Tahun 2018
Dalam sebuah pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan menyediakan barang ataupun
jasa, awal dari proses tersebut yaitu melakukan sebuah perencanaan. Hal tersebut menjadi
sangat penting dan wajib dilakukan jika pengadaan tersebut terkait dengan Pengadaan
Barang atau Jasa (PBJ) untuk pemerintah.
Terdapat banyak regulasi di dalam Undang-Undang (UU) terkait Perpres Pengadaan yang
harus dijadikan acuan dalam PBJ. Menyusun rencana pengadaan bahkan tertera dengan
jelas dalam BAB IV Pasal 18 ayat 1 Perpres No 16 Tahun 2018. Pada BAB IV Perencanaan
Pengadaan tersebut paling tidak terdapat 6 susunan perencanaan, sebelum akhirnya
sampai pada tahap output.
1. Identifikasi Kebutuhan
Cara pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan K/L/PD dilakukan dengan
melihat kesesuaian paket untuk diadakan melalui Swakelola atau melalui penyedia. Pada
tahap ini, kegiatan meliputi:
Perencanaan Pengadaan
Persiapan Pengadaan
Pelaksanaan Pengadaan
Jenis/karakteristik barang/jasa
Metode pemilihan
Melakukan identifikasi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), material, dan bahan
sesuai dengan aktivitas yang telah didapat pada poin ke-4 (Jadwal Pengadaan
Barang/Jasa)
Menghitung perkiraan biaya bahan, biaya setiap aktivitas berdasarkan jumlah sumber
daya yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan
Setelah ke-5 tahap penyusunan diatas selesai dilakukan, maka dilaksanakanlah Rencana
Umum Pengadaan (RUP) yang juga merupakan proses output dalam pengadaan
barang/jasa. RUP ini merupakan hasil perencanaan pengadaan barang/jasa yang dimuat
dalam Pasal 18 Ayat 8 Perpres 16/2018.
Nantinya, pengumuman RUP akan dilaksanankan melalui aplikasi SIRUP (Sistem
Informasi Rencana Umum Pengadaan).
Untuk informasi lainnya mengenai berita tender, baca selengkapnya di website Eproc.id
dan download aplikasinya di Play Store atau App Store !