
harus selalu aktif agar tidak ketinggalan informasi.
2.1.2. Alternatif Penyelesaian Masalah
1. Melakukan konfirmasi ulang sebagai tindakan observasi lanjutan
kepada pihak sekolah terkait informasi yang didapatkan untuk
mendapatkan informasi yang benar baik melalui virtual ataupun
langsung.

3
4

2. Meminta soft-file materi yang dijelaskan selama observasi dan


membaca informasi sekolah yang diberikan oleh ketua.
3. Mahasiswa harus selalu membaca informasi di dalam grup dan
membintangi pesan yang berisi informasi yang penting sehingga
tidak tertimbun dan mudah dalam mencari informasi tersebut.
2.2. Implikasi bagi Mahasiswa
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan tahap I (PLP I) memiliki
beberapa implikasi bagi mahasiswa diantaranya : Mahasiswa peserta PLP
memiliki gambaran secara umum maupun secara khusus mengenai situasi kondisi
lingkungan sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya baik dari segi kultur, peraturan
dan tata tertib sekolah, pembiasaan dan kebiasaan positif sekolah, struktur
organisasi dan tata kerja (SOTK) sekolah serta kegiatan rutin baik kegiatan
kokulikuler dan ekstrakulikuler sehingga dengan begitu mahasiswa peserta PLP
bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.
5
BAB 3
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

3.1. Sejarah Berdirinya Sekolah


Jika dilihat dari sejarahnya, SMA Negeri 6 Tasikmalaya bukanlah sekolah
menengah atas pertama yang berdiri di Tasikmalaya. Namun sebelumnya, SMA
Negeri 6 Tasikmalaya memulai kegiatan operasional sebagai SMA Negeri
Swadana Swadaya sejak diterbitkannya surat tugas dari Depdikbud Wilayah
Provinsi Jawa Barat Kantor Kabupaten Tasikmalaya Nomor 1305/102.14/c.87
pada tanggal 24 Juni 1987 dengan menugaskan Kepala SMA Negeri 2
Tasikmalaya yang dijabat oleh Drs. R. Fattah Wiramiharja sebagai kelas jauh
SMA Negeri 2 Tasikmalaya dan melakukan kegiatannya di SLTP Negeri 13
Tasikmalaya pada sore hari.
Dalam merealisasikan surat tersebut maka Depdikbud Wilayah Provinsi Jawa
Barat Kantor Kabupaten Tasikmalaya membentuk Panitia Pembangunan SMA
Negeri 6 Tasikmalaya pada tanggal 1 Oktober 1988 dengan Ketua Umum R.
Wasita Kusumah dan Kepala SMA Negeri 2 Tasikmalaya R. Marjam
Harjaniganda sebagai bendahara.
Perjuangan yang dilakukan panitia pembangunan dengan gigih, pada tanggal
11 Maret 1991 SMA Negeri 6 Tasikmalaya sudah menempati lokasi baru yaitu di
Kp. Cibungkul, Sukamajukaler dengan 4 (empat) lokal UGB Swadana Swadaya.
Dengan terbitnya SK. Mandiri Nomor 0216/O/1992 tanggal 5 Mei 1992, SMA
Negeri 2 Indihiang berubah menjadi SMA Negeri 1 Indihiang, Kepala SMA
Negeri 2 Tasikmalaya (R. Marjam Harjaniganda) menjadi pejabat yang
melaksanakan tugas (PYMT).
Dengan terbitnya SK. pengangkatan Kepala SMA Negeri 6 Tasikmalaya,
Djudju Djuartini, BA dengan SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 13447/A.2.1.2/C/1993 tanggal 25 Februari 1993, TMT 8 April
1993, Drs. Djedje Sunarya sebagai Wakasek Kurikulum.

5
6

3.2. Identitas Sekolah


1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Tasikmalaya
2 NPSN : 20224506
3 Jenjang Pendidikan : SMA
:
4
Status Sekolah Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. CIBUNGKUL
  RT / RW : 2 / 12
  Kode Pos : 46151
  Kelurahan : Indihiang
  Kecamatan : Kec. Indihiang
  Kabupaten/Kota : Kota Tasikmalaya
  Provinsi : Prov. Jawa Barat
:
 
Negara Indonesia
6 Posisi Geografis : -7 Lintang
      108 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 0216/1992
:
8
Tanggal SK Pendirian 1992-05-05
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : 0216/1992
11 Tgl SK Izin Operasional : 1992-05-05
12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 2147483647
14 Nama Bank : BPD JABAR BANTEN
BPD JABAR BANTEN CABANG
15
Cabang KCP/Unit : TASIKMALAYA
16 Rekening Atas Nama : SMAN 6 TASIKMALAYA
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 3
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : SMAN 6 Tasikmalaya
21 NPWP : 2147483647
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 265339456
21 Nomor Fax : 265420040
7

22 Email : sman6tsm@yahoo.co.id
:
23
Website http://www.sman6tsm.sch.id
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari penuh (5 h/m)
25 Bersedia Menerima Bos? : Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 17000
29 Akses Internet : Tidak Ada
30 Akses Internet Alternatif :  
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah : Elin Darliah
32 Operator Pendataan : Rubiyanto
33 Akreditasi :  A
34 Kurikulum : Kurikulum 2013

3.3. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Sekolah


1. Visi Sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya
“Terwujudnya Insan Pendidikan yang Bertaqwa, Unggul dan berbudaya
serta Peduli terhadap Lingkungan.”
2. Misi Sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya
1) Mengembangkan konsep-konsep tata kelola sekolah untuk
meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan
tata nilai berdasarkan pendidikan standar nasional.
2) Mengembangkan kuantitas maupun kualitas kegiatan pendidikan
terkait program peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan ahlaq mulia
melalui kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
3) Meningkatkan pelayanan pendidikan untuk memfasilitasi tumbuhnya
prakarsa dan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan potensi
dan kompetensinya.
4) Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan sumber belajar serta
kegiatan pendampingan yang testruktur dan kontinu bagi peserta didik
8

berkompeten untuk mencapai target-target prestasi akademik maupun


nonakademik.
5) Mengoptimalkan fungsi program pembelajaran dan pemilihan metoda
kegiatan ekstra kurikuler yang menyediakan ruang bagi tumbuh dan
berkembangnya kompetensi kemandirian, keterampilan, dan apresiasi
peserta didik dalam menyikapi dinamika kehidupan baik di tingkat
lokal, nasional, maupun global.
6) Melakukan kajian analisis tentang aspek-aspek karakter yang harus
terbangun dari warga sekolah, untuk secara terpadu diimplementasikan
kedalam program kpembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler serta
program pembinaan kesiswaan lainnya.
7) Meningkatkan volume serta mutu kegiatan sekolah untuk
mengkondisikan terciptanya peningkatan peran serta dan komunikasi
yang harmonis antara sekolah dengan pemerintah, komite sekolah, dan
masyarakat.
8) Mengondisikan dan memfasilitasi terciptanya program terpadu yang
selaras dan berkualitas dalam membangun sikap kepedulian terhadap
budaya sekolah dan lingkungan masyarakat
3. Tujuan Sekolah SMA Negeri 6 Tasikmalaya
1) Terbangunnya tata kelola sekolah yang profesional dan akuntabel,
melalui :
a. Pengembangan RKS dan RKAS yang lebih mencerminkan
kerangka kerja sekolah inovtif
b. Program peningkatan kinerja masing-masing komponen
penyelenggara sekolah (Kepala sekolah, tenaga pendidik,
karyawan, dan komite sekolah) sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsi masing- masing
c. Program peningkatan kualitas SDM warga sekolah
d. Peningkatan volume, fungsi, dan mutu sarana fasiltas penunjang
kelancaran proses pencapaian tujuan.
9

2. Terselenggaranya kegiatan intra maupun ekstra kurikuler yang


terstruktur, selaras, dan berkualitas dalam upaya peningkatan
keimanan, ketaqwaan, dan ahlaq mulia segenap warga sekolah.
3. Tumbuhnya prakarsa dan kreativitas peserta didik dalam
mengembangkan potensi dan kompetensinya sebagai akibat dari
peningkatan pelayanan pendidikan oleh semua komponen
penyelenggara sekolah.
4. Terjadinya peningkatan yang cukup signifikan dalam hal
pencapaian target-target prestasi sekolah pada aspek :
a. Akademik maupun nonakademik pada kalangan peserta didik.
b. Profesionalisme didaktik paedagogik dan keahlian lain pada
kalangan komponen penyelenggara sekolah.
c. Budaya sekolah
5. Berkembangnya potensi dan kompetensi peserta didik dalam
membangun sikap kemandirian, keterampilan, dan sikap apresiasi
sehingga memiliki kesiapan dalam menyikapi dinamika
kehidupan baik di tingkat lokal, nasional, maupun global
6. Berkembangnya karakteristik iklim pendidikan di sekolah akibat
dari konsistensi implementasi program terpadu antara program
pembelajaran, kegiatan ekstra kurikuler serta program pembinaan
kesiswaan lainnya.
7. Terjadinya peningkatan komunikasi dan peran serta pemerintah,
komite sekolah, serta masyarakat dalam menyikapi program
peningkatan mutu sekolah.
8. Meningkatnya sikap kepedulian warga sekolah terhadap budaya
sekolah dalam hal penegembangan konsep sekolah kondusif dan
berwawasan lingkungan yang terib, aman, nyaman, bersih, indah,
dan rindang.
3.4. Struktuk Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
3.4.1. Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Tarlin, S.Pd
Dra. Erlin Darliah,
S.ST.,M.Pd

KEPALA TATA USAHA


TIM PENJAMIN MUTU
PENDIDIKAN SEKOLAH Cintarsah,S.Sos
WAKIL KEPALA SEKOLAH

UR KESISWAAN UR.HUMAS10
UR.KURIKULUM UR. SARPAS Dra. Tien Wartini
Nandar
Asep Idin,M.Pd Dra.Rabiah Effendi
Setiamulyadi,
S.T.,M.Pkim

Kepala Wawasan
Pembina Osis SIM
Perpustakaan Wiatamandala

Tim Pengembang Pembina Kepala


Kurikulum Ekstrakurikuler laboratorium

MGMP
Tim Gerakan LAB.ICT
Disiplin Siswa
Piket Harian

Guru
BK Wali Kelas

Peserta Didik

3.4.2. Tata Kerja Sekolah


1. Komite Sekolah
1) Mengembangkan pendidikan di sekolah.
2) Wadah Organisasi.
3) Menjembatani Organisasi
4) Menyalurkan aspirasi serta prakarsa.
5) Menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntabel, dan
demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan
yang bermutu di sekolah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah selaku Pimpinan, mempunyai tugas:
1) Menyusun Perencanaan
11

2) Mengorganisir Kegiatan
3) Mengarahkan Kegiatan
4) Mengkoordinir Kegiatan
5) Melaksanakan Kegiatan
6) Melakukan Evaluasi setiap kegiatan
7) Menentukan Kebijaksanaan
8) Mengadakan Rapat
9) Mengambil Keputusan
10) Mengatur Proses Belajar Mengajar
11) Mengatur Administrasi :
a. Kantor
b. Siswa
c. Pegawai
d. Perlengkapan
e. Keuangan
12) Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat
b. Kepala Sekolah selaku Administrator, mempunyai tugas:
1) Perencanaan.
2) Pengorganisasian.
3) Pengarahan.
4) Pengkoordinasian.
5) Pengawasan.
6) Kurikulum.
7) Kesiswaan.
8) Perkantoran.
9) Kepegawaian.
10) Perlengkapan.
11) Keuangan.
12) Perpustakaan.
12

c. Kepala Sekolah sebagai Suvervisor mempunyai tugas supervisi


terhadap :
1) Kegiatan belajar mengajar.
2) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
3) Kegiatan kokulikuler dan ekstrakulikuler.
4) Kegiatan ketatausahaan.
5) Kegiatan Kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Secara Umum
a. Membantu tugas kepala sekolah sesuai dengan tugas dan
bidangnya.
b. Mewakili kepala sekolah bila berhalangan.
3.1 Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum
1) Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan
Semester).
2) Menyusun Kalender Pendidikan.
3) Menyusun SK Pembagian tugas mengajar guru dan tugas
tambahan lainnya.
4) Menyusun jadwal pelajaran.
5) Menyusun program dan jadwal pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah/Nasional.
6) Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik
kelas/tidak, serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian.
7) Menyusun jadwal penerimaan buku laporan Pendidikan
(Raport) dan penerimaan STTB/Ijasah dan STK.
8) Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh
format RPP.
9) Menyediakan genda kelas, agenda piket, surat izin
masuk/keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran,
kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan
pertemuan dan materi guru, daftar nilai dan form home visit).
13

10) Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran.


11) Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru.
12) Memeriksa program satuan pembelajaran guru.
13) Mengatasi hambatan terhadap KBM.
14) Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM
(kapur tulis, spidol, dan isi tintanya, penghapus papan tulis,
daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb).
15) Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan
pelaksanaan KBM.
16) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan
pelajaran.
17) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala.
3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.
2) Menegakkan Tata Tertib Sekolah.
3) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian
kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan
tata tertib sekolah.
4) Membina dan melaksanakan koordinasi kedisiplinan,
keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan,
dan kekeluargaan (7K).
5) Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan
pengurus OSIS.
6) Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
7) Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan
didalam menyusun program dan jadwal pembinaan siswa
secara berkala dan insidentil.
8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa
penerimaan siswa baru.
14

9) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam


kegiatan di luar sekolah.
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara
berkala.
11) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orang tua murid.
12) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa
penerima beasiswa.
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana
dan Prasarana
1) Menginvetarisasi barang.
2) Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang
KBM.
3) Pendayagunaan sarana prasarana (termasuk kartu-kartu
pelaksanan Pendidikan).
4) Pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan (pengamanan,
penghapusan, pengembangan).
5) Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran.
3.4 Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orangtua/wali kelas.
2) Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah.
3) Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainnya.
4) Memberi/berkonsultasi dengan usaha.
5) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara
berkala.
6) Melaksanakan tugas-tugas ke luar Lembaga.
7) Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan
kebutuhan.
15

3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan


Sekolah
1) Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data
mutu pendidikan disatuan pendidikan.
2) Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu.
3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pemenuhan Mutu.
4) Melaksanakan kegiatan Pemenuhan Mutu.
5) Mengevaluasi hasil Kegiatan Pemenuhan Mutu.
6) Menyusun Laporan Hasil Evaluasi
3.6 Tugas Pokok dan Fungsi Tim Pengembang Kurikulum
1) Manajemen kurikulum di sekolah.
2) Membuat jadwal pelajaran.
3) Melaksanakan ulangan umum.
4) Kegiatan yang bersifat rutin lainnya.
5) Mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta
mengembangan kurikulum yang lebih inovatif.
6) Menyiapkan program kurikulum.
7) Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum.
8) Membuat matriks pengembangan kurikulum.
9) Menyusun jadwal kegiatan kurikulum.
3.5. Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
3.5.1 Karakteristik Kurikulum
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
16

apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan


masyarakat sebagai sumber belajar.
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat.
4) Memberikan waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan prinsio akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar
mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal) serta disesuaikan dengan kondisi dan situasi era (normal
dan pandemic) yang berkembang.
3.5.2 Tujuan
1. Tujuan Nasional
Seperti yang telah diatur dalam UUD Indonesia No 20 Tahun
2003 mengenai sistem pendidikan nasional. Disebutkan bahwa
tujuan pendidikan nasional adalah :
a. Mencerdaskan kehidupan bangsa
b. Membentuk masyarakat yang beriman serta bertaqwakepada
Tuhan Yang Maha Esa
c. Membentuk masyarakat dengan budi pekerti luhur, terampil
dan cerdas
d. Membentuk masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani
17

e. Membentuk masyarakat yang memiliki kepribadian mandiri


serta memiliki rasa tanggungjawab untuk masyarakat dan
negaranya.
2. Tujuan Institusional
Merupakan seperangkat kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki
keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu
dalam kehidupan sehari-hari.
3.5.3 Kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya
Adapun kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan kondisi-
kondisi yang terkait dengan keadaan SMA Negeri 6 Tasikmalaya
sebagai berikut :
1. Kondisi Ideal
Kondisi ideal antara lain kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu terhadap 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi : standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
2. Kondisi Nyata
a. Arus globalisasi dan terkait dengan dunia pendidikan yaitu
masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan revolusi industri 4.0, pergeseran blok ekonomi
dunia, perkembangan pendidikan ditingkat internasional,
pergeseran pola hidup masyarakat agraris dan perdagangan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern.
b. Kondisi nyata yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia
sekarang ini adalah kekhawatiran semakin mewabahnya virus
covid-19.
18

c. Mencermati kondisi yang sampai saat ini belum juga ada


kepastian kapan masa pandemi akan berakhir, tentu diperlukan
langkah-langkah strategis terkait pelaksanaan pembelajaran
dimasa transisi pandemi ini. Langkah ini dipandang sangat
penting karena jika tidak ada persiapan matang sejak awal,
maka dimungkinkan akan terjadi loss generation atau bahkan
education death (kepunahan pendidikan). Dalam arti
pendidikan sebuah proses yang membersamai pembelajaran
tidak hadir secara nyata (induktik) atau bahkan punah sama
sekali. Kita tidak ingin hal tersebut terjadi, salah satu
alternatifnya adalah mengadakan Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas (PTMT) yang landasan hukumnya adalah SK
Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 03/KB/2021, No. 384 Tahun 2021. No.
HK.01.08/Menkes/4242/2021, dan No.440-717 Tahun 2021.
Muatan kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya terdiri dari
kompetensi lain dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam
mata pelajaran yang kelulusan dan kedalamannya merupakan beban
belajar peserta didik. Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X, XI,
dan XII untuk tahun pelajaran 2021-2022 mengaca kepada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar Menengah.
Sedangkan pelaksanaan kurikulum di masa pandemi covid-19
menggunakan kurikulum yang disederhanakan secara mandiri sesuai
dengan Permendikbud No. 719 Tahun 2020 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
3.5.4 Struktur Kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya
1. Pembelajaran dan Lintas Minat untuk Kelas X berdasarkan kurikulum
2013 :
19

a. Penataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat


pendaftaran peserta didik baru melalui, nilai sekolah, dan minat
peserta didik yang diketahui dan disetujui oleh orang tua siswa.
b. Jumlah peserta didik untuk setiap rombongan belajar maksimal 36
orang.
c. Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
2. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana
prasarana yang tersedia di SMA Negeri 6 Tasikmalaya, ditentukan
peminatan yang dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam (MIA), dan Peminatan Ilmu Sosial (IIS).
1. Lintas minat ditetapkan 2 mata pelajaran dari luar kelompok
peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum) melalu
pengembangan SDM/tenaga pendidik yang ada.
2. Pada saat Kelas XI dan Kelas XII peminatan yang ditempuh adalah
salah satu mata pelajaran lintas minat yang dipilih pada saat kelas
X.
3. Penentuan peminatan Kelas X.
Mekanisme penilaian lintas minat adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan nilai sekolah : sebagai pertimbangan dalam
menentukan peminatan adalah nilai mata pelajaran Matematika,
IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk Peminatan IIS diutamakan
nilai mata pelajaran matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
2. Pertimbangan peminatan melalui kemauan peserta didik yang
disetujui oleh orang tua (pernyataan tertulis) dilakukan wawancara
dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
Struktur kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya disajikan dalam
tabel dibawah ini :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt 1 Smt 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2
20

Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2
.
Kelompok C (Peminatan)
11 Matematika 3 3
.
12 Biologi 3 3
.
13 Fisika 3 3
.
14 Kimia 3 3
.
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt 1 Smt 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10 Bahasa Sunda 2 2
.
21

Kelompok C (Peminatan)
11 Geografi 3 3
.
12 Sejarah 3 3
.
13 Sosiologi 3 3
.
14 Ekonomi 3 3
.
Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
3.5.5 Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Muatan Kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya meliputi
Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang
dijabarkan dalam mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada setiap jenjang tingkatan.

Kemudian pada masa pandemi covid-19 SMA Negeri 6


Tasikmalaya, berdasarkan Permendikbud No. 719/P/2020
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus memutuskan berdasarkan
hasil musyawarah Tim Pengembang Kurikulum menggunakan
Kurikulum Nasional hasil penyederhanaan secara mandiri.
Untuk struktur kurikulum SMA Negeri 6 Tasikmalaya
dijabarkan sebagai berikut:
1) Kelas X Peminatan MIPA (Kurikulum 2013)
Mata Pelajaran :
a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran
b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 2 Mata
Pelajaran
2) Kelas X Peminatan IPS (Kurikulum 13)
22

Mata Pelajaran :
a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran
b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 2 Mata
Pelajaran
3) Kelas XI Peminatan MIPA (Kurikulum 13)

Mata Pelajaran :
a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran
b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 1 Mata
Pelajaran
4) Kelas XI Pemonatan IPS (Kurikulum 13)

Mata Pelajaran :
a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran
b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 1 Mata
Pelajaran
5) Kelas XII Peminatan MIPA (Kurikulum 13)

Mata Pelajaran :
a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran
b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 1 Mata
Pelajaran
6) Kelas XII Peminatan IPS (Kurikulum 13)

Mata Pelajaran :
23

a) Kelompok A (wajib) : 6 Mata Pelajaran


b) Kelompok B (wajib) : 4 Mata Pelajaran
c) Kelompok C (peminatan) : 4 Mata Pelajaran
d) Pilihan Lintas dan / atau Pendalaman Minat : 1 Mata
Pelajaran
3.5.6 Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada, puskur 59
(2006).Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum
yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan SMA Negeri 6 Tasikmalaya. Keberadaan mata pelajaran
muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di
masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap
keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Maka SMA
Negeri 6 Tasikmlaya memasukan Bahasa Sunda kedalam struktur
kurikulum sebagai muatan lokal.
3.6. Kultur Sekolah
3.6.1. Pengertian
Kultur sekolah merupakan sebuah kebiasaan yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang ada di lingkungan
sekolah. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
24

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa dan berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Serta Bab III pasal 4 yang menyatakan “Pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat.” Dan bab IV pasal 5 yang
menyatakan “Setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu.”
Berdasarkan undang-undang tersebut maka sekolah sebagai
sebuah lembaga pendidikan harus melaksanakan amanat yang telah
digariskan dengan cara menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
dan relevan agar siswa memiliki kualitas sesuai dengan profil peserta
didik yang sesuai dengan amanat UU tersebut. Salah satu faktor
penentu keberhasilan penyelanggaraan proses pendidikan adalah kultur
yang dibangun dengan baik. Kultur sekolah yang baik diharapkan akan
berhasil meningkatkan mutu pendidikan yang tidak hanya memiliki
nilai akademik namun sekaligus bernilai afektif.
3.6.2. Tujuan Kultur Sekolah
Tujuan penerapan pembiasaan kultur sekolah di SMA Negeri 6
Tasikmalaya, diantaranya:
1. Untuk menjamin terciptanya kualitas pendidikan yang bermutu,
2. Membina sikap mental dan moral yang baik dan
3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan dalam pendidikan.
3.6.3. Fungsi Kultur Sekolah
Diantara fungsi kultur sekolah yang dikembangkan di
lingkungan SMA Negeri 6 Tasikmalaya, diantaranya:
1. Meningkatkan mutu pendidikan termasuk peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
2. Menumbuhkan jati diri warga SMA Negeri 6 Tasikmalaya yang
memiliki identitas tersendiri.
3.6.4. Nilai-Nilai Mutu Kultur Sekolah
25

1. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan


pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan,
2. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja,
3. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
dan
4. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide
kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.
3.6.5. Komitmen Mutu Kultur Sekolah
1. Menjamin pemenuhan standar pendidikan pada satuan
pendidikan secara sistimatika, holistic dan berkelanjutan,
2. Memastikan adanya konsistensi pelaksanaan terhadap setiap
kebijakan mutu yang telah ditetapkan,
3. Memastikan ketersediaan sumberdaya manusia yang unggul dan
sumberdaya pendukung lainnya untuk mencapai tujuan dan
sasaran mutu,
4. Senantiasa mengembangkan etos kerja yang baik bagi tenaga
pendidik dan kependidikan SMA Negeri 6 Tasikmalaya,
5. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan
layanan pendidikan bermutu dan
6. Menjamin lulusan yang memiliki kompetensi dan berkarakter
unggul.
3.7. Kegiatan Korikuler dan Ekstrakulikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler, setiap peserta didik dapat memilih kegiatan
Ekstrakurikuler yang terdiri dari:
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakulikuler wajib di SMAN 6 Tasikmalaya adalah
kepramukaan, yang diwajibkan dalam kegiatan Gugus Depan.
2. Esktrakurikuler Pilihan
26

Kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihan peserta didik SMA


Negeri 6 Tasikmalaya sebagai berikut:
1) Olah Raga, diantaranya: Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal,
Karate, Pencak Silat, Taekwondo, Renang, Bulu Tangkis.
2) Kesenian: Teater, BDX, Musik
3) KPA (Pencinta Alam)
4) Paskibra
5) PMR
6) UKS
7) PKS
8) Jurnalistik/ Majalah Dinding
9) Pendalaman Agama Islam/ IREMA
10) Kimia Club
11) Computer Brainware
12) English Club
Berikut adalah Pembina dan ektrakulikuler SMA Negeri 6 Tasikmalaya
No Seksi Bidang Organisasi Pembina
1 Dra. Dewi
Koordinator Pembina
Suswati
2 Hj. Euis Rosmiati
Ketakwaan terhadap N, M.Pd.I
Irema
Tuhan yang Maha Esa Patu Rohman, S.
Pd.I
3 Kehidupan Berbangsa dan Anita Puspitasari
Paskibra
Bernegara S. Pd
4 Kepribadian dan Budi Drs. Iyok
PKS
Pekerti Alamsyah
Hj. Rika Nove
Putriyani, S.Pd.,
PMR/ UKS
M. Pd
Pramuka Drs. H. Elim, ST
Doni Romdhoni,
S.Si
27

Dra. Una Hunhun


Herawani

Euis Guntur
Patimah,S.Pd
5 Pendidikan dan Suprih Haryanto,
KPA
Pendahuluan Bela Negara S. Pd
6 Berorganisasi, Pend Reni Sumartini,
Kimia Club
Politik & Kepemimpinan S. Pd
7 Keterampilan dan Dewi Nurjannah,
Kopsis
Kewirausahaan S. Pd
Bola Voli, Bulu
Nova Sovia, S. Pd
Tangkis
Futsal, Pencak Agus Suryana,
Kesegaran Jasmani dan
8 Silat, Renang S.Pd
Daya Kreasi Bola Basket,
Karate, Suherman S.Pd
Taekwondo
Yuda Cakrawati,
Teater,BDX
S.Pd
Persepsi, Apersepsi dan
9 Yudhistira Rejki
Kreasi Seni
Musik Firdaus, S.Pd, M.
Sn
Adi Ginanjar, S.
Pembinaan Teknologi Jurnalistik
Pd
10 Informasi &
Computer Yayat Hidayat,
Komunikasi
Brainwar S.Pd
11 Pembinaan Komunikasi
English Club Dra. Yani Yunia
dalam Bahasa Inggris

3.8. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


3.8.1 Tata Tertib Sesudah Pandemi
1. Peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran secara online/daring di
rumah dengan tidak berkelompok dan tetap mengikuti protokol
kesehatan Covid-19.
28

2. Pembelajaran online/Daring dimulai pukul 07.00.


3. Peserta didik sudah siap mengikuti pembelajaran Online/Daring 5
menit sebelum pembelajaran dimulai.
4. Selama pembelajaran berlangsung peserta didik dilarang untuk
ngobrol, berkata kotor atau tidak sopan kepada teman dan guru yang
sedang memberikan materi.
5. Selama pembelajaran berlangsung peserta didik harus bersikap sopan, duduk
sebagaimana pembelajaran tatap muka didalam kelas.
6. Selama pembelajaran berlangsung peserta didik harus menggunakan
seragam sekolah yang rapih.
7. Selama pembelajaran berlangsung peserta didik harus berpenampilan yang
rapih dan sopan, khusus laki-laki rambut sesuai tata tertib SMA Negeri 6
Tasikmalaya (proporsional ukuran 3, 2, 1), sopan dan tidak bercat warna.
8. Seragam yang digunakan disesuaikan dengan tata tertib peserta didik SMA
Negeri 6 Tasikmalaya, khusus untuk kelas X menggunakan seragam putih
biru atau PSAS SMP.
9. Peserta didik mengisi absensi yang telah disediakan secara online.
10. Apabila peserta didik berhalangn atau ijin tidak bisa mengikuti
pembelajaran, wajib memberitahukan kepada wali kelas dan atau call
centre SMA Negeri 6 Tasikmalaya.
11. Peserta didik wajib melaporan kegiatan pembelajaran dengan mengirimkan
dokumen photo atau tugas kepada wali kelas dan atau Call centre SMA
Negeri 6 Tasikmalaya.
12. Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa memberi
keterangan atau peserta didik yang tidak memberikan laporan dokumen
photo atau tugas kepada wali kelas dan atau Call centre SMA Negeri 6
Tasikmalaya maka dinyatan alpa.
3.8.2 Tata Tertib Sebelum Pandemic
1. Umum
1. Peserta didik sudah berada di sekolah paling lambat pukul
06.45 WIB.
29

2. Peserta didik yang terlambat datang masuk lewat pintu


gerbang utama dan wajib melaksanakan kegiatan sholat dhuha
(bagi muslim) / kebersihan dan diperkenankan masuk pada jam
pelajaran ke-2 dengan seizin guru piket.
3. Selama 15 menit sebelum KBM semua peserta didik wajib
melaksanakan kegiatan literasi (membaca ayat suci Alquran
dan membaca buku nonpelajaran).
4. Peserta didik yang berhalangan hadir wajib memberitahu wali
kelas / guru pengajar / tenaga kependidikan secara tertulis.
5. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti KBM 90% dari
jumlah kehadiran wajib.
6. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM dan tidak dapat
memberikan surat keterangan, maka orang tua / wali wajib
memberitahu wali kelas/guru piket terlebih dahulu melalui
telepon. Surat keterangan diserahkan pada hari berikutnya.
7. Tidak dibenarkan dalam pergantian jam pelajaran
meninggalkan kelas kecuali seizin guru pengajar pada jam
pelajaran tersebut.
8. Peserta didik dilarang keluar dari lingkungan sekolah tanpa
seizin petugas piket.
9. Peserta didik yang meninggalkan sekolah karena sakit sebelum jam
pelajaran selesai harus dijemput keluarga dan seizin kepala sekolah
atau petugas piket.
10. Peserta didik tidak dibenarkan meminta izin meninggalkan pelajaran
untuk pulang karena sesuatu keperluan di luar kepentingan sekolah
kecuali sebelumnya membawa surat pemberitahuan dari orang tua /
wali atau dijemput orang tua/wali.
11. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada waktu
jam KBM harus ada izin dari sekolah.
12. Peserta didik yang meninggalkan kelas karena urusan organisasi /
sekolah / pelajaran, harus seizin Pembina dan guru pengajar.
30

13. Bila dalam waktu 5 (lima) menit guru belum hadir di kelas piket
harian kelas harus menghubungi guru piket.
14. Apabila terdapat guru yang berhalangan hadir, peserta didik tidak
dibenarkan berkeliaran di luar kelas, melainkan peserta didik harus
1) Mengerjakan tugas dari guru yang bersangkutan/petugas piket
sampai tuntas
2) Memanfaatkan waktu dengan belajar/diskusi mengenai materi
pelajaran yang belum dikuasai atau membaca di perpustakaan.
15. Peserta didik dilarang membawa earphone, dan menggunakan HP di
dalam kelas selama KBM berlangsung, kecuali untuk kepentingan
pembelajaran (KBM).
16. Peserta didik dilarang makan dan minum serta menyimpannya di
atas meja belajar selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
17. Peserta didik dianjurkan membawa peralatan makan dan minum
pribadi.
18. Peserta didik dilarang membawa kendaraan roda empat ke
lingkungan sekolah.
19. Peserta didik dilarang membawa kendaraan roda dua yang
berknalpot bising di lingkungan sekolah.
20. Selama menjadi peserta didik tidak terikat dalam perkawinan dan
tidak melakukan tindakan asusila.
21. Peserta didik pada jam terakhir sebelum pulang / meninggalkan
kelas wajib menyanyikan lagu wajib nasional dan berdoa.
22. Peserta didik diwajibkan mengikuti salah satu kegiatan
ekstrakurikuler pilihan.

2. Penampilan
1. Peserta didik wajib berpakaian seragam sekolah dengan rapi
sesuai dengan kebutuhan PSAS.
a. Hari Senin s.d. Rabu pakaian putih abu dilengkapi dengan
atribut sekolah
1) Laki – Laki
a) Baju lengan pendek warna putih
31

b) Celana panjang warna abu-abu


2) Perempuan
a) Yang tidak berkerudung (nonmuslim)
(1) Baju lengan panjang warna putih
(2) Rok panjang dengan pluy satu di depan sampai
pergelangan kaki dan tidak ketat, model A
b) Yang berkerudung (muslim)
1. Baju lengan panjang sampai pergelangan
tangan warna putih
2. Rok panjang dengan pluy satu di depan sampai
pergelangan kaki dan tidak ketat, model A.
3. Kerudung putih polos (Senin s.d. Kamis)
kerudung coklat polos bertali saat memakai
pakaian pramuka.
b. Hari Kamis pakaian batik khas sekolah dengan celana/rok
abu-abu.
c. Hari Jumat pakaian pramuka sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
d. Ikat pinggang warna hitam polos dan berlogo SMA Negeri
6 Tasikmalaya.
2. Peserta upacara diwajibkan menggunakan topi yang sesuai
dengan aturan sekolah.
3. Sepatu hitam bertali putih, kaos kaki warna putih polos tidak
bermotif dengan tinggi 10 cm di atas mata kaki kecuali hari
Jumat kaos kaki warna hitam.
4. Pada waktu berolahraga harus menggunakan seragam olahraga
yang telah ditentukan oleh sekolah.
a. Peserta didik yang menggunakan lapang olahraga di luar
jam olahraga harus ada izin dari petugas / guru piket.
b. Peserta didik tidak diperkenankan memakai jaket atau
sejenisnya di lingkungan sekolah kecuali ada izin dari
32

guru piket serta dilarang menyimpannya di atas meja


dan kursi.
5. Rambut harus disisir dengan rapi
a. Laki-laki harus dicukur rapi (proporsional ukuran 3,2,1),
sopan, dan tidak bercat warna.
b. Rambut perempuan yang berkerudung tidak terlihat
sedangkan yang tidak berkerudung bila berambut
panjang rambut harus diikat / dikepang sehingga tampak
rapi.
6. Peserta didik dilarang bermake up dan menggunakan
perhiasan yang berlebihan
a. Peserta didik tidak membawa dan memakai perhiasan
dan barang berharga lainnya dengan berlebihan.
b. Peserta didik yang memakai perhiasan, membawa HP
dan barang berharga lainnya ke sekolah apabila hilang
menjadi tanggung jawab masing – masing.
7. Sopan santun
a. Peserta didik harus melaksanakan 3S : Senyum, Salam
dan Sapa.
b. Peserta didik harus berperilaku santun dan sopan kepada
siapapun, baik di dalam maupun di luar lingkungan
sekolah.
c. Peserta didik dilarang berbicara kasar, kotor, dan tidak
sopan.
d. Peserta didik dilarang saling menghina dan mengejek.
e. Peserta didik dilarang melakukan tindakan yang
bertentangan dengan aturan hukum.
Kebersihan dan Keamanan Lingkungan
1. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri
sendiri, tempat belajar, dan lingkungan sekolah.
33

2. Peserta didik wajib menyimpan sampah ke tempat sampah sesuai


dengan kriteria sampah.
3. Setiap hari secara bergiliran regu kerja tiap kelas melakukan
gerakan peduli bersih sesuai dengan jadwal masing-masing,
termasuk menyiram tanaman di depan kelas masing-masing.
4. Tiap kelas memilih pengurus kelas yang harus bertanggung jawab
terhadap ketertiban kelas.
5. Peserta didik dilarang melakukan tindakan kekerasan, tawuran,
atau perkelahian masal dengan sesama peserta didik atau pihak
lain.
6. Peserta didik dilarang berperilaku yang dapat mendatangkan
keresahan bagi warga sekolah.
7. Peserta didik dilarang membawa senjata api atau sejenisnya,
senjata tajam atau sejenisnya, dan benda/ barang yang dapat
mengganggu keselamatan diri dan orang lain.
8. Peserta didik dilarang merokok di lingkungan sekolah.
9. Peserta didik dilarang berperilaku usil sehingga mengganggu
keamanan warga, lingkungan, serta barang-barang yang terdapat
di lingkungan sekolah.
10. Peserta didik dilarang mencoret-coret tembok, pintu, meja kursi
dan fasilitas sekolah lainnya.
11. Peserta didik yang membawa sepeda motor, motor diparkir secara
tertib di tempat yang telah ditentukan serta tidak menggunakan
knalpot bising/ mengganggu pendengaran.
12. Pukul 16.00 WIB, ruang kelas harus sudah terbebas dari aktivitas
peserta didik apabila akan menggunakan ruangan kelas di luar
KBM diwajibkan meminta izin kepada Wakasek Ur. Sarana dan
Prasarana.
13. Kegiatan ekstrakurikuler ataupun kegiatan lain setelah pulang
sekolah hanya diizinkan berada di sekolah sampai dengan pukul
17.00 WIB.
3.9. Sarana dan Prasarana
34

Jenis sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Negeri 6 Tasikmalaya


dengan luas tanah 12565M2, bangunan yang berstatus “Hak Milik” dengan luas
5173M2, luas pekarangan sekolah 400M2, dan luas lapangan olahraga 1600M2.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai luas jenis sarana dan prasarana
yang ada di SMA Negeri 6 Tasikmalaya, diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
Daftar Ruang SMA Negeri 6 Tasikmalaya
1. Jenis sarana yang dimiliki sekolah
Keberadaan Luas Fungsi
No. Jenis
Ada Tidak (m2) Ya Tidak
1 Ruang Kepala Sekolah √ - 32 √ -
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah √ - 32 √ -
3 Ruang Guru √ - 144 √ -
4 Ruang Tata Usaha √ - 76 √ -
5 Ruang Layanan BP/BK √ - 40 √ -
6 Ruang Tamu √ - 32 √ -
7 Ruang UKS √ - 32 √ -
8 Ruang Komite Sekolah √ - 72 √ -
9 Ruang OSIS √ - 48 √ -
Ruang Media & Alat Bantu
10 √ - 32 √ -
PBM
11 Ruang Penjaga Sekolah √ - 100 √ -
12 Ruang / Pos Keamanan √ - 9 √ -
13 Aula / Gedung Serba Guna - - - - -
14 Gudang √ - 27 √ -
15 Kantin Sekolah √ - 20 √ -
16 Ruang Pramuka √ - 12 √ -
17 Ruang PMR √ - 12 √ -
18 Ruang PKS - - - - -
19 Ruang Paskibra - - - - -
20 Tempat Ibadah √ - 120 √ -
21 Taman Sekolah √ - 200 √ -
22 Ruang Koperasi √ - 9 √ -
23 Area Parkir √ - 165 √ -
24 Pagar Sekolah √ - 6 √ -
25 Benteng Sekolah √ - 500 √ -
26 Lapangan Upacara √ - 1600 √ -
27 Joging Track √ - 110 √ -

2. Ruang Kelas, Ruang Guru, Perpustakaan


35

Kondisi Ruang Kelas Ruang Guru Perpustakaan


Baik 30
Rusak Ringan -
Rusak Berat 6 1 1

3. Perpustakaan
a. Koleksi Buku
Jenis Buku Jumlah Buku
Buku Pelajaran 2200
B 1000
ku Penunjang
Buku Bacaan 3050
Total 5250
b. Luas : 56m2
c. Rata-rata jumlah pengunjung : 150 siswa/bulan
d. Rata-rata jumlah buku yang dipinjam : 170 buku/bulan
4. Ruang Komputer
Luas Jumlah Pemanfaatan Kepemilikan E-room Book
2
96m 44 unit 72 jam/minggu Sendiri 108 unit
5. WC dan Kamar Mandi
Keberadaan Kondisi
Luas
Peruntukan Ada Tidak Jumlah Baik Tidak
(m2)
Baik
Kepala Sekolah √ - 4 1 √ -
Pendidik/Karyawan √ - 2 2 √ -
Laki-laki
Pendidik/Karyawan √ - 2 2 √ -
Perempuan
Peserta didik laki- √ - 6 19 √ -
laki
Peserta didik √ - 6 20 √ -
perempuan
Tempat wudhu √ - - 14 √ -
WC mesjid √ - - 3 √ -
Wastafel √ - - 39 √ -
Cek suhu √ - - 10 √ -
Hand sanitizer √ - - 5 √ -
sensor
36

6. Laboratorium dan Ruang Praktek


Lab / Tempat Keberadaan Luas Penggunaan Kondisi Berfungsi
Praktek A TA (m2) (jam/minggu) B TB Y T
Fisika
Biologi √ - 120 227 √ - √ -
Kimia
Bahasa √ 72 - √ - √ -
Keterampilan - - - - - - - -
Kesenian - - - - -
Olahraga √ - 1600 227 √ - √ -
PKWU √ - 28 - √ - √ -
7. Prasarana
Keberadaan Berfungsi
Jenis
Ada Tidak Ada Ya Tidak
Instalasi Air √ - √ -
Jaringan √ - √ -
Listrik
Jaringan √ - √ -
Telepon
Internet √ - √ -
Akses Jalan √ - √ -
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan
Dari Serangkaian Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP
I) yang dilaksanakan di SMA Negeri 6 Tasikmalaya selama 6 hari pelaksanaan
observasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan PLP I ini merupakan pelaksanaan PLP pertama yang
dilakukan secara daring, mengingat kegiatan PLP ini diselenggarakan
ditengah kondisi pandemic covid-19 sehingga sebagai mahasiswa peserta
PLP yang berada diluar wilayah Tasikmalaya harus mencari data dan
informasi secara daring sedangkan yang berada didalam wilayah
Tasikmalaya bisa menjadi perwakilan dari kelompok untuk mencari data
dan informasi konkrit secara luring dengan mendatangi sekolah SMA
Negeri 6 Tasikmalaya.
2. Sekolah SMA Negeri 6Tasikmalaya merupakan sekolah yang memiliki
visi yang diarahkan untuk menigkatkan kualitas pribadi peserta didik dan
menjadi generasi yang unggul dalam berkompetensi yang seimbang baik
dalam prestasi akademik maupun non akademik dengan begitu peserta
didik akan memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan globalisasi.
3. Wujud implementasi visi dan misi dari sekolah SMA Negeri 6
Tasikmalaya bila dilihat dari aspek pengamatan, maka diketahui bahwa
kategori keterlaksanaan nya masuk dalam kategori sekolah yang baik dan
menjadikan SMA Negeri 6 Tasikmalaya sebagai Sekolah Adiwiyata.
Sehingga mahasiswa peserta PLP yang telah melewati kegiatan observasi
dapat berusaha menyesuaikan diri dengan kultur sekolah, peraturan dan
tata tertib sekolah, praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah pada masa pandemi Covid-19, Struktur Organisasi dan Tata Kerja
di sekolah (SOTK), dan kegiatan-kegiatan rutin berupa kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah.

56
57

4.2 Saran
4.2.1 Saran bagi sekolah tempat praktik
Adapun saran yang dapat diberikan mahasiswa peserta PLP I
kepada pihak sekolah yaitu :
1. Bagi pihak sekolah diharapkan terus meningkatkan kualitas sekolah
khususnya dibidang Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini pihak
guru atau pendidik diberikan pelatihan teknologi atau media pembelajaran
secara berkala agar guru atau pendidik lebih terampil lagi dalam
menggunakan berbagai teknologi untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran karena saat ini sedang berada pada kondisi pandemi Covid-
19 sehingga pembelajaran dituntut untuk dilakukan secara online atau
daring.
2. Diharapkan kedepannya sekolah dapat bekerjasama dengan lembaga
internasional maupun nasional dalam pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM), baik itu mengikuti berbagai lomba antar siswa atau
pengembangan pertukaran pelajar untuk menambah wawasan serta
pengetahuan siswa.
3. Karena dengan adanya pandemi Covid-19 ini, baiknya pihak sekolah
diharapkan melakukan monitoring kepada peserta didik secara berkala ke
tempat kediaman peserta didik untuk mengetahui perkembangan
pembelajaran peserta didik dan mengetahui apa sebenarnya keluhan yang
dirasakan oleh peserta didik maupun orang tua peserta didik.
4.2.2 Saran bagi penyelenggara PLP (FKIP Universitas Siliwangi)
Adapun saran yang dapat diberikan mahasiswa peserta PLP I bagi
panitia penyelenggara PLP (FKIP Universitas Siliwangi) yaitu :
1. Penyusunan konsep serta teknis PLP I dan PLP II disarankan tidak
dilaksanakan secara tergesa-gesa akan tetapi harus dipersiapkan secara
matang.
2. Informasi yang disampaikan terkait pelaksanaan PLP I dan PLP II kepada
mahasiswa PLP harus secara detail dan jelas sesuai konsep dan teknis
58

yang telah dirancang dan disusun sehingga dapat mudah dipahami oleh
Mahasiswa PLP.
3. Dalam pelaksanaan pembekalan pada sesi tanya jawab dengan pihak
pemateri seharusnya disarankan mahasiswa diberikan ruang yang cukup
untuk bertanya dan memberikan pandangan terhadap PLP daring tahun
ini.
4. Diharapkan untuk meningkatkan kualitas aplikasi system PLP yang
disertai dengan kelengkapan buku pedomannya sehingga dengan begitu
mahasiswa PLP bisa dengan mudah untuk memahami cara penggunaan
dalam mengakses berbagai fitur yang ada di Aplikasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai