Anda di halaman 1dari 12

Makalah Sejarah Tentang

Zaman Logam

Disusun Oleh :
Gholy Wahyu Hidayat

SMA AR-RIDWAN KOTA BEKASI


KATA PENGANTAR
 
         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayahNya kepada kami dan tak lupa bershalawat pada Nabi
Muhammad S.A.W sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai
dengan yang kami harapkan.

         Makalah yang berjudul “Sejarah Pada Zaman Logam“ ini dibuat dengan
tujuan memenuhi tugas dalam pelajaran Sejarah Indonesia pada tahun ajaran
2020-2021. Kami berharap agar makalah  ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembacanya.

         Kami menyadari bahwa penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar
bagi kami apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun sehingga
selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.

Penyusun

10 Oktober 2021
DAFTAR ISI

Abstrak...................................................................................................i

Kata Pengantar......................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................iii

BAB. I Pendahuluan..............................................................................1

1. Latar Belakang............................................................................1

2. Tujuan.........................................................................................1

3. Rumusan......................................................................................2

BAB. II Pembahasan.............................................................................3

1. Zaman Logam.............................................................................3

2. Ciri-ciri Zaman Logam...............................................................4

3. Macam-macam Zaman Logam...................................................5

4. Teknik Pembuatan Alat-alat Zaman Logam (Perunggu)............6

5. Sosial Ekonomi...........................................................................7

6. Kepercayaan................................................................................8

BAB. III PENUTUP..............................................................................9

1. Saran..........................................................................................10

2. Kesimpulan...............................................................................11
BAB I

Pendahuluan
 A. Latar Belakang 

          Pada Masa Prasejarah Manusia sudah mempunyai ketrampilan, para


manusia purba dahulu mampu membuat rumah sedeharna, alat-alat untuk
berburu dan benda-benda lainnya. Maka dari itu pada zaman prasejarah dibagi
menjadi beberapa tahap, namun yang akan kami bahas disini adalah Zaman
Logam.

          Pada zaman logam, manusia sudah dapat membuat peralatan dari logam
yang ternyata lebih kuat dan mudah dikerjakan daripada batu. Bahan logam
harus dilebur dahulu sebelum dipakai sebagai bahan pembuatan peralatan
manusia. Oleh karena itu, pada zaman logam, kebudayaan manusia mestinya
lebih tinggi daripada zaman batu.

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini tidak lain untuk:

1. Memenuhi salah satu tugas kelompok kami.

2. Mengetahui keadaan pada zaman Logam

3. Mengetahui benda benda yang dibuat pada zaman Logam

4. Mengetahui perkembangan manusia purba pada zaman Logam.


C. Rumusan Masalah

 Berdasarkan materi kami, dapat kami uraikan rumusan masalah sebagai


berikut.

1. Bagaimana keadaan pada zaman logam?

2. Apa saja yang dihasilkan manusia purba pada zaman logam?

3. Apa benda benda pada zaman logam masih ada?

4. Bagaimana perkembangan zaman Logam di Indonesia?


BAB. II

PEMBAHASAN

1. Zaman Logam

Zaman logam bermula kira-kira 4000 tahun dahulu. Manusia telah mula
mencipta alat gangsa dan besi . Pada zaman Logam orang sudah dapat
membuat alat-alat dari logam di samping alat- alat dari batu Orang sudah
mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang
diinginkan
·          Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu
yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a
cire perdue.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat
timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
Ciri-ciri Zaman Logam ialah:

o   Lokasi
1.    Sungai Tembeling (Pahang),
2.    Gua Harimau (Perak),
3.    Chankat Menteri (Perak)
o   Ciri-ciri penempatan dan masyarakat
1.    Suka hidup secara menetap di satu tempat
2.    Penempatan berdekatan dengan sungai dan ada segelintir tinggal di gua
3.    Mempunyai adat resam
o   Kegiatan utama
1.    Bercucuk tanam
2.    Menangkap dan menternak binatang
3.    Berburu
4.    Berdagang secara bertukar barang

o   Peralatan
Mencipta alat logam daripada gangsa dan bes
o   Kepercayaan
1.    Sudah mempunyai kepercayaan dan pegangan hidup tertentu
2.    Mengamalkan upacara pengebumian menggunakan kepingan batu

2. MACAM – MACAM ZAMAN LOGAM

 Zaman Perunggu

Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-
Tonkin Cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah dapat mencampur
tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam
yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :

a.    Kapak Corong 

Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera


Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya
sebagi alat perkakas.

b.    Nekara Perunggu (Moko)

Nekara merupakan gendering besar yang terbuat dari perunggu yang


berfungsi untuk upacara ritual (khususnya untuk memanggil hujan) Nekara
terbesar di Indinesia adalah Nekara “The moon Of Pejeng” yang terdapat di
Bali. Sedangkan Moko adalah nekara yang lebih kecil yang berfungsi sebagai
mas kawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa- Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti

c.    Bejana perunggu
Bejana perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci
(Sumatera) dan Madura, bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng.
Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat
indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip huruf J.

d.    Arca perunggu (patung)

Arca perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki


bentuk beranekaragam, ada yang berbentuk manusia, ada juga yang berbentuk
binatang. Pada umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi
cincin pada bagian atasnya.

• Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu
sehingga tidak mustahil arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai
liontin/bandul kalung.
• Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau),
Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).

Arca Perunggu :
a)    Candrasa

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai


alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran
kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah
dan penuh dengan hiasan.

b)    Perhiasan (gelang, anting-anting, kalung dan cincin)

Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan


Dongson-Tonkin Cina  karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
Jenis perhiasan dari perunggu yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu
seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin. 
Di antara bentuk perhiasan tersebut terdapat cincin yang ukurannya kecil sekali,
bahkan lebih kecil dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga
fungsinya sebagai alat tukar (mata uang).
Daerah penemuan perhiasan perunggu di Indonesia adalah Bogor, Malang dan
Bali.

 Zaman Besi

Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari
teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan
panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
 Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a)    Mata Kapak bertungkai kayu
b)    Mata Pisau
c)    Mata Sabit
d)    Mata Pedang
e)    Cangkul

Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor


(Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur). Peninggalan sejarah pada
zaman ini sulit ditemui karena sifatnya yang mudah berkarat.

 Zaman Tembaga
    
    Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai
bahan dasar alat-alat yang digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak
tersebar secara luas. Dengan kata lain, zaman ini hanya dikenal di beberapa
bagian dunia saja. Asia Tenggara,( termasuk Indonesia) tidak mengalami zaman
tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh masuknya zaman
perunggu.
 Mengenal Zaman Tembaga 3500-1000 Tahun SM. Zaman tembaga
berkembang di semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, dan paling banyak
ditemukan di Eropa.

3. Sosial Ekonomi
1. Mampu membuat alat dari logam
2. Masyarakat pada masa perundagian diperkirakan sudah mengenal pembagian
kerja.
3. adanya pedagang yang memperjualbelikan logam.
4. sudah mengenal sistem kemasyarakatan yang teratur. Masyarakat hidup
diikat oleh norma-norma dan nilai.
5. Dikenalnya penguburan mayat
6.  Food producing
7. Tinggal menetap (karena dikenalnya kegiatan bersawah)

4. Teknik pembuatan alat-alat perunggu


 

  1. a cire perdue

caranya adalah membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin,


setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah, dan
dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang
terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian
bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan
perunggu, dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga
keluarlah benda yang dikehendaki.

  2. bivalve

   caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat


dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah
bendayang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.

5. Kepercayaan
1. Animisme:
   Dalam kepercayaan animisme, manusia mempunyai anggapan bahwa
suatu benda memiliki kekuatan supranatural dalam bentuk roh.
2.Dinamisme
   Roh atau makhluk halus yang diyakini berasal dari jiwa manusia yang
meninggal, kemudian mendiami berbagai tempat, misalnya hutan belantara,
lautan luas, gua-gua, sumur dalam, sumber mata air, persimpangan jalan, pohon
besar, batu-batu besar, dan lain-lain.

3. Totemisme
Adanya anggapan bahwa binatang-binatang juga mempunyai roh, itu
disebabkan di antara binatang-binatang itu ada yang lebih kuat dari manusia,
misalnya gajah , harimau, buaya, dan ada pula yang larinya lebih cepat dari
manusia.

BAB. III

PENUTUP

A. Saran
 

– Pada zaman prasejarah manusia purba sudah mampu membuat alat alat yang
berguna, maka dari itu kita dengan kemajuan teknologi yang sudah ada harus
mampu melakukan lebih dari masa lalu.

– Mengembangkan apa yang sudah ada dengan terus berkembangnya teknologi.

– Mempertahankan kebudayaan yang sudah ada dengan cara melestarikannya

B. Kesimpulan

Pada Zaman Logam manusia sudah mampu membuat peralatan dari


perunggu. Perunggu merupakan logam campuran antara tembaga dengan
timah. Pada zaman logam di Indonesia hampir semua menggunakan perunggu,
sehingga pada zaman logam lebih identik dengan zaman perunggu.

Anda mungkin juga menyukai