Anda di halaman 1dari 9

Ukuran-Ukuran Dasar Epidemiologi

Nama : 1. Puput Arisma Wanti (6411419002)

2. Ambar Wulandari (6411419039)

A. Angka Kesakitan

Angka kesakitan atau yang biasa disebut dengan 'Morbiditas'


adalah angka yang menunjukkan derajat sakit, cedera atau gangguan
pada suatu populasi.

Di dalam Epidemiologi, ukuran utama morbiditas adalah :

1. Rate adalah perbandingan antara pembilang dengan penyebut atau


kejadian dalam suatu populasi tertentu dengan jumlah penduduk
dalam populasi tersebut dalam batas waktu tertentu. Ukuran Rate
antara lain:

a. Incidence Rate

b. Prevalence Rate

c. Point Prevalence Rate

d. Period Prevalence Rate

e. Attack rate, dan lainnya.

Rumus Umum Rate :


2. Rasio adalah pernyataan jumlah kejadian suatu peristiwa terhadap
peristiwa lain (misalnya, jumlah anak sekolah kelas 3 yang telah
diimunisai dibandingkan jumlah anak sekolah kelas 3 yang tidak
diimunisasinilai di sekolah tertentu).

Antara x atau y haruslah bernilai 1.


Contoh : di suatu kelompok terdapat 20 orang menderita DBD, 2
diantaranya meninggal. Rasio pada kasus tersebut bukan 20 : 2
melainakan 10 : 1.

3. Proporsi adalah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya


merupakan bagian dari penyebut.

Rumus proporsi:

Contohnya : Pada populasi yang terdiri dari 500 orang, 20 orang


diantaranya menderita penyakit malaria. Berapakah proporsi
penderita malaria ?
20
Proporsi = x 100 % = 4 %
500
Artinya, ada 20 orang yang menderita penyakit malaria dari 500
populasi, berarti proporsinya 4 %
Rumus Ukuran Kesakitan

1. Incidence Rate / Rate Insiden

Insiden adalah jumlah peristiwa / penyakit pada kelompok


penduduk tertentu di waktu tertentu. Rate insiden adalah jumlah mereka
yang terkena penyakit / peristiwa dibagi dengan jumlah penduduk yang
terancam / berisiko pada waktu tertentu. Rate insiden sangat berguna
dalam menentukan faktor penyebab, baik pada penyakit infeksi / akut
maupun pada penyakit menahun.

Manfaat rate insiden adalah :

 Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi

 Mengetahui resiko untuk terkena masalah kesehatan yang


dihadapi

 Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu


fasilitas pelayanan kesehatan dalam menentukan program
pencegahan dan penanggulangan serta untuk menentukan sasar
utama program tersebut.

x
Rumus rate insiden : K
y

x = jumlah orang dalam suatu populasi yang baru sakit.

y = jumlah orang dalam populasi tersebut yang terancam terkena


penyakit tersebut.

k = 100, 1000, 10.000, bahkan 1.000.000, biasanya 100.000.

contoh soal : Pada tahun 1977, sejumlah 412 kasus penyakit tertentu
dilaporkan terjadi dalam satu kota berpenduduk 212.000. Berapa
angka insiden per 100.000 penduduk di kota itu selama tahun
tersebut.

412
Angka insiden : x 100.000 = 194,3/100.000
212.000

Jadi, setiap 100.000 penduduk terdapat 194 kasus penyakit tertentu


Pada situasi penyebaran penyakit menular, dikenal adanya
angka serangan. Angka serangan ini adalah angka insiden yang
bisa dinyatakan dalam persen dan digunakan didalam populasi yang
pada waktu tertentu, misalnya dalam suatu kejadian luar biasa atau
wabah (epidemi).

x
Angka serangan = K
y

x = sama dengan pada angka insiden

y = sama dengan pada angka insiden

k = 100, 1000, 100%

Contoh : Suatu kejadian luar biasa penyakit x menyerang kelompok


tertentu didapati 7 kasus pada wanita dari jumlah 9 orang wanita.
Berapakah angka serangannya

7
Angka serangan = x 100 = 77,8
9

Angka kematian penyakit tertentu (case fatality rate)


merupakan ukuran beratnya suatu jenis penyakit dalam menimbulkan
kematian.

jumlah penderita yang meninggal


Case fatality rate :
jumlah seluruh penderita penyakit tertentu

2. Prevalence Rate / Rate Prevalensi

Prevalence Rate adalah ukuran dari frekuensi kasus baru dan


kasus lama suatu penyakit yang terjadi pada sekelompok
penduduk/masyarakat selama waktu tertentu.

Meski sedikit yang sakit dalam setahun tetapi bila kronis,


jumlahnya akan meningkat dari tahun ke tahun, maka prevalence rate
akan > incidence rate. Bila penyakit akut (lama sakit pendek karena
sembuh atau mati) prevalence relatif < incidence.
Rumus rate prevalensi :

Rate prevalensi :

jumlah penderita yang ada pada periode tertentu


xk
jumlah penduduk yang beresiko pada periode waktu yang sama

3. Point Prevalence Rate


Point Prevalence Rate adalah jumlah penderita lama dan baru
suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada
saat itu. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui mutu pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan. Kegunaan point prevalence (terutama
penyakit kronis) adalah untuk perencanaan kebutuhan fasilitas, tenaga,
dan pemberantasan penyakit.

Rumus point prevalensi rate :

jumlah penderita baru dan lama pada saat itu


Point prevalensi rate : xk
jumlah penduduk saat itu

4. Period Prevalence Rate


PPR yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.

PPR :
jumlah kasus penyakit yang ada dalam satu periode
x
penduduk rata−ratadari periodetersebut atau mind periode population
k

5. Attack Rate
Attack rate adalah Incidence rate pada epidemi. Attack rate yaitu
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama.

jumlah kasus selama epidemik


AR : xk
populasi yang menjadi resiko
B. Angka Kematian
Angka kematian atau yang biasa disebut dengan 'Mortalitas'
jumlah kematian yang terjadi dalam suatu populasi. Kematian adalah
peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
(Organisasi Kesehatan Dunia -WHO-).

Rumus ukuran Kematian

1. Crude Death Rate


CDR adalah jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu
jangka waktu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah
penduduk pada pertengahan waktu yang bersangkutan.

jumlah seluruh kematian


CDR : x k (1000)
jumlah penduduk pertengah

Contoh: Total kematian penduduk Indonesia tahun 2001 sebanyak


17.308.680 orang dan jumlah penduduk Indonesia pertengahan tahun
2001 sebanyak 178.440.000 orang. Berapa CDR tahun 2001?

Perhitungan;

CDR = (17.308.680/ 178.440.000) X1000 = 9.7 per 1000

Jadi, angka kematian kasar penduduk Indonesia tahun 2001 adalah


10 orang per 1000 penduduk

2. Infant Mortality Rate

jumlah kematian bayi<1tahun disuatu


IMR : daerah dalam satutahun x 100%
jumlah seluruh kelahiran hidup
3. Maternal Mortality Rate

Jumlah kematian krn kehamilan , persalinan dan nifas


MMR : disuatu daerah dalam satutahu 1000
jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama

4. Child Mortality Rate

Jumlah seluruh kematian anak <3 thndisuatu


dalam satutahun
CMR : x 100%
jumlah seluruh anak <3 thndisuatu daerah
yang sama dalam satu tahun

5. Disease-Specific Deat Rate


Misalnya penyakit TBC

Jumlah kematian penyakit TB di satu daerah


dalam jangka waktu tertentu
DSDR : x 1000
jumlah kasus−kasusTB di daerah
dalam jangka waktu yang sama
6. Age Specific Death Rate

Contohnya : Age specific death rate pada golongan usia 20-30 tahun

Rumus ASDR :
Jumlah kematian antaraumur 20−30 thn disuatu daerah
dalam jangka waktu 1 thn
1000
jumlah penduduk rata−rata ( mind year )
pada daerah dan tahun yang sama
Referensi

Aswar, A. 1999. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Binarupa Akasara

Noor, Nur Nasry. 2008. Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta

Sutrisna, B. 1994. Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai